Sistem Informasi Geografis Manajemen Tatanan Transportasi Lokal Kota Cimahi

(1)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MANAJEMEN TATANAN

TRANSPORTASI LOKAL KOTA CIMAHI

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

YUKE JULIANTI

10104166

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MANAJEMEN TATANAN

TRANSPORTASI LOKAL KOTA CIMAHI

Oleh :

YUKE JULIANTI

10104166

Transportasi merupakan dinamika persoalan yang harus dihadapi oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Cimahi, karena tingkat kelancaran transportasi dan kedisiplinan pengguna jalan dalam berlalu lintas sangat berpengaruh terhadap tingkat kemajuan kota. Selama ini proses manajemen tatanan transportasi lokal kota Cimahi dilakukan secara manual sehingga proses kinerja kurang optimal Sistem Informasi Geografis yang dibangun menyajikan pemetaan berbasis web. Dan juga menyajikan informasi mengenai peraturan perhubungan, kebijakan dan perencanaan perhubungan, sarana dan prasarana, kecelakaan,pelanggaran dan kemacetan, kegiatan yang dilakukan, pelayanan angkutan umum, dan pelayanan masyarakat umum dalam bentuk web.

Sistem ini mempermudah proses kinerja Dinas Perhubungan menjadi lebih efisien dan mempermudah pencarian informasi sesuai kebutuhan untuk masyarakat umum sebagai user.

Kata Kunci : peta, informasi, perhubungan, lalulintas


(3)

ABSTACT

GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM MANAGEMENT

LOCAL TRANSPORT ORDER of the CIMAHI CITY

By:

YUKE JULIANTI 10104166

The transport was the dynamics problem that must be dealt with by the Dinas Perhubungan Kota Cimahi side, because level smoothness of the transport and discipline user road in passing by the passage was very influential towards the level progress the city. Uptil now the process management local transport order Cimahi city was carried out manually so as the process achievement not all that optimal.

Informasi Geografis System that was developed presented the based mapping web. But also presented information concerning the communications regulation, the policy and communications planning, means and the infrastructure, accident, infraction and the impasse, the activity that was carried out, the service, and the service public's community of the public's transport in the form of web.

This system facilitated the process achievement of communications Service becoming more efficient and facilitating the search for information in accordance with the requirement for the public's community as user.


(4)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan nikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi Geografis Manajemen Tatanan Transportasi Lokal Kota Cimahi”, yang merupakan syarat kelulusan yang harus dipenuhi dalam mencapai gelar Sarjana Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis sadari, bahwa laporan tugas akhir ini bukanlah suatu akhir dari segalanya, melainkan suatu proses tahapan belajar yang masih jauh dari sempurna. Sangat wajar jika di dalamnya terdapat kesalahan dan kekurangan, mengingat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang sifatnya konstruktif dan kondusif sangat penulis harapkan.

Meskipun demikian, laporan tugas akhir ini dapat terwujud berkat usaha yang maksimal dan do’a serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu rasanya tidak berlebihan bila pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Sugoto, MSc., selaku Rektor Utama Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, Msc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia dan dosen Pembimbing dalam penyusunan skripsi yang telah berkenan meluangkan waktunya memberikan bimbingan, membina, dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.


(5)

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik dan mengajar kami selama kami kuliah beserta seluruh staff sekretriat IF, terima kasih banyak.

6. Bapak Ir. H.Syamsul Hidayat MS. Selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi.

7. Bapak Drs.Hadi, Bapak A.Fazuan Azima., Amd. LLAJ, S.Sos., MH. beserta seluruh pegawai Dinas Perhubungan Kota Cimahi, terima kasih atas bantuan dan informasinya.

8. Buat Abeh dan Amih, terima kasih untuk setiap do’a, kasih sayang, perhatian dan kebahagiaan yang tak henti-hentinya mengalir untuk neng. Atas kemudahan yang neng dapatkan khususnya materi yang tak sedikit kalian keluarkan.

9. Ogi dan Opi yang selalu memberikan teteh dukungan dan do’anya.

10. Apa Haji, Enin, Bi Reni, Om Amir dan keluarga besar lainnya yang telah memberikan dukungan dan do’anya buat neng.

11. Buat Mas Guruh, terima kasih udah nemenin neng walo pun dari jauh.

12. Buat Nci cepet nyusul biar bisa wisuda bareng. Vero, Rani, Adit, Aries, akhirnya perjuangan kita beres juga ya. Dheeta, Saut, Deni, Kang Iyus, Bapak Ibu Warung Sederhana makasih ya

13. Teman-teman IF-4 angkatan 2004, kalian teman, sahabat dan saudara yang tidak akan kulupakan sepanjang hidupku. Jaga tali silaturahmi diantara kita, semoga kita semua menjadi orang-orang hebat, Amin.

14. Semua orang yang telah membantu penulis selama ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.


(6)

Akhir kata, segala kebenaran itu datang dari sisi Alloh swt. Sedangkan kesalahan datangnya dari penulis sendiri, hamba-Nya yang tidak luput dari dosa. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Amin.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, Februari 2009


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SIMBOL... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... ....1

1.1. Latar Belakang Masalah ... ...1

1.2. Identifikasi Masalah ... ...2

1.3. Maksud dan Tujuan ... ...3

1.3.1 Maksud...3

1.3.2 Tujuan...3

1.4. Batasan Masalah ... ...3

1.5. Metodologi Penelitian ... ...4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data...4

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem...5

1.6. Sistematika Penulisan ...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1. Kota Cimahi ...10

2.1.1 Visi Kota Cimahi ...10

2.1.2 Misi Kota Cimahi...10


(8)

