ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Pasca Sarjana, Fakultas Theologi Weda Bhakti, Unive

J urusan Teknik Sipil F akultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
A NA L ISIS BIA Y A DA N WA K T U PR OY E K K ONST R UK SI DE NGA N PE NA MBA HA N
J A M K E R J A (L E MBUR ) DIBA NDINGK A N DE NGA N PE NA MBA HA N T E NA GA K E R J A
ME NGGUNA K A N ME T ODE T IME C OST T R A DE OF F 1
(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Pasca Sarjana, F akultas Theologi Weda Bhakti,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

A ri Y udistira2, Mandiyo Priyo3, A nita Widianti4
INT ISA R I

Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek.
Tolok ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya
yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis
diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih
cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan, dan juga menghindarkan dari
adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah
menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja
(lembur) serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sesudah
penambahan jam kerja (lembur).
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
kontraktor pelaksana. Analisis data menggunakan program Microsoft Project 2007 dan metode time

cost trade off. Hasil dari program Microsoft Project 2007 adalah lintasan kritis dan hasil dari
metode time cost trade off adalah percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi
dalam setiap kegiatan yang dipercepat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Waktu dan biaya optimum penambahan
lembur 1 jam didapat pada umur proyek 211,96 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp
5.060.580.214,26. Untuk penambahan jam lembur 2 jam diapat pada umur 209,28 hari kerja dengan
total biaya proyek sebesar Rp 5.060.628.119,27, dan penambahan lembur 3 jam didapat pada umur
proyek 220,80 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp 5.065.678.161,01. Dari ketiga
penambahan jam lembur didapatkan biaya termurah yaitu terdapat pada penambahan jam lembur 2
dengan durasi 209,28 hari dan total biaya proyek Rp 5.60.628.119,27. (2)Waktu dan biaya total
akibat penambahan tenaga kerja 1 didapat pada umur proyek 211,96 hari kerja dengan total biaya
proyek sebesar Rp 5.056,162,244,87. Untuk penambahan tenaga kerja 2 didapatkan pada umur
209,28 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp 5.053.437,949,00, dan pada penambahan
tenaga kerja 3 didapatkan pada durasi 220,80 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp
5.065.282.205,85 .(3) Perbandingan jam lembur ( lembur 2 jam, dengan durasi 209,28 hari kerja
dan total biaya proyek sebesar Rp 5.060.628.119,27), dan dengan penambaha tenaga kerja 2 (
tenaga kerja 2 durasi 209,29 hari kerja dan total biaya proyek sebesar Rp 5.053.437.949,00)
didapatkan nilai termurah terdapat pada penambahan tenaga kerja dengan durasi 209,29 hari kerja
dan total biaya proyek sebesar Rp 5.053.437.949,00. (4) Biaya mempercepat durasi proyek dengan
penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya

yang harus dikeluarkan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.

Kata kunci : Microsoft Project, Time Cost Trade Off, Penambahan J am Lembur, Penambahan
Tenaga Kerja.
2

1

Disampaikan pada Seminar T ugas A khir
Mahasiswa jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Y ogyakarta
NIM: 20110110151 , e-mail : [email protected]
3
Dosen Pembimbing I
4
Dosen Pembimbing II

2

3


1. PE NDA HUL UA N
L atar Belakang
Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak
ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari
waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya
yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil
pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis
diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan
proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih
cepat, sehingga biaya yang dikeluarkan bisa
memberikan keuntungan, dan juga menghindarkan
dari adanya denda akibat keterlambatan
penyelesaian proyek.
Penelitian ini membahas percepatan waktu
proyek dan biaya proyek pada pelaksanaan Proyek
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjirdengan
metode penambahan jam kerja (lembur). Untuk
bisa mendapatkan hal tersebut maka yang harus
dilakukan dalam percepatan waktu dan biaya

adalah membuat jaringan kerja proyek (network),
mencari kegiatan-kegiatan yang kritis dan
menghitung durasi proyek serta mengetahui jumlah
sumber daya (resources).
R umusan Masalah
Penelitian ini diharapkan dapat memiliki suatu
kejelasan dalam pengerjaannya, sehingga dibuat
rumusan masalah antara lain:
1. Berapakah besarnya perubahan waktu dan
biaya pelaksanaan proyek antara sebelum dan
sesudah penambahan jam kerja (lembur) ?
2. Berapakah perbandingan waktu dan biaya
akibat penambahan jam kerja (lembur) dengan
biaya denda ?
T ujuan Penelitian
A dapun maksud dan tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis perkiraan waktu dan biayaakibat
sebelum dansesudah penambahan jam kerja
(lembur).

2. Menganalisis perbandingan waktu dan biaya
akibat penambahan jam kerja (lembur) dengan
biaya akibat denda.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan
bagi perusahaan dalam mengambil
keputusan yang berkaitan dengan kebijakan
pelaksanaan proyek.

2.

Sebagai bahan acuan dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu
manajemen operasional dan dapat digunakan
sebagai bahan kajian untuk penelitian yang
akan datang.


