ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) ( Studi Kasus Pada Dinas Pasar Kota Malang)

(1)

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR

DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) ( Studi Kasus Pada Dinas Pasar Kota Malang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh: SILVIA ANWAR 201110170311090

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim

Untaian kata syukur dari hati nurani ini kami panjatkan kehdiran- Mu dan terima kasih atas rahmat serta taufik- Nya. Seru sekalian alam dan sholawat salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan ummatnya yang selalu setia kepadanya hingga akhir zaman.

Atas berkat dan taufik- Nyalah skripsi ini bisa terselesaikan dengan judul “ Analisis Efektifitas Penerimaan Retribusi Pasar dan Kontribsinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pasar Kota Malang)”

Ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kami sampaikan serta penghargaan yang setinggi- tingginya, kepada yang Terhormat:

1. Bapak DR. H. Muhadjir Effendy, MAP selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Mallik, M.,Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM.,Ak.,CA selaku Ketua Jurusan Akuntnsi Universirtas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, M.M.,Ak.,CA selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan petunjuk pengarahan, saran yang sangat bermanfaat bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Eny Suprapti, M.M.,Ak.,CA selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan petunjuk pengarahan, saran yang sangat bermanfaat bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM.,Ak.,CA selaku dosen wali kelas B.

7. Bapak Ibu dosen selaku pengajar mata kuliah jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Bapak Ir. Bambang Suharijadi selaku Kepala Dinas Pasar Kota Malang yang telah memberikan ijin dan informasi maupun data yang diperlukan untuk penyusunan ini.


(3)

ii

9. Ayahanda tercinta Saiful Anwar, Ibunda Tercinta Siti Asiah, Naysila Syalia Purti G, tante Azizah, om Gunadi, om Nur, Dede Ginanjar, Faris, Zaskia yang telah memberikan sarana dan prasarana serta do’a untuk terselesaiknnya skripsi ini.

10.My Best Friend Dahlia Firdausi, Faizah Yuliyanti, Faiqotul Himmah, Eva Budiarti, Nindy Mega, Tieneke, Retno, Adit, Aa’, Hadi, Hilmi, Oky yang telah memberikan supportnya baik suka maupun duka.

Kami menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, namun demikian penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini, baik dari pihak mahasiswa Fakultas ekonomi khususnya maupun pihak yang menggunakan skripsi ini sebagai bahan acuan dan referensi.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Taufik dan Hidayah- Nya kepada semua yang teah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Akhirnya tiada kata- kata yang kami sampaikan kecuali Ridho Allah SWT amin- amin ya rabbal alamin.

Malang, 27 Agustus 2015


(4)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK ... vi

ABSTRAKSI ... vii

ABSTRACT ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Hasil Penelitian Terdahulu ... 6

B. Landasan Teori ... 8

1. Otonomi Daerah ... 8

2. Pendapatan Asli Daerah ... 8

3. Retribusi Daerah ... 11

4. Retribusi Pasar ... 15

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 23

B. Jenis Penelitian ... 23

C. Data dan Sumber Data ... 23

D. Teknik Pengumpulan Data ... 24

E. Teknik Analisis Data ... 24


(5)

iv

2. Analisis Kontribusi ... 24

3. Analisis Trend ... 25

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kota Malang ... 26

B. Gambaran Umum Obyek Penelian ... 27

1. Kantor Dinas Pasar Kota Malang ... 27

2. Struktur Organisasi ... 30

3. Mekanisme Kerja, Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kota Malang 31 C. Analisis Data dan Pembahasan ... 34

1. Analisis Efektifitas ... 34

2. Analisis Kontribusi Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah ... 36

3. Analisis Trend ... 39

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 41

B. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA


(6)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Klasifikasi Kriteria Kontribusi Prosentse Retribusi... 24 Tabel 4.1 Data target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Pasar Kota

Malang Tahun 2010-2014 ... 34 Tabel 4.2 Data Penerimaan Retribusi Pasar Terhadap PAD Tahun


(7)

vi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Pasar Kota

Malang Tahun 2010-2014 ... 35 Grafik 2 Penerimaan Retribusi Pasar Terhadap PAD Tahun 2010-


(8)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, dkk. 2013. Analisis Efektifitas Retribusi Pelayanan Pasar Tanjung dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Mojokerto, Jurnal Perpajakan (JEJAK) Vol.1 No.1