2.2. Dinas Perhubungan Kota Cimahi ... 11

2.2.1 Visi Dinas Perhubungan……...………...11

2.2.2 Misi Dinas Perhubungan ... 12

2.2.3 Tujuan Dinas Perhubungan ...12

2.2.4 Sasaran Dinas Perhubungan ... 13

2.2.5 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan ... 13

2.3. Landasan Teori ... 15

2.3.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)...15

2.3.1.1 Subsistem SIG...16

2.3.1.2 Komponen SIG...16

2.3.2 Pemograman Berbasis Objek ...18

2.3.3 UML (Unifed Modelling Language) ...20

2.3.3.1 Tujuan Perancangan UML ...21

2.3.3.2 Diagram dan Teknik Pemodelan UML ...21

2.3.4 PHP... ...24

2.3.5 MySQL...26

2.3.5.1 Keunggulan MySQL...26

2.3.6 MapServer...27

2.3.6.1 Pengantar MapServer...27

2.3.6.2 MapScript...28

2.3.6.3 Anatomi Aplikasi MapServer...28

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... . 31

3.1. Analisis Masalah ...31

3.1.1 Analisis Fungsional...32


(9)

3.1.1.2 Diagram Class... ...67

3.1.1.3 Diagram Sequence...71

3.1.1.4 Diagram Collaboration...77

3.1.1.5 Diagram Component...79

3.1.1.6 Diagram State...81

3.1.1.7 Diagram Deploment...82

3.1.2 Analisis NonFungsional dan Kebutuhan NonFungsional...83

3.1.2.1 Analisis kebutuhan pengguna (user)...83

3.1.2.2 Analisis Perangkat Keras (hardware)...84

3.1.2.3 Analisis Perangkat Lunak (Software)...85

3.1.2.4 Analisis Jaringan...86

3.2. Perancangan sistem ...87

3.2.1 Perancangan Data...88

3.2.1.1 Skema Relasi...88

3.2.1.2 Deskripsi Tabel... ..89

3.2.2 Perancangan Arsitektur ... ..94

3.2.3 Perancangan Antarmuka...96

3.2.3.1 Perancangan antarmuka admin... ..96

3.2.3.2 Perancangan antarmuka user...102

3.2.3.3 Tampilan pesan...108

3.2.3.4 Jaringan Semantik...111

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 113

4.1. Implementasi... ...113

4.1.1 Kebutuhan Sistem...113


(10)

4.1.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak...114

4.1.2 Implementasi Antar Muka...115

4.1.2.1 Antarmuka Aplikasi...115

4.1.2.2 Antarmuka Pesan...121

4.2 Pengujian Alpha...122

4.2.1 Rencana Pengujian ...122

4.2.2 Kasus dan Hasil Penngujian ...123

4.2.3 Hasil Pengujian ...127

4.3 Pengujian Beta...127

4.3.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta...129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...……….131

5.1 Kesimpulan………...………131

5.2 Saran………...………...131


(11)

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Skenario use case login admin………. 36

Table 3.2 Skenario use case proses lihat home pada admin……… 37

Table 3.3 Skenario use case proses pilih periode admin………. 39

Table 3.4 Skenario use case update peta dimenu utama pada admin……….. 39

Table 3.5 Skenario use case update profil dimenu utama pada admin……… 39

Table 3.6 Skenario use case proses edit profil………. 40

Table 3.7 Skenario use case proses tambah data pendukung profil………. 40

Table 3.8 Skenario use case proses hapus profil………. 41

Table 3.9 Skenario use case lihat informasi dimenu utama pada user……… 42

Table 3.10 Skenario use case proses edit informasi………... 42

Table 3.11 Skenario use case proses tambah informasi………... 43

Table 3.12 Skenario use case proses hapus informasi………. 44

Table 3.13 Skenario use case update dokumentasi dimenu utama……….. 45

Table 3.14 Skenario use case proses edit dokumentasi……… 45

Table 3.15 Skenario use case proses tambah dokumentasi……….. 46

Table 3.16 Skenario use case proses hapus dokumentasi……… 46

Table3. 17 Skenario use case proses edit berita terkini admin……… 48

Table 3.18 Skenario use case proses tambah berita terkini admin………... 48

Table 3.19 Skenario use case proses hapus berita terkini admin………. 48

Table 3.20 Skenario use case proses hapus forum admin……… 49

Table 3.21 Skenario use case proses hapus komentar forum admin……… 50

Table 3.22 Skenario use case proses update jejak pendapat admin………. 51


(12)

Table 3.24 Skenario use case proses pencaharian admin……… 53

Table 3.25 Skenario use case proses cek email……… 54

Table 3.26 Skenario use case proses logout admin……….. 55

Table 3.27 Skenario use case lihat home………. 57

Table 3.28 Skenario use case pilih periode……….. 58

Table 3.29 Skenario use case lihat peta dimenu utama pada user………... 59

Table 3.30 Skenario use case lihat profil dimenu utama pada user……… 59

Table 3.31 Skenario use case lihat informasi dimenu utama pada user………….. 60

Table 3.32 Skenario use case lihat dokumentasi dimenu utama pada user………. 60

Table 3.33 Skenario use case lihat berita terkini pada user………. 62

Table 3.34 Skenario use case lihat forum user………. 63

Tabel 3.35 Skenario use case Tambah Topik……….. 63

Tabel 3.36 Skenario Use Case Tambah Komentar……….. 63

Table 3.37 Skenario use case jejak pendapat pada user……….. 65

Tabel 3.38 Skenario Use Case Isi Buku Tamu……… 65

Table 3.39 Skenario use case proses pencaharian user……… 66

Tabel 3.40 Kumpulan kelas yang ada pada admin untuk update Sistem Informasi Geografis Manajemen Tatanan Transportasi Lokal Kota Cimahi ... 68 Tabel 3.41 Kumpulan kelas yang ada pada user untuk Sistem Informasi Geografis Manajemen Tatanan Transportasi Lokal Kota Cimahi ... 69 Tabel 3.42 Analisis kebutuhan user dari sistem yang berjalan sekarang... 83

Tabel 3.43 Analisis kebutuhan user dari sistem yang berjalan sekarang... 83

Tabel 3.44 Tabel struktur file admin………... 88

Tabel 3.45 Tabel struktur file home………... 89

Tabel 3.46 Tabel struktur file menu utama………... 89


(13)