2.

T INJ A UA N PUST A K A
A rdika
(2014)
menyebutkan
bahwa
mempercepat waktu penyelesaian proyek adalah
suatu usaha menyelesaikan proyek lebih awal dari
waktu penyelesaian dalam keadaan normal. A da
kalanya jadwal proyek harus dipercepat dengan
berbagai pertimbangan dari pemilik proyek. Proses
mempercepat kurun waktu tersebut disebut crash
program.
Hidayat (2016) menyatakan bahwa durasi
percepatan maksimum dibatasi oleh luas proyek
atau lokasi kerja, namun ada faktor untuk
melaksanakan percepatan suatu aktivitas, yaitu
meliputi penambahan jumlah tenaga kerja,
penjadwalan lembur, penggunaan alat berat, dan

pengubahan metode konstruksi di lapangan.
3. L A NDA SA N T E OR I
Metode C PM (Critical Path Method)
CPM (Critical Path Method) adalah suatu
metode dengan menggunakan arrow diagram
dalam menentukan lintasan kritis sehingga
kemudian disebut juga sebagai diagram lintasan
kritis.
Metode Pertukaran Waktu dan Biaya (Time
Cost Trade Off)
Di dalam analisa time cost trade off ini dengan
berubahnya waktu penyelesaian proyek maka
berubah pula biaya yang akan dikeluarkan. A pabila
waktu pelaksanaan dipercepat maka biaya
langsung proyek akan bertambah dan biaya tidak
langsung proyek akan berkurang.
A da beberapa macam cara yang dapat
digunakan untuk melaksanakan percepatan
penyeleseian waktu proyek. Cara-cara tersebut
antara lain :

a. Penambahan jumlah jam kerja (kerja lembur).
b. Penambahan tenaga kerja
c. Pergantian atau penambahan peralatan
d. Pemilihan
sumber
daya
manusia
yangberkualitas
e. Penggunaan metode konstruksi yang efektif
Cara-cara tersebut dapat dilaksanakan secara
terpisah maupun kombinasi, misalnya kombinasi
penambahan jam kerja sekaligus penambahan
jumlah tenaga kerja,biasa disebut giliran (shift),
dimana unit pekerja untuk pagi sampai sore
berbeda dengan dengan unit pekerja untuk sore
sampai malam.
2

Produktivitas Pekerja
Produktivitas didefinisikan sebagai rasio

antara output dan input, atau dapat dikatakan
sebagai rasio antara hasil produksi dengan total
sumber daya yang digunakan.

Pelaksanaan Penambahan J am K erja (L embur)
Salah satu strategi untuk mempercepat waktu
penyelesaian proyek adalah dengan menambah jam
kerja (lembur) para pekerja maupun alat berat.
Semakin besar penambahan jam kerja (lembur)
dapat menimbulkan penurunan produktivitas.
Penambahan jam kerja (lembur) bisa dilakukan
dengan melakukan penambahan 1 jam, 2 jam, dan
3 jam, sesuai dengan waktu penambahan yang
diinginkan. Semakin besar penambahan jam
lembur
dapat
menimbulkan
penurunan
produktivitas,
indikasi

dari
penurunan
produktivitas pekerja terhadap penambhan jam
kerja (lembur) dapat dilihat pada Gambar 1.

=

Tabel 1. K oefisien Penurunan Produktivitas
Penurunan
Prestasi
J am
Indeks
K erja
L embur
Produktivitas
(%)
1 jam
0,1
90
2 jam

0,2
80
3 jam
0,3
70
4 jam
0,4
60
Pelaksanaan Penambahan T enaga K erja
Dalam penambahan jumlah tenaga kerja yang
perlu diperhatikan adalah ruang kerja yang tersedia
apakah terlalu sesak atau cukup lapang, karena
penambahan tenaga kerja pada suatu aktivitas tidak
boleh mengganggu pemakaian tenaga kerja untuk
aktivitasyang lain yang sedang berjalan pada saat
yang sama. Selain itu, harus diimbangi
pengawasan karena ruang kerja yang sesak dan
pengawasan yang kurang akan menurunkan
produktivitas pekerja.
Perhitungan untuk penambahan tenaga kerja
dirumuskan sebagai berikut ini :
1. J umlah tenaga kerja normal =

2.
Gambar 1. Indikasi Penurunan Produktivitas
A kibat Penambahan J am K erja (Sumber:
Soeharto, 1997).
Dari uraian di atas dapat ditulis sebagai
berikut ini:
1. Produktivitas harian
=
2.

Produktivitas tiap jam
=

3.

Produktivitas harian sesudah crash
= (J am kerja perhari × Produktivitas
tiap jam) + (a × b × Produktivitas
tiap jam)
Dengan:
a = lama penambahan jam kerja (lembur)
b = koefisien penurunan produktivitas
akibat penambahan jam kerja (lembur)
Nilai koefisien penurunan produktivitas
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

4.

