Rancang Bangun Sistem Intelijen Untuk Tataniaga Garam Nasional Dengan Pendekatan Manajemen Krisis

RANCANG BANGUN SISTEM INTELIJEN UNTUK
TATA NIAGA GARAM NASIONAL DENGAN PENDEKATAN
MANAJEMEN KRISIS

SIDIK HERMAN

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Rancang Bangun
Sistem Intelijen Untuk Tataniaga Garam Nasional Dengan Pendekatan
Manajemen Krisis adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014
Sidik Herman
F 361090011

RINGKASAN
SIDIK HERMAN. Rancang Bangun Sistem Intelijen Untuk Tataniaga Garam
Nasional Dengan Pendekatan Manajemen Krisis. Dibimbing oleh ERLIZA
NOOR , ERIYATNO, dan DEDI MULYADI.
Garam konsumsi diperlukan oleh seluruh rumah tangga, khususnya untuk
member cita rasa asin pada makanan. Karena fungsi ini tidak bisa digantikan,
maka garam menjadi produk yang memiliki sifat strategis dan sensitif secara
politis. Hampir seluruh negara termasuk Indonesia berusaha mencukupi sendiri
kebutuhan (swasembada) garam konsumsi walaupun tidak layak secara ekonomi.
Produksi garam di Indonesia kurang didukung oleh kondisi iklim dengan
curah hujan tinggi yang menyebabkan rendahnya produktifitas lahan pegaraman.
Peningkatan teknologi yang relatif lamban, menyebabkan produksi garam
sepenuhnya tergantung pada iklim. Terkonsentrasinya produksi garam
menyebabkan panjangnya rantai pasok dari produsen ke konsumen, sementara itu
kondisi geografis sebagai negara kepulauan menyebabkan tingginya biaya

distribusi sehingga harga yang diterima petani jauh lebih rendah dari harga pasar.
Adanya rembesan garam impor yang sebenarnya ditujukan untuk garam industri
menekan harga garam di pasar. Untuk mendukung upaya swasembada garam,
diperlukan kebijakan yang dapat menangani masalah kompleks ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem intelijen dengan
pendekatan manajemen krisis yang dapat memberikan peringatan dini pada setiap
kondisi yang terjadi dalam tata niaga garam nasional khususnya garam konsumsi
rumah tangga. Tujuan ini dicapai melalui beberapa tujuan turunan, yaitu:
teridentifikasinya sumber pemicu krisis pada rantai pasok garam konsumsi,
terumuskannya indikator dan ambang batas terjadinya krisis, menyusun formulasi
dan skenario kebijakan dan mengintegrasikan komponen model dan pendekatan
manajemen krisis pada sistem peringatan dini tata niaga garam nasional. Hasil
penelitian diharapkan dapat dipakai untuk mempermudah pengambilan keputusan
dalam mencegah dan memperbaiki rantai pasok apabila terjadi krisis pada
pasokan garam konsumsi.
Penelitian menggunakan beberapa teknik. Tahap identifikasi sumber krisis
dilakukan melalui pembobotan faktor kunci sumber krisis melalui preferensi pakar
menggunakan metode ANP. Untuk melihat dampak dan urgensi faktor pemicu
krisis yang teridentifikasi, dilakukan konfirmasi ulang oleh pakar dengan
menggunakan metoda Enterprise Risk Manajement (ERM). Prediksi faktor kunci

sumber krisis dilakukan dengan menggunakan teknik Timeseries, untuk melihat
trend yang akan terjadi kedepan. Ambang batas krisis yang merupakan batas
kelayakan minimal dari industri garam ditentukan melalui pendapat pakar
menggunakan analisis ambang batas (Threshold Analysis). Perumusan kebijakan
menggunakan metode Strategic Assumption Surfacing and Testing ( SAST). Setiap
kebijakan tersebut diintegrasikan dengan ambang batas krisis menggunakan
Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS).
Sebagai sumber pemicu krisis teridentifikasi harga garam, cuaca dan
introduksi teknologi baru (inovasi). Berdasarkan analisa ambang batas ditemukan
bahwa untuk keberlangsungan tataniaga garam konsumsi nasional diperlukan

harga minimal garam curai di ladang Rp580 270/ ton, cuaca yang mendukung
masa produksi 12 dekade dan produksi nasional adalah 870 000ton/tahun.
Berdasarkan hasil dekomposisi trend harga garam ditingkat curai cenderung
naik. Trend cuaca cenderung menurun dan dapat menyebabkan masa produksi
menurun secara signifikan dari tahun ke tahun. Perlunya adanya introduksi
teknologi didasarkan pada peramalan memperlihtkan penurunan produksi yang
terjadi setiap tahunnya. Produksi garam nasional sangat berfluktuatif mengikuti
perubahan musim dengan kecenderungan menurun sampai tahun 2022.
Analisis terhadap faktor-faktor internal dan eksternal dengan metode SAST