Bella dkk. 2010. Kontribusi Retribusi Pasar Wisata dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, Jurnal Administrasi Publikasi (JAP), Vol. 2 No.4

Fauziyah, Fery. 2008. Analisis Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendpatan Asli Daerah Kota Batu, Skripi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah: Malang

Setyaningsih, Aviningrum. 2009. Evaluasi Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Surakarta, Skripsi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta

Halim, Abdul. 2004. Menejemen keuangan Daerah. Edisi Revisi. (UUP) AMP YPKN: Yogyakarta

Munawir, S. 2000. Perpajakan. Yogyakarta: Liberty

Riwu, Kaho Josef. 2002. Prospek Otonomi Dearah di Negara Republik Indonesia. Jakarta: Rajawali Pres.

Kepmedagri Nomor. 690.900.327 Tahun 2006 Tentang Indikator Retribusi

Kepmendagri Nomor. 35 Tahun 2005 Tentang Klasifikasi Kriteria Nilai Efisiensi Retribusi Daerah

Peraturan Daerah Kota Malang No. 1 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001

. Undang- undang Dasar 1945 Pasal 18

. Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Retribusi Daerah . Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah .Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah


(9)

. Undang- Udang Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah. Afandi. 2013. Tahun 2013 Dinas Pasar Kelola 5 Pasar Tradisional lagi,


(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Otonomi daerah akhir- akhir ini menjadi perbincangan di seluruh kalangan masyarakat, baik birokrasi, pendidikan, lembaga masyarakat sampai kalangan jurnalis. Hal ini bukan hanya menjadi fenomena politik namun juga sebagai tolak ukur pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Perbincangan seputar otonomi daerah menjadi bagian dari demokrasi yaitu bagaimana mengembangkan daerah masing- masing sesuai aspirasi dan partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah (Fauziyah,2008). Pelaksanaan otonomi daerah yang difokuskan pada daerah kabupaten dan daerah kota dimulai dengan adanya penyerahan sejumlah kewenangan (urusan) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang bersangkutan.

Adanya otonomi daerah baik di tingkat propinsi, kabupaten/ kota menuntut daerah untuk mewujudkan pembangunan dan kemajuan daerah secara mandiri. Kebijakan ini merupakan upaya Pemerintah pusat agar pengelolaan daerah menjadi lebih efektif dan efisien serta untuk mendukung pembangunan nasional agar merata di seluruh wilayah Indonesia. Tiap daerah dituntut untuk membiayai dan mengatur keuangan daerah berupa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta mengelola sumber kekayaan daerah sebagai pendapatan asli daerah (PAD). Pemberian otonomi kepada daerah maka memungkinkan daerah untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. (Anggraini dkk, 2013). Suatu daerah dikatakan berotonom apabila daerah tersebut


(11)

2

memiliki kemampuan keuangan untuk membiayai belanja daerahnya sendiri, hal ini berdasarkan pasal 18 UUD 1945 , antara lain masyarakat bahwa: “Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk dan susunan pemerintahan yang ditetapkan dengan Undang- Undang, dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan Negara dan hak- hak asal usul dalam daerah- daerah yang bersifat istimewa”

Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan sumber pendapatan daerah utama yang sangat penting peranannya bagi pengelolaan daerah. Peningkatan PAD itu sendiri perlu terus ditingkatkan dengan menggali potensi asli yang berada di daerah tersebut sebagai sumber pembiayaan daerah (Bella dkk, 2010). Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat diperoleh dari berbagai sumber, di dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah disebutkan bahwa sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak. Pendapatan Asli Daerah sendiri terdiri dari :

a. Pajak Daerah; b. Retribusi Daerah

c. Hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan d. Lain-lain PAD yang sah.

Retribusi menurut UU no. 28 tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan. Berbeda dengan pajak pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan


(12)

3

Nilai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi yang dapat di sebut sebagai Pajak Daerah dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Salah satu komponen retribusi daerah adalah retribusi pasar. Menurut penjelasan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001 yang dimaksud pelayanan pasar adalah fasilitas pasar tradisional atau sederhana berupa pelataran, los yang dikelola pemerintah daerah, yang khusus disediakan untuk pedagang, tidak termasuk yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah dan Pihak Swasta.

