Head Kerugian Gesek Sebagai Rugi Minor
Diketahui: - Diameter lingkaran besar tirus, D
1
= 40 cm - Diameter lingkaran kecil tirus, D
2
= 13,2 cm - Diameter rangka, r
r
= 0,4 cm - Diameter selang, d
i
= 2,505 cm Dihitung:
1. Diameter lingkaran besar sling pump D
a
cm 45,81
D cm
2,505 2
cm 0,4
2 cm
40 D
d 2
r 2
D D
a a
1 r
1 a
Diameter lingkaran kecil sling pump D
b
cm 19,01
D cm
2,505 2
cm 0,4
2 cm
13,2 D
d 2
r 2
D D
b b
1 r
2 b
2. Diameter rata-rata sling pump D
cm 32,41
D 2
cm 19,01
cm 45,81
D 2
D D
D
b a
3. Jari-jari rata-rata sling pump ̅
cm 16,205
R 2
cm 32,41
R 2
D R
Head loss minor pada kecepatan putaran 30 rpm dengan kondisi pencelupan sling pump 50.
1 Perhitungan rugi minor pada lilitan selang plastik Diketahui:
- Kecepatan pada selang = 0,203 ms
- Diameter selang d
i
= ¾ inch = 1,81 cm = 0,0181 m
- Jari-jari rata-rata sling pump = 16,205 cm Lilitan selang diasumsikan sebagai elbow 90
, dengan bilangan Reynolds adalah:
4297,85 Re
ms kg
0,000852 m
0,0181 s
m 0,203
m kg
996,59 Re
μ D
v Re
3 1
ρ
Karena bilangan Re 4000, maka alirannya adalah turbulent, sehingga dengan mengasumsikan selang adalah pipa plastik, dari diagram
Moody didapat faktor kekasaran selang adalah:
0.000828 k
m 0,0181
m 0,0000015
k d
ε k
Berdasarkan bilangan Reynolds dan angka kekasaran di atas, maka kerugian gesek f diketahui dari diagram Moody sehingga diperoleh
kerugian gesek, f = 0,0399 Dengan menggunakan gambar 2.14 panjang ekuivalen di dapat harga
LeD adalah:
cm 1,81
cm 16,205
d L
e
= 8,95 cm Dari gambar 2.14 perbandingan panjang ekuivalen selang di dapatkan
harga L
e
D:
Harga koefisien tahanan lilitan selang sebagai fungsi bilangan Reynolds yaitu:
D L
K
e
f
28 D
L
e
28 0399
,
K
117 ,
1
K
Harga K diatas, adalah K untuk seperempat lilitan selang. Untuk harga koefisien tahanan seluruh lilitan selang adalah sebagai berikut:
4
N K
K
total
Dimana : K
total
: Koefesien tahan seluru lilitan selang. K
: Koefesien tahanan untuk ¼ lilitan selang. N
: Jumlah lilitan selang pada sling pump.
4 16
117 ,
1
total
K 50
, 71
total
K
Kerugian aliran di sepanjang lilitan selang adalah:
m 0,150
h ms
9,81 2
ms 0,203
71,50 h
g 2
v K
h
l 2
2 l
2 l
2 Perhitungan head kerugian pada belokan permukaan selang. Diketahui:
- Belokan diasumsikan sebagai jenis belokan siku lekuk panjang, dimana menurut tabel koefisien kerugian tinggi-tekan diperoleh
nilai K = 0,60 - Kecepatan air, v = 0,203 ms.
Dihitung : Head kerugian pada belokan permukaan sling pump h
l
m 0,00126
h ms
9,81 2
ms 0,203
0,60 h
g 2
v K
h
l 2
2 l
2 l
3 Perhitungan head kerugian pada belokan selang di dalam sling pump. Diketahui :
- Belokan diasumsikan sebagai jenis belokan balik berdekatan, dimana menurut tabel koefisien kerugian tinggi-tekan di
