Ciri – ciri Media Manfaat Media

2.5.2. Ciri – ciri Media

Ciri dimensi yaitu media dalam bentuk padat, model penampang, model susun, model kerja dan diarama. Ketiga, media proyeksi seperti slide, film dan OHP. Keempat, penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran. Kartu kata pada penelitian ini termasuk dalam media grafis atau sering disebut juga media dua dimensi, karena berbentuk kartu yang sudah tertentu panjang, lebar dan warnanya. Gambar juga termasuk dalam media grafis, karena berfungsi sebagai rangsang tugas menulis baik diberikan kepada murid sekolah dasar, atau pelajar bahasa target pada tahap awal, tetapi mereka telah mampu menghasilkan bahasa walau masih sederhana. Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa kartu kata dan gambar merupakan salah satu jenis media grafis atau sering disebut juga media dua dimensi. Gambar merupakan suatu rangsang untuk menulis pada tahap awal. Dengan demikian kartu kata dan gambar dapat digunakan sebagai media pembelajaran menulis untuk pembelajar awal.

2.5.4. Manfaat Media

Dewasa ini semakin banyak guru yang menggunakan media sebagai pendukung proses pengajaran. Hal ini dipengaruhi oleh semakin tingginya nilai kesadaran para guru tentang betapa besarnya manfaat dan peranan media dalam proses belajar mengajar. Manfaat media dan teknologi dilihat dari beberapa segi adalah sebagai berikut : 1. Ditinjau dari segi isi ide atau pesan yang diajarkan, kegunaan media adalah untuk menyajikan hal - hal secara biasa tidak dapat disajikan karena berbagai sebab, misalnya terlalu luas, lebar, sempit, kecil, berbahaya, kompleks, sudah lampau, atau belum terjadi, dan hanya dapat diperlihatkan dalam keadaan bergerak. 2. Ditinjau dari jumlah penerimaannya siswa, publik dan sebagainya, media bermanfaat untuk menghubungi orang banyak, jauh lebih banyak daripada disebarkan tanpa media. 3. Unsur waktu melalui media banyak disebarkan dengan cepat, beberapa saat setelah terjadinya suatu peristiwa. 4. Hubungan unsur dengan unsur psikologi dari penerima. Media yang baik dapat menambah kesan dramatik atau realistik sehingga orang yang menerimanya lebih menaruh perhatian, lebih percaya, atau lebih tergetar emosinya Djamarah dan Zain 2002: 152 Hamalik dalam Arsyad 2007 : 15, mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Menurut Sudjana dan Rivai 2007:2, manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, antara lain : 1 pembelajaran akan lebih menarik siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2 bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; 3 metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak cepat bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran; 4 siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain. Pendapat lain disampaikan oleh Angkowo dan Kosasih 2007:11 yang mengungkapkan bahwa media pembelajaran dapat digunakan untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan murid. Media pembelajaran juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, baik dalam kelas maupun di luar kelas. Arsyad 2007: 26 mengemukakan bahwa beberapa manfaat praktis penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, yaitu : 1 media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar; 2 media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan keterampilan dan minatnya; 3 media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu; dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa di lingkungan mereka. Dari beberapa manfaat media pembelajaran yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran, antara lain: 1 pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2 memperjelas penyajian pesan agar tidak selalu verbalistik dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan; 3 metode belajar akan lebih bervariasi; 4 menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan murid; 5 mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera; 6 menimbulkan kegairahan belajar; 7 memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan; 8 memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut keterampilan dan minatnya; 9 memberikan perangsang yang sama; 10 mempersamakan pengalaman; 11 menimbulkan persepsi yang sama. Kartu kata sebagai media pembelajaran memiliki manfaat sebagai berikut: 1 Memperjelas penyajian pesan dan informasi, karena pada setiap kartu kata yang digunakan hanya tertuliskan satu kata. Kartu kata juga memiliki warna yang berbeda, sesuai dengan jenis kata. Dengan demikian, kartu kata dapat membantu siswa memperjelas informasi dari kata tersebut. 2 Meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar. Hal ini disebabkan karena dengan adanya kartu kata, perhatian siswa yang sebelumnya hanya tertuju kepada guru menjadi memperhatikan kartu kata. Gambar sebagai rangsang tugas menulis baik diberikan kepada murid sekolah dasar, atau pelajar bahasa target pada tahap awal, tetapi mereka telah mampu menghasilkan bahasa walau masih sederhana. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kartu kata dan gambar memiliki banyak manfaat dalam proses belajar mengajar. Jadi kartu kata dan gambar bisa menjadi salah satu media yang dapat dipergunakan dalam proses belajar mengajar.

2.6. Hakekat Kartu Kata