Crashduration

J umlah tenaga kerja dipercepat=

Dari rumus diatas maka akan diketahui jumlah
pekerja normal dan jumlah penambahan tenaga
kerja akibat percepatan durasi proyek.
Biaya T ambahan Pekerja (C rash C ost)
Berdasarkan K eputusan Menteri Tenaga K erja
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor K EP.
102/MEN/V I/2004 bahwa upah penambahan kerja
bervariasi. Pada penambahan waktu kerja satu jam
pertama, pekerja mendapatkan tambahan upah 1,5
kali upah perjam waktu normal dan pada
penambahan jam kerja berikutnya maka pekerja
akan mendapatkan 2 kali upah perjam waktu
normal.
Perhitungan untuk biaya tambahan pekerja
dapat dirumuskan sebagai berikut ini:
1. Normal ongkos pekerja perhari
= Produktivitas harian × Harga satuan
upah pekerja
2.

Normal ongkos pekerja perjam
= Produktivitas perjam × Harga satuan
upah pekerja

3. Biaya lembur pekerja
3

= 1,5 × upah sejam normal untuk
penambahan jam kerja (lembur)pertama
+ 2 × n × upah sejam normal untuk
penambahan jam kerja (lembur)
berikutnya
Dengan:
n = jumlah penambahan jam kerja
(lembur)
4.

Crash cost pekerja perhari
= (J am kerja perhari × Normal cost
pekerja) + (n × Biaya lembur perjam)

5.

Costslope
=

Hubungan A ntara Biaya dan Waktu
Biaya total proyek sama dengan penjumlahan
dari biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Biaya total proyek sangat bergantung dari waktu
penyelesaian proyek. Hubungan antara biaya
dengan waktu dapat dilihat pada Gambar 2. T itik A
pada gambar menunjukkan kondisi normal,
sedangkan titik B menunjukkan kondisi dipercepat.
Garis yang menghubungkan antar titik tersebut
disebut dengan kurva waktu biaya.Gambar 3.
menunjukkan hubungan biaya langsung, biaya tak
langsung dan biaya total.
Biaya
Biaya

B (T itik dipercepat)

waktu
dipercepat

Biaya

A (Titik normal)

waktu
Waktu

normal
Waktu

Waktu

dipercepat

normal

Gambar 3. Hubungan waktu dengan biaya total,
biaya langsung, dan biaya tak langsung (Sumber :
Soeharto, 1997).
Biaya Denda
K eterlambatan penyelesaian proyek akan
menyebabkan kontaktor terkena sanksi berupa
denda yang telah disepakati dalam dokumen
kontrak. Besarnya biaya denda umumnya dihitung
sebagai berikut:
Total denda = total waktu akibat
keterlambatan × dendaperhari akibatketerlambatan
Dengan:
Denda perhari akibat keterlambatan
sebesar 1 permil dari nilai kontrak.

Program Microsoft Project
ProgramMicrosoft Project adalah sebuah
aplikasi program pengolah lembar kerja untuk
manajemen suatu proyek, pencarian data, serta
pembuatan grafik.
Beberapa jenis metode manajemen proyek
yang di kenal saat ini, antara lain CPM (Critical
Path Method), PERT (Program Evaluation Review
Technique), dan Gantt Chart. Microsoft Project
adalah penggabungan dari ketiganya.Microsoft
project juga merupakan sistem perencanaan yang
dapat membantu dalam menyusun penjadwalan
(scheduling) suatu proyek atau rangkaian
pekerjaan. Microsoft project juga membantu
melakukan pencatatan dan pemantauan terhadap
pengguna sumber daya (resource), baik yang
berupa sumber daya manusia maupun yang berupa
peralatan.
Program Microsoft project memiliki beberapa
macam tampilan layar,namun sebagai default
setiap kali membuka file baru,yang akan
ditampilkan adalah Gantt Chart View. Tampilan
Gantt Chart View dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 2.Hubungan waktu-biaya normal dan
dipercepat untuk suatu kegiatan (Sumber:
Soeharto, 1997).
Biaya
Biaya Total Proyek
Biaya
Optimum
Biaya T idak L angsung

Gambar 4. Tampilan layar Gantt Chart View.

Biaya L angsung
K urun
Durasi
Waktu
Optimum

4

4. ME T ODE PE NE L IT IA N
L okasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Proyek
Pembangunan PrasaranaPengendali Banjir.

T ahap dan Prosedur Penelitian
Suatu penelitian harus dilaksanakan secara
sistematis dan dengan urutan yang jelas dan
teratur, sehingga akan diperoleh hasil sesuai
dengan yang diharapkan. Oleh karena itu,
pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam beberapa
tahap, yaitu :
Tahap 1 : Persiapan
Sebelum melakukan penelitian perlu dilakukan
studi literatur untuk memperdalam ilmu yang
berkaitan dengan topik penelitian. K emudian
ditentukan rumusan masalah sampai dengan
kompilasi data.

3.

