Pedoman Program Asuh PT Unggul 1
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara besar dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak di dunia. Saat ini tahun 2016 terdapat empat ribu empat ratus enam puluh
delapan 4.468 perguruan tinggi dengan rincian perguruan tinggi PT Negeri 125, PT Swasta 3.436, PT Kementerian 903, dan PT BadanLembaga 4. Jumlah PT
yang besar ini merupakan potensi yang menjajikan jika mutu dari seluruh PT dapat ditingkatkan secara sistematis dan sistemik berkelanjutan. Dari jumlah
tersebut, data BAN-PT menunjukan bahwa 26 PT mempunyai akreditasi A, 296 PT berakreditasi B, dan 690 PT berakreditasi C. Ditinjau dari mutu berdasar
akreditasi program studi, fakta dan data saat ini menunjukkan bahwa jumlah prodi dengan akreditasi A sebanyak 2.219, akreditasi B sebanyak 8.554 , dan
akreditasi C sebanyak 8.130, bahkan ada yang belum terakreditasi 6.022 program studi hasil analisa data BAN-PT per 01 September 2016 dan PD Dikti per
Agustus 2016. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari prodi dan tentunya PT terkait, perlu untuk ditingkatkan mutunya.
Sesuai dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang
salah satu pengukuran kinerjanya adalah meningkatnya jumlah program studi dan perguruan tinggi ProdiPT yang terakreditasi unggul dari waktu ke
waktu. Saat ini Akreditasi program studi dan perguruan tinggi dilakukan oleh BAN-PT, namun beberapa program studi telah di akreditasi oleh Lembaga
Akreditasi Mandiri LAM yang dapat dibentuk oleh pemerintah atau masyarakat bagi yang sudah ada. LAM bekerja otonom baik secara operasional
maupun finansial.
Peningkatan mutu dari perguruan tinggi termasuk di dalamnya program studi, tidak dapat dilakukan sendirian oleh Kemristekdikti dikarenakan keterbatasan
sumberdaya. Perlu adanya keterlibatan sumberdaya lain dilingkungan Kemristekdikti yang memiliki kemampuan dalam melakukan pengasuhan
secara terstruktur dan sistematis. Kemampuan mengasuh secara terstruktur dan sistematis ada pada perguruan tinggi yang terbukti bermutu unggul yang telah
melalui proses asesmen yang diakui.
Kemristekdikti selanjutnya akan menunjuk beberapa Perguruan tinggi Unggul PT Ungul untuk melakukan pengasuhan kepada perguruan tinggi lain PT
Asuhan di sekitarnya yang mutunya masih perlu untuk ditingkatkan. Proses penunjukaan ini melalui mekanisme yang terbuka dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Agar pengasuhan oleh PT Unggul kepada PT Asuhan dapat dijamin proses dan hasilnya, maka diperlukan rujukan standar dalam penyeleggaraan proses
pengasuhan tersebut. Rujukan standar pengasuhan selanjutnya dipergunakan
Pedoman Program Asuh PT Unggul 2
oleh seluruh PT Unggul dalam melakukan pengasuhannya sehingga seluruh PT Asuhan akan meningkat mutunya secara bersaamaan.
Bertolak dari wacana di atas, Direktorat Jenderal Belmawa akan menyelenggarakan program hibah pendanaan untuk keperluan peningkatan
mutu program studi dan perguruan tinggi. Upaya ini dilaksanakan melalui proses pengasuhan terhadap Perguruan tinggi yang masih memerlukan
peningkatan mutu menuju ke akreditsi program studi yang unggul. Beneficiary program ini adalah PT yang kualitas program studinya masih perlu
ditingkatkan. Fasilitas yang disediakan dalam program ini adalah hibah pendanaan bagi PT Unggul untuk memfasilitasi pembinaanpengasuhan yang
dilakukan kepada perguruan tinggi yang masih memerlukan peningkatan mutu. Penerima hibah Program Asuh adalah perguruan tinggi bermutu unggul dengan
mengajukan proposal dan lolos seleksi.
Seleksi proposal akan memperhatikan kemampuan pengusul dalam mendiskripsikan tujuan, program kerja, dan dukungan data yang relevan serta
validitas yang teruji. Evaluasi dokumen proposal dilakukan untuk melihat kemampuan dan kesiapan serta potensi perguruan tinggi unggul melakukan
pengasuhan terhadap perguruan tinggi yang masih memerlukan peningkatan mutu menuju pada pencapaian akreditasi program studi unggul.
B. TUJUAN, SASARAN, DISKRIPSI dan LUARAN PROGRAM 1. Tujuan