PENGGUNAAN LIMBAH BATA MERAH SEBAGAI TAMBAHAN SEMEN DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK.

TUGAS AKHIR
PENGGUNAAN LIMBAH BATA MERAH SEBAGAI
TAMBAHAN SEMEN DALAM PEMBUATAN PAVING
BLOCK

KARYA TULIS INI ADALAH MERUPAKAN SALAH SATU PERSYARATAN
UNTUK MEMENUHI GELAR AHLI MADYA BIDANG TEKNIK SIPIL

OLEH :
DEBORA HUTAGAOL
5123210007

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

Debora Hutagaol, NIM. 5123210007. Penggunaan Limbah Bata Merah Sebagai Tambahan

Semen Dalam Pembuatan Paving Block. Medan : Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan, Program Studi D-3 Teknik Sipil, Universitas Negeri Medan, 2016.
Kebutuhan angka pembangunan berbanding lurus dengan pesatnya bahan bangunan.
Semakin banyak inovasi baru dalam bidang konstruksi terutama bahan perkerasan jalan yaitu
menggunakan paving block. Material atau bahan bangunan yang paling sering digunakan untuk
konstruksi adalah semen sedangkan penggunaan semen dinilai mahal dan menambah dampak
negatif bagi lingkungan. Limbah bata merah dipilih sebagai material ramah lingkungan sebagai
tambahan semen dalam pembuatan paving block. Oleh karena itu perlu diteliti mengenai daya
serap atau kekuatan paving block yang menggunakan limbah bata merah.
Pada penelitian ini menggunakan variabel bebas variasi perbandingan semen portland dan
limbah bata merah sebesar 100%-0%, 70%-30%, 50%-50%, 30%-70% dan 0%-100% pada
campuran mortar. Penelitian ini menggunakan 1 benda uji untuk setiap perlakuan yang diberikan
berupa paving block segienam diameter 20 dan paving block berbentuk kubus 5x5 cm. Pengujian
benda uji paving block dilakukan untuk mendapatkan data berupa daya serap dan kuat tekan dan
kemudian dituangkan ke dalam grafik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada pengaruh dari variasi presentase limbah bata
merah terhadap daya serap dan kuat tekan paving block. Pada percobaan pertama dengan
menggunakan 100% semen Portland, penyerapan air yaitu 14,90%, dengan kuat tekan 1,85MPa
yang dapat digunakan sebagai tempat parkir kendaraan. Percobaan kedua dengan penambahan
semen 70% dan 30% limbah bata merah,penyerapan air 11,29% dan kuat tekan 1,49 MPa yang

dapat digunakan sebagai trotoar, Pada percobaan ketiga dengan perbandingan 50% semen
Portland dan limbah bata merah, penyerapan airnya yaitu 9,98% dan kuat tekannya 1,13 MPa
yang dapat digunakan sebagai taman kota. Penambahan limbah bata merah daur ulang pada
percobaan keempat 70% meningkat daya serapnya yaitu 27,95% namun mengalami penurunan
kuat tekan yaitu 0,6 MPa sehingga tidak dapat digunakan dan pada percobaan kelima tanpa
semen Portland, penyerapan air yaitu 23,23%. dan tidak memiliki kuat tekan sehingga bahan
mengalami kehancuran sebelum diuji. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa daya serap paving
block tinggi apabila semen portland dicampur dengan limbah bata merah dengan perbandingan
30%:70% dan kuat tekan paving block rendah apabila semen dicampur dengan limbah bata
merah sehingga dapat disimpulkan limbah batu bata kurang sesuai digunakan sebagai tambahan
semen dalam pembuatan paving block.

Kata Kunci : Paving Block, Penyerapan Air, Kuat Tekan, Serbuk Bata Merah

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasihnya, yang memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis mampu menyelesaikan

Tugas Akhir (TA) ini.
Tugas Akhir ini berjudul “PENGGUNAAN LIMBAH BATA MERAH SEBAGAI
TAMBAHAN SEMEN DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK.” Adapun tugas akhir ini
disusun untuk memperoleh gelar Ahli Madya Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.
Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini
penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Drs. Ronald Butar-butar, M.Pd selaku dosen pembimbing TA yang telah
memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat kepada penulis selama
penyusunan TA ini.

2.

Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik.

3.


Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

4.

Ibu Irma Novrianty Nasution, ST., M.Ds. selaku Ketua Prodi Teknik Sipil D3 .

5.

