KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Pertambahan Tinggi Permukaan Air Laut Terhadap Letak Titik- Titik Garis Pangkal Lurus Kepulauan.

(1)

46

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis berdasarkan data pustaka maka dapat disimpulkan bahwa pergeseran titik-titik Garis Pangkal Lurus Kepulauan akibat kenaikan permukaan laut yang dipengaruhi oleh kondisi alam yang tidak menentu. Pemanasan global (global warming) dan efek rumah kaca merupakan faktor yang paling utama yang menyebabkan pertambahan tinggi permukaan laut.

Akibat pertambahan tinggi permukaan laut yang mempengaruhi letak titik Koordinat Geografis Garis Pangkal Lurus kepulauan belum diatur secara tegas di dalam peraturan Perundang-Undangan maupun didalam Konvensi Hukum Laut 1982 (UNCLOS).

B. Saran

Kondisi alam yang berubah-ubah selalu akan terus mempe-ngaruhi letak Garis Pangkal Lurus Kepulauan sehingga dapat juga mempengaruhi letak wilayah teritorial laut suatu negara.

Agar dapat menegaskan data Koordinat Geografis suatu negara kepulauan akibat pergeseran Garis Pangkal Lurus Kepulauan yang dapat mempengaruhi letak wilayah teritorial laut.


(2)

47

Maka demi kepastian hukum, Konvensi Hukum Laut 1982 (UNCLOS) yang mengatur perubahan letak Garis Pangkal Lurus Kepulauan harus diatur lebih tegas. Klausula yang diatur adalah ketentuan tentang perubahan daftar Koordinat Geografis atau peta secara berkala dan rutin. Hal tersebut untuk menegaskan letak batas laut teritorial, zona tambahan, zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen negara-negara pantai maupun negara-negara kepulauan.


(3)

F

D Pengaturan Hukum Lingkungan Laut Indonesia dan Implementasinya Secara Regional

F ! "#$ %% Negara Dalam Dimensi Hukum Internasional, &

' B B (

$) * + " " !,E ' R ($#+ %%- Pengantar Hukum Internasional

" .(

/#%% Pengantar Hukum Internasional0# ++ #1 / 2

3$ 2 D $ ) * + "" !4 - Hukum Laut Internasional B &

B(

567 89

E: $ Pengukuran Lebar Laut Teritorial Menggunakan Garis Pangkal Menurut UNCLOS 1982 Dan Penerapannya Dalam Hukum Indonesia. ;8b< 7 68

== = #2 # > , ," ,# " + , ($ ? + #+ ((-#%

== = = ' ('$'$ =$ #++ )$ "> %%>> %># ?, ",( $ ?, ,

',# ( , # (#,# ) # ", + #+ (( % #

%

@@ @A BCD E FGA CHIJ GHCJ567KL MNOJ PQRSTUVTRWIR XQD R TBEHR TYWZ QD [TG T\ W]H R BQ \W^QST D TW ] Q \VYTVTRWIRGHRQBET

5_ 6_` _ 5

*$ " +#? 4 %

8 5_ 6 5_ a8 5 ad_ a b-ad_ a b_ a

c(,c ( D+ de

3# 3# (,c ( #+#? "# f $ + g h# $

g (( " (Teritoriale Zeeën en Maritieme Kringen

Ordonantie/TZMKO)

-3# 3# "# 3# (( c ( ,c( i$ "$ 4 h j% # (


(4)

klmnl opklm nl o qrsr t uv w nxy l uz{| }~ l}nlo ~ l o~€nxnl United Nations Convention On The Law Of The Sea‚r lƒ ~ l€ „~t€ ~t„ …n} nl Bnl o€ n pBnl o€ n w~ l} nlo†y …ys‡ny }ˆ‰

klmnl opklm nl oq rsr t 6 w nxy luzzŠ}~ l} nlo~tn„ tnlIlmr l~€ „ n‰

~ tn}y tnl ~s~ t„l}nx q rs r t ‹ v }nxy l Œ { }~ l} nlo ~ty Žnxnl  } n€  ~tn}y t nl ~s ~t„ l} nx q rsr t ‹ { w nxy l ŒŒ }~ l} nl o Dn}nt ‚ rr tm„ln} ‘~rot n„ € w„}„…pw„ }„ …‘nt„ € nlo…n’‚ ~“y’ ny nlIl mr l~€ „ n‰

”•–v—– ˜ ™


(1)

46

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis berdasarkan data pustaka maka dapat disimpulkan bahwa pergeseran titik-titik Garis Pangkal Lurus Kepulauan akibat kenaikan permukaan laut yang dipengaruhi oleh kondisi alam yang tidak menentu. Pemanasan global (global warming) dan efek rumah kaca merupakan faktor yang paling utama yang menyebabkan pertambahan tinggi permukaan laut.