menghasilkan alternatif kebijakan strategis yang diperlukan untuk menghadapi
sumber krisis. Tahapan implementasi untuk setiap kebijakan, kelembagaan
pelaksana dan tingkat kesulitannya ditetapkan. Kebijakan dengan tingkat kesulitan
rendah akan menjadi kebijakan yang bersifat jangka pendek, sementara kebijakan
dengan tingkat kesulitan tinggi akan membutuhkan waktu untuk implementasinya
sehingga digolongkan kedalam kebijakan jangka panjang. Kebijakan yang
menjadi prioritas untuk jangka pendek adalah impor terkendali untuk menutupi
kekurangan garam konsumsi disertai dengan penetapan harga garam di tingkat
produksi untuk menarik minat produsen dalam memproduksi garam. Kebijakan
lainnya yang dianggap penting adalah memperbaiki rantai pasokan melalui
perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi distribusi.
Peningkatan ketersediaan dan penggunaan teknologi tepat guna merupakan cara
untuk meningkatkan produksi. Ijin usaha dan penggunaan lahan untuk pegaraman
perlu dipermudah, dan disarankan dibentuk Badan Pengendali Stok dan Harga
Garam.
Tingkatan krisis pada penelitian ini dibagi menjadi 4, yaitu event, incident,
crisis dan disaster. Setiap kebijakan ditentukan untuk menangani setiap level
krisis secara spesifik. Untuk mempermudah pengguna berinteraksi dengan
komputer, maka seluruh hasil yang didapat diterjemahkan ke dalam program
komputer dengan menggunakan perangkat lunak Matlab dengan menggunakan

logika If-Then Rule.
Kata kunci:ANP, ERM, Sistem Pakar,Sistem Peringatan Dini, Tataniaga Garam

SUMMARY
SIDIK HERMAN. Intelligence System Design for National Trade System of
Consumption Salt by Using Crisis Management Approach. Supervised by:
ERLIZA NOOR , ERIYATNO, and DEDI MULYADI.
Consumption salt is being used by household to salty the food. Since this
function can not be replaced, the consumption salt is determined as a strategic
commodity with high political sensitivity. Almost all countries including Indonesia
try to have a self-sufficiency on consumption salt although it is not economically
feasible.
Salt production in Indonesia is not competitive due to inappropriate climate
with long period of rain. Appropriate technology to increase the salt production
has not enough developed. The concentration of salt production only in a few
island follows by a long chain of supply. Geographic condition of the country as a
big archipelago makes a high cost of distribution. Infiltration of imported
industrial salt to the market to be used as consumption salt retards the price of
domestic salt. The ability of self sufficiency in consumption salt needs to be
supported by a dynamic policies, those are effective in deals with a complex

situation as explaine above.
The objective of this research was to design an intelligence system with
crisis management approach that can give an early warning to every crisis all
along the supply chain of consumption salt. This objective was achieved through
interobjectives, those were: source of crisis along the consumption salt supply
chain was identified, indicator and treshhold of each source of crisis was
determined, policy scenario was formulated, and the component of the model was
integrated into the early warning system of the national salt trade system. The
result of this research can be used to simplify the policy formulation to prevent a
crisis in consumer salt supply chain.
This research was carried out by using method of Analytic Network Process
(ANP) to identify the source of crisis through expert preferencies, method of
Enterprise Risk Manajement (ERM) to determine the impact and level of urgency
of each source of crisis, timeseries technique to predict the source of crisis,
treshhold analysis to determine minimal levels of each source that cause a crisis,
method of Strategic Assumption Surfacing and Testing (SAST) to formulate the
policy alternatives. All of these policies were integrated by using Adaptive NeuroFuzzy Inference System (ANFIS).
Identified source of crisis in consumption salt supply chain were price of
salt, climate, and introduction of new innovation. According to the result of
treshhold analysis, the sustainability of consumption salt trade system needs to be

supported by minimal price of salt at production point of IDR580 270 /ton,
climate with a minimum 12 poduction periods (each period consist of 10days
without rain) and total national salt production at 870 000ton/year.
Prediction of source of crisis shown that climate tended to fluctuate,
resulted a short time of salt production period. This situation would be followed
by a slight increase of price of salt. Salt production fluctuated following the
fluctuation of the season with a tendention to decrease until 2022.