Bapak Drs. Toyama Sitompul selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak
membimbing penulis dalam menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Universitas Negeri Medan serta selaku Kepala Laboratorium Teknik Sipil Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan izin untuk menggunakan laboratorium.

6.

Seluruh dosen dan staf pegawai pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan .

7.


Bapak dan Ibu pegawai administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan .

8.

Kepada Kak Fanni Purba selaku teknisi Laboratorium Teknik Sipil yang banyak membantu
penulis untuk melakukan penelitian selama di laboratorium.

9.

Kak Arna yang telah membantu dalam hal urusan surat – surat pengurusan Tugas Akhir
ini.

ii

10. Teristimewa kepada orang tua tercinta, Bapak M. Hutagaol, dan Ibu M. Sidabutar,AmKeb.
dan kepada saudara/ saudari saya (bang Hendra, Esteria dan Mery) yang telah memberikan
bantuan dan dukungan baik berupa moral maupun materi sehingga Tugas Akhir ini dapat
diselesaikan.
11. Buat seseorang yang spesial yang selalu memotivasiku, Hendro Vico Sipahutar.
12. Buat teman-teman (Siska, Toceng, Firman, Sahat, Andreas, Arif, Olong, Edo, Soni, Arlin,

Iyong, Pinta, dan anggota CEVILTIK(Melva, Mifta, Yuli, Yuni, Rina, Tiwi)) yang telah
mendukung dan memberikan motivasi dan doa dalam menyelesaikan masalah dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
13. Buat penghuni white kos, Tessa bin, Fitri Khalifah, Iren Perasaan Sempit dan Tyson
Magdalena, Romi Bolang
14. Buat abangku Bronson Simanjuntak, S.Pd selalu begitu.
15. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Prodi Teknik Sipil D3
stambuk 2012 yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan
masalah dalam penulisanTugas Akhir ini.
16. Adik stambuk 2013 dan 2014 yang telah memberikan motivasi dan doa dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi selama Tugas Akhir dan penyusunan TA ini.
Akhir kata penulis mengharapkan agar TA ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa isi TA ini mempunyai banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna menyempurnakan TA ini. Sekian dan terima kasih.

Medan,

Februari 2016


Debora Hutagaol
NIM. 5123210007

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK ............................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2 Batasan Masalah ............................................................................................ 3
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................................5

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Umum Paving Block ...................................................................6
2.2 Alat dan Bahan .............................................................................................. 7
2.2.1 Alat ............................................................................................................7
2.2.2 Bahan ....................................................................................................... 10
2.3 Karakteristik Paving Block ...........................................................................15
2.3.1 Syarat Mutu Paving Block ....................................................................... 15

iv

2.3.2 Klasifikasi Paving Block ........................................................................ 16
2.3.3 Keuntungan Penggunaan Paving Block ................................................... 17

2.4 Metode Pembuatan Paving Block................................................................. 18
2.5 Karakteristik Pengujian Paving Block .......................................................... 19
2.5.1 Daya Serap ............................................................................................... 19
2.5.2 Kuat Tekan ............................................................................................... 20

BAB III : METODE PENGERJAAN PAVING BLOCK
3.1 Metode Penelitian .......................................................................................... 22
3.1.1 Tujuan Yang Diharapkan ........................................................................22
3.1.2 Bahan dan Peralatan ................................................................................ 22
3.1.2.1 Bahan .................................................................................................. 22
3.1.2.2 Peralatan ............................................................................................. 25
3.2 Benda Uji ....................................................................................................... 27
3.2.1 Benda Uji Untuk Daya Serap .................................................................. 27
3.2.2 Benda Uji Untuk Kuat Tekan.................................................................. 28
3.3 Teknik Pembuatan Paving Block .................................................................. 29
3.3.1 Persiapan Pembuatan Paving Block ......................................................... 29
3.3.2 Cara Pembuatan Paving Block ................................................................ 29
3.3.2.1 Cara Pembuatan Paving Block Berbentuk Segienam ......................... 29
3.3.2.1.1 Cara Pembuatan Paving Block Menggunakan Semen Portland .... 29
3.3.2.1.2 Cara Pembuatan Paving Block Dengan Menggunakan

Limbah Bata Merah ...................................................................... 30
3.3.2.2 Cara Pembuatan Paving Block Berbentuk Kubus 5x5 cm ................ 35
3.3.2.2.1 Cara Pembuatan Paving Block Berbentuk Kubus 5x5 cm
Menggunakan Semen Portland ..................................................... 35

v

3.3.2.2.2 Cara Pembuatan Paving Block Berbentuk Kubus 5x5 cm
Menggunakan Limbah Bata Merah ................................................ 36

BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Macam Pekerjaan ......................................................................................... 39
4.1.1 Riset Kepustakaan .................................................................................... 39
4.1.2 Praktikum ................................................................................................ 39
4.2 Hasil Praktikum ............................................................................................ 40
4.2.1 Perawatan Paving Block .......................................................................... 42
4.2.2 Pengujian Paving Block ...........................................................................43
4.2.2.1 Uji Daya Serap Air Paving Block ....................................................... 43
4.2.2.1.1 Tabel Dan Grafik Penyerapan Air ............................................... 44
4.2.2.1.1.1 Tabel Penyerapan Air.............................................................. 44

4.2.2.1.1.2 Grafik Penyerapan Air ............................................................ 46
4.2.2.2 Uji Kuat Tekan Paving Block ............................................................. 46
4.2.2.2.1 Tabel Dan Grafik Kuat Tekan ..................................................... 47
4.2.2.2.1.1 Tabel Kuat Tekan .................................................................... 47
4.2.2.2.1.2 Grafik Kuat Tekan .................................................................. 49

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................................................... 50
5.2 Saran ............................................................................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................52
LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Bahan Baku Portland cement .................................................................. 12

Tabel 3.1

Benda Uji Untuk Pengujian Daya Serap ................................................. 28

Tabel 3.2

Benda Uji Untuk Pengujian Kuat Tekan ................................................. 28

Tabel 4.1

Komposisi Bahan-bahan Pembuatan Paving Block................................. 40

Tabel 4.2

Penyerapan Air Pada Paving Block .......................................................... 44

Tabel 4.3

Kuat Tekan Pada Paving Block Pada Umur 7 Hari
Dengan Sampel Bentuk Kubus 5 X 5 Cm .................................................. 47

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Bentuk Paving Block ..................................................................... 16

Gambar 2.2

Alat Cetak Paving Block ............................................................... 18

Gambar 2.3

Prinsip Kerja Metode Konvensional ............................................. 19

Gambar 3.1

Semen ............................................................................................ 23

Gambar 3.2

Agregat Halus ................................................................................ 24

Gambar 3.3

Oker ............................................................................................... 24

Gambar 3.4

Serbuk Bata Merah ........................................................................ 25

Gambar 3.5

Neraca Digital ................................................................................ 25

Gambar 3.6

Wadah Dan Pengaduk ................................................................... 25

Gambar 3.7

Oven Pengering (Drying Oven) ..................................................... 26

Gambar 3.8

Alat Cetak Paving Block ............................................................... 26

Gambar 3.9

Cetakan Ukuran 5 x 5 cm .............................................................. 26

Gambar 3.10

Alat Uji Tekan (Compression Testing Machine ) .......................... 27

Gambar 3.11

Pan. ................................................................................................ 27

Gambar 4.1

Kondisi Awal Sebelum Pemukulan ............................................... 42

Gambar 4.2

PemukulanPada Benda Uji ............................................................ 42

Gambar 4.3

Perawatan Paving Block ................................................................ 43

Gambar 4.4

Perendaman Paving Block ............................................................. 44

Gambar 4.5

Grafik Penyerapan Air Paving block ............................................. 46

Gambar 4.6

Pengujian Kuat Tekan Paving Block ............................................. 47

Gambar 4.7

Grafik Kuat Tekan Paving block ................................................... 49

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Permohonan Judul Dan Pembimbing Tugas Akhir