peroleh nilai K = 2,2 - Kecepatan air, v = 0,203 ms
Dihitung : Head kerugian pada belokan dalam sling pump h
l
m 0,00462
h ms
9,81 2
ms 0,203
2,2 h
g 2
v K
h
l 2
2 l
2 l
4 Perhitungan kerugian tinggi-tekan akibat penyempitan mendadak sudden contraction antara selang dan hollow shaft.
Diketahui : - Diameter pipa selang d
i
: d
1
= 0,0181 m - Diameter hollow shaft d
i
: d
2
= 0,016 m - Kecepatan air pada hollow shaft, v
= 0,277 ms Dihitung :
a. Luas penampang selang A
1
2 1
2 1
2 1
1
m 0,00025
A m
0,0181 π
4 1
A d
π 4
1 A
b. Luas penampang hollow shaft A
2
2 2
2 2
2 2
2
m 0,00020
A m
0,016 π
4 1
A d
π 4
1 A
c. Koefisien penyempitan
0,78 A
A m
0,00025 m
0,00020 A
A
1 2
2 2
1 2
Maka harga koefisien penyempitan C
c
untuk air telah di tentukan oleh Weishbach dengan harga 0,805.
d. Head kerugian pada penyempitan selang dan hollow shaft
m 0,000229
h ms
9,81 2
ms 0,277
1 0,805
1 h
g 2
v 1
C 1
h
l 2
2 2
l 2
2 c
l
5 Perhitungan kerugian tinggi-tekan akibat pembesaran mendadak sudden expantion antara hollow shaft
dan pipa 1” Diketahui :
- Diameter pipa hollow shaft d
i
: d
2
= 0,016 m - Diameter pipa 1 inch d
i
: d
3
= 0,026 m - Kecepatan air pada pipa 1 inch : v = 0,098 ms
Dihitung : Head kerugian pada pembesaran hollow shaft dengan pipa 1 inch
m 0,000188
h m
0,026 m
0,016 1
ms 9,81
2 ms
0,098 h
d d
1 g
2 v
h
l 2
2 2
2 l
2 2
3 2
2 l
6 Perhitungan kerugian tinggi-tekan akibat penyempitan mendadak sudden contraction antara pipa 1 inch dengan pipa ¾ inch.
Diketahui : - Diameter pipa ¾ inch d
i
: d
4
= 0,022 m - Diameter pipa 1 inch d
i
: d
3
= 0,026 m - Kecepatan air pada pipa ¾ inch : v
= 0,138 ms
Dihitung : a. Luas penampang pipa 1 inch
2 3
2 3
2 3
3
m 0,00053
A m
0,026 π
4 1
A d
π 4
1 A
b. Luas penampang pipa ¾ inch
2 4
2 4
2 4
4
m 0,00037
A m
0,022 π
4 1
A d
π 4
1 A
c. Koefisien penyempitan C
c
0,72 A
A m
0,00053 m
0,00037 A
A
3 4
2 2
3 4
Maka dari harga koefisien penyempitan C
c
untuk air telah ditentukan oleh Weishbach dengan harga 0,780
d. Head kerugian pada pe nyempitan pipa 1” dengan pipa ¾ inch
m 0,000077
h ms
9,81 2
ms 0,138
1 0,780
1 h
g 2
v 1
C 1
h
1 2
2 2
1 2
2 c
1
7 Perhitungan kerugian pada belokan pipa delivery Diketahui :
- Kecepatan air pada pipa ¾ inch : v = 0,138 ms
- Diameter pipa : d
= 0,022 m - Tinggi delivery
: z
2
= 1 m - Panjang delivery
: L = 6 m
Dihitung : a. Sudut belokan
θ
L z
θ sin
Maka :
L z
θ sin
o 1
9,59 θ
m 6
m 1
sin θ
b. Koefisien kerugian Berdasarkan sudut belokan diatas dan diketahui permukaaan pipa
halus maka kerugian gesek f diketahui dari tabel koefisien kerugian belokan pada sehingga diperoleh kerugian gesek : f =
0,032 c. Kerugian pada belokan pipa delivery h
l
m 0,00847
h ms
9,81 2
ms 0,138
m 0,022
m 6
0,032 h
g 2
v d
L h
l 2
2 l
2 l
f
8 Perhitungan kerugian tinggi-tekan akibat pembesaran mendadak sudden expantion antara ¾ inch dan pipa 1 inch
Diketahui : - Diameter pipa ¾ inch d
i
: d
2
= 0,022 m - Diameter pipa 1 inch d
i
: d
3
= 0,026 m - Kecepatan air pada pipa 1 inch
: v = 0,098 ms Dihitung :
Head kerugian pada pembesaran antara ¾ inch dengan pipa 1 inch
m 0,0000394
h m
0,026 m
0,022 1
ms 9,81
2 ms
0,098 h
d d
1 g
2 v
h
1 2
2 2
2 1
2 2
3 2
2 1
9 Perhitungan sudden contraction pipa 1 inch dengan pipa delivery Diketahui :
- Diameter pipa 1 inch d
i
: d
4
= 0,026 m - Diameter pipa delivery d
i
: d
5
= ¾ inch = 0,022 m - Kecepatan aliran pada pipa delivery : v = 0,138 ms
a. Luas penampang pipa ¾ inch
m 0,00037
A m
0,022 π
4 1
A d
π 4
1 A
4 2
4 2
4 4
b. Luas penampang pipa delivery 1 inch
m 0,00053
A m
0,026 π
4 1
A d
π 4
1 A
5 2
5 2
5 5
c. Koefisien penyempitan C
c
0,72 A
A m
0,00037 m
0,00053 A
A
4 5
2 2
4 5
Maka dari harga koefisien penyempitan C
c
untuk air dapat diketahui dari tabel koefisien kontraksi C
c
dengan harga 0,780.