Akibat pertambahan tinggi permukaan laut yang mempengaruhi letak titik Koordinat Geografis Garis Pangkal Lurus kepulauan belum diatur secara tegas di dalam peraturan Perundang-Undangan maupun didalam Konvensi Hukum Laut 1982 (UNCLOS).

B. Saran

Kondisi alam yang berubah-ubah selalu akan terus mempe-ngaruhi letak Garis Pangkal Lurus Kepulauan sehingga dapat juga mempengaruhi letak wilayah teritorial laut suatu negara.

Agar dapat menegaskan data Koordinat Geografis suatu negara kepulauan akibat pergeseran Garis Pangkal Lurus Kepulauan yang dapat mempengaruhi letak wilayah teritorial laut.


(2)

47

Maka demi kepastian hukum, Konvensi Hukum Laut 1982 (UNCLOS) yang mengatur perubahan letak Garis Pangkal Lurus Kepulauan harus diatur lebih tegas. Klausula yang diatur adalah ketentuan tentang perubahan daftar Koordinat Geografis atau peta secara berkala dan rutin. Hal tersebut untuk menegaskan letak batas laut teritorial, zona tambahan, zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen negara-negara pantai maupun negara-negara kepulauan.


(3)

F

D Pengaturan Hukum Lingkungan Laut Indonesia dan Implementasinya Secara Regional

F ! "#$ %% Negara Dalam Dimensi Hukum Internasional, &

' B B (

$) * + " " !,E ' R ($#+ %%- Pengantar Hukum Internasional

" .(

/#%% Pengantar Hukum Internasional0# ++ #1 / 2

3$ 2 D $ ) * + "" !4 - Hukum Laut Internasional B &

B(

567 89

E: $ Pengukuran Lebar Laut Teritorial Menggunakan Garis Pangkal Menurut UNCLOS 1982 Dan Penerapannya Dalam Hukum Indonesia. ;8b< 7 68

== = #2 # > , ," ,# " + , ($ ? + #+ ((-#%

== = = ' ('$'$ =$ #++ )$ "> %%>> %># ?, ",( $ ?, ,

',# ( , # (#,# ) # ", + #+ (( % #

%

@@ @A BCD E FGA CHIJ GHCJ567KL MNOJ PQRSTUVTRWIR XQD R TBEHR TYWZ QD [TG T\ W]H R BQ \W^QST D TW ] Q \VYTVTRWIRGHRQBET

5_ 6_` _ 5

*$ " +#? 4 %

8 5_ 6 5_ a8 5 ad_ a b-ad_ a b_ a

c(,c ( D+ de

3# 3# (,c ( #+#? "# f $ + g h# $

g (( " (Teritoriale Zeeën en Maritieme Kringen

Ordonantie/TZMKO)

-3# 3# "# 3# (( c ( ,c( i$ "$ 4 h j% # (


(4)

klmnl opklm nl o qrsr t uv w nxy l uz{| }~ l}nlo ~ l o~€nxnl United Nations Convention On The Law Of The Sea‚r lƒ ~ l€ „~t€ ~t„ …n} nl Bnl o€ n pBnl o€ n w~ l} nlo†y …ys‡ny }ˆ‰

klmnl opklm nl oq rsr t 6 w nxy luzzŠ}~ l} nlo~tn„ tnlIlmr l~€ „ n‰

~ tn}y tnl ~s~ t„l}nx q rs r t ‹ v }nxy l Œ { }~ l} nlo ~ty Žnxnl  } n€  ~tn}y t nl ~s ~t„ l} nx q rsr t ‹ { w nxy l ŒŒ }~ l} nl o Dn}nt ‚ rr tm„ln} ‘~rot n„ € w„}„…pw„ }„ …‘nt„ € nlo…n’‚ ~“y’ ny nlIl mr l~€ „ n‰

”•–v—– ˜ ™