Kerangka Teoritik Metode Penelitian

10 orang tua komunikasikan tentang partisipasi kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan tidak terstruktur lainnya. Penelitian diatas mengurai tentang peran orang tua dalam kegiatan ekstrakurikuler. Orang tua mempunyai andil dalam keterlibatan siswa ber ekstrakurikuler. Keterlibatan terlihat ketika siswa memilih ekstrakurikuler yang sejalan dengan kemauan orang tua dan kebebasan siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler yang ada. Berdasarkan kajian diatas, tampak belum ada penelitian tentang “Strategi Pembinaan dan Pengembangan Ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam di SMK N 1 Batang tahun 2016”. Maka dengan demikian, penelitian ini memenuhi kriteria Non-duplikasi atau Non-plagiat.

E. Kerangka Teoritik

Teori yang akan digunakan untuk menyusun data tentang kegiatan ekstrakurikuler adalah teori yang dikemukakan oleh Suryosubroto dan buku pedoman pelaksanaan ekstrakurikuler pendidikan agama Islam dari Kementrian Agama RI. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar struktur program yang dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. 6 Kegiatan ekstrakurikuler diharapakan dapat meningkatkan kemampuan siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan 6 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2002,hlm.271. 11 manusia seutuhnya yang positif, dan dapat mengetahui, mengenal, serta membedakan hubungan antar satu pelajaran dengan pelajaran lain. 7 Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam dalam modul pengembangan ekstrakurikuler pendidiakn agama Islami, antara lain: 8 baca Tulis al-Qur’an, pembiasaan akhlak mulia, pekan keterampilan dan seni PAI , kegiatan ibadah Ramadhan , wisata rohani, majalah dinding Islami.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian 9 . Metode ini membicarakan teknik-teknik pengumpulan data yang menyangkut metode apa yang akan dipakai dalam penelitian 1. Paradigma Penelitian Penelitian ini termasuk dalam paradigma penelitian kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak mengunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantitatif lainnya. 10 Metode ini digunakan peneliti, karena data yang diperoleh masih bersifat umum, dan selanjutnya data dideskripsikan menjadi informasi yang lebih khusus dan diharapkan akan dapat memberikan informasi tentang strategi pembinaan dan pengembangan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam di sekolah. 7 Suryosubroto, Proses...,hlm.272. 8 Direktorat Pendidikan Agama Islam, Pengembangan Ekstrakurikuler PAI, Jakarta: Kementrian Agama, 2009 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 2002, hlm. 151. 10 Lexy J. Mleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta : Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. 22, hlm.6 12 2. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan field reseacrh, karena merupakan penyelidikan mendalam mengenai suatu unit sosial di lapangan yang sedemikian rupa, sehingga menghasilkan gambaran dan data yang terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif, yang pada dasarnya adalah mengamati orang dalam kehidupan sehari-hari dengan situasi yang wajar, berinteraksi bersama mereka, melakukan wawancara serta berusaha memaknai bahasa, kebiasaan, dan perilaku yang berhubungan dengan fokus penelitian. 11 3. Pendekatan Penelitian Pendekatan adalah sudut pandang yang digunakan oleh peneliti untuk melihat dan menganalisis suatu datafakta atau fenomenarealitas, 12 adalah pendekatan phenomenologis, yakni mendekati secara mendalam suatu fenomena peristiwa-kejadian-fakta yang ada dalam ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam di SMK N 1 Batang. 4. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah tempat penelitian dilakukan. 13 Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Batang. Subjek penelitian adalah orang atau masyarakat yang akan digali informasinya untuk data penelitian. 14 Subjek yang akan digali dalam 11 Ibid., hlm.31 12 Sudarno shobron.dkk, Pedoman Penulisan Tesis, sekolah pascasarjana ums surakarta, 2015, hlm.12 13 Sudarno shobron.dkk, Pedoman..., hlm.18 13 penelitian ini antara lain; kepala sekolah, guru pembina ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam dan siswa peserta ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Batang. 5. Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. 15 Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan field reseach, maka data yang dicari mengunakan metode; a. Metode Interview Metode interview adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada subjek penelitian. Daftar pertanyaan yang akan diajukan bisa disusun terlebih dahulu agar memudahkan dalam proses pengambilan data. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan keadaan atau situasi di SMK N 1 Batang. Metode ini juga digunakan untuk mengungkap kejadian atau karakteristik khusus yang ada di SMK N 1 Batang. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk melengkapi metode pengambilan data-data lain yang kurang lengkap. 14 Ibid.,hlm 18 15 Suharsimi Arikunto, Menejemen Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2005, Cet. Ke-7, hlm.100 14 b. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik penyelidikan untuk memperoleh data, informasi dan catatan peristiwa dimasa lalu. 16 Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang bersifat dokumen yang berkenaan dengan guru, keadaan karyawan, keadaan siswa, struktur organisasi, dan sarana prasarana di SMK Negeri 1 Batang. c. Metode Observasi Metode observasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek baik langsung maupun tidak langsung. Karena pengamatan gejala – gejala penelitian dapat diamati dari dekat. 17 Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data di lapangan dengan menjadi partisipasi langsung di SMK Negeri 1 Batang. 6. Validitas Data 18 Penelitian kualitatif memiliki standar validitas data keabsahan data. Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Penelitian ini dapat diuji secara confirmability kepastian, pengujian dengan cara ini agar memperoleh kepastian data yang diterima oleh peneliti dari subjek penelitian, yang nantinya dapat digunakn untuk menguji proses penelitian dan hasil penelitian. 16 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM, 1999 , hlm.107 17 Moh. Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung : Aksara, 1992 , hlm. 31. 18 Sudarno Shobron.dkk, Pedoman..., hlm.21-22 15 7. Analisis Data Analisis data adalah suatu usaha mengetahui tafsiran terhadap data yang terkumpul dari hasil penelitian, data yang terkumpul tersebut kemudian diklasifikasikan dan disusun, selanjutnya diolah dan dianalisis. Analisis data tersebut merupakan temuan-temuan di lapangan. 19 Data temuan di lapanagan dianalisis secara deduktif, adalah penarikan kesimpulan dari perumpamaan umum menjadi pernyataan yang lebih khusus di mana pernyataan umum tidak lain adalah teori yang sudah mapan dari berbagai bidang keilmuan. Oleh karena itu, berfikir deduktif sering dikatakan penarikan dari yang umum menjadi yang khusus. 20