Dari berbagai macam retribusi yang dipungut oleh Pemkot Malang, yang potensial adalah retribusi pasar, karena mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap penerimaan daerah dibandingkan dengan retribusi yang lain. Hal ini Mengingat jumlah pasar di Kota Malang yang cukup besar yaitu sebanyak 28 pasar dan pada tahun 2013 jumlah pasar tersebut bertambah 5 lagi, dan semuanya membayar retribusi (Afandi, 2013). Dengan adanya Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka pasar tidak hanya sebaagai unit pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga merupakan unit usaha bagi pemerintah yang dapat menghasilkan pendapatan retribusi. Dengan adanya pendapatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang nantinya diperuntukkan untuk pembangunan Kota Malang itu sendiri.

Usaha dalam mengembangkan penerimaan retribusi pasar tiap tahunnya mengalami kendala dan hambatan. Kendala dan hambatan tersebut menyangkut ketertiban para wajib retribusi yang seringkali melakukan penunggakan pembayaran retribusi dengan berbagai alasan. Permasalahan itulah yang mengakibatkan penunggakan pembayaran retribusi pasar yang akan berimbas


(13)

4

pada menurunnya total penerimaan retribus pasar tiap tahunnya. Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian- penelitian yang dilakukan oleh Marselin dan Anggraini dkk pada tahun 2013 tentang Kontribusi Retribsi pasar terhadap PAD yang yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan . Namun berbeda dengan penelitian yang dilaakukan oleh Bella dkk pada tahun 2010 tentang kontribusi pasar wisata terhadap PAD di Kota Malang justru berdampak positif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kta Malang. Dari latar belakang inilah peneliti merumuskan dan mengangkat judul penelitian “Analisis Efektivitas Penerimaan Retribusi Pasar dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Study Kasus pada Dinas Pasar Kota Malang)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana Efektivitas Penerimaan Retribusi Pasar dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Malang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganilis seberapa besar Efektivitas retribusi pasar dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Malang.


(14)

5

2. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian diharapkan membrikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah daerah guna meningkatkan Pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah khususnya yang berasal dari retribusi daerah.

b. Hasil penelitian diharapkan menjadi refrensi bagi penelitian selanjutnya terhadap masalah dan tempat yang sama dengan kajian yang lebih mendalam.


(1)

Afandi. 2013. Tahun 2013 Dinas Pasar Kelola 5 Pasar Tradisional lagi, http:mediacenter.malngkota.go.id/tag/pasar-tradisional-malang/.


(2)

1

A. Latar Belakang

Otonomi daerah akhir- akhir ini menjadi perbincangan di seluruh kalangan masyarakat, baik birokrasi, pendidikan, lembaga masyarakat sampai kalangan jurnalis. Hal ini bukan hanya menjadi fenomena politik namun juga sebagai tolak ukur pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Perbincangan seputar otonomi daerah menjadi bagian dari demokrasi yaitu bagaimana mengembangkan daerah masing- masing sesuai aspirasi dan partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah (Fauziyah,2008). Pelaksanaan otonomi daerah yang difokuskan pada daerah kabupaten dan daerah kota dimulai dengan adanya penyerahan sejumlah kewenangan (urusan) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang bersangkutan.

Adanya otonomi daerah baik di tingkat propinsi, kabupaten/ kota menuntut daerah untuk mewujudkan pembangunan dan kemajuan daerah secara mandiri. Kebijakan ini merupakan upaya Pemerintah pusat agar pengelolaan daerah menjadi lebih efektif dan efisien serta untuk mendukung pembangunan nasional agar merata di seluruh wilayah Indonesia. Tiap daerah dituntut untuk membiayai dan mengatur keuangan daerah berupa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta mengelola sumber kekayaan daerah sebagai pendapatan asli daerah (PAD). Pemberian otonomi kepada daerah maka memungkinkan daerah untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. (Anggraini dkk, 2013). Suatu daerah dikatakan berotonom apabila daerah tersebut


(3)

memiliki kemampuan keuangan untuk membiayai belanja daerahnya sendiri, hal ini berdasarkan pasal 18 UUD 1945 , antara lain masyarakat bahwa: “Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk dan susunan pemerintahan yang ditetapkan dengan Undang- Undang, dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan Negara dan hak- hak asal usul dalam daerah- daerah yang bersifat istimewa”

Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan sumber pendapatan daerah utama yang sangat penting peranannya bagi pengelolaan daerah. Peningkatan PAD itu sendiri perlu terus ditingkatkan dengan menggali potensi asli yang berada di daerah tersebut sebagai sumber pembiayaan daerah (Bella dkk, 2010). Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat diperoleh dari berbagai sumber, di dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah disebutkan bahwa sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak. Pendapatan Asli Daerah sendiri terdiri dari :

a. Pajak Daerah; b. Retribusi Daerah

c. Hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan d. Lain-lain PAD yang sah.