Tabel 3.48 Tabel struktur file peta….………... 90

Tabel 3.49 Tabel struktur file profil………... 91

Tabel 3.50 Tabel struktur file informasi………... 91

Tabel 3.51 Tabel struktur file dokumentasi………... 91

Tabel 3.52 Tabel struktur file berita terkini………... 92

Tabel 3.53 Tabel struktur file forum………... 92

Tabel 3.54 Tabel struktur file topik ………... 92

Tabel 3.55 Tabel struktur file komentar………... 93

Tabel 3.56 Tabel struktur file jejak pendapat………... 94

Tabel 3.57 Tabel struktur file buku tamu ………... 94

Tabel 4.1 Rencana Pengujian Website………. 122

Tabel 4.2 Pengujian Login Admin... 123

Tabel 4.3 Pengujian Peta... 123

Tabel 4.4 Pengujian update Profil... 124

Tabel 4.5 Pengujian update Informasi... 124

Tabel 4.6 Pengujian update Dokumentasi... 125

Tabel 4.7 Pegujian Berita terkini... 126

Tabel 4.8 Tabel Skala Likert……….. 127

Tabel 4.9 Tabel Pertanyaan 1... 128

Tabel 4.10 Tabel Pertanyaan 2... 128

Tabel 4.11 Tabel Pertanyaan 3... 128

Tabel 4.12 Tabel Pertanyaan 4... 128

Tabel 4.13 Tabel Pertanyaan 5... 129

Tabel 4.14 Tabel Pertanyaan 6... 129


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengembangan Sistem dengan Model Waterfall………... 5

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan…...………... 14

Gambar 2.2 Komponen SIG... 18

Gambar 3.1 Aktifity kondisi dari prosedur data peta... 32

Gambar 3.2 Aktifity kondisi dari data informasi………...………. ... 33

Gambar 3.3 Diagram use case update Sistem Informasi Geografis Manajemen Tatanan Transportasi Lokal Kota Cimahi... 35 Gambar 3.4 Use Case login admin………. 36

Gambar 3.5 Diagram activity untuk use case login admin……….. 37

Gambar 3.6 Use Case home admin……….. 37

Gambar 3.7 Diagram activity use case home admin………... 38

Gambar 3.8 Use Case update menu utama admin……….. 38

Gambar 3.9 Diagram activity use case update menu utama admin………. 47

Gambar 3.10 Use Case update berita terkini admin……… 47

Gambar 3.11 Diagram activity use case update berita terkini admin……….. 49

Gambar 3.12 Use Case update forum admin………... 49

Gambar 3.13 Diagram activity use case update forum admin……… 50

Gambar 3.14 Use Case update jejak pendapat admin………. 51

Gambar 3.15 Diagram activity use case update jejak pendapat admin……… 51

Gambar 3.16 Use Case update buku tamu admin……… 52

Gambar 3.17 Diagram activity use case update buku tamu admin……….. 52

Gambar 3.18 Use Case pencaharian admin………. 53


(15)

Gambar 3.20 Use Case cek email……… 54

Gambar 3.21 Diagram activity use case email……… 54

Gambar 3.22 Use Case cek email……… 54

Gambar 3.23 Diagram activity use case logout admin……… 55

Gambar 3.24 Diagram use case Sistem Informasi Geografis Manajemen Transportasi Lokal Kota Cimahi... 56 Gambar 3.25 Use Case home pada user……….. 57

Gambar 3.26 Diagram activity untuk use case lihat home……….. 57

Gambar 3.27 Use Case menu utama pada user……… 58

Gambar 3.28 Diagram activity untuk use case menu utama pada user……… 61

Gambar 3.29 Use Case lihat berita terkini pada user……….. 61

Gambar 3.30 Diagram activity untuk use case berita terkini padauser……… 62

Gambar 3.31 Use Case forum pada user……….. 62

Gambar 3.32 Diagram activity untuk use case forum……….. 64

Gambar 3.33 Use Case jejak pendapat pada user……… 64

Gambar 3.34 Diagram activity untuk use case jejak pendapat……… 65

Gambar 3.35 Use Case isi buku tamu pada user……….. 65

Gambar 3.36 Diagram activity use caseisi buku tamu……… 66

Gambar 3.37 Use Case proses pencaharian pada user………. 66

Gambar 3.38 Diagram activity untuk scenario pencaharian user……… 67

Gambar 3.39 Model Diagram Class pada system... 70

Gambar 3.40 Diagram sequence admin login………. 71

Gambar 3.41 Diagram sequence admin lihat home……… 71

Gambar 3.42 Diagram sequence admin update menu utama………. 72


(16)

Gambar 3.44 Diagram sequence admin update forum……… 73

Gambar 3.45 Diagram sequence admin update jejak pendapat………... 73

Gambar 3.46 Diagram sequence admin update buku tamu………. 74

Gambar 3.47 Diagram sequence admin proses pencaharian……… 74

Gambar 3.48 Diagram sequence user lihat home……… 75

Gambar 3.49 Diagram sequence user lihat menu utama………. 75

Gambar 3.50 Diagram sequence user lihat berita terkini……… 76

Gambar 3.51 Diagram sequence user kelola forum………. 76

Gambar 3.52 Diagram sequence user pilih jejak pendapat……… 76

Gambar 3.53 Diagram sequence user buku tamu………... 77

Gambar 3.54 Diagram sequence user pencaharian……….. 77

Gambar 3.55 Diagram collaboration untuk actor ‘admin’……….. 78

Gambar 3.56 Diagram Collaboration untuk actor ‘user’………. 79

Gambar 3.57 Diagram component untuk actor ‘admin’……….. 80

Gambar 3.58 Diagram component untuk actor ‘user’……….. 80

Gambar 3.59 Diagram state untuk actor ‘admin’………. 81

Gambar 3.60 Diagram state untuk actor ‘user’……… 82

Gambar 3.61 Diagram deployment ………. 83

Gambar 3.62 Analisis jaringan yang ada di Dinas Perhubungan Kota Cimahi... 86 Gambar 3.63 Skema relasi ………... 88

