Pemanfaatan Limbah Tebu sebagai Bahan Baku Utama Complete feed block untuk Ternak Ruminansia
PEMANFAATAN LIMBAH TEBU SEBAGAI
BAHAN BAKU UTAMA COMPLETE FEED BLOCK
UNTUK TERNAK RUMINANSIA
Oleh
ADE HARLIYANI
F 31.1034
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
V4# Via (
ｾ＠
fda ) afta
ｾｖｩ｡､＠
Uti ｾＴＣ＠
ｾＭ＠
ｾ＿ｦｃｉＭＬ＠
ftad4
､･Ｔ｡ｾ＠
ｾ＠
ｾ＠
it«
teuta;Etat tMda
Aeta4 SUI? ) ｾ＠
ｾ＠
ｾＭ＠
( ｾ＠
ｾｦｴ､｡＠
( :ZS, Aft 1ta& : 13 )
ｕ､ｾｦｊ｡Ｔ｢ｴｵ＠
01I4U9-01I4U9 ｾＬ＠
11taffl4, ｾ＠
Ade Harliyani. F 31.1034. Pemanfaatan Limbah Tebu Sebagai Bahan Baku Utama
Complete Feed Block Untuk Temak Ruminansia. Di bawah bimbingan Tatit K. BWlasor
dan M. Winugroho.
RINGKASAN
Berkurangnya jwnlah lahan pertanian dan lahan petemakan semakin tidak
memW1gkinkan lagi terdapatnya kawasan berumput sebagai sumber hijauan bagi hewan
temak ruminansia. Salah satu cara W1tuk mengatasi masalah tersebut adalah membuat
pakan temak yang berasal dari sumber hijauan dengan bahan lain ( ransum komplit /
complete feed ) yang dapat memenuhi kebutuhan temak. Pakan tersebut dapat dibuat
dengan memanfaatkan limbah industri pertanian, diantaranya yaitu limbah perkebwlan
tebu dan pengolahan gula tebu. Dari limbah tersebut yang dapat dimanfaatkan adalah
Molases ( Tetes ), Pucuk Tebu, Bagasse ( Ampas tebu ), Blotong dan DaW1 Tebu.
Limbah tebu tersebut dapat dibuat dalam bentuk blok dengan tujuan agar lebih praktis
dalam pemberian, penyimpanan dan transpOliasinya.
Penelitian ini beliujuan W1tuk mengetahui komposisi yang tepat dari masingmasing limbah tebu agar mendapatkan kualitas complete feed block terbaik yang
diberikan kepada temak ruminansia ( sapi potong ). Pembentukan complete feed block
dimulai dengan persiapan, perajangan, pengeringan dan penggilingan bahan baku utama
yang padat, lalu dilanjutkan dengan penyusunan formula ransum yang kemudian
dimasak, dicetak dalam bambu yang ukw1I11 diameter dan panjangnya ± 7 - 9 cm dan
dikeringkan dalam oven.
Pada penelitian pendahuluan dilakukan penetapan konsentrasi tiap bahan baku
utama dan tambahan dengan melakukan uji kekerasan, tekstur dan penampakan. Dari
penelitian pendahuluan ini juga telpilih metode pembentukan blok secara hangat dengan
suhu pemasakan ( 40 - 50° C) selama 5 - 10 menit. Pada penelitian utama dilakukan
penentuan formulasi CFB optimum dari berbagai formulasi tetpilih dari penelitian
pendahuluan dengan pengukuran terhadap kadar abu, kecemaan bahan kering ( BK ) dan
kecemaan bahan organik ( BO ) secat'a in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah rancangan acak lengkap, 6 kali ulangan dengan uji lanjut DW1can dan faktomya
yaitu kandW1gan molases pada CFB yatlg terdiri dari 4 tat'af yaitu 15, 25, 35 dan 45 %.
Sebagai pembanding digunakan ranswn konsentrat komersial yaitu GT-03.