Analysis on internal and external factors using SAST method resulted
alternatives of strategic policies those are needed to deals with source of crisis.
Implementation of each policy was planned including the institution to execute,
and their level of difficulties. Alternative policies with low level of difficulties
would be short term policies, while those with high level of difficulties would be
long term policies. One of the most important short term policy was controlled
import to prevent sort of supply of cosumption salt. At the same time, the minimal
price of salt at the production level should be determined to maintain the
attractiveness of salt production to producers. Other formulated policy was to
improve the supply chain through the improvement of infrastructures in the
production as well as distribution. The availability of appropriate technology and
its usage by producers were defined as very important to improve the production

of salt. Simplifying the lisence and liberating the use of land for salt production
was needed to encourage the salt producers. It was reccomended to establish a
National Body to control stock and price of consumption salt in the country.
The level of crisis in this research was devided into four levels, those were
event, incident, crisis, and disaster. Each identified policy was specified to deal
with crisis level. To facilitate the interaction of the user with the computer, all of
the results were translated into computer program using a software of Matlab
with an if-then rule.
Keywords: ANP, ERM, Expert System, Early Warning System, Salt Trade System

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2014
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB


RANCANG BANGUN SISTEM INTELIJEN UNTUK
TATA NIAGA GARAM NASIONAL DENGAN PENDEKATAN
MANAJEMEN KRISIS

Sidik Herman

Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor
pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Penguji Luar Komisi pada Sidang Tertutup
: Prof Dr Ir Suprihatin
: Dr Ir Agus Buono
Penguji Luar Komisi pada Sidang Terbuka

: Dr Ir Imam Hidayat
: Dr Ir Dida Heryadi S. MA

Judul Tesis : Rancang Bangun Sitem Intelijen Untuk Tata Niaga Garam Nasional
Dengan Pendekatan Manajemen Krisis
Nama
: Sidik Herman
NIM
: F 361090011

Disetujui oleh

Komisi Pembimbing

Prof Dr Ir Erliza Noor
Ketua

Prof Dr Ir Eriyatno, MSAE
Anggota


Dr Dedy Mulyadi, MSi
Anggota

Diketahui oleh

Ketua Program Studi
Teknologi Industri
Pertanian

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof Dr Ir Machfud, MS

Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr

Tanggal Ujian: 28 Agustus 2014

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga disertasi ini berhasil diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Prof Dr Ir Eriyatno, MSAE, Dr Dedy
Mulyadi, MSi dan Prof Dr Ir Erliza Noor selaku pembimbing. Di samping itu,
penghargaan penulis sampaikan pada Bapak Ir Umar Habson, MM selaku Kepala
Balai Besar Kimia dan Kemasan dan Dr Rahyani Ermawati, M.Sc selaku Kepala
Bidang Sarana Riset Kemasan atas izin dan dukungannya.
Penulis juga menyampaikan terimakasih sedalam-dalamnya kepada Dr Ir
Imam Hidayat, MM, Ir Leo Pramuka, Ir Bambang Hernanto MM, Dr Ir Heru
Kusnanto, MSi. dan Prof (Ris) Dr Ir Atih Surjati yang telah memberi banyak
masukan selama penelitian, Drs Slamet Untung I, MM serta PT. Garam (Persero)
yang telah membantu selama pengumpulan data.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh keluarga terutama
istri dan anak-anakku, juga kedua orang tuaku untuk dukungan semangat, doa dan
kasih sayangnya yang tidak pernah surut selama penulis menempuh pendidikan
sampai disertasi ini diselesaikan. Proses penulisan ini tak akan pernah tercapai
tanpa adanya dukungan dari teman-teman angkatan 2009 program doktor TIP
yang selalu kompak memberikan dukungan.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bogor, Agustus 2014
Sidik Herman

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Manfaat Penelitian

1
1
2
3
3
3

2 TINJAUAN PUSTAKA
Garam
Tataniaga
Manajemen Krisis
Teknik Heuristik
Pareto
Analytic Network Process ( ANP)
Prediksi
Analisa Ambang Batas
Strategic Assumption Surfacing and Testing ( SAST)
Sistem Peringatan Dini
Sistem Intelijen
Sistem Pakar
Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System ( ANFIS)
Penelitian Terdahulu dan Posisi Kebaruan Penelitian

4
4
5
7
9
9
10
12
13
13
14
15
15
16
18

3 METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Pengumpulan Data
Analisa Data dan Teknik
Verifikasi dan Validasi Model
Tahapan Penelitian

20
20
21
21
22
22

4 ANALISIS SISTEM
Teknologi Pembuatan Garam
Pelaku Produksi Garam di Indonesia
Lahan Produksi Garam dan Tenaga Kerja Pembuatan Garam
Kendala Produksi Garam di Indonesia
Kualitas Garam
Distribusi dan Pemasaran
Garam Beryodium

24
24
25
25
26
27
27
29

Tataniaga Garam Nasional
Analisis Kebutuhan
Formulasi Permasalahan
Identifikasi Sistem

29
32
35
35

5 PEMODELAN SISTEM
Sub Model Identifikasi Sumber Pemicu Krisis
Sub Model Penentuan Ambang Batas Pemicu Krisis
Sub ModelPrediksi Sumber Pemicu Krisis
Sub Model Manajemen Kebijakan
Sub Model Manajemen Krisis

