PERUMUSAN ELEMEN DKMT STUDI ELEMEN DISCRETE-KIRCHHOFF MINDLIN TRIANGLE (DKMT) UNTUK ANALISIS STATIK PELAT LENTUR DAN PENGEMBANGAN UNTUK ANALISIS DINAMIK GETARAN BEBAS | Winata | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 4260 8134 1 SM

3

3. PERUMUSAN ELEMEN DKMT

Perumusan shape function yang digunakan dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama menunjukkan interpolasi linear standar yang selanjutnya disebut dengan complete rigid body dan constant-curvature field expansion rc-modes serta fungsi polinomial dengan derajat lebih tinggi untuk bagian kedua. Secara jelas, perumusan shape function untuk rotasi normal dan dapat dilihat sebagai berikut: = ∑ � � �= + ∑ � � � ∆ � 6 �= 5a = ∑ � � �= + ∑ � � � ∆ � 6 �= 5b dengan � dan � � masing-masing adalah shape function untuk interpolasi linear dan polinomial derajat tinggi dalam sistem koordinat natural ,  . Variabel � , � dan � merupakan nodal displacement pada setiap titik pojok elemen segitiga. Sedangkan ∆ � merupakan penambahan rotasi normal pada titik tengah sisi segitiga. Adapun � dan � adalah penguraian arah cosinus dan sinus sisi-sisi segitiga. Bentuk interpolasi di atas akan menjadi dasar penurunan rumus untuk mendapatkan hubungan antara vektor kurvatur dan vektor regangan geser terhadap nodal displacement . Unsur penting lainnya yang menjadi dasar perumusan elemen DKMT adalah penggunaan discrete constraint untuk memfasilitasi adanya regangan geser terasumsi ̅ . Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: ∫ − ̅ �� � � = 6 Seperti diketahui, ̅ hanyalah unsur tambahan yang bersifat sementara. Penggunaan ̅ sangat berperan penting dalam menghubungkan variabel ∆ � dengan nodal displacement � , � dan � . Dengan demikian variabel yang tidak diketahui tetap berjumlah 9 dan tidak membutuhkan persamaan ekstra. Hubungan antara ∆ � dan nodal displacement dapat dilihat pada persamaan di bawah ini: {∆ � } = [ � ]{ � } 7 dengan {∆ � } adalah vektor ∆ � pada setiap titik dan { � } adalah nodal displacement elemen segitiga. Sedangkan [ � ] adalah matriks penghubung yang diturunkan melalui berdasarkan discrete constraint yang digunakan pada persamaan 6. Selanjutnya dengan melakukan penyusunan ulang persamaan di atas akan didapatkan matriks kekakuan dalam bentuk yang lengkap. Matriks kekakuan pada elemen DKMT dapat dilihat sebagai berikut: [� ] = ∫ [ ] [� ] � � [ ]� 8a [� ] = ∫ [ ] [� ] � � [ ]� 8b [�] = [� ] + [� ] 8c dengan [�] adalah matriks kekakuan total, [� ] adalah bagian matriks kekakuan akibat lentur, dan [� ] adalah bagian matriks kekakuan akibat geser. Di sisi lain, [ ] dan [ ] adalah matriks penghubung antara regangan dan nodal displacement untuk lentur dan geser. Sedangkan [� ] dan [� ] masing- masing adalah matriks yang menghubungkan vektor momen dengan vektor kurvatur dan vektor gaya geser dengan regangan geser yang bisa didapat dengan mengintegrasikan persamaan 3a dan 3b terhadap ketebalan pelat. Proses selanjutnya mengikuti prosedur MEH standar. Setelah mendapat nilai nodal displacement , gaya dalam momen dan geser dapat dengan mudah dihitung dengan mengikuti persamaan: [ ] = [� ][ ,  ]{ � } 9a [ ] = [� ][ ,  ]{ � } 9b

4. PERUMUSAN ANALISIS DINAMIK GETARAN BEBAS

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN ELEMEN BALOK TIMOSHENKO DISCRETE SHEAR GAP STANDAR DAN BERBASIS KRIGING UNTUK ANALISIS GETARAN BEBAS DAN TEKUK | Tanoyo | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 6226 11781 1 SM

1 1 8

MODIFIKASI TEKNIK DISCRETE SHEAR GAP PADA ELEMEN BALOK TIMOSHENKO BERBASIS KRIGING | Santoso | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 5366 10228 1 SM

0 2 8

IMPLEMENTASI ELEMEN TETRAHEDRON LINEAR DAN KUADRATIK UNTUK ANALISIS TEGANGAN TIGA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MATLAB DAN GiD | Satria | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 4905 9351 1 SM

0 0 8

STUDI TEKNIK DISCRETE SHEAR GAP PADA ELEMEN BALOK TIMOSHENKO | Sugianto | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 4966 9467 1 SM

2 3 7

STUDI ELEMEN DISCRETE-KIRCHHOFF MINDLIN QUADRILATERAL (DKMQ) UNTUK ANALISIS STATIK PELAT LENTUR DAN PENGEMBANGAN UNTUK ANALISIS TEKUK PELAT | Erwin | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 4261 8136 1 SM

0 1 8

ANALISIS LAYANAN SHUTTLE UNTUK MENGOPTIMALKAN FASILITAS PARKIR DI KAMPUS | Nadapdap | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 3882 7342 1 SM

0 0 8

KAJIAN BERBAGAI METODE INTEGRASI LANGSUNG UNTUK ANALISIS DINAMIS | Winata | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 3905 7388 1 SM

0 0 8

PENGEMBANGAN PROGRAM ANALISIS STRUKTUR BERBASIS INTERNET UNTUK PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN METODE ELEMEN HINGGA | Pontjoharyo | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 2625 4862 1 SM

0 0 6

PENGEMBANGAN ELEMEN BALOK TIMOSHENKO BERBASIS KRIGING BEBAS LOCKING UNTUK ANALISIS STABILITAS DAN GETARAN BEBAS | Sulistio | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 1687 3117 1 SM

0 0 8

PENGEMBANGAN WEBSITE UNTUK PEMBELAJARAN ANALISIS STRUKTUR RANGKA DENGAN METODE KEKAKUAN LANGSUNG | Virgin | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 1709 3161 1 SM

0 0 8