Hasil analisa sidik ragam menW1jukkan bahwa perbedaan kandungan molases
betpengaruh sangat nyata terhadap kadar abu, kecemaan bahan kering dan bahan
organik. Sebagai data penW1jang dilakukan pengukuran terhadap kadar air dan pH dari
produk CFB yang dihasilkan. Pengukuran kadar lemak, kalsiwn dan fosfor dilakukan
pada GT-03 dan produk CFB yang memiliki kecemaan bahan kering dan bahatl organik
yang tertinggi dan terendah. Nilai pH yang diukur adalah nilai pH pada CFB yang telah
difermentasi dalam rumen sapi potong selama 48 jatn secara in vitro. Nilai rata-rata
kadar abu, kecemaan BK dan BO meningkat seiring dengan meningkatnya kandW1gatl
molases pada CFB. Sedangkan nilai pH lebili dipengaruhi oleh faktor ekstemal seperti
suhu fennentasi.
Apabila dibandingkan dengan GT-03 maka nilai kadar abu CFB 35 % dan 45 %
molases melebihi nilai kadar abu GT-03. Sedangkan nilai kecernaan BK dan BO yang
mendekati nilai kecernaan BK dan BO GT-03 hanya pada CFB 45 % molases. Nilai
rata-rata kadar air, kadar abu, kecemaan BK dan BO teltinggi diperoleh dari CFB 45 %
molases yaitu 12.6717 %, 22.2114 %, 71.8677 % dan 70.9660 %. Secara umum
disimpulkan bahwa fOlIDula CFB 45 % molases merupakan formula CFB paling
optimum dari limbah tebu yang dapat diberikan untuk ternak ruminansia.
PEMANFAATAN LIMBAH TEBU SEBAGAI
BAHAN BAKU UTAMA COMPLETE FEED BLOCK
UNTUK TERNAK RUMINANSIA
Oleh
ADE HARLIYANI
F 31.1034
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat lmtuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1999
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
PEMANFAATAN LIMBAH TEBU SEBAGAI
BAHAN BAKU UTAMA COMPLETE FEED BLOCK
UNTUK TERNAK RUMINANSIA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertaruan
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian BogOl'
Oleh
ADE HARLIYANI
Dilahirkan di Slmgai Penuh, Tanggal 5 Januari 1977
Tanggallulus : 27 Mei 1999
Disetujui,
］ＮＺＬＭ｣ｾＢＧ＠
ＬｾＺＧｃ＠
Dosen Pembimbing II '
ｂｯｧｰＺｾｩＱ［ｍ･ｊ＠
999
ｔｏｩ＿Ｇｾ＠
"
BAHAN BAKU UTAMA COMPLETE FEED BLOCK
UNTUK TERNAK RUMINANSIA
Oleh
ADE HARLIYANI
F 31.1034
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
V4# Via (
ｾ＠
fda ) afta
ｾｖｩ｡､＠
Uti ｾＴＣ＠
ｾＭ＠
ｾ＿ｦｃｉＭＬ＠
ftad4
､･Ｔ｡ｾ＠
ｾ＠
ｾ＠
it«
teuta;Etat tMda
Aeta4 SUI? ) ｾ＠
ｾ＠
ｾＭ＠
( ｾ＠
ｾｦｴ､｡＠
( :ZS, Aft 1ta& : 13 )
ｕ､ｾｦｊ｡Ｔ｢ｴｵ＠
01I4U9-01I4U9 ｾＬ＠
11taffl4, ｾ＠
Ade Harliyani. F 31.1034. Pemanfaatan Limbah Tebu Sebagai Bahan Baku Utama
Complete Feed Block Untuk Temak Ruminansia. Di bawah bimbingan Tatit K. BWlasor
dan M. Winugroho.
RINGKASAN
Berkurangnya jwnlah lahan pertanian dan lahan petemakan semakin tidak
memW1gkinkan lagi terdapatnya kawasan berumput sebagai sumber hijauan bagi hewan
temak ruminansia. Salah satu cara W1tuk mengatasi masalah tersebut adalah membuat
pakan temak yang berasal dari sumber hijauan dengan bahan lain ( ransum komplit /
complete feed ) yang dapat memenuhi kebutuhan temak. Pakan tersebut dapat dibuat
dengan memanfaatkan limbah industri pertanian, diantaranya yaitu limbah perkebwlan
tebu dan pengolahan gula tebu. Dari limbah tersebut yang dapat dimanfaatkan adalah
Molases ( Tetes ), Pucuk Tebu, Bagasse ( Ampas tebu ), Blotong dan DaW1 Tebu.
