Budaya Keselamatan dan Faktor Manusia

54

3.3. Budaya Keselamatan dan Faktor Manusia

Menurut Joe 2008, setiap industri dapat meningkatkan budaya keselamatan dengan menerapkan prinsip-prinsip system safety, budaya secara umum paling sering diartikan sebagai “jalan kami melakukan disini”. ICAO 2006 menyatakan bahwa terdapat suatu kondisi laten yang mempengaruhi tingkat keselamatan di suatu organisasi. Telah banyak kasus dimana kondisi laten adalah akibat langsung dari kepuasan yang diambil manajemen suatu organisasi. Sebagai contoh, kondisi laten terbentuk ketika budaya organisasi mendukung melakukan jalan pintas dibandingkan dengan selalu mengikuti prosedur yang disetujui. Enam karasteristik yang dapat diturunkan bersama-sama membentuk budaya keselamatan suatu organisasi, Balk 2010 1. Komitmen 2. Kejujuran 3. Informasi 4. Kewaspadaan 5. Adaptasi 6. Sikap Teknisi mekanik penerbangan sering kali bekerja lembur dan lewat malam. Hal ini dapat menimbulkan kurangnya tidur yang memadai dan kondisi kelelahan yang dapat berkontribusi kepada kesalahan misalnya mekanik lupa mengerjakan sesuatu yang seharusnya dikerjakan, Rankin, 2011. Teori tentang apel busuk oleh Dekker dalam Parker 2006 dijelaskan sebagai berikut, sistem yang kompleks akan orang yang tidak dapa menyebabkan kecelaka sistem. ICAO 2002 SHELL. Model ini kedalam kotak-kotak, prosedur, simbologi, harus berfungsi mode n baik jika tidak terdapat prilaku tidak menent dapat dipercaya apel busuk didalamnya, kesa lakaan, mereka tidak diharapkan dan tidak m 2002 mengungkapkan pemodelan faktor manusia ke ini merepresentasikan komponen-komponen ak, yakni Liveware Manusia, Hardware m ogi, dll, dan Environment situasi dimana kompone odel SHELL seperti pada gambar 3.2 berikut. Gambar 3.2. SHELL model Sumber: ICAO, 2013 55 nentu dari beberapa kesalahan manusia masuk di dalam nusia ke dalam model ponen human faktor mesin, Software ponen L-H-S lain . 56

3.4. Landasan Hukum Safety Management System SMS

Dokumen yang terkait

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

0 2 16

BAB 1PENDAHULUAN ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

4 16 13

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

0 2 26

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

1 9 53

DESKRIPSI BANDAR UDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA.

0 2 13

WARTA ARDHIA Jurnal Perhubungan Udara Kinerja Pelayanan Angkasa Pura Logistik di Bandar Udara Inernasional Sultan Hasanuddin-Makassar

0 0 17

Pengaruh Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terhadap Pengembangan Spasial di Sekitarnya (Studi Kasus : Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 168

Pengaruh Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terhadap Pengembangan Spasial di Sekitarnya (Studi Kasus : Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 168

Model Antrian untuk Kapasitas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 93

Gambaran Kondisi Fasilitas Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Tahun 2012 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 95