commit to user 8
sering digunakan dalam penukar kalor karena harganya murah, perawatannya mudah dan ringkas.
Oleh karena itu, penelitian mengenai karakteristik perpindahan panas dan faktor gesekan pada sebuah penukar kalor dengan twisted tape insert penting
untuk dilakukan. Penelitian ini akan menguji pengaruh variasi bilangan Reynolds dan pengaruh penambahan twisted tape insert dengan panjang penuh full length
dan setengah penuh half length di pipa dalam inner tube penukar kalor pipa konsentrik saluran annular terhadap karakteristik perpindahan panas dan faktor
gesekannya.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh variasi bilangan Reynolds aliran air dan pengaruh penambahan twisted tape insert dengan panjang penuh full length dan
setengah penuh half length di pipa dalam penukar kalor pipa konsentrik saluran
annular terhadap karakteristik perpindahan panas dan faktor gesekannya.
1.3 Batasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi sebagai berikut ini : 1. Alat penukar kalor berupa pipa konsentrik concentric tube heat
exchanger satu laluan dengan bentuk penampang pipa adalah lingkaran dengan lebar celah antar pipa konstan sebesar 2,42 mm, diameter hidrolik
4,83 mm, dengan panjang penukar kalor 2.000 mm dan jarak antar pressure tap sebesar 2.010 mm.
2. Pipa-pipa yang digunakan terbuat dari aluminium dimana friction factor diperhatikan. Pada pipa luar outer tube; diameter luar 21,87 mm dan
diameter dalam 20,67 mm, dan pipa dalam inner tube; diameter luar 15,84 mm dan diameter dalam 14,34 mm.
3. Twisted tape insert berupa aluminium strip yang dipasang pada pipa dalam dengan ukuran pitch 50,35 mm dan mempunyai twist ratio 4.
4. Arah aliran kedua fluida dalam alat penukar kalor adalah berlawanan arah
commit to user 9
counter flow. 5. Pipa luar diisolasi dengan glasswool isolator sebanyak 5 lapisan sehingga
perpindahan panas ke lingkungan diminimalisasi. 6. Pengujian dilakukan pada posisi penukar kalor mendatar horizontal.
7. Fluida yang digunakan dalam pengujian ini adalah air panas dan air dingin. 8. Parameter yang dibuat konstan yaitu debit aliran air dingin di annulus dan
temperatur air panas masuk ke pipa dalam sebesar 60
o
C. 9. Penelitian dilakukan dalam keadaan diam dan pada temperatur kamar.
10. Faktor pengotoran fouling factor diabaikan. 11. Jumlah titik pembacaan temperatur yang akan diamati pada pengujian ini
adalah 14 titik yaitu : 2 titik untuk mengukur temperatur air dingin dan air panas masuk seksi uji dan 2 titik untuk mengukur temperatur air dingin
dan air panas keluar dari seksi uji sedangkan 10 titik lagi dipasang di sepanjang dinding luar pipa dalam secara selang-seling.
1.4 Tujuan dan Manfaat