Limbah tebu tersebut dapat dibuat dalam bentuk blok dengan tujuan agar lebih praktis
dalam pemberian, penyimpanan dan transpOliasinya.
Penelitian ini beliujuan W1tuk mengetahui komposisi yang tepat dari masingmasing limbah tebu agar mendapatkan kualitas complete feed block terbaik yang
diberikan kepada temak ruminansia ( sapi potong ). Pembentukan complete feed block
dimulai dengan persiapan, perajangan, pengeringan dan penggilingan bahan baku utama
yang padat, lalu dilanjutkan dengan penyusunan formula ransum yang kemudian
dimasak, dicetak dalam bambu yang ukw1I11 diameter dan panjangnya ± 7 - 9 cm dan
dikeringkan dalam oven.
Pada penelitian pendahuluan dilakukan penetapan konsentrasi tiap bahan baku
utama dan tambahan dengan melakukan uji kekerasan, tekstur dan penampakan. Dari
penelitian pendahuluan ini juga telpilih metode pembentukan blok secara hangat dengan
suhu pemasakan ( 40 - 50° C) selama 5 - 10 menit. Pada penelitian utama dilakukan
penentuan formulasi CFB optimum dari berbagai formulasi tetpilih dari penelitian
pendahuluan dengan pengukuran terhadap kadar abu, kecemaan bahan kering ( BK ) dan
kecemaan bahan organik ( BO ) secat'a in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah rancangan acak lengkap, 6 kali ulangan dengan uji lanjut DW1can dan faktomya
yaitu kandW1gan molases pada CFB yatlg terdiri dari 4 tat'af yaitu 15, 25, 35 dan 45 %.
Sebagai pembanding digunakan ranswn konsentrat komersial yaitu GT-03.
Hasil analisa sidik ragam menW1jukkan bahwa perbedaan kandungan molases
betpengaruh sangat nyata terhadap kadar abu, kecemaan bahan kering dan bahan
organik. Sebagai data penW1jang dilakukan pengukuran terhadap kadar air dan pH dari
produk CFB yang dihasilkan. Pengukuran kadar lemak, kalsiwn dan fosfor dilakukan
pada GT-03 dan produk CFB yang memiliki kecemaan bahan kering dan bahatl organik
yang tertinggi dan terendah. Nilai pH yang diukur adalah nilai pH pada CFB yang telah
difermentasi dalam rumen sapi potong selama 48 jatn secara in vitro. Nilai rata-rata
kadar abu, kecemaan BK dan BO meningkat seiring dengan meningkatnya kandW1gatl
molases pada CFB. Sedangkan nilai pH lebili dipengaruhi oleh faktor ekstemal seperti
suhu fennentasi.
Apabila dibandingkan dengan GT-03 maka nilai kadar abu CFB 35 % dan 45 %
molases melebihi nilai kadar abu GT-03. Sedangkan nilai kecernaan BK dan BO yang
mendekati nilai kecernaan BK dan BO GT-03 hanya pada CFB 45 % molases. Nilai
rata-rata kadar air, kadar abu, kecemaan BK dan BO teltinggi diperoleh dari CFB 45 %
molases yaitu 12.6717 %, 22.2114 %, 71.8677 % dan 70.9660 %. Secara umum
disimpulkan bahwa fOlIDula CFB 45 % molases merupakan formula CFB paling
optimum dari limbah tebu yang dapat diberikan untuk ternak ruminansia.
PEMANFAATAN LIMBAH TEBU SEBAGAI
BAHAN BAKU UTAMA COMPLETE FEED BLOCK
UNTUK TERNAK RUMINANSIA
Oleh
ADE HARLIYANI
F 31.1034
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat lmtuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1999
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
PEMANFAATAN LIMBAH TEBU SEBAGAI
BAHAN BAKU UTAMA COMPLETE FEED BLOCK
UNTUK TERNAK RUMINANSIA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertaruan
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian BogOl'
Oleh
ADE HARLIYANI
Dilahirkan di Slmgai Penuh, Tanggal 5 Januari 1977
Tanggallulus : 27 Mei 1999
Disetujui,
］ＮＺＬＭ｣ｾＢＧ＠
ＬｾＺＧｃ＠
Dosen Pembimbing II '
ｂｯｧｰＺｾｩＱ［ｍ･ｊ＠
999
ｔｏｩ＿Ｇｾ＠
"