Retribusi menurut UU no. 28 tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan. Berbeda dengan pajak pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan


(4)

Nilai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi yang dapat di sebut sebagai Pajak Daerah dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Salah satu komponen retribusi daerah adalah retribusi pasar. Menurut penjelasan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001 yang dimaksud pelayanan pasar adalah fasilitas pasar tradisional atau sederhana berupa pelataran, los yang dikelola pemerintah daerah, yang khusus disediakan untuk pedagang, tidak termasuk yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah dan Pihak Swasta.

Dari berbagai macam retribusi yang dipungut oleh Pemkot Malang, yang potensial adalah retribusi pasar, karena mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap penerimaan daerah dibandingkan dengan retribusi yang lain. Hal ini Mengingat jumlah pasar di Kota Malang yang cukup besar yaitu sebanyak 28 pasar dan pada tahun 2013 jumlah pasar tersebut bertambah 5 lagi, dan semuanya membayar retribusi (Afandi, 2013). Dengan adanya Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka pasar tidak hanya sebaagai unit pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga merupakan unit usaha bagi pemerintah yang dapat menghasilkan pendapatan retribusi. Dengan adanya pendapatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang nantinya diperuntukkan untuk pembangunan Kota Malang itu sendiri.

Usaha dalam mengembangkan penerimaan retribusi pasar tiap tahunnya mengalami kendala dan hambatan. Kendala dan hambatan tersebut menyangkut ketertiban para wajib retribusi yang seringkali melakukan penunggakan pembayaran retribusi dengan berbagai alasan. Permasalahan itulah yang mengakibatkan penunggakan pembayaran retribusi pasar yang akan berimbas


(5)

pada menurunnya total penerimaan retribus pasar tiap tahunnya. Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian- penelitian yang dilakukan oleh Marselin dan Anggraini dkk pada tahun 2013 tentang Kontribusi Retribsi pasar terhadap PAD yang yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan . Namun berbeda dengan penelitian yang dilaakukan oleh Bella dkk pada tahun 2010 tentang kontribusi pasar wisata terhadap PAD di Kota Malang justru berdampak positif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kta Malang. Dari latar belakang inilah peneliti merumuskan dan mengangkat judul penelitian “Analisis Efektivitas Penerimaan Retribusi Pasar dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD). (Study Kasus pada Dinas Pasar Kota Malang)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana Efektivitas Penerimaan Retribusi Pasar dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Malang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganilis seberapa besar Efektivitas retribusi pasar dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Malang.


(6)

2. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian diharapkan membrikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah daerah guna meningkatkan Pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah khususnya yang berasal dari retribusi daerah.

b. Hasil penelitian diharapkan menjadi refrensi bagi penelitian selanjutnya terhadap masalah dan tempat yang sama dengan kajian yang lebih mendalam.


Dokumen yang terkait

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu)

4 112 94

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Deli Serdang Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah.

1 81 92

Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset (DPPKA) Kabupaten Asahan

4 57 71

ANALISIS POTENSI RETRIBUSI PASAR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI Analisis Potensi Retribusi Pasar Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karanganyar.

2 26 19

ANALISIS POTENSI RETRIBUSI PASAR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI Analisis Potensi Retribusi Pasar Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karanganyar.

0 2 19

PENDAHULUAN Analisis Potensi Retribusi Pasar Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karanganyar.

0 3 8

EVALUASI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI SURAKARTA.

0 0 8

ANALISIS KONTRIBUSI DAN EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TAHUN 2008-2011.

0 0 17

ANALISIS EFEKTIVITAS RETRIBUSI PARKIR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA KUPANG

1 2 15

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN RETRIBUSI PASAR SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

0 0 83