Gambar 3.64 Struktur menu admin………... 94

Gambar 3.65 Struktur menu user………. 95

Gambar 3.66 Tampilan antarmuka admin login ... 96


(17)

Gambar 3.68 Tampilan antarmuka admin edit peta ... 97

Gambar 3.69 Tampilan antarmuka admin edit profil………... 97

Gambar 3.70 Tampilan antarmuka admin edit informasi………... 98

Gambar 3.71 Tampilan antarmuka admin edit dokumentasi………... 98

Gambar 3.72 Tampilan antarmuka admin edit berita……..………... 99

Gambar 3.73 Tampilan antarmuka admin edit forum………... 99

Gambar 3.74 Tampilan antarmuka admin editjejak pendapat………... 100

Gambar 3.75 Tampilan antarmuka admin editbukutamu………... 100

Gambar 3.76 Tampilan antarmuka admin pencaharian………... 101

Gambar 3.77 Tampilan antarmuka user home pilihan ... 102

Gambar 3.78 Tampilan antarmuka user peta ... 102

Gambar 3.79 Tampilan antarmuka user profil ... 103

Gambar 3.80 Tampilan antarmuka user informasi ... 103

Gambar 3.81 Tampilan antarmuka user dokumentasi ... 104

Gambar 3.82 Tampilan antarmuka user Berita terkini ... 104

Gambar 3.83 Tampilan antarmuka user forum ... 105

Gambar 3.84 Tampilan antarmuka user jejak pendapat ... 105

Gambar 3.85 Tampilan antarmuka user buku tamu ... 106

Gambar 3.86 Tampilan antarmuka user pencaharian ... 106

Gambar 3.87 Tampilan M01 ... 108

Gambar 3.88 Tampilan M02………... 108

Gambar 3.89 Tampilan M03………... 108

Gambar 3.90 Tampilan M04 ……….. 108


(18)

Gambar 3.92 Tampilan M06 ……….. 108

Gambar 3.93 Tampilan M07 ... 108

Gambar 3.94 Tampilan M08 ... 108

Gambar 3.95 Tampilan M09 ... 109

Gambar 3.96 Tampilan M010 ... 109

Gambar 3.97 Tampilan M011... 109

Gambar 3.98 Tampilan M012... 109

Gambar 3.99 Tampilan M013... 109

Gambar 3.100 Tampilan M014... 109

Gambar 3.101 Tampilan M015... 109

Gambar 3.102 Tampilan M016... 109

Gambar 3.103 Tampilan M017... 109

Gambar 3.104 Tampilan M018... 109

Gambar 3.105 Tampilan M019... 110

Gambar 3.106 Tampilan M020... 110

Gambar 3.107 Tampilan M021... 110

Gambar 3.108 Tampilan M022... 110

Gambar 3.109 Tampilan M023... 110

Gambar 3.110 Tampilan M024... 110

Gambar 3.111 Tampilan M025... 110


(19)

Gambar 3.113 Tampilan M027... 110

Gambar 3.114 Tampilan M028... 110

Gambar 3.115 Tampilan M029... 111

Gambar 3.116 Tampilan M030... 111

Gambar 3.117 Tampilan M031... 111

Gambar 3.118 Jaringan semantik untuk actor ’user’ ... 111

Gambar 3.119 Jaringan semantik untuk actor ’admin’ ………... 112

Gambar 4.1 Tampilan Login Admin………... 115

Gambar 4.2 Tampilan Home admin……… 116

Gambar 4.3 Tampilan Edit Profil……… 116

Gambar 4.4 Tampilan Edit Berita Terkini………... 117

Gambar 4.5 Tampilan Edit Forum………... 117

Gambar 4.6 Tampilan Edit Jejak Pendapat………... 118

Gambar 4.7 Tampilan Edit Buku Tamu ………... 118

Gambar 4.8 Tampilan Home user………... 119

Gambar 4.9 Tampilan Peta.……….. 119

Gambar 4.10 Tampilan berita terkini……….. 120

Gambar 4.11 Tampilan Forum……… 120

Gambar 4.12 Tampilan Buku Tamu……… 121

Gambar 4.13 Pesan M01………. 121


(20)

Gambar 4.15 Pesan M03………. 121

Gambar 4.16 Pesan M04………. 121

Gambar 4.17 Pesan M05……… 121


(21)

DAFTAR SIMBOL

Notasi dalam UML (Unified Modelling Language)

No Simbol Keterangan

1 Aktor

Aktor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem aplikasi komputer, bisa berupa orang, perangkat keras, atau

mungkin objek lain dalam sistem yang sama.

2 Kelas

Menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang sama.

3 Interface

Merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu kelas

4 Use Case

Menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu walaupun menjelaskan

kegiatan

5 Interaksi

Menunjukkan aliran pesan atau informasi antar objek maupun hubungan antar objek


(22)

6 Paket

Wadah konseptual yang digunakan untuk mengelompokkan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun, sehingga bisa

dibuat model yang lebih sederhana.

7 Catatan (Note)

Memberikan keterangan tambahan dari satu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model.

8 Ketergantungan (Dependency)

Merupakan relasi yang menunjukkan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen yang lain. 9 Boundary Class

Kelas yang menghubungkan user dengan sistem. 10 Control Class

Kelas yang mengkoordinasi aktivitas dalam sistem.

11 Entity Class

Kelas yang menghubungkan dengan data atau informasi yang digunakan oleh sistem.