G. Sistematika Pembahasan

Dokumen yang terkait

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK PERILAKU ISLAMI SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Perilaku Islami Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 3 18

DI Strategi Pembinaan Dan Pengembangan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Batang Tahun 2016.

0 2 14

STRATEGI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Strategi Pembinaan Dan Pengembangan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Batang Tahun 2016.

0 3 19

INTERAKSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Interaksi guru pendidikan agama islam dan peserta didik dalam membentuk kepribadian muslim di sekolah menengah kejuruan (smk) negeri 1

0 1 17

INTERAKSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Interaksi guru pendidikan agama islam dan peserta didik dalam membentuk kepribadian muslim di sekolah menengah kejuruan (smk) negeri 1

0 1 24

PENGELOLAAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 KLATEN Pengelolaan Ekstrakurikuler Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Klaten.

0 1 17

PENGELOLAAN EKSTRAKURIKULER Pengelolaan Ekstrakurikuler Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Klaten.

0 1 13

Pengelolaan Ekstrakurikuler Siswa SISWA JADI

0 0 13

BAB II PEMBAHASAN A. Deskripsi Teori Dan Konsep 1. Kajian Peran Guru Pendidikan Agama Islam - PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBIASAAN IBADAH (Studi Multisitus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bandung dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pake

0 0 51

A. Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Pendidik Dalam Pembiasaan Ibadah - PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBIASAAN IBADAH (Studi Multisitus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bandung dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pakel dan Tahun 20

0 0 14