Analisis Data Analisis Kebutuhan

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Lingkungan... Sri Darnoto, dkk. 3 camatan sehat tercakup indikator uta- ma yaitu; indikator lingkungan sehat, indikator perilaku sehat, indikator cakupan pelayanan kesehatan dan in- dikator derajad kesehatan penduduk Trihono, 2005. Berdasarkan target Millennium Development Goals MDGs 2015 dise- butkan bahwa akses masyarakat secara umum terhadap fasilitas sanitasi adalah 68, namun sanitasi tidak menjadi prioritas utama pembangunan, baik di tingkat nasional, regional, badan legis- lative maupun sektor swasta Anonim, 2008. Salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan pe- metaan cakupan kesehatan lingkungan yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan. Sehing- ga kebijakan-kebijakan yang akan dite- rapkan benar-benar tepat pada pokok permasalahan. Salah satu alasan pema- nfaatan SIG adalah dapat digambarkan- nya secara lengkap dan komprehensif suatu masalah terkait spasial permuka- an bumi Prahasta, 2009. Tujuan Pene- litian ini adalah mengembangkan sis- tem informasi kesehatan lingkungan dengan dukungan sistem informasi geografis di Puskesmas Ngadirojo Ka- bupaten Wonogiri. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan suatu action research yang bersifat kualitatif. Melalui action research peneliti dan pengguna bekerja sama dalam tahapan pengembangan sehingga sistem infor- masi yang dihasilkan akan sesuai de- ngan harapan pengguna. Penelitian ini mengambil lokasi di Puskesmas Nga- dirojo Kabupaten Wonogiri, dan obyek yang diambil berupa keseluruhan hasil dari identifikasi proses-proses infor- masi baik yang berupa struktur infor- masi maupun prosedur informasi pada kegiatan pemantauan kesehatan ling- kungan. Termasuk di dalamnya pihak- pihak manajemen, pelaksana program dan petugas puskesmas yang terkait dengan kegiatan kesehatan ling- kungan.

B. Analisis Data

Data yang telah terkumpul dari proses penelitian dimanfaatkan seba- gai bagian yang digunakan untuk mengidentifikasi sistem informasi yang diinginkan. Analisis data meliputi per- bandingan kebutuhan pengguna, pro- ses operasional dan pemanfaatan tek- nologi sehingga perangkat lunak dapat terwujud, dalam hal ini langkah-lang- kah analisis yang dilakukan adalah de- ngan cara melakukan telaah data se- kunder sebelum penelitian dilakukan hal ini dilakukan untuk menentukan fo- kus penelitian sementara. Fokus peneliti- an sementara akan dikembangkan mela- lui penelitian yang akan dilaksanakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tugas Pokok dan Fungsi Unit II Program Kesehatan Lingkungan : Pe- Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 5, No. 1, Juni 2012: 1-13 4 tugas Kesehatan Lingkungan secara umum memiliki tugas dan fungsi me- ngadakan pembinaan kesehatan ling- kungan di dalam dan di luar gedung pada wilayah Puskesmas Ngadirojo.