(23)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tampilan Antar Muka... 134 Lampiran B Listing Program ... 144 Lampiran C Hasil Kuesioner... 159 Lampiran D Dokumen Manual dari Sistem Lama ... 160 Lampiran E Surat Penelitian ... 161


(24)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kota Cimahi

Tanggal 18 Oktober 2001 terbentuklah Kota Cimahi yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri. Kewenangan Kota Cimahi sebagai Daerah Otonom mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, termasuk kewenangan wajib yaitu pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertahanan, koperasi dan tenaga kerja kecuali bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter fisikal, agama serta kewenangan bidang lain sesuai dengan peraturan Perundang-undangan Nomor I tahun 2003 tentang Kewenangan Kota Cimahi sebagai Daerah Otonom. [1]

2.1.1 Visi Kota Cimahi Tahun 2007-2012

"Dengan Iman, Taqwa, Optimis dan Cerdas, Jadikan Cimahi Kota Maju, Agamis, Nyaman, Tertib, Aman dan Produktif"

2.1.2 Misi Kota Cimahi

1. Meningkatkan sarana perekonomian dan lapangan kerja

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan Kesehatan

3. Meningkatkan penataan dan Penegakan hukum


(25)

11

5. Mengendalikan pembangunan agar berwawasan lingkungan

6. Meningkatkan kemitraan dengan dunia usaha 2.1.3 Strategi Pokok Pembangunan.

Untuk mewujudkan visi dan misi Kota Cimahi tahun 2007 – 2012 , pemerintah Kota Cimahi harus mengembangkan dua strategi pokok penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yaitu strategi internal dan strategi eksternal serta fokus pada pembangunan.

2.2 Dinas Perhubungan Kota Cimahi

Dinas Perhubungan sebagai salah satu organisasi Perangkat Pemerintah Kota yang bertugas untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis operasional dibidang Angkutan, Lalu lintas dan Teknik Sarana serta melaksanakan urusan ketatausahaan dinas. [2]

2.2.1 Visi Dinas Perhubungan

“ Menjadi pengelola Transportasi yang Profesional dalam rangka menunjang Mobilitas Masyarakat Kota Cimahi yang Tertib dan Lancar.” Penetapan visi ini didasarkan bahwa untuk mencapai cita – cita bangsa Indonesia pada umumnya yaitu masyarakat yang sejahtera lahir dan batin harus menjadi cita – cita yang harus diperjuangkan.

Transportasi merupakan perpindahan orang/barang dari Tempat asal menuju tempat tujuan dengan melalui prasarana jalan & rel.


(26)

12

Profesional adalah memiliki kemampuan teknis di bidang transportasi, yang mampu bersaing, mampu menggunakan teknologi dan mampu menghadapi perubahan dan tantangan.

Mobilitas yaitu gerakan kendaraan di jalan dan rel. Masyarakatadalah pengguna jasa transportasi.

Tertib dalam arti kata selalu mentaati aturan – aturan yang berlaku dalam berlalu lintas & berkomunikasi.

Lancardalam arti kata pergerakan lalu lintas tidak mengalami hambatan yang berarti.

2.2.2 Misi Dinas Perhubungan

1. Mewujudkan manajemen transportasi perkotaan yang terpadu sesuai dengan Tata Ruang Kota Cimahi

2. Meningkatkan keselamatan Lalu lintas melalui pelayanan aparatur, penyediaan sarana prasarana dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas

2.2.3 Tujuan Dinas Perhubungan

1. Terwujudnya sistem jaringan transportasi jalan yang efektif & efisien guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas aparatur perhubungan dan disiplin masyarakat dalam rangka menciptakan Lalu lintas yang tertib & teratur.

3. Meningkatkan kualitas & kuantitas sarana & prasarana dalam rangka menunjang pelayanan bagi masyarakat.


(27)

13

2.2.4 Sasaran Dinas Perhubungan

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Perhubungan Kota Cimahi diantaranya sebagai berikut :

1. Terwujudnya keterpaduan intra dan antar moda transportasi darat sesuai kebutuhan masyarakat.

2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur di bidang teknis dan Fungsional

3. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur dibidang administrasi.

4. Meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalulintas.

5. Meningkatnya fasilitas perlengkapan & fasilitas pendukung lalu lintas jalan.

6. Meningkatnya fasilitas simpul transportasi (Gd PKB, Terminal, Stasiun KA)

7. Terselenggaranya Pelayanan Perhubungan

8. Terselenggaranya komputerisasi pelayanan perijinan 2.2.5 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan

Dibawah ini merupakan struktur organisasi yang ada di Dinas Perhubungan Kota Cimahi saat ini.


(28)

14

Gambar 2.1 Stuktur Organisasi Dinas Perhubungan

Susunan organisasi Dinas Perhubungan kota Cimahi dapat dilihat sebagai berikut 1. Kepala Dinas

2. Kepala Bagian Tata Usaha, membawahi : a). Kasubag. Program dan Pelaporan b). Kasubag. Umum dan Kepegawaian c). Kasubag. Keuangan dan Perlengkapan 3. Kepala Bidang Angkutan, membawahi ;

a). Kepala Seksi Angkutan Orang

b). Kepala Seksi Angkutan Barang dan Khusus 4. Kepala Bidang Lalu Lintas, membawahi :


(29)

15

a). Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas b). Kepala Seksi Teknik Bimbingan Keselamatan c). Kepala Seksi Teknik Operasional

5. Kepala Bidang Teknik Sarana, membawahi : a). Kepala Seksi Parkir dan Terminal

b). Kepala Seksi Pengujian Kendaraan dan Perbengkelan

c). Kepala Seksi Pos,Telekomunikasi, Meteorologi dan Geofisika 6. Kelompok Jabatan Fungsional

2.3Landasan Teori

2.3.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)

Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok : sistem, informasi dan geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap tiga unsur-unsur pokok ini sangat membantu dalam memahami SIG.

Sistem informasi adalah suatu sistem untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang mempunyai empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis : (a) masukan, (b)


(30)

16

manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran.

SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. [2]

2.3.1.1Subsistem SIG

SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem berikut :

1. Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spansial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggungjawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya kedalam format-format yang dapat digunakan oleh SIG. 2. Data Output : Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh

atau sebagian basisdata dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta dan lain-lain.

3. Data Management : Subsistem ini mengorganisasikan baik data spansial maupun atribut kedalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update dan di-panggil.