39
39
40
42
42
44

6 HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Sumber Krisis
Analisis Ambang Batas Krisis
Prediksi Sumber Pemicu Krisis
Model Manajemen Kebijakan
Manajemen Krisis
Verifikasi dan validasi
Implikasi Manajerial

45
45
50
57
61
67
79
79

7 SIMPULAN DAN SARAN

83

DAFTAR PUSTAKA

85

LAMPIRAN

89

RIWAYAT HIDUP

98

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

SNI Garam Beryodium
Posisi rencana penelitian terhadap penelitian sebelumnya
Produksi Garam Nasional
Data Areal dan Tenaga Kerja Pegaraman
Perkembangan Kualitas Garam
Perubahan harga garam di titik pengumpul
Analisis kebutuhan
Indeks Keakuratan Koefisien Kendall’s
Harga pokok Produksi
Harga Garam Curai 2002-2012
Potensi Produksi Garam Pada Musim Nasional
Pengaruh Bulan Kering terhadap Produktivitas Garam Setara K1
Produksi garam nasional dalam kualitas1
Keuntungan Penerapan Teknologi Geomembran dibandingkan
dengan Teknologi Tradisional
Peramalan Harga Garam Curai
Peramalan Dekade Kering
Peramalan Produksi Nasional
Implementasi Kebijakan
Skenario If than Rules pada tataniaga garam nasional
Batasan Krisis Untuk Tataniaga Garam
Hasil training data tata niaga garam
Tabel 22 Validasi model

4
19
24
26
27
28
33
46
51
52
53
53
54
56
58
59
60
65
67
70
73

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Hubungan antar elemen pada teknik ANP
Batas dari Tingkatan Krisis
Struktur Dasar Sistem Ahli
Model Sugeno
Kerangka pemikiran penelitian
Tahapan penelitian
DistribusiGaram Nasional
Aktor TataniagaGaram Nasional
Diagram makro causal loop tataniaga garam nasional
Diagram Black Box Manajemen Pengendalian Krisis
Identifikasi Sumber Pemicu Krisis
Tahapan Identifikasi Sumber Pemicu Krisis
Tahapan Pembentukan Kebijakan dan Manajemen Krisis
Tahapan Pemeringkatan asumsi strategis dengan teknik SAST
Konfigurasi Manajemen Krisis
Jejaring Keterkaitan Antar Elemen pada Tata Niaga Garam Nasional
Hasil Pembobotan ANP
Diagram Pareto Penentuan Prioritas Sumber Pemicu Krisis
Penerapan Geomembran pada Peta Kristalisasi di Areal Pegaraman
PT. Garam
Perbandingan Hasil Panen Komulatif antara Meja Kristalisasi Dasar
Tanah metoda Petani dengan Dasar Geomembran
Peramalan harga garam bahan baku dengan metode dekomposisi
Peramalan dengan metode dekomposisi terhadap cuaca
Peramalan dengan metode dekomposisi terhadap produktivitas lahan
Tahapan Pemeringkatan asumsi strategis dengan teknik SAST
Pemeringkatan asumsi strategis dengan teknik SAST pada Faktor
Harga
Pemeringkatan asumsi strategis dengan teknik SAST pada Faktor
Cuaca
Pemeringkatan asumsi strategis dengan teknik SAST pada Faktor
Introduksi Inovasi
Struktur model input dan output ANFIS
Jendela ANFIS Editor untuk proses training data
Grafik data training
Jendela pengaturan parameter input dan output ANFIS
Ikon proses training data FIS
Grafik hasil Generate FIS dengan error 0.000025
Hasil pengujian model ANFIS tata niaga garam
Struktur model ANFIS tata niaga garam
Bentuk MF untuk input Cuaca
Bentuk MF untuk input Harga
Bentuk MF untuk input Produktifitas

10
13
16
17

21
24
32
33
37
39
40
41
44
45
45
46
47
50
56
57
58
59
60
61
62
63
64
70
71
71
72
72
73
74
74
75
75
76

39
40
41
42
43

Contoh output ANFIS tata niaga garam ( Nilai output 3 atau Krisis)
Contoh output ANFIS tata niaga garam ( Nilai output 4 atau Disaster)
Rancangan Aplikasi ANFIS pada Matlab untuk Tataniaga Garam
Simulasi Model ANFIS untuk Tataniaga Garam
Hasil Kebijakan ANFIS sesuai Output Tataniaga Garam

76
77
77
78
78

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4

Hasil prioritas masing-masing atribut
Hasil Analisa ANP pada Klaster
Eksplorasi Asumsi Strategis dengan pendekatan SAST
Enterprise Risk Management Tataniaga Garam Nasional

88
89
91
93