Daftar-daftar harga satuan upah, bahan dan
alat
Time schedule
A nalisis teknik pekerjaan
Biaya tidak langsung

4.
5.
6.
7.
Tahap 3 : A nalisis percepatan dengan aplikasi
program dan metode time cost trade Off
A nalisis data dilakukan dengan bantuan program
Microsoft Project 2007, Metode Time Cost Trade
Off dan Microsoft Excel 2007.
Tahapan penelitian secara skematis dalam
bentuk diagram alir dapat dilihat pada Gambar 5.

Mulai

Penentuan obyek penelitian
Tahap 2 : Pengumpulan Data
Data yang diperlukan adalah data sekunder yaitu
data yang diperoleh dari instansi yang terkait
seperti konsultan perencana, kontraktor, dan
konsultan pengawas. V ariabel yang sangat
mempengaruhi dalam percepatan waktu dan biaya
pelaksanaan proyek ini adalah variabel waktu dan
variabel biaya.
1. V ariabel Waktu
Data yang mempengaruhi variabel waktu
diperoleh dari kontraktor PT . C. Data yang
dibutuhkan untuk variabel waktu adalah :
a. Data cumulative progress (kurva-S),
meliputi :
1) J enis kegiatan
2) Prosentase kegiatan
3) Durasi kegiatan
b. Rekapitulasi perhitungan biaya proyek.
2. V ariabel biaya
Semua data-data yang mempengaruhi variabel
biaya diperoleh dari kontraktor PT. C. Datadata yang diperlukan dalam variabel biaya
antara lain :
a. Daftar rencana anggaran biaya (RA B)
penawaran, meliputi :
1) J umlah biaya normal
2) Durasi normal
b. Daftar-daftar harga satuan upah, bahan dan
alat.
c. A nalisis harga satuan pekerjaan.
Data-data proyek yang diperlukan untuk
pembuatan laporan ini diperoleh dari kontraktor
PT. C, meliputi :
1. Rencana A nggaran Biaya (RA B)
2. A nalisa harga satuan pekerjaan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pengumpulan Data Proyek
Rencana A nggaran Biaya (RA B)
A nalisis harga satuan pekerjaan
Daftar harga satuan upah, bahan dan alat
Time schedule
K apasitas alat berat
A nalisis teknik pekerjaan
Biaya tidak langsung

Menyusun network diagram

Menghitung jumlah sumber daya (resources)

Menentukan estimasi durasi dalam Microsoft Project

Menentukan penambahan jam kerja (lembur)

Hasil :
Perbandingan biaya akibat penambahan jam
kerja (lembur) dibandingkan dengan biaya
denda.