4. Data manipulation dan Analysis : Sub sistem ini menentukan inforasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

2.3.1.2Komponen SIG


(31)

17

1. Perangkat keras

Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras yang dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan yang besar, dan mempunyai kapasitas memori yang besar. Walaupun demikian, fungsionalitas SIG tidak ierikat secara ketat terhadap karakteristik-karakteristik fisik perangkat keras sehingga keterbatasan memori pada PC-pun dapat diatasi. Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah komputer (PC), mouse, digitizer,printer,plotter dan scanner.

2. Perangkat lunak

SIG juga merupakan perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci.

3. Data & informasi geografis

SIG data mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-import-nya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.

4. Manajemen

Proyek SIG akan berhasil jika di-manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan. [2]


(32)

18

Gambar 2.2 Komponen SIG

2.3.2 Pemrograman Berbasis Objek

Pemrograman berbasis objek adalah metode implementasi dimana diorganisasikan sebagai kumpulan objek yang bekerja sama, masing-masing objek mempresentasikan instant dari kelas, dan kelas-kelas itu anggota suatu hirarki kelas-kelas yang disatukan lewat keterhubungan pewarisan.

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Pemrograman orientasi objek menekankan konsep berikut:


(33)

19

1. Class

Kumpulan atas definisi sata dan fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalan sebuah class sebaiknya bersifat mandiri dan independen. Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyerderhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

2. Objek

Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer, objek merupakan dasar dari sebuah modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

3. Abstraksi

Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagian model dari ”pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek yang lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.


(34)

20

Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

5. Polimorfisme

Melalui penerimaan pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan, metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu dimana pesan tersebut dikirim.

6. Inheritas

Mengatur polimorfisme dan enkaptulasi dengan mengizinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada. Objek-objek ini dapat membagi perilaku mereka tanpa harus mengimplementasikan ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis objek tidak selalu memiliki inheritas).

2.3.3 UML (Unified Modelling Language)

UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu. UML dapat digunakan untuk


(35)

21

membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Karena UML menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulisan piranti lunak pada bahasa berorientasi objek.

2.3.3.1 Tujuan Perancangan UML

Perancangan UML mempunnyai beberapa tujuan utama. Tujuan-tujuan tersebut adalah:

1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti.

2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesifikasi untuk memperluas konsep-konsep inti.

3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu.

4. Menyediakan basis formal untuk bahasa pemodelan.

5. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen, kolaborasi, framework dan pattern.

2.3.3.2 Diagram dan Teknik Pemodelan UML

Diagram menggambarkan banyak hal, penggunaan notasi yang terdefinisi baik dan ekspresif adalah penting pada proses pengembanngan perangkat lunak, yaitu: 1. Notasi standar memungkinkan pengembang mendeskripsikan rumusan


(36)

22

2. Notasi yang bagus membebaskan otak untuk berkonsentrasi pada masalah-masalah yang lebih lanjut.

3. Notasi yang baik memungkinkan melakukan eliminasi keperluan konsistensi dan kebenaran keputusan menggunakan alat yang otomatis.

UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam sistem. Diagram-diagram yang disediakan dalam UML adalah sebagai berikut:

a. Diagram kelas (Class diagram)

Diagram ini menunjukan sekumpulan kelas, interface dan kolaborasi dan keterhubungannya. Diagram kelas ditujukan untuk pandangan statik terhadap sistem.

b. Diagram objek (Object diagram)

Diagram ini menunjukan sekumpulan objek dan keterhubungannya. Diagram ini menunjukan potongan statik dari instan-instan yang ada di diagram kelas. Diagram ini untuk memperlihatkan satu prototipe atau kasus tertentu yang mungkin terjadi. Diagram objek menyediakan notasi grafis formal guna memodelkan objek, kelas, dan saling keterhubungan. Diagram objek berguna untuk abstract modelling dan perancangan program-program sesungguhnya. Pada pendekatan ini, bentukan dasar dari sistem perangkat lunak adalah objek atau kelas.

c. Diagram use-case (Use case diagram)

Diagram ini menunjukan sekumpulan kasus fungsional dan aktor (jenis kelas khusus) dan keterhubungannya.


(37)

23

d. Diagram sekuen (Sequence diagram)

Diagram ini menunjukan interaksi yang terjadi antar objek. Diagram ini merupakan pandangan dinamis terhadap sistem. Diagram ini menekankan pada basis urutan waktu dari pesan-pesan yang terjadi.

e. Digram kolaborasi (Collaboration diagram)

Diagram ini juga merupakan diagram interaksi. Diagram ini menekankan pada organisasi struktur dari objek-objek yang mengirim dan menerima pesan. f. Diagram statechart (Statechart diagam)

Diagram ini berisi status, transisi, kejadian dan aktivitas. Statechart merupakan pandangan dinamis dari sistem. Diagram ini penting dalam memodelkan perilaku antarmuka, kelas, kolaborasi dan menekankan pada urutan kejadian.

g. Diagram aktivitas (Activity diagram)

Diagram ini untuk menunjukan aliran aktivitas di sistem. Diagram ini adalah pandangan dinamis terhadap sistem. Diagram ini penting untuk memodelkan fungsi sistem dan menekankan pada aliran kendali di antara objek-objek. h. Diagram komponen (Component diagram)

Diagram ini menunjukan organisasi dan hubungan ketergantungan diantara sekumpulan komponen. Diagram ini merupakan pandangan statik terhadap implementasi sistem.

i. Diagram pengembangan (Deployment diagram)

Menunjukan konfigurasi pemrosesan saat jalan dan komponen-komponen yang terdapat di dalamnya. Pilihan model dan diagram yang digunakan


(38)

24

dipengaruhi oleh bagaimana persoalan ditangani dan bagaimana solusi dibentuk. Setiap sistem komplek perlu didekati melalui sekumpulan pandangan model yang hampir independent.

2.3.4 PhP

PHP yang juga dikenal sebagai "Hypertext Preprocessor", adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pengolahan data-data berbasis web. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk mempermudah pembuatan halaman web yang dinamik atau mudah diupdate dan cepat dalam pengolahan datanya. Dalam aplikasinya php dapat digabungkan dengan sintak HTML. Sintaks PHP mirip dengan bahasa C dan memiliki beberapa fungsi PHP tersendiri.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah mampu mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.

Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya. Versi yang kemudian yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah


(39)

25

terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP3 scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP3. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi-aplikasi akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan oleh web server.

Versi terbaru adalah PHP 5.0 yang pengembangannya di sisi keamanan dan mengarah ke pemrograman yang terstruktur dan bersifat OOP(Object Oriented Program) yaitu pemrograman yang berorientasi ke object.

Ketika web dinamik konten/isi semakin berkembang dan membutuhkan update yang cepat, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan Karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis setiap hari. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ditinggalkan sehingga sebagian besar programmer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP antara lain :

1. MySQL 2. Oracle 3. Sybase


(40)

26

4. PostgreSQL 5. SQL lite

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh

2.3.5 MySql

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

2.3.5.1 Keunggulan MySQL

Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnya padahal Access amat popular di platform Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.


(41)

27

Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.

Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya.

2.3.6 MapServer

2.3.6.1 Pengantar MapServer

Dalam pengertian teknis yang paling dasar, MapServer adalah program CGI yang terpasang dan berjalan tapi tidak aktif dalam server (aktif hanya saat dipanggil). Saat rekues/permintaan dikirimkan ke mapserver, maka akan digunakan informasi yang dikirimkan lewat URL dan mapfile untuk membuat (generate) peta yang diinginkan. Permintaan ini bisa juga termasuk permintaan untuk membuat legenda, peta referensi, batang skala, dan variabel lain yang dikirimkan ke CGI tadi.

Mapserver sangat bisa dikembangkan dan dikustomisasi. Juga bisa dibangun untuk mendukung berbagai format data input dan output. Ini dilakukan saat file biner mapserver dikompilasi. Silakan kunjungi situs utama Mapserver untuk


(42)

28

melihat daftar fitur lengkapnya. Banyak juga fitur yang didukung tetapi tidak secara built-in, dan bisa dipanggil dengan penggunaan OGR.

2.3.6.2 MapScript

Mapscript menyediakan antar muka pemrograman (scripting) pada Mapserver untuk membangun aplikasi webmapping. Penggunaan Mapscript tidak bergantung pada Mapserver CGI, artinya walaupun Mapserver CGI tidak ada tetapi jika mapscript tersedia, anda masih bisa mengembangkan webmapping berbasis mapserver dengan mapscript ini. Mapscript merupakan modul tambahan untuk bahasa pemrograman umum yang kita kenal untuk memanggil fungsi-fungsi yang disediakan mapserver.

2.3.6.3 Anatomi Aplikasi MapServer

Sebuah aplikasi mapserver sederhana terdiri dari:

1. Mapfile - adalah file konfigurasi terstruktur untuk aplikasi mapserver anda. Berisi konfigurasi wilayah peta anda, lokasi data dalam server dan format output dan lainnya. Juga berisi layer-layer peta anda, sumber data, proyeksi dan simbologi. Biasanya adalah file teks dengan ekstensi .map.

2. Data Geografis - Mapserver bisa menggunakan beberapa jenis/format sumber data geografis. Format utama yang didukung adalah ESRI Shapefile.

3. Halaman HTML - merupakan jembatan antara user dan mapserver. Berupa file HTML dalam server/hosting anda. Mapserver bisa dipanggil untuk membuat peta statis dalam halaman HTML anda, atau untuk membuatnya interaktif anda bisa membuat form dalam HTML ini.


(43)

29

CGI adalah program yang 'stateless', setiap rekues yang dikirim adalah selalu baru, dia tidak bisa mengingat apa yang sudah dilakukannya sebelumnya lewat permintaan anda. Itulah sebabnya, aplikasi anda harus mengirim terus parameter-parameter yang diinginkan (layer apa saja, di wilayah mana peta ditampilkan, mode aplikasi, dsb) yang bisa ditentukan lewat variabel tersembunyi dalam form atau lewat URL.

Aplikasi/form mapserver sederhana bisa terdiri dari dua halaman HTML:

a. File inisialisasi - menggunakan form dengan variabel tersembunyi untuk mengirim kueri awal ke webserver dan mapserver. Form ini bisa ditempatkan secara terpisah atau digantikan dengan mengirim variabel lewat URL.

b. File templat - untuk mengatur bagaimana tampilan peta, legenda dan informasi lainnya disajikan dalam halaman HTML lewat browser. Dengan mengirim referensi variabel Mapserver CGI pada templat HTML, anda akan meminta mapserver menerjemahkannya menjadi nilai variabel bergantung pada status terakhirnya (misalnya nama peta, peta referensi, besar/cakupan peta, dsb). Templat ini juga akan menentukan bagaimana nantinya pengunjung berinteraksi dengan aplikasi mapserver (perbesaran/pengecilan, menggeser peta, kueri, dsb).

4. Mapserver CGI - file biner yang dieksekusi untuk menerima permintaan/rekues dan menerjemahkannya menjadi gambar peta, data,


(44)

30

dsb. Berada di direktori cgi-bin atau direktori lain yang ditentukan pada webserver. Di RuangWeb.com ini berada di /cgi-sys pada domain anda. 5. Webserver - aplikasi yang menyajikan halaman HTML pada browser.


(45)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil implementasi sistem yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dirancang dapat berfungsi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni

1. Aplikasi ini secara fungsional sudah bisa mempermudah proses kinerja Dinas Perhubungan Kota Cimahi

2. Aplikasi ini secara fungsional juga sudah bisa dimanfaatkan untuk mempermudah pencarian informasi sesuai kebutuhan untuk masyarakat umum.

3. Kekurangan dalam aplikasi ini, belum dibuat pengolahan petanya dalam bentuk foto udara.

5.2 Saran

1. Agar aplikasi yang dirancang dapat dimanfaatkan, maka perlu dilakukan beberapa perubahan pada prosedur sistem yang digunakan pada Dinas Perhubungan saat ini.

