Karakteristik Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Kelas V Aspek Jasmani, meliputi :

11 kemampuan manipulatif antara lain melempar, menangkap dan menggiring bola. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa kemampuan gerak dasar adalah kemampuan dan kesanggupan untuk dapat melakukan tugas-tugas seperti kehidupan sehari-hari seperti jalan, lari, lompat dan lempar.

2.1.3.1 Karakteristik Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Kelas V

Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:101 ukuran dan bentuk tubuh anak usia 6-14 tahun sebagai berikut, perkembangan fisik anak yang terjadi pada masa ini menunjukkan adanya kecenderungan yang berbeda dibanding pada masa sebelumnya dan juga pada masa sesudahnya. Kecenderungan perbedaan yang terjadi adalah dalam hal kepesatan dan pola pertumbuhan fisik anak laki- laki dan anak perempuan sudah mulai menunjukkan kecenderungan yang semakin jelas tampak adanya perbedaan. Ukuran dan proporsi tubuh berubah secara bertahap dan hubungannya hampir konstan dipertahankan dalam perkembangan tulang dan netan. Menurut Sukintaka 1992:42, anak kelas V dan VI berumur di antara 11 sampai 12 tahun mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Pertumbuhan otot lengan dan tungkai makin bertambah. 2. Ada kesadaran mengenai badannya. 3. Anak laki-laki lebih menguasai permainan kasar. 4. Pertumbuhan tinggi badan dan berat tidak baik. 5. Kekuatan otot tidak menunjang pertumbuhan. 6. Waktu reaksi makin baik. 7. Perbedaan akibat jenis kelamin makin nyata. 8. Koordinasi makin baik. 12 9. Badan lebih sehat dan kuat. 10. Tungkai mengalami masa pertumbuhan yang lebih kuat bila dibandingkan dengan bagian anggota atas. 11. Perlu diketahui bahwa ada perbedaan kekuatan otot dan ketrampilan antara anak laki-laki dan putri.

2.1.3.2 Aspek Jasmani, meliputi :

1. Perbaikan koordinasi dalam keterampilan gerak. 2. Daya tahan berkembangan. 3. Pertumbuhan tetap. 4. Koordinasi mata dan tangan baik. 5. Sikap tubuh yang tidak baik mungkin diperlihatkan . 6. Pembedaan jenis kelamin tidak menimbulkan konsekuensi yang besar. 7. Secara fisiologik putri pada umumnya mencapai kematangan lebih dahulu dari pada laki-laki. 8. Gigih tetap, mulai tumbuh. 9. Perbedaan secara perorangan dapat dibedakan dengan nyata. 10 Kecelakaan cenderung memacu mobilitas.

2.1.3.3 Aspek Psikologik Atau Mental, meliputi:

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN CROSS VOLLEY BALL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETANON SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

2 19 151

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA VOLI NET HIDUP BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 TAHUNAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2012

1 14 157

MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR LONCAT MELALUI PERMAINAN LONCAT KATAK BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KADENGAN 02 KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA TAHUN 2013

14 300 151

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BASKET SODOR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MUNENG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

0 7 125

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI PERMAINAN ATLETIK “BOCAH” BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

1 18 96

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR DI LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGMANYAR KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2011

2 31 102

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR DI PLAY GROUP MAISITHOH KEDUNGLENGKONG, SIMO, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN KELINCAHAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR DI KELAS V SDN MEKARSARI II KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA.

0 2 46

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PASSING BOLABASKET DENGAN MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR

3 14 44

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR SISWA KELAS III SD NEGERI 1 CAMPANG RAYA - Raden Intan Repository

0 0 215