K esimpulan

5

Selesai

12
33 t latLantai+0.
00
12
13
13 YolomY. 2/ 60x6016519
12
Gambar 5. Bagan alir penelitian
14
46 YolomType Y620x17024513as 14(
Tan
12
gga)
15
47 YolomType Y720x5012513t erkuatan
1Tan
2 gga
Tahap 4 : K esimpulan
16
71 . alok45x120(
. 1/.2)10/6,5/12,10/652
182+8516+3t1280&100
K esimpulan disebut juga pengambilan keputusan.
17
74 . alok30x60(
. 5)5/3,3/5,5/3522+2t12+2t1075&100
Pada tahap ini, data yang telah dianalisis dibuat
1
8
7
8
.
al
o
k
3
0
x
5
0
(
.
9
)
(
2
52
2
+
3
51
6
+
1
51
3
)
/
(
1
2
2
52
2
+
1
51
3
)
,(
4522+2513)
+2
suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan
1
9
7
9
.
al
o
k
2
5
x
5
0
(
.
1
0
)
(
5
52
2
+
4
51
3
)
/
(
5
52
2
+
3
4
51
3
)
+
2
t
1
2
+
2
t
1
0
1
0
0
penelitian.
20
81 . alok25x50(
. A 1)(
6516+2513)
/(
6516+6
2513)+2t12+2t10100&15
2
1
8
3
.
al
o
k
W
C3
0
0
x
1
5
0
1
8
5. HA SIL DA N PE MBA HA SA N
22
86 t latLantai. eton+. ondex12cm
12
Data Umum Proyek
23
87 t latLantaiI eb el
6
A dapun gambaran umum dari Proyek
Pembangunan Pengendalian Banjir adalah sebagai
24
88 / or Setempat Tulangan5iafragma16.
5cm
6
berikut :
25
89 Top/ oncrete 5iA tas / iticon4cm
6
Pemilik Proyek
:A
26
99 YolomType Y160x8030522Y1as (
3,
126
)as (
h)
K onsultan Supervisi: PT. B
27
101 YolomType Y360x8024522as (
3,12)as
18(
b,
v,
w,S,
T)
K ontraktor
: PT. C
2
8
1
0
2
Yo
l
o
m
Ty
p
e
Y4
dan
Y5
'
6
0
x
6
0
1
2
52
2
2
4
A nggaran
: Rp.5.066.518.382,22
29
103 YolomY. 2/ 60x6016519
12
Waktu pelaksanaan : 222 Hari kerja
30
104 YolomType Y540x4012519
12
31
137 . alok45x120(
. 1/.2)(
. 1/.2)10/6,5/1
22
6,10/6522+8516+3t1280
Daftar K egiatan-K egiatan K ritis
32
140 . alok30x60(
. 5)4/3,3/3522+2t12+2t810100
Pekerjaan yang akan dipercepat berdasarkan
33
142 . alok30x50(
. 7)5/3,3/3519+2t12+2
26
t 1080&120
kegiatan - kegiatan kritis adalah pekerjaan dengan
34
150 . alokW C300x150
26
pada T abel 2. A lasan-alasan pemilihan item
kegiatan yang ada dalam kegiatan krirtis adalah :
35
151 . alokW C200x100
18
1. K egiatan kritis yang terpilih memilik resource
36
152 . alokW C150x75
18
work atau yang memiliki pekerja sehingga
37
153 t latLantai. eton+. ondex12cm
8
bisa dicrashing.
38
154 t latLantai/ iticon
6
2. Pada kegiatan kritis terpilih dapat dilakukan
3
9
1
5
5
/
o
r
Setemp
at
Tu
l
an
gan
5i
afragma
1
6
.
5
cm
8
percepatan dengan penambahan jam lembur
40
156 Top/ oncrete 5iA tas / iticon4cm
5
atau dengan penambahan jumlah tenaga kerja.
41
167 YolomType Y540x4012519as 3 9
J ika dilakukan penambahan tenaga kerja pada
kegiatan kritis yang lain maka jumlah tenaga
42
168 YolomType Y5'60x60125193t10 18
kerja tidak akan bertambah karena kegiatan
43
169 YolomType Y640x4012519
9
kritis tersebut hanya memiliki indeks tenaga
44
178 t latU ntuka enaraA ir
18
kerja yang kecil.
45
180 . alok30x55(
. 8)4/3,3/3519+2t12+1
28
t 10100&120
Untuk daftar kegiatan kritis dapat dilihat pada
4
6
1
8
3
.
al
o
k
2
5
x
5
0
(
.
1
1
)
3
/
2
,
2
/
2
51
9
+
2
t
1
2
+
1
8
2
t
1
0
80&100
Tabel 2.
4
7
1
8
6
.
al
o
k
2
5
x
4
0
(
.
A
3
)
2
/
2
,
2
/
2
51
6
+
2
t
1
0
+
4
2
t
8
1
00&150
Tabel 2 Daftar K egiatan K ritis
48
187 YolomYudakuda
12
L5.
bo.
bamat ekerj
aan
5urasi
t ekerj
aan
49
188 . alokYudakuda
12
1
1 LantaiYerj
aCootplat
2
50
189 . alokt engikat (
. alokTarik)
6
2
5 Cootplat 5inding Deser Type 11.
5x2x.
35
3
(
Yolom20x170)
Sumber : Baseline Microsoft Project
3
6 Cootplat Yolom20x
60Type 21.
0x
1.
0x.
26
4
5
6
7
8
9
10
11
12

8
9
10
11
15
13
14
20
33

SloofA reaTanggaSisi. arat20x3055164
SloofA reaTanggaSisiTimur 20x305516
3
LantaiYerj
aL antai. asement
5
t lat Lantai. asement
4
Yolom20x
17024513
4
YolomY. 2/ 60x6016519
6
Yolom20x
6012513
4
. alok. t 0.
130x5014.
10.
18519Level+
10
2.
00
t lat Lantai+0.
00
12

Biaya L angsung dan T idak L angsung
Biaya – biaya dalam suatu proyek terdiri dari
biaya langsung dan biaya tidak langsung, Biaya
langsung (direct cost) adalah biaya untuk segala
sesuatu yang akan menjadi komponen permanen
hasil akhir proyek. Penentuan biaya tidak langsung
berdasarkan hasil dari Studi Praktek Estimasi
Biaya T idak Langsung pada.
6

A dapun salah satu contoh perhitungannya sebagai
berikut:
A . T enaga K erja :
L antai K erja L antai Basement
V olume
Durasi normal
Durasi normal (jam)

= 32,72 m3
= 5 hari
= (Durasi normal ×
jam kerja perhari)
= 5 × 7 jam
= 35 jam
1. Durasi yan bisa dicrashing berdasarkan
penambahan 1 jam lembur

Gambar 1 Model hubungan biaya tidak langsung pada
kontraktor.

Berdasarkan grafik diatas pada proyek
pembangunan gedung dengan nilai total proyek
sebesar
Rp.5.066.518.382,22
didapatkan
presentase untuk biaya tidak langsung sebesar 4,5
% dari nilai total proyek tersebut.

