3. Dari constraints yang ada dapat ditunjukkan matriks penyelesaian penjadwalan kuliah dengan bentuk matriks 3 dimensi, dengan algoritma
sebagai berikut Gambar 3.1 For tiap ruang;
For tiap hari; For tiap jam;
Tempatkan kelas mata kuliah available
Gambar 3.1 Algoritma Penyelesaian Jadwal Kuliah
3.1.2.2 Evaluasi Penalty Kromosom
Setiap kromosom pada populasi dievaluasi untuk diketahui nilai penalty nilai total pelanggaran. Fungsi penalty disusun berdasarkan prioritas yang dihadapi.
Pada proses evaluasi ini digunakan model seleksi Roulette Wheel Selection, dengan mengacu nilai fitness atau penalty.
Proses seleksi yang dilakukan yaitu perhitungan banyaknya pelanggaran penalty. Adapun proses seleksi perhitungan pelanggaran tersebut sebagai
berikut: 1. Banyaknya kelas yang bentrok.
2. Kapasitas ruangan yang terlalu kecil dengan jumlah mahasiswa. 3. Tipe ruangan yang tidak sesuai dengan tipe kuliah.
4. Duplikat dosen mengajar. 5. Waktu perkuliahan tertentu not available.
6. Dosen ditempatkan pada waktu dosen not available 7. Kelas teori ditempatkan tidak berturut-turut.
8. Kelas praktikum ditempatkan tidak berturut-turut. Berdasarkan hal diatas dapat dihitung total nilai penalty dengan rumus,
penalty = total cost pelanggaran x konstanta beban pelanggaran tersebut. Pada penelitian ini bobot penalty dari tiap golongan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Bobot Penalty Setiap Golongan Penalty
Gol Penalty Bobot Penalty
Berat 10
Sedang 8
Ringan 1
Dari seluruh prioritas dan bobot penalty diatas, bobot penalty dari masing-masing prioritas dapat dilihat pada Tabel 3.5
Tabel 3.5 Bobot Penalty Setiap Prioritas
Penalty Gol Penalty
Duplikat kelas mahasiswa Berat
Ruang terlalu kecil Berat
Tipe ruangan tidak sesuai tipe kuliah Berat
Duplikat dosen Berat
Dosen Not Available Sedang
Waktu Not Available Berat
Durasi teori tidak berturut-turut Ringan
Durasi praktek tidak berturut-turut Berat
3.1.2.3 Proses Regenerasi
Proses regenerasi adalah proses perubahan gen-gen generasi sekarang ke gen generasi berikutnya. Proses regenerasi meliputi:
1. Persilangan Crossover Proses yang dilakukan untuk melakukan penukaran bagian kromosom
yaitu dengan memilih gen dengan posisi dan panjang kromosom secara random dalam satu kromosom, kemudian dilakukan penataan kembali
gen yang tidak terjadi crossover. Proses persilangan yang digunakan dalam penelitian ini dengan tipa One
Point Crossover.
Universitas Sumatera Utara
2. Mutasi Mutation Proses penukaran gen mutasi dalam kromosom yang dipilih dilakukan
secara random berdasarkan nilai probabilitas mutasinya. Proses mutasi yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tipe mutasi
biasa.
3.1.2.4 Pengujian