d. Head kerugian pada penyempitan
m 0,000077
h ms
9,81 2
ms 0,138
1 0,780
1 h
g 2
v 1
C 1
h
1 2
2 2
1 2
2 c
1
Dengan menggunakan langkah yang sama seperti diatas, maka hasil perhitungan untuk kecepatan putar dan kondisi tercelup sling pump lainnya
disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.5 Hasil perhitungan Head Loss Minor pada kecepatan putaran sling pump
30, 40, dan 50 rpm dalam kondisi tercelup sling pump 50, 60, 70, 80, dan 90.
4.4. Perhitungan Tekanan Masuk dan Debit Teoritis 4.4.1. Tekanan Masuk, dan Debit Teoritis Pada Kecepatan Putaran
Sling Pump 30 rpm Dengan Persentase Tercelup Sling Pump 50 Di Dalam
Air.
a. Perhitungan tekanan pada saat air masuk P
1
Gambar 4.2. Tekanan P pada sling pump Pada gambar 4.2 terdapat tiga sisi tekanan pada sling pump yaitu
Tekanan P
1
pada sisi masuk air terletak di inlet sling pump, Tekanan P
2
terletak pada alat pengukur tekanan Pressure Gauge, dan Tekanan P
2
pada sisi keluar terletak di pipa delivery. Tekanan ΔP berhubungan
dengan head loss h
L
pada sepanjang aliran sling pump. Dimana :
minor L,
mayor L,
3 1
L,1.3
h h
g ρ
P P
g ρ
ΔP h
4 1
n 9
1 n
2 1
g 2
v K
g 2
v D
L f
g ρ
P
Diketahui : - P
2
= 0,2 bar = 0,2 x 10
4
pa g -
Ʃhf
mayor
= 0.0128 m -
Ʃhf
minor
= 0.1651 m -
ρ = 996,59 kgm
3
, air pada suhu ruangan 27
o
C. - g
= 9,81 ms
2
- P
3
= 1 atm
Dihitung :
abs bar
1,01739 g
bar 0,01739
atm 1
g Pa
1739,286 m
0,1651 m
0,0128 ms
9.81 kgm
996,59
1 1
1 2
3 1
min 1
P P
P P
hf hf
g P
or mayor
b. Perhitungan Debit Teoritis Fluida yang berada pada debit teoritis diasumsikan sebagai fluida
satu fasa yaitu fasa cair dan dihitung antara titik 2 dan titik 3. Kedua titik tersebut diasumsikan hanya pada pipa delivery karena yang lebih dominan.