Produktivitas jam normal
=

Biaya Tidak L angsung
= 4.5 % x 5.066.518.382,22
= Rp 227.993.327,20

=
= 0,93 m3/jam
Maksimal crashing

Biaya T idak L angsung / hari
= Biaya Tidak L angsung
Durasi Normal Proyek
= Rp 227.993.327,20
222 hari
= Rp 1.026.996,97/hari
Biaya L angsung
= Biaya Total Rencana – Biaya Tidak L angsung
= Rp.5.066.518.382,22 – Rp 227.993.327,20
= Rp 4.838.525.055,02

Penerapan Metode Time Cost T rade Off
1. Penambahan J am K erja (W aktu L embur)
Dalam perencanaan penambahan jam kerja
lembur memakai 8 jam kerja normal dan 1 jam
istirahat (08.00-17.00), sedangkan kerja lembur
dilakukan setelah waktu kerja normal (17.0018.00). Menurut keputusan Menteri Tenaga K erja
Nomor K EP.102/MEN/V I/2004 pasal 3, pasal 7
dan pasal 11 standar upah untuk lembur adalah :
1. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan
paling banyak 3 (jam) dalam 1 (satu) hari dan
14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu.
2. Memberikan makanan
dan minuman
sekurang-kurangnya 1.400 kaloriapabila kerja
lembur dilakukan selama 3 jam atau lebih.
3. Untuk kerja lembur pertama harus
dibayarsebesar 1,5 kali upah sejam.
4. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya
harus dibayar upah sebesar 2 kali lipat upah
satu jam.

=
= 4,43 hari
Maka maksimal crashing
= Durasi normal–Maksimal crashing
= 5 hari – 4,43 hari
=0,57 hari
Hasil perhitungan pengontrolan durasi
crashing manual diatas sesuai dengan hasil
perhitungan pada Ms. Project, untuk hasil dari
pengolahan dapat dilihat pada T abel 3.

Tabel 3 Hasil Perhitungan durasi dan biaya dipercepat
dengan penambahan 1 jam lembur menggunakan
Ms.Project
Nama Pekerjaan

Durasi Durasi
Biaya Normal
Biaya Percepatan
Normal Percepatan
Lantai K erja Footplat
2
1,77
Rp691.876,04
Rp729.741,05
Footplat Dinding Geser Type3 1 1.5x2x.352,66
(K olom 20x170)
Rp4.688.099,30 Rp4.739.799,28
Footplat K olom 20x60 Type62 1.0x1.0x.25,32
Rp7.200.374,32 Rp7.626.545,76
Sloof Area Tangga Sisi Barat4 20x30 5D163,54
Rp4.350.026,42 Rp4.411.004,97
Sloof Area Tangga Sisi Timur
3 20x30 5D16
2,66
Rp3.136.989,70 Rp3.180.446,82
Lantai K erja Lantai Basement
5
4,43
Rp3.272.714,94 Rp3.449.614,80
Plat Lantai Basement
4
3,54
Rp15.732.927,63 Rp15.862.127,57
K olom K B 2C 60x60 16D196
5,32
Rp18.202.402,05 Rp18.430.594,81
K olom 20x60 12D13
4
3,54
Rp9.468.537,90 Rp9.599.752,13
K olom 20x170 24D13 4
3,54
Rp7.535.541,60 Rp7.640.384,41