Lampiran 2

Surat penugasan dosen pembimbing Tugas Akhir

Lampiran 3

Surat Izin Penggunaan Laboratorium Teknik Sipil

Lampiran 4

Daftar Asistensi/Bimbingan Tugas Akhir

Lampiran 5

Lembar Persetujuan Hasil Revisi

ix

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia Teknik Sipil

yang semakin berkembang ini, menyebabkan

meningkatnya pembangunan fisik di Indonesia. Salah satunya pada bidang
konstruksi. Semakin banyak inovasi-inovasi baru dalam bidang ini, terutama
alternatif bahan perkerasan jalan. Perkerasan jalan pada umumnya menggunakan
aspal, saat ini sering terlihat perkerasan jalan dengan media selain aspal, yaitu paving
block.
Bata beton atau sering disebut paving block merupakan salah satu jenis beton
non-struktural yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat sejenis,
air dan agregat halus dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak
mengurangi mutu dari pada beton tersebut (SK.SNI S-04-1989-F) yang sering
digunakan untuk membangun sarana prasarana pribadi maupun umum. Seperti
keperluan jalan, pelataran parkir, trotoar, taman, lantai dan keperluan lainnya. Paving
block sudah dikenal luas oleh masyarakat, hal ini karena paving block merupakan
konstruksi yang ramah lingkungan dimana paving block sangat baik dalam
membantu konservasi air tanah, pelaksanaannya yang lebih cepat, mudah dalam
pemasangan dan pemeliharaan, memiliki aneka ragam bentuk yang menambah nilai
estetika, serta harganya yang dapat dijangkau. Oleh karena itu paving block menjadi
material bangunan yang penting dalam pembangunan fasilitas umum.

1

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan paving block sebagai bahan lapis
perkerasan jalan, maka dituntut pula kualitas paving block yang memenuhi kriteria
standar yang diperlukan untuk lapis perkerasan jalan. Akan tetapi, tingginya
permintaan konsumen terhadap paving block tidak diimbangi dengan ketersediaan
kualitas yang memadai baik dari segi kekuatan, umur pakai, durability paving.
Banyak paving block yang dijumpai pada permukaan jalan mengalami retakretak, mudah patah, banyak ditumbuhi lumut. Hal ini disebabkan oleh mutu bahan
yang tidak sesuai, gerusan air hujan, komposisi bahan yang tidak sesuai dengan
standar, bahkan beban kejut yang sangat besar dari lintasan roda kendaraan. Paving
block harus memiliki kuat tekan yang tinggi agar mampu menahan beban kendaraan.
Bahan lain yang bisa digunakan sebagai bahan campuran atau pengganti semen
maupun beton yaitu bata merah, sering disebut juga batu bata.
Bata merah merupakan bahan yang terbuat dari tanah liat atau lempung yang
dibentuk dan dibakar dalam waktu tertentu. Lempung atau tanah liat adalah partikel
mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer.
Lempung mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur
ini, silikon (Si), oksigen (O), dan aluminum (Al) adalah unsur yang paling banyak
menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh
asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah
terkena air. Sifat ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang mendominasinya.
Mineral lempung digolongkan berdasarkan susunan lapisan oksida silikon dan oksida
aluminium yang membentuk kristalnya.

2

Lempung juga merupakan bahan pembuat semen yang sering disebut semen
Portland. Dikatakan lempung dapat digunakan untuk bahan semen portland karena
memiliki komposisi kimia seperti bahan kapur dan silika dan alumina.

Hasil

penelitian dalam penentuan komposisi kimia, menunjukkan bahwa komposisi kimia
dari Semen Portland yaitu: 1. Kapur: berlebihan, menyebabkan perpecahan semen
setelah timbul ikatan. Tinggi tapi tak berlebihan memperlambat pengikatan dan
menghasilkan kekuatan awal yang tinggi. Kekurangan mengakibatkan semen yang
lemah. Kurang sempurna pembakaran menyebabkan ikatan yang cepat, 2. Silika +
Alumina: silika tinggi dan alumina rendah menghasilkan semen dengan ikatan
lambat, berkekuatan tinggi dan meningkatkan ketahanan terhadap agresi kimia.
Adanya hubungan tanah lempung sebagai bahan pembuat semen maka
penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui apakah “Penggunaan
limbah bata merah dapat digunakan sebagai tambahan semen dalam
pembuatan paving block”.
1.2 Batasan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas,
maka batasan masalah yang akan dikaji dalam penulisan tugas akhir ini sebagai
berikut :
1. Teknik pembuatan Paving Block segienam d20 dan Paving Block kubus
5x5 cm dengan menggunakan semen portland dan dengan campuran
limbah bata merah.
2. Perbandingan daya serap paving block segienam d20 untuk masingmasing perbedaan takaran limbah bata merah.