2. Dengan adanya aplikasi ini, maka diharapkan proses pengolahan data yang ada dan pelayanan kepada masyarakat lebih efisien


(46)

132

3. Untuk pengembangan lebih lanjut dari aplikasi yang telah dibangun ini, diharapkan untuk tetap merujuk dari sistem yang telah ada.

4. Aplikasi ini masih jauh dari sempurna, maka diharapkan masukan yang membangun dari pembaca agar aplikasi ini bisa lebih dikembangkan lagi.


(47)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Adi Nugroho (2005), Analisis dan Perancangan Sistem Informatika, Informatika, Bandung

[2] Eddy Prahasta (2001), Sistem Informasi Geografis, Informatika, Bandung. [3] Eddy Prahasta (2005), Aplikasi Pemograman MapINFO, Informatika, Bandung. [4] Kendall kendall , Systems Analysis and Design, fifth edition.

[5] Lukmanul Hakim (2008), Membongkar trik rahasia para master PHP, Lokomedia, Yogyakarta

[6] Profil Dinas Perhubungan Kota Cimahi, 2005.


(48)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Yuke Julianti

Umur : 22 Tahun

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juli 1986 Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Lajang

Pendidikan Terakhir : Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl.Cihanjuang Babut Tengah no.81 Rt 02 Rw 19 Cimahi 40513

Phone : 081320725354

Pendidikan

1. Tahun 1992-1998 : Sekolah Dasar Negeri Palangka 2 Palangka Raya 2. Tahun 1998-2001 : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 4 Kuala Kapuas 3. Tahun 2001-2004 : Sekolah Menengah Umum negeri 1 Cimahi

4. Tahun 2004-sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung Jurusan Teknik Informatika S1 Tingkat Akhir

Cimahi, 9 Februari 2009

Hormat saya,


(1)

29

CGI adalah program yang 'stateless', setiap rekues yang dikirim adalah selalu baru, dia tidak bisa mengingat apa yang sudah dilakukannya sebelumnya lewat permintaan anda. Itulah sebabnya, aplikasi anda harus mengirim terus parameter-parameter yang diinginkan (layer apa saja, di wilayah mana peta ditampilkan, mode aplikasi, dsb) yang bisa ditentukan lewat variabel tersembunyi dalam form atau lewat URL.

Aplikasi/form mapserver sederhana bisa terdiri dari dua halaman HTML:

a. File inisialisasi - menggunakan form dengan variabel tersembunyi untuk mengirim kueri awal ke webserver dan mapserver. Form ini bisa ditempatkan secara terpisah atau digantikan dengan mengirim variabel lewat URL.

b. File templat - untuk mengatur bagaimana tampilan peta, legenda dan informasi lainnya disajikan dalam halaman HTML lewat browser. Dengan mengirim referensi variabel Mapserver CGI pada templat HTML, anda akan meminta mapserver menerjemahkannya menjadi nilai variabel bergantung pada status terakhirnya (misalnya nama peta, peta referensi, besar/cakupan peta, dsb). Templat ini juga akan menentukan bagaimana nantinya pengunjung berinteraksi dengan aplikasi mapserver (perbesaran/pengecilan, menggeser peta, kueri, dsb).

4. Mapserver CGI - file biner yang dieksekusi untuk menerima permintaan/rekues dan menerjemahkannya menjadi gambar peta, data,


(2)

30

dsb. Berada di direktori cgi-bin atau direktori lain yang ditentukan pada webserver. Di RuangWeb.com ini berada di /cgi-sys pada domain anda. 5. Webserver - aplikasi yang menyajikan halaman HTML pada browser.


(3)

131 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil implementasi sistem yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dirancang dapat berfungsi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni

1. Aplikasi ini secara fungsional sudah bisa mempermudah proses kinerja Dinas Perhubungan Kota Cimahi

2. Aplikasi ini secara fungsional juga sudah bisa dimanfaatkan untuk mempermudah pencarian informasi sesuai kebutuhan untuk masyarakat umum.

3. Kekurangan dalam aplikasi ini, belum dibuat pengolahan petanya dalam bentuk foto udara.

5.2 Saran

1. Agar aplikasi yang dirancang dapat dimanfaatkan, maka perlu dilakukan beberapa perubahan pada prosedur sistem yang digunakan pada Dinas Perhubungan saat ini.

2. Dengan adanya aplikasi ini, maka diharapkan proses pengolahan data yang ada dan pelayanan kepada masyarakat lebih efisien


(4)

132

3. Untuk pengembangan lebih lanjut dari aplikasi yang telah dibangun ini, diharapkan untuk tetap merujuk dari sistem yang telah ada.

4. Aplikasi ini masih jauh dari sempurna, maka diharapkan masukan yang membangun dari pembaca agar aplikasi ini bisa lebih dikembangkan lagi.


(5)

133

DAFTAR PUSTAKA

[1] Adi Nugroho (2005), Analisis dan Perancangan Sistem Informatika, Informatika, Bandung

[2] Eddy Prahasta (2001), Sistem Informasi Geografis, Informatika, Bandung. [3] Eddy Prahasta (2005), Aplikasi Pemograman MapINFO, Informatika, Bandung. [4] Kendall kendall , Systems Analysis and Design, fifth edition.

[5] Lukmanul Hakim (2008), Membongkar trik rahasia para master PHP, Lokomedia, Yogyakarta

[6] Profil Dinas Perhubungan Kota Cimahi, 2005.


(6)

RIWAYAT HIDUP Data Pribadi

Nama : Yuke Julianti

Umur : 22 Tahun

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juli 1986 Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Lajang

Pendidikan Terakhir : Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl.Cihanjuang Babut Tengah no.81 Rt 02 Rw 19 Cimahi 40513

Phone : 081320725354

Pendidikan

1. Tahun 1992-1998 : Sekolah Dasar Negeri Palangka 2 Palangka Raya 2. Tahun 1998-2001 : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 4 Kuala Kapuas 3. Tahun 2001-2004 : Sekolah Menengah Umum negeri 1 Cimahi

4. Tahun 2004-sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung Jurusan Teknik Informatika S1 Tingkat Akhir

Cimahi, 9 Februari 2009 Hormat saya,