Tinjauan Kemandirian Pada Dua Kelompok Tani Berbeda Kelas Kemampuan (Studi Kasus Pada Dua Kelompok tani di Desa Muarajaya, Kecamatan Caringin, Kabuapaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)
TINJAUAN KEMANDIRIAN
PADA DUA KELOMPOKTANI BERBEDA KELAS KEMAMPUAN
( Studi Kasus pada Dua Kelompoktani di Desa Muarajaya,
Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Propinsi J a w e Barat )
Oleh
MARLINA SUSY RANGKUTI:
P
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL LKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTAMlAN BOOOR
1991
RINGKASAN
MARLINA SUSY RANGKUTI. Tinjauan Kemandirian pada
Dua
Kelompoktani Berbeda Kelas Kemampuan (Di bawah bimbingan
BAMBANG SULISTYO UTOMO).
- -.
.
,.....
- . . ... ..- . ........ . .. . .
Memberi perhat'ian teriiadap masyarakat pedesaali me,-
ngandung
arti penting, bukan hanya disebabkan
sebagian
besar penduduk Indonesia berada di daerah pedesaan, melainkan karena penyadari kedudukan dan peran desa
seba-
gai basis ketahanan politik, ideologi, sosial, ekonomi,
budaya
'
serta pertahanan keamanan nasional .
Salah satu
upaya untuk membangun masyarakat desa melalui pemanfaatan sumberdaya yang ada pada mereka, agar kelak dapat meningkatkan pendapatannya adalah dengan
mengintegrasikan
masyarakat desa ke dalam proses pembangpnan.
Sehubungan
pertanian
dengan itu, maka pembangunan di bidang
adalah mewujudkan pertanian yang tangguh de-
ngan ditingkatkannya keikutsertaan petani melalui kelompok-kelompoktani, di mana ada hubungannya dengan
keman-
dirian kelompoktani. Semangat kemandirian merupakan modal dasar bagi pembangunan dan pengembangan
diri/kelom-
pok.
Metodologi
penelitian yang digunakan adalah
studi
kasus. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive
ngan
menetapkan
lokasi di
Desa
de-
Muarajaya, Kecamatan
Caringin, Kabupaten Bogor, Propingi Jawa
Barat.
Per-
timbangan-pertimbangan pemilihan
antara
lain
lokasi
..
,.
...
mengingat adanya dua kelompoktani yang tidak sama
kemampuannya
kelas
(Kelas Pemula dan Kelas Madya) dan di
lo-
kasi. penel.it.i.anberdiri. Pusat Pcl.atihan OISCA (Organizat,ion for Industrial Spritual and Cultural
Advancement).
di mana turut memhina salah satu kelompoktani (Kelas Pemula).
Unit
analisa penelit-ian meliputi
masyarakat
Desa
Muarajaya yang sudah tercantum sebagai anggota kedua kelompoktani.
Penentuan responden dari kedua kelompoktani
(Kelompok Tarunatani Setia Wargi Saluyu dan Kelompok Wanitatani Ternak Kelinci Setia Wargi Saluyu) adalah secara
acak sederhana (simple random sampling)
kemampuan
berdasarkan
prihadi/faktor dalam yang meliputi umur,
kerjaan , ~ikrlrankeluarga dan tingkat pandidikan
.
responden sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 15
pe-
Jumlah
orang
dan masing-masing kedua kelompoktani.
Data yang dikumpulkan t,erdiri.,dar.idata primer
data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil
cara dan pengamatan di lapang.
Data sekunder
dan
wawan-
diperoleh
clari inst,ansi yang terkait dengan ~enelitianini.
Untuk melihat kemandirian l
PADA DUA KELOMPOKTANI BERBEDA KELAS KEMAMPUAN
( Studi Kasus pada Dua Kelompoktani di Desa Muarajaya,
Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Propinsi J a w e Barat )
Oleh
MARLINA SUSY RANGKUTI:
P
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL LKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTAMlAN BOOOR
1991
RINGKASAN
MARLINA SUSY RANGKUTI. Tinjauan Kemandirian pada
Dua
Kelompoktani Berbeda Kelas Kemampuan (Di bawah bimbingan
BAMBANG SULISTYO UTOMO).
- -.
.
,.....
- . . ... ..- . ........ . .. . .
Memberi perhat'ian teriiadap masyarakat pedesaali me,-
ngandung
arti penting, bukan hanya disebabkan
sebagian
besar penduduk Indonesia berada di daerah pedesaan, melainkan karena penyadari kedudukan dan peran desa
seba-
gai basis ketahanan politik, ideologi, sosial, ekonomi,
budaya
'
serta pertahanan keamanan nasional .
Salah satu
upaya untuk membangun masyarakat desa melalui pemanfaatan sumberdaya yang ada pada mereka, agar kelak dapat meningkatkan pendapatannya adalah dengan
mengintegrasikan
masyarakat desa ke dalam proses pembangpnan.
Sehubungan
pertanian
dengan itu, maka pembangunan di bidang
adalah mewujudkan pertanian yang tangguh de-
ngan ditingkatkannya keikutsertaan petani melalui kelompok-kelompoktani, di mana ada hubungannya dengan
keman-
dirian kelompoktani. Semangat kemandirian merupakan modal dasar bagi pembangunan dan pengembangan
diri/kelom-
pok.
Metodologi
penelitian yang digunakan adalah
studi
kasus. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive
ngan
menetapkan
lokasi di
Desa
de-
Muarajaya, Kecamatan
Caringin, Kabupaten Bogor, Propingi Jawa
Barat.
Per-
timbangan-pertimbangan pemilihan
antara
lain
lokasi
..
,.
...
mengingat adanya dua kelompoktani yang tidak sama
kemampuannya
kelas
(Kelas Pemula dan Kelas Madya) dan di
lo-
kasi. penel.it.i.anberdiri. Pusat Pcl.atihan OISCA (Organizat,ion for Industrial Spritual and Cultural
Advancement).
di mana turut memhina salah satu kelompoktani (Kelas Pemula).
Unit
analisa penelit-ian meliputi
masyarakat
Desa
Muarajaya yang sudah tercantum sebagai anggota kedua kelompoktani.
Penentuan responden dari kedua kelompoktani
(Kelompok Tarunatani Setia Wargi Saluyu dan Kelompok Wanitatani Ternak Kelinci Setia Wargi Saluyu) adalah secara
acak sederhana (simple random sampling)
kemampuan
berdasarkan
prihadi/faktor dalam yang meliputi umur,
kerjaan , ~ikrlrankeluarga dan tingkat pandidikan
.
responden sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 15
pe-
Jumlah
orang
dan masing-masing kedua kelompoktani.
Data yang dikumpulkan t,erdiri.,dar.idata primer
data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil
cara dan pengamatan di lapang.
Data sekunder
dan
wawan-
diperoleh
clari inst,ansi yang terkait dengan ~enelitianini.
Untuk melihat kemandirian l