KESIMPULAN PENUTUP Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan SKH SOLOPOS Mengenai Konflik Keraton Kasunanan Surakarta Periode Mei 2012 – April 2014.

82 BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan analisis isi pada 85 teks berita konflik Keraton Kasunanan Surakarta di Harian SOLOPOS pada bulan Mei 2012-April 2014, peneliti menarik kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yaitu apakah Surat Kabar Harian SOLOPOS menggunakan pendekatan jurnalisme damai dalam pemberitaan konflik Keraton Kasunanan Surakarta. Berdasarkan analisis yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa berita Harian SOLOPOS tentang konflik Keraton Kasunanan Surakarta sudah menggunakan pendekatan jurnalisme damai. Hal ini dapat dilihat dari delapan unit analisis, yaitu akar masalah, fokus pemberitaan, diksi kekerasan, keseimbangan berita, narasumber, pelaku konflik, solusi, dan pelaku perdamaian. Pendekatan jurnalisme damai yang tidak dapat terpenuhi dapat dilihat dalam sub unit analisis akibat masalah, karena hasil penelitian menunjukkan pemberitaan tidak menampilkan akibat konflik fisik maupun non fisik. Harian SOLOPOS, jika dilihat melalui tahap konflik, terdapat pendekatan jurnalisme damai yang belum digunakan. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui sembilan sub unit analisis yang telah ditetapkan oleh peneliti, berikut kesimpulannya: 1. Pada tahap penyebab konflik, prinsip pendekatan jurnalisme damai yang tidak terpenuhi dilihat dalam sub unit analisis akibat konflik yang lebih memilih 83 tidak memaparkan akibat konflik fisik maupun non fisik. Dari unit analisis narasumber hanya berfokus pada abdi dalem sebagai penderita dan pemerintah sebagai pemberi solusi. Selain itu berita juga didominasi oleh tidak adanya solusi yang dipaparkan dan tidak adanya nama-nama pelaku perdamaian. 2. Tahap proses inti konflik, prinsip jurnalisme damai yang tidak dapat terpenuhi dapat dilihat dalam sub unit analisis fokus pemberitaan yang lebih berfokus pada arena konflik, bukan pada solusi-solusi yang diberikan. 3. Pada tahap akibat konflik, prinsip jurnalisme damai yang tidak dapat terpenuhi dapat dilihat dalam dimensi orientasi perdamaian. Hal yang paling menonjol adalah pemberitaan yang tidak memaparkan akibat konflik fisik maupun non fisik dan berita yang lebih fokus pada arena konflik. 4. Pada tahap penyelesaian konflik, prinsip jurnalisme damai yang tidak dipenuhi hanya pada dimensi orientasi perdamaian. Hal yang paling menonjol adalah sub unit analisis akibat konflik, di mana pemberitaan tidak memaparkan akibat konflik fisik maupun non fisik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan di antara keseluruhan berita dengan berita yang sudah dikelompokkan menjadi empat bagian. Bahwa penelitian yang lebih mendalam dengan membagi berita menjadi empat tahap konflik memberikan hasil yang lebih bervariasi dibandingkan hanya keseluruhan berita.

B. SARAN

Dokumen yang terkait

Jurnalisme damai dalam pemberitaan surat kabar harian Solopos mengenai konflik Keraton Kasunanan Surakarta periode Mei 2012-April 2013.

0 2 15

PENUTUP Jurnalisme Empati dalam Pemberitaan Media Online Detik.com Mengenai Kasus Pembunuhan Ade Sara Periode Maret-April 2014.

0 4 68

Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan SKH SOLOPOSMengenai Konflik Keraton Kasunanan Surakarta Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan SKH SOLOPOS Mengenai Konflik Keraton Kasunanan Surakarta Periode Mei 2012 – April 2014.

0 2 14

PENDAHULUAN Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan SKH SOLOPOS Mengenai Konflik Keraton Kasunanan Surakarta Periode Mei 2012 – April 2014.

0 3 28

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan SKH SOLOPOS Mengenai Konflik Keraton Kasunanan Surakarta Periode Mei 2012 – April 2014.

0 3 8

Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan SKH Kedaulatan Rakyat Mengenai Kasus Ahmadiyah Periode Februari-Maret 2011 JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN SKH KEDAULATAN RAKYAT MENGENAI KASUS AHMADIYAH PERIODE FEBRUARI-MARET 2011 (Analisis Isi Berita Mengenai Jama

0 3 16

JURNALISME DAMAI SKH KOMPAS JURNALISME DAMAI SKH KOMPAS TERKAIT ADANYA KLAIM TARI PENDET SEBAGAI BUDAYA MALAYSIA (Studi Analisis Framing Penerapan Jurnalisme Damai Pada SKH Kompas Terkait Pemberitaan Klaim Tari Pendet Sebagai Budaya Malaysia Periode Agust

0 2 19

PENUTUP JURNALISME LINGKUNGAN DALAM PEMBERITAAN SEPUTAR EKSPLOITASI HUTAN DI INDONESIA (Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan dalam Pemberitaan Eksploitasi Hutan di Indonesia pada SKH Kompas April – Mei 2010).

0 2 111

ANALISIS RESEPSI MASYARAKAT SURAKARTA TERHADAP KONFLIK KERATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT MENGENAI Analisis Resepsi Masyarakat Surakarta Terhadap Konflik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Mengenai Pengukuhan K.G.P.H Panembahan Agung Tedjowulan

0 0 13

Jurnalisme Damai Dalam Pemberitaan Konflik.

0 1 2