A. Analisis Kebutuhan

Tahap awal penelitian ini adalah identifikasi terhadap kegiatan peman- tauan kesehatan lingkungan, sumber daya dalam mendukung pelaksanaan program kesehatan lingkungan khu- susnya kegiatan pemantauan, baik dari sumber daya manusia, maupun sarana dan prasarana. Kegiatan yang dilaku- kan adalah observasi, wawancara men- dalam serta telaah dokumen kesehatan lingkungan yang ada pada petugas sanitasi puskesmas. Tujuan dalam tahap pertama ini adalah untuk menge- tahui masalah-masalah dan melakukan identifikasi kebutuhan. Pemantauan kesehatan lingkungan dilakukan oleh unit II Kesehatan Lingkungan. Penye- lenggaraan program kesehatan ling- kungan di Puskesmas Ngadirojo dilak- sanakan petugas kesehatan lingkungan sebagai penanggungjawab pelaksana- an program yang di tangani oleh satu orang tenaga sanitarian D III Kesehatan Lingkungan. Hal ini dirasakan berat mengingat beban tugas yang harus di- laksanakan cukup banyak antara lain pekerjaan yang bersifat administratif sebagai contoh: menyusun jadual kegi- atan, pemantauan kesehatan ling- kungan, dan pembinaan kesehat-an lingkungan, meskipun apabila petugas tersebut berhalangan dapat dibantu oleh seorang tenaga lain. Pelaksanaan program kesehatan lingkungan yang dilakukan diarahkan untuk peningkatan kualitas lingkung- an, yaitu melalui kegiatan yang bersifat promotif, preventif, dan protektif. Ada- pun kegiatan yang dilakukan antara lain: inspeksi sanitasi meliputi: insp- eksi rumah, tempattempat umum dan sarana air bersih, pembinaan, penyu- sunan laporan kegiatan dan penye- lenggaraan klinik sanitasi. Dari data cakupan program kesehatan lingkungan pada profil kese- hatan Kabupaten Wonogiri dinyatakan bahwa kondisi rumah sehat memiliki cakupan 75 dimana rumah dikatakan sehat apabila memenuhi beberapa kriteria yang salah satunya adalah be- bas jentik nyamuk Aedes. Berdasarkan cakupan angka bebas jentik hasil pemeriksaannya adalah 97,20, namun demikian masih terdapat beberapa wilayah desa di Kecamatan Ngadirojo dinyatakan endemis DBD. Berkaitan dengan sarana kesehatan lingkungan hasil cakupan penyediaan air bersih dari rumah yang diperiksa adalah 49, kepemilikan jamban sehat 70, kepe- milikan tempat sampah 44 dan kepe- milikan sarana pengelolaan air limbah rumah tangga 20 Dinkes, 2010 . Pelaksanaan kegiatan peman- tauan kesehatan lingkungan dilakukan dengan melakukan pengisian formulir- formulir inspeksi. Dalam melakukan inspeksi petugas datang langsung ke Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Lingkungan... Sri Darnoto, dkk. 5 tempat dan mengisi formulir sesuai inspeksi yang dilakukan, sebagai con- toh inspeksi rumah sehat antara lain: komponen rumah yang meliputi: langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar tidur, jendelan ruang keluarga, ventilasi, lubang asap dapur, dan pen- cahayaan, sarana sanitasi antara lain: sarana air bersih, jamban, sarana pem- buangan air limbah dan sarana pem- buangan sampah. Selain hal tersebut inspeksi lain yang dilakukkan adalah inspeksi sumber air bersih PDA M, sumur gali, dll, dan inspeksi tempat- tempat umum inspeksi mas-jid, ter- minal, dll, keberadaan jentik nyamuk pada setiap tempat penampungan air di rumah tangga. Hasil pemeriksaan atau inspeksi oleh petugas kesehatan lingkungan direkap dan dijadikan sebuah laporan. Hasil observasi yang dilakukan diper- oleh berbagai macam bentuk formulir penilaian kesehatan lingkungan yang digunakan oleh petugas di Puskesmas Ngadirojo yang disesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari program kese- hatan ling-kungan, antara lain: 1. Form pemantauan air bersih yang berisi tentang pemantauan berbagai sumber-sumber air bersih dan air minum yang dimanfaatkan oleh masyarakat. 2. Form pemantauan rumah sehat yang berisi tentang penilian komponen fisik rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni. 3. Form pemantauan kesehatan TTU dan TTI yang berisi tentang peni- laian kesehatan lingkungan TTU atau TTI. 4. Form pemantauan jentik berkala yang berisi tentang penilaian keber- adaan jentik di rumah tangga. 5. Form kegiatan klinik sanitasi yang berisi tentang SOP klinik sanitasi dan bentuk kegiatan yang dilakukan.

B. Perencanaan Desain Aplikasi