2.4.2 Dynamic Channel Allocation DCA
Dynamic Channel Allocation DCA merupakan salah satu strategi untuk mengatasi penambahan beban trafik dalam sistem seluler. Konsep dasar dari
strategi DCA adalah bila beban trafik tidak merata dalam tiap sel maka pemberian kanal frekuensi pada tiap sel akan sering tidak terpakai dalam sel yang kurang
padat, dan terjadi bloking pada sel dengan beban trafik padat. Teknik DCA dapat mengalokasi kanal frekuensi bila hanya beban trafik meningkat dan melepaskan
kanal frekuensi bila beban trafik menurun. Beberapa teknik DCA tersebut adalah
sebagai berikut [2]:
1. First Avaible FA 2. Nearest Neighbour NN
3. Hybrid Assigment Strategi 4. Borrowing with Channel Ordering Strategi BCO
5. Borrowing with Directional Channel Locking Strategi DCA inilah yang diangkat dalam Tugas Akhir ini, dimana trafik
pada setiap sel berubah-ubah dalam kurun waktu tertentu.
2.4.3 Perumusan Channel Assignment Problem
Channel Assignmnet Problem CAP muncul dalam jaringan telepon seluler yakni rentang frekuensi diskrit dengan spektrum frekuensi radio tersedia
yang disebut sebagai kanal, diperlukan untuk dialokasikan ke daerah lain guna meminimumkan bentangan frekuensi total, tergantung pada permintaan demand
dan pembatas bebas interferensi interference-free constraint.
Universitas Sumatera Utara
Batasan electromagnetic compatibility EMC ditentukan melalui jarak minimum dimana dua kanal harus dipisahkan agar rasio SI diterima kuat dapat
dijamin dalam wilayah yang salurannya telah ditugaskan, dapat ditunjukkan melalui matrik N x N yang disebut matriks compatibility C.
Ada tiga jenis batasan kanal dalam penugasan kanal, yaitu [3] :
1. Cochannel Constraint CCC – cij dengan nilai = 0 atau 1
Dimana frekuensi yang sama tidak dapat dialokasikan pada satu kanal dengan pasangan frekuensi lain secara bersamaan.
2. Adjacent Channel Constraint ACC - cij dengan nilai
≥ 2 Dimana frekuensi yang berdekatan tidak dapat dialokasikan untuk sel
radio yang berdekatan secara bersamaan. 3.
Cosite Constraint CSC - cii den gan nilai = α
Dimana setiap pasangan frekuensi yang ditetapkan dalam sel yang sama harus memiliki jarak frekuensi minimum α. Nilai α merupakan nilai positif
mulai dari 0 ditugaskan ke sel i. Nilainya tergantung pada standar komunikasi yang digunakan. Pada umumnya nilai
α dimulai dengan 5 untuk menyatakan jarak antar kanal dalam satu sel.
Dari ketiga hal tersebut dapat dihitung jumlah kanal minimun yang dapat disediakan untuk penugasan kanal, dengan rumus [3]:
Kanal minimum yang dibutuhkan = cii di - 1 + 1 2.4
Dimana : cii = nilai maksimum CSC pada matrik C di
= nilai maksimum Demand kanal tertinggi
Universitas Sumatera Utara
Ilustrasi pada Gambar 2.5 menunjukan strategi Channel Assignment
Problem CAP.
Matrik Bentuk Layout Sel
Gambar 2.5 Matrik dan Bentuk Layout Sel
Dari ilustrasi di atas dapat diperoleh jumlah kanalfrekuensi minimum yang dibutuhkan dengan melihat matrik demand dimana c
ii
= 5, d
i
= 3. Maka
dapat dihitung jumlah kanal minimum, 5 3-1 + 1 = 11 kanal. Gambar 2.6
menunjukkan cara penentuan letak kanal pada tiap-tiap sel.
Gambar 2.6 Strategi Fequency Exhaustive Assignment Untuk menugaskan kanal pada Gambar 2.6 langkah pertama adalah
terlebih dahulu perlu dilihat pola layout sel bersamaan dengan memperhatikan kendala Electromagnetic Compabily EMC yaitu CCC, ACC, dan CSC.
Tugaskantempatkan demand D terbesar yang ada. Pada ilustrasi Gambar 2.6
Universitas Sumatera Utara
demand D terbesar adalah 3 yaitu pada sel ke 4 dengan jarak antara cosite CCC adalah 5 yaitu menempati kanal f
1
, f
6
, dan f
11
. Kemudian tempatkan demand D berikutnya yaitu 1 pada sel ke 3 yang menempati kanal f
4
. Selanjutnya pada demand yang sama yaitu 1 untuk sel 2 dan demand 1 untuk sel 1 yang menempati
kanal f
3
untuk sel 2 dan kanal f
6
untuk sel 1[2].
2.5 Algoritma Neural Network