7

Balok BP0.1 30x50 14.10.1812D19 Level10,63
+0.00
Rp31.244.346,67
Rp31.592.069,24
Plat Lantai +0.00
12
10,63
Rp27.702.632,03
Rp28.032.124,74
K olom K B 2C 60x60 16D1912
10,63
Rp17.966.058,78
Rp18.190.999,43
K olom Type K 6 20x170 24D13
12 as 14 (Tangga)
10,63
Rp8.816.585,08
Rp8.938.395,52
K olom Type K 7 20x50 12D13
12 Perkuatan
10,63
Tangga Rp9.218.356,74
Rp9.345.344,99
Balok 45x120 (B1/B2) 10/6,185/12, 10/6D22
15,95+ 8D16Rp84.896.977,22
+ 3P12-80&100
Rp85.803.340,10
Balok 30x60 (B5) 5/3, 3/5, 5/3D22
12
+ 2P12
10,63
+ 2P10-75&100
Rp24.396.571,38
Rp24.699.792,68
Balok 30x50 (B9) (2D22+3D16+1D13)/(2D22+1D13),
12
10,63
Rp26.656.326,15
(4D22+2D13 )+ 2P12
Rp26.992.468,87
+ 2P10-100
Balok 25x50 (B10) (5D22+4D13)/(5D22+4D13)
3
2,66 + 2P12
Rp5.844.133,10
+ 2P10-100
Rp5.916.811,64
Balok 25x50 (BA1) (6D16+2D13)/(6D16+2D13)
6
5,32
+ Rp10.009.838,75
2P12 + 2P10-100&150Rp10.142.152,98
Balok WF-300x150
18
15,95
Rp28.326.601,19
Rp28.407.286,81
Plat Lantai Beton + Bondex 12
12cm
10,63
Rp151.360.415,92 Rp153.159.843,71
Plat Lantai Hebel
6
5,32
Rp119.309.686,20 Rp120.742.258,50
Cor Setempat Tulangan Diafragma
6
16.5cm
5,32
Rp25.931.996,46
Rp26.238.074,90
Top Concrete Di Atas Citicon
6 4cm
5,32
Rp22.995.951,84
Rp23.173.144,61
K olom Type K 1 60x80 30D22
6 K 1 as (3,12)
5,32as (O) Rp25.228.411,40
Rp25.483.167,17
K olom Type K 3 60x80 24D22
18 as (3,12)15,95
as (N,Q,R,S,T)
Rp89.573.381,55
Rp90.528.051,00
K olom Type K 4 dan K 5' 60x60
24 12D22 21,27
Rp190.168.179,07 Rp192.359.614,74
K olom K B 2C 60x60 16D1912
10,63
Rp21.280.898,42
Rp21.546.415,68
K olom Type K 5 40x40 12D19
12
10,63
Rp46.215.915,72
Rp46.773.542,95
Balok 45x120 (B1/B2) (B1/B2)
26 10/6, 5/12,
23,04
10/6D22
Rp312.007.180,79
+ 8D16 + 3P12-80&100
Rp315.186.486,63
Balok 30x60 (B5) 4/3, 3/3D22
8 +2P12 + 2P10-100
7,09
Rp17.915.872,34
Rp18.127.215,11
Balok 30x50 (B7) 5/3, 3/3D19
26 + 2P12 +23,04
2P10-80&120
Rp165.135.125,49 Rp167.116.060,36
Balok WF-300x150
26
23,04
Rp83.106.145,73
Rp83.344.074,02
Balok WF-200x100
18
15,95
Rp17.408.554,14
Rp17.458.368,37
Balok WF-150x75
18
15,95
Rp15.652.348,44
Rp15.696.862,67
Plat Lantai Beton + Bondex 812cm
7,09
Rp162.338.502,40 Rp164.261.551,57
Plat Lantai Citicon
6
5,32
Rp235.782.102,46 Rp238.612.961,31
Cor Setempat Tulangan Diafragma
8
16.5cm
7,09
Rp70.693.124,93
Rp71.530.795,99
Top Concrete Di Atas Citicon
5 4cm
4,43
Rp62.214.396,66
Rp62.674.789,31
K olom Type K 5 40x40 12D19
9 as 3
7,97
Rp43.360.701,37
Rp43.837.486,89
K olom Type K 5' 60x60 12D19
18 3P10 15,95
Rp187.714.085,82 Rp189.882.106,31
K olom Type K 6 40x40 12D19
9
7,97
Rp48.773.200,82
Rp50.685.793,62
Plat Untuk Menara Air
18
15,95
Rp103.524.814,16 Rp104.641.327,96
Balok 30x55 (B8) 4/3, 3/3D19
18 + 2P12 +15,95
2P10-100&120
Rp149.618.118,43 Rp151.292.289,16
Balok 25x50 (B11) 3/2, 2/2D19
18 + 2P1215,95
+ 2P10-80&100
Rp72.845.347,07
Rp73.717.332,42
Balok 25x40 (BA3) 2/2, 2/2D16
4 + 2P10 3,54
+ 2P8-100&150
Rp9.152.999,95
Rp9.270.099,90
K olom K uda-kuda
12
10,63
Rp24.855.668,77
Rp25.137.897,23
Balok K uda-kuda
12
10,63
Rp45.274.863,88
Rp45.809.399,36
Balok Pengikat (Balok Tarik)6
5,33
Rp9.278.004,06
Rp9.386.832,58

Sumber : Hasil A nalisa Microsoft Project
Untuk perhitungan Cost Slope untuk kegiatankegiatan kritis yang terjadi setelah penambahan
jam lembur, contoh perhitungan pada penambahan
jam lembur 1 Lantai K erja Footplat dengan Id 4
pada Ms.Project.
Crashing = 0,23 hari
Biaya Normal = Rp 691.876,94
Biaya Lembur= Rp 729.741,05
Biaya Slope = Biaya L embur – Biaya Normal
Crashing
=Rp 729.741,05 - Rp691.876,94
0,23 hari
=Rp 164.603,51
Daftar cost slope untuk semua kegiatan kritis
dapat dilihat pada T abel 4 untuk 1 jam,

Tabel 4. Slope Biaya Pekerjaan A kibat Percepatan
Biaya L embur Untuk 1
J am
L5.a s
t roject 5urasi
(hari)
4
2
8
3
9
6
12
4
13
3
14
5
15
4
18
6
19
4
20
4
26 12
39 12
59 12
61 12
62 12
92 18
95 12
99 12
100
3
102
6
104 18
107 12
108
6
109
6
110
6
122
6
124 18
125 24
126 12
127 12
166 26
169
8
171 26
179 26
180 18
181 18
182
8
183
6
184
8
185
5
199
9
200 18
201
9
211 18
214 18
217 18
220
4
222 12
223 12
224
6

