Pusat Pelatihan Futsal
65
berbakat dapat ditelusuri semata-mata dari profil psikologisnya. Anggapan semacam ini keliru, karena gambaran psikologis seseorang tidak menjamin
keberhasilan atau kegagalannya dalam prestasi olahraga, karena masih banyak sekali faktor lain yang mempengaruhinya. Beberapa aspek
psikologis dapat diperbaiki melalui latihan ketrampilan psikologis yang terencana dan sistematis.
3.2.3 Psikologi Olahraga Futsal.
Sebagai ilmu mengenai perilaku, psikologi juga diterapkan pada olahraga. Pada prinsipnya psikologi dalam olahraga dimanfaatkan untuk
meningkatkan prestasi atlet, untuk memperkuat kerjasama antar atlet dalam olahraga beregu, untuk memperkuat kerjasama anara pelatih, atlet
dan official, dan sebagainya. Inti dari penerapan psikologi dalam olahraga adalah bahwa ada hubungan erat antara fisiologi senso-motorik psycho-
physiology dengan struktur dan dinamika kognitif seseorang psikologi kognitif sehingga dengan memepelajarai dan mengintervensi kognisi, kita
dapat meningkatkan prestasi. Dalam meningkatkan prestasi atlet faktor mental menjadi hal yang
sangat penting. Ada 4 faktor penting untuk meningkatkan mental, yaitu : Dorongan untuk berprestasi achivementdrive
Kesadaran diri self-awareness Pola pikir produktif productive thinking
Kepercayaan diri self-confidence.
Dalam olahraga beregu seperti futsal, kerjasama tim menjadi salah satu kunci keberhasilan tim tersebut. Dalam sebuah tim pastilah tak bisa
lepas dari masalah psikologis, contohnya : hubungan antar pemain, hubungan antara pemain dengan pelatih atau official, pemain yang selalu
di bangku cadangan, pemain yang tiba-tiba tidak bisa mencetak gol, kiper yang selalu kebobolan, kejenuhan saat masa pelatihan, masalag gaji, dan
lain-lain. Penyelesaian untuk masalah ini memerlukan seorang psikolog yang bisa bekerja menangani individu maupun grup.
Untuk menjalin kerjasama tim yang solid tentu dibutuhkan upaya- upaya tersendiri karena setiap atlet mempunyai kepribadian dan karakter
Pusat Pelatihan Futsal
66
masing-masing. Untuk mencapai kerjasama tim ini banyak hal yang bisa dilakukan mulai dari hal-hal kecil, misalnya saja dengan melakukan
akivitas bersama, seperti makan bersama, bermain game bersama, diskusi, dll. Selain itu mental bertanding juga bisa distimulasi dari sebuah sesi
psokologis.
3.2.4 Pembinaan Mental Pemain