3

3. Daya tekan paving block kubus 5x5 cm untuk masing-masing perbedaan
takaran limbah bata merah.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan beberapa
masalah antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimanakah teknik pembuatan paving block segienam d20 dan Paving
Block kubus 5x5 cm dengan menggunakan semen portland dan dengan
campuran limbah bata merah?
2. Bagaimanakah perbandingan daya serap paving block segienam d20
untuk masing-masing perbedaan takaran limbah bata merah?
3. Bagaimanakah perbandingan daya tekan paving block kubus 5x5 cm
untuk masing-masing perbedaan takaran limbah bata merah?
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah dan batasan masalah diatas maka tujuan
penelitian tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui teknik pembuatan paving block segienam d20 dan
paving block kubus 5x5 cm yang sesuai.
2. Untuk mengetahui perbandingan daya serap paving block segienam d20
untuk masing-masing perbedaan takaran limbah bata merah
3. Untuk mmengatahui daya tekan paving block kubus 5x5 cm untuk
masing-masing perbedaan takaran limbah bata merah.

4

1.5 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Melakukan pengujian dan penelitian langsung di Laboratorium Sipil
Universitas Negeri Medan.
2. Studi perpustakaan yaitu mengumpulkan informasi-informasi atau materimateri yang berhubungan dengan judul Tugas Akhir ini dari berbagai
sumber seperti buku, internet dan jurnal.
3. Konsultasi dengan dosen pembimbing.

5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan:
1. Pembuatan Paving block meliputi:Persiapan alat dan bahan/ pengayaan
bahan, kemudian bahan baku dicampur dalam wadah kemudian diaduk
merata, Penambahan air pada adonan sampai adonan terasa lembab. Untuk
mengetahui adonan sudah dapat dipakai, diuji dengan menggambil adonan
dengan segegam telapak tangan. Setelah bahan baku menjadi adonan
dituang kedalam cetakan, setelah itu dilakukan pemukulan pada cetakan
yang berisi adonan untuk memadatkan, kemudian cetakan dibukadan
dilakukan perawatan pada benda uji. Kemudian dilakukan pengujian yang
meliputi penyerapan air dan kuat tekan selama 7 hari.
2. Dari hasil pengujian ini dapat di tentukan bahwa daya serap yang paling tinggi
diperoleh apabila menggunakan campuran limbah merah 100%.
3. Semakin banyaknya campuran semen merah pada pembuatan paving block
maka kuat tekannya semakin menurun.
4. Limbah bata merah sebagai penganti semen portland dalam pembuatan
paving block kurang efektif digunakan karena pada sampel 5 dengan
komposisi 100% semen merah yang dimasukkan dalam benda uji membuat
benda uji hancur pada saat diuji kuat tekannya namun memiliki daya serap
yang tinggi.

50

5.2 Saran :
1. Sebaiknya diteliti lagi limbah dari bahan-bahan yang dapat digunakan
sebagai tambahan semen yang memiliki daya serap dan daya dukung yang
seimbang untuk pembuatan paving block.
2. Dalam pembuatan paving block, lebih baik limbah bata merah digunakan
sebagai bahan tambah dalam pencampuran pasir.
3. Limbah bata merah sebaiknya digunakan untuk pembuatan vas, periuk, dan
alat-alat perlengkapan lain yang berbahan dasar tanah liat.

51

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1990. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T 15____________1990-03), Departemen Pekerjaan Umum
Asmirawaty, Arifuddin. Pages Semen Merah 340560289390722, https://id-id.facebook.com
20 Mei 2015 17.00
Dangzt, iman. 2014 (http://civilkitau.blogspot.com/2014/03/komposisi semen portland dan
fungsinya.html) 20 Mei 2015 16.53.
DEPARTEMEN PU.,1989, SNI 03-0349-1989, Bata beton untuk pasangan dinding, Balitbang,
Jakarta
Dharmawansyah, A dan Kurniawan, A, 2007, Penelitian Pemanfaatan Endapan Sampah sebagai
Substitusi Agregat Halus dalam Pembuatan Paving Block, Tugas akhir,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Elrumi, 2012. Paving Block Material. (http://paving-blok.blogspot.com/2012/11/11/defenisipaving-block.html?m=1) 03/05/2015 19.25
Hidayat, Taufik. Semen Merah Terhadap Kuat Tarik Langsung Mortar Semen Merah Kapur
Pasir http://sipil.ub.ac.id 20 Mei 2015 16.31
____________Kusuma, Dwi, 2012. Beton Non Pasir. (http://kuat-tekan-paving-block.com)
03/05/2015 20.01
Mulyono, Tri. 2004. Teknologi Beton. Yogyakarta: Penerbit Andi
Pamungkas, 2007. Metode Konvensional Paving Block,.Semarang.
Sebayang, 2005. Teknologi Beton. Bandar Lampung. Universitas Lampung.
Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton. Buku Ajar, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik,Universitas Gajah Mada.

52