Keragaman genetik udang jari (Metapenaeus elegens de Man 1907) berdasarkan karakter morfometrik di Laguna Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah
ABSTRAK
AHMAD HIDAYAT. Keragaman Genetik Udang Jari (Meiapenaeus eiegans
de Man 1907) Berdasarkan Karakter Morfomefrik Di Laguna
Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah. Dibirnbing oleh W A R W A N
SOEWARDI dan OTONG ZENAL ARIFIN.
Penelitian ini dilakukan di perairan Laguna Segara Anakan, Cilacap,
Jawa Tengah pada bulm Juni 2006. Tujuan penelitian ini adaIah untuk rnelihat
keragaman genetik udang jari (M elegans) di perairan Laguna Segara Anakan
berdasarkan karakier morfometrik.
Hasil penelitian ini diharapkan akan
memberikan informasi tentang keragaman genetika populasi udang jari
di sepanjang perairan Segara Anakan dilihat dari penampilan fenotipnya, dasar
bagi penelitian selanjutnya dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan
ilmu pengantar genetika populasi ikan. Selanjutnya, informasi tersebut dapat
digunakan uniuk pengelolaan dan pelestarian smberdaya udang jari (M. ebgans)
di Laguna Segara Anakan.
Udang jari yang diamati pada saat penelitian berjumlah 160 ekor, terdiri
atas 73 ekor ikan j u a n d m 87 ekor ikan betina. Panjang totd berkisar antara
38,5 - 84,5 mm dan bobot tubuh berkisar antara 1,8 - 36,5 gram. Dari keempat
populasi udang jari yang diamati, untuk sebaran karakter morfometrik individu
secara umum menmjukkan hubungan kekerabatan cukup erat antara satu dengan
yang laimya. Nilai sharing component ddam populasi yang paling kecil
diperoleh pada populasi Klaces yaitu sebesar 52,5 %, sedangkan nilai mtar
populasi diperofeh pada populasi Ktaces dengan Motean sebesar 5 %. Nilai
sharing component terbesar dalam populasi didapatkan pada populasi Motean
yaitu sebesar 65,O %, sedangkan nilai antar populasi diperoleh antara populasi
Klaces dan Jojok sebesar 32,s %.
Untuk rnatrik korelasi karakter keempat populasi udang jari diperoleh
korelasi positif tertinggi yaitu antara panjang total dengan panjmg badan dengan
nilai 0,977, dan korelasi positif terendah antara panjang rum kedua dengan
panjang mas kelima dengan nilai sebesar 0,010. Terdapat 4 karakter yang dapat
dipakai dalam membedakan keempat populasi udang jari yang berasal dari Segara
Anakan yaitu panjang ruas kedua (PRD), panjang mas kelima (PRL), panjang
badan (PBD), dan panjang total (PTO). Berdasarkan hasil analisis hierarki kluster
pada pengukuran karakter morfometrik keempat populasi udang jari mempunyai
jarak genetik yang berdekatm.
AHMAD HIDAYAT. Keragaman Genetik Udang Jari (Meiapenaeus eiegans
de Man 1907) Berdasarkan Karakter Morfomefrik Di Laguna
Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah. Dibirnbing oleh W A R W A N
SOEWARDI dan OTONG ZENAL ARIFIN.
Penelitian ini dilakukan di perairan Laguna Segara Anakan, Cilacap,
Jawa Tengah pada bulm Juni 2006. Tujuan penelitian ini adaIah untuk rnelihat
keragaman genetik udang jari (M elegans) di perairan Laguna Segara Anakan
berdasarkan karakier morfometrik.
Hasil penelitian ini diharapkan akan
memberikan informasi tentang keragaman genetika populasi udang jari
di sepanjang perairan Segara Anakan dilihat dari penampilan fenotipnya, dasar
bagi penelitian selanjutnya dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan
ilmu pengantar genetika populasi ikan. Selanjutnya, informasi tersebut dapat
digunakan uniuk pengelolaan dan pelestarian smberdaya udang jari (M. ebgans)
di Laguna Segara Anakan.
Udang jari yang diamati pada saat penelitian berjumlah 160 ekor, terdiri
atas 73 ekor ikan j u a n d m 87 ekor ikan betina. Panjang totd berkisar antara
38,5 - 84,5 mm dan bobot tubuh berkisar antara 1,8 - 36,5 gram. Dari keempat
populasi udang jari yang diamati, untuk sebaran karakter morfometrik individu
secara umum menmjukkan hubungan kekerabatan cukup erat antara satu dengan
yang laimya. Nilai sharing component ddam populasi yang paling kecil
diperoleh pada populasi Klaces yaitu sebesar 52,5 %, sedangkan nilai mtar
populasi diperofeh pada populasi Ktaces dengan Motean sebesar 5 %. Nilai
sharing component terbesar dalam populasi didapatkan pada populasi Motean
yaitu sebesar 65,O %, sedangkan nilai antar populasi diperoleh antara populasi
Klaces dan Jojok sebesar 32,s %.
Untuk rnatrik korelasi karakter keempat populasi udang jari diperoleh
korelasi positif tertinggi yaitu antara panjang total dengan panjmg badan dengan
nilai 0,977, dan korelasi positif terendah antara panjang rum kedua dengan
panjang mas kelima dengan nilai sebesar 0,010. Terdapat 4 karakter yang dapat
dipakai dalam membedakan keempat populasi udang jari yang berasal dari Segara
Anakan yaitu panjang ruas kedua (PRD), panjang mas kelima (PRL), panjang
badan (PBD), dan panjang total (PTO). Berdasarkan hasil analisis hierarki kluster
pada pengukuran karakter morfometrik keempat populasi udang jari mempunyai
jarak genetik yang berdekatm.