Diketahui : f = 0.0403, diambil dari rata-rata semua koefisien gesek pada
perhitungan head loss mayor. P
2
= 0,2 bar = 20000 Pa
ρ = 996,59kgm
3
, diasumsikan air pada suhu ruangan = 27
o
C g = 9,81 ms
2
d = ¾ inch = 0,0181 m, pipa delivery L = 6 meter
Dihitung : Hubungan ΔP dengan h
L
g ρ
p p
2.g v
. D
L .
h g
ρ ΔP
h
3 2
2 i
L,2.3 L,2.3
f
ms 1,67
m 6
0.0403 kgm
996,59 m
0.0181 Pa
20000 2
L d
p 2
2 2
f ρ
Maka debit teoritis dapat dicari dengan rumus berikut:
s m
0,000637 Q
ms 1,67
m 0,022
4 3,14
Q v
d 4
π Q
3 Teoritis
2 Teoritis
2 Teoritis
Dengan menggunakan langkah yang sama seperti diatas, maka hasil perhitungan untuk tekanan masuk, dan debit teoritis pada kecepatan putaran sling
pump 30, 40, dan 50 rpm dengan kondisi tercelup sling pump lainnya disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.6. Hasil perhitungan tekanan masuk, debit aktual dan debit teoritis Jumlah
inlet Putaran
rpm Kondisi
tercelup sling pump
Tekanan Indikator
P2 bar g
Tekanan masuk
P1 bar abs
Debit Aktual
m
3
s 10
-5
Debit Teoritis m
3
s 10
-5
1 30
50 0,2
0,01739 5,25
63,7 60
0,2 0,01900
5,52 65,4
70 0,2
0,02048 5,75
66,1 80
0,2 0,02084
5,81 66,2
90 0,2
0,01424 4,67
64,4
1 40
50 0,2
0,02868 6,96
69,5 60
0,2 0,03517
7,83 72,6
70 0,2
0,04423 8,92
66,1 80
0,2 0,05076
9,64 74,6
90 0,2
0,05773 10,36
76,1
1 50
50 0,3
0,04538 9,04
111,8 60
0,3 0,06003
10,58 117,3
70 0,3
0,06783 11,33
119,8 80
0,3 0,08844
13,14 120,7
90 0,3
0,07919 12,36
119,8
4.5. Pembahasan Berdasarkan Grafik 4.5.1. Debit Aktual
Hasil dari penilitian dapat digambarkan dalam grafik debit yang diperoleh berdasarkan variasi kecepatan putaran sling pump dengan persentase pencelupan
seperti pada grafik 4.2 di bawah ini :
Grafik 4.1. Pengaruh kondisi pencelupan dan kecepatan putaran sling pump terhadap debit aktual
Grafik 4.1. menunjukkan bahwa debit air yang dihasilkan cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya persentase pencelupan, begitu juga
dengan naiknya kecepatan putar sling pump. Persentase pencelupan lebih besar maka debit juga semakin besar. Hal ini dikarenakan meningkatnya volume air
yang masuk pada lilitan selang. Semakin tinggi kecepatan putaran sling pump juga menghasilkan debit yang lebih besar. Hal ini terjadi karena bertambahnya volume
air dan udara yang masuk ke corong pada lilitan selang. Saat putaran sling pump 30 rpm dan 50 rpm terjadi fenomena menurunnya
debit yang dihasiilkan setelah pencelupan 80. Fenomena ini terjadi karena berkurangnya volume udara di dalam aliran fluida pada lilitan dan selang yang
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
8.00 9.00
50 60
70 80
90
De b
it Aktu
al lite
rm en
it
Persentase Pencelupan
30 rpm 40 rpm
50 rpm
dimana fungsi udara ini adala mendorong air keluar dari dalam lilitan selang menuju pipa delivery pada ketinggian 1 m.
Grafik 4.2. Perbandingan antara kecepatan putaran terhadap debit sling pump Berdasarkan grafik 4.2, kecepatan aliran v di dalam pipa dapat
dipengaruhi oleh perbedaan kecepatan putaran, jika kecepatan putaran bertambah, maka kecepatan aliran air juga bertambah dan debit yang dihasilkan juga semakin
tinggi. Hal ini berdasarkan rumus kapasitas aliran air debit Q = v × A, dimana volume fluida yang mengalir persatuan waktu melalui pipa dengan luas
penampang A dan dengan kecepatan v. Semakin besar debit fluida yang mengalir pada sisi masuk dan sisi keluar pipa, maka semakin besar pula kecepatan fluida
yang terjadi pada masing-masing sisi pipa. Hal ini sesuai dengan persamaan kontinyuitas.
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
8.00 9.00
30 40
50
De b
it li
te rm
en it
Kecepatan putaran rpm
50 60
70 80
90