Humas PENDAHULUAN SRATEGI FOTOGRAFI DALAM MEMBENTUK CITRA (Kasus Pada Kalender Universitas Atma Jaya Yogyakarta Tahun 2010).

14 budaya organisasi tersebut. Dibandingkan dengan identitas korporat, demikian pula dengan fotografi di mana yang bermain dalam hal ini adalah aspek visual karena aspek visual merupakan salah satu komponen pembentuk citra. Dowling dalam bukunya Corporate Reputations menuliskan “.......... that a change of their company’s visual presentation will change the company’s desired image ...........” 1994 : 122. Usaha-usaha demi membentuk citra korporat sangatlah banyak oleh pihak manajemen organisasi. Karena citra berkaitan erat dengan publik, maka pada umumnya manajemen citra menjadi agenda dan tugas penting dari bagian Humas dalam manaejemen organisasi.

2. Humas

Manajemen organisasi, dalam usaha membentuk dan memelihara citra positif membutuhkan satu bagian dalam manajemennya yang bekerja khusus menjalin hubungan organisasi dengan publik. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh pakar-pakar Humas bahwa humas adalah mata dan telinga organisasi alias sebagai jembatan komunikasi antara organisasi dengan publiknya, maka Humaslah yang memegang pekerjaan penting ini. Hal ini diperjelas dengan pernyataan H. Fayol yang dikutip oleh Roeslan, bahwa salah satu kegiatan dan sasaran kegiatan PR yaitu membangun identitas dan citra perusahaan yang positif. Dalam tugasnya sebagai mata dan telinga perusahaan, Humas memiliki definisi : “Public Relations ialah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara 15 organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.” Cutlip, Center, Broom; 2000 : 4 Salah usaha mempertahankan hubungan baik tersebut yaitu dengan adanya pembentukan dan pemeliharaan citra baik organisasi di mata publik, yaitu agar publik tetap percaya dan mendukung keberadaan organisasi di tengah-tengah mereka. Berikut ini definisi singkat namun sesuai dengan tujuan dan sasaran Humas “Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan Anda disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan para penyalurnya”. Kasali, 2003 : 6 Kata dari definisi di atas yang perlu digaris bawahi adalah kata “seni” dan “disukai”. Sama seperti di atas, bahwa saat citra positif terukir di benak publik, maka perasaan publik untuk menghormati dan menyukai organisasi akan semakin besar. Dalam konsepnya, Humas memiliki fungsi yang dalam tiap fungsinya mendeskripsikan aktivitas humas dalam sisi praktisnya. Menurut Baskin 1997, Fungsi Humas terbagi tiga, yaitu : a. Fungsi Komunikasi, Humas merupakan jembatan komunikasi antara perusahaan dengan publiknya, oleh karena itu Humas juga turut berperan dalam formulasi visi dan misi, serta kebijakan perusahaan karena Humas adalah garda terdepan perusahaan yang mengerti betul keadaan publiknya bila dibandingkan dengan divisi lainnya. b. Fungsi Manajemen, Fungsi Manajemen terbagi menjadi tiga, yaitu : 16 1 Skill keahlian, yakni Humas dituntut untuk mampu berbicara public speaking, menulis press release, lay out, desain, fotografi, mendengar listening, dan membaca cepat. 2 Task tugas, yaitu Humas dituntut untuk memproduksi komunikasi seperti company profile, media release, annual report, buletin internal, media internet, pameran, dan lain-lain. 3 Systems sistem, mengusahakan agar terjadi komunikasi dua arah yang saling menguntungkan. c. Fungsi Opini Publik, Humas menerima, menggali, menetralisir, hingga mengubah opiniisu- isu yang berkembang dalam publik. Dalam konteks ini, fungsi manajemen lebih mengarah pada penelitian mengenai strategi fotografi kehumasan dan kaitannya dengan pembentukan citra organisasi. Humas dalam aktivitasnya menyangkut citra organisasi, maka dalam program-program yang dibuat harus terencana dengan baik, yakni dari strateginya hingga taktik saat implementasinnya. Hal ini dimaksudkan agar tujuan program tersebut menjadi tepat sasaran dan hasil yang diperoleh benar-benar diinginkan. Strategi menjadi sangat penting mengingat strategi adalah awal perjalanan sebuah program yang berpengaruh pada berhasil atau tidaknya program tersebut. 17

3. Strategi

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

0 5 55

PENDAHULUAN EFEKTIVITAS FOTO DALAM MEMBANGUN CORPORATE IDENTITY (Studi Kasus Foto Kalender Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2012).

3 10 38

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN EFEKTIVITAS FOTO DALAM MEMBANGUN CORPORATE IDENTITY (Studi Kasus Foto Kalender Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2012).

1 5 15

PENUTUP EFEKTIVITAS FOTO DALAM MEMBANGUN CORPORATE IDENTITY (Studi Kasus Foto Kalender Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2012).

1 7 8

ST SRATEGI FOTOGRAFI DALAM MEMBENTUK CITRA (Kasus Pada Kalender Universitas Atma Jaya Yogyakarta Tahun 2010).

0 2 13

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN SRATEGI FOTOGRAFI DALAM MEMBENTUK CITRA (Kasus Pada Kalender Universitas Atma Jaya Yogyakarta Tahun 2010).

0 2 15

PENUTUP SRATEGI FOTOGRAFI DALAM MEMBENTUK CITRA (Kasus Pada Kalender Universitas Atma Jaya Yogyakarta Tahun 2010).

0 4 42

PENDAHULUAN PENGARUH PEMANFAATAN WEBSITE TERHADAP CITRA UNIVERSITAS (Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta angkatan 2006).

0 5 48

CITRA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR CITRA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR Analisis Isi Citra Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam Pemberitaan di Surat Kabar Bernas dan Kedaulatan Ra

0 3 17

PENDAHULUAN CITRA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR Analisis Isi Citra Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam Pemberitaan di Surat Kabar Bernas dan Kedaulatan Rakyat Sebelum dan Sesudah Berdirinya Kantor Humas dan Kerjasam

0 3 75