bormal

wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp

/rashsi
. iaya
ng
691.876,04 0,23
4.688.099,30 0,34
7.200.374,32 0,68
4.350.026,42 0,46
3.136.989,70 0,34
3.272.714,94 0,57
15.732.927,63 0,46
18.202.402,05 0,68
9.468.537,90 0,46
7.535.541,60 0,46
31.244.346,67 1,37
27.702.632,03 1,37
17.966.058,78 1,37
8.816.585,08 1,37
9.218.356,74 1,37
84.896.977,22 2,05
24.396.571,38 1,37
26.656.326,15 1,37
5.844.133,10 0,34
10.009.838,75 0,68
28.326.601,19 2,05
151.360.415,92 1,37
119.309.686,20 0,68
25.931.996,46 0,68
22.995.951,84 0,68
25.228.411,40 0,68
89.573.381,55 2,05
190.168.179,07 2,73
21.280.898,42 1,37
46.215.915,72 1,37
312.007.180,79 2,96
17.915.872,34 0,91
165.135.125,49 2,96
83.106.145,73 2,96
17.408.554,14 2,05
15.652.348,44 2,05
162.338.502,40 0,91
235.782.102,46 0,68
70.693.124,93 0,91
62.214.396,66 0,57
43.360.701,37 1,03
187.714.085,82 2,05
48.773.200,82 1,03
103.524.814,16 2,05
149.618.118,43 2,05
72.845.347,07 2,05
9.152.999,95 0,46
24.855.668,77 1,37
45.274.863,88 1,37
9.278.004,06 0,67

t ercepatan
5urasi
(hari)
1,77
2,66
5,32
3,54
2,66
4,43
3,54
5,32
3,54
3,54
10,63
10,63
10,63
10,63
10,63
15,95
10,63
10,63
2,66
5,32
15,95
10,63
5,32
5,32
5,32
5,32
15,95
21,27
10,63
10,63
23,04
7,09
23,04
23,04
15,95
15,95
7,09
5,32
7,09
4,43
7,97
15,95
7,97
15,95
15,95
15,95
3,54
10,63
10,63
5,33

wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp

. iaya
729.741,05
4.739.799,28
7.626.545,76
4.411.004,97
3.180.446,82
3.449.614,80
15.862.127,57
18.430.594,81
9.599.752,13
7.640.384,41
31.592.069,24
28.032.124,74
18.190.999,43
8.938.395,52
9.345.344,99
85.803.340,10
24.699.792,68
26.992.468,87
5.916.811,64
10.142.152,98
28.407.286,81
153.159.843,71
120.742.258,50
26.238.074,90
23.173.144,61
25.483.167,17
90.528.051,00
192.359.614,74
21.546.415,68
46.773.542,95
315.186.486,63
18.127.215,11
167.116.060,36
83.344.074,02
17.458.368,37
15.696.862,67
164.261.551,57
238.612.961,31
71.530.795,99
62.674.789,31
43.837.486,89
189.882.106,31
50.685.793,62
104.641.327,96
151.292.289,16
73.717.332,42
9.270.099,90
25.137.897,23
45.809.399,36
9.386.832,58

Slope
wp 164.630,51
wp 152.058,76
wp 626.722,70
wp 132.562,06
wp 127.815,07
wp 310.350,64
wp 280.869,44
wp 335.577,59
wp 285.248,33
wp 227.919,16
wp 253.812,09
wp 240.505,63
wp 164.190,26
wp 88.912,73
wp 92.692,15
wp 442.128,24
wp 221.329,42
wp 245.359,65
wp 213.760,41
wp 194.579,75
wp 39.358,84
wp 1.313.450,94
wp 2.106.723,96
wp 450.115,35
wp 260.577,62
wp 374.640,84
wp 465.692,41
wp 802.723,69
wp 193.808,22
wp 407.027,18
wp 1.074.089,81
wp 232.244,80
wp 669.234,76
wp 80.381,18
wp 24.299,62
wp 21.714,26
wp 2.113.240,84
wp 4.163.027,73
wp 920.517,66
wp 807.706,41
wp 462.898,56
wp 1.057.570,97
wp 1.856.886,20
wp 544.640,88
wp 816.668,65
wp 425.358,71
wp 254.565,11
wp 206.006,17
wp 390.171,89
wp 162.430,64S

umber : Hasil pengolahan data

K emudian dilakukan penghitungan selisih
biaya pada setiap pekerjaan pada lintasan kritis.
Sebagai contoh selisih biaya pada pekerjaan 1
L antai K erja Footplat dengan Id 4 pada Ms.Project.
Selisih biaya= (Biaya Percepatan – Biaya Normal)
= Rp 729.741,05 - Rp 691.876,04
= Rp 37.865,02
8

Daftar Selisih biaya dapat dilihat pada Tabel
5.
Tab el5S el
isih. iay
at ek
erj
aanA k
ib at t ercepatan. iay
a
L emb ur U ntuk1W
am
L5.a s
t roject
4
8
9
12
13
14
15
18
19
20
26
39
59
61
62
92
95
99
100
102
104
107
108
109
110
122
124
125
126
127
166
169
171
179
180
181
182
183
184
185
199
200
201
211
214
217
220
222
223
224

bormal
5urasi
(hari)
2 wp
3 wp
6 wp
4 wp
3 wp
5 wp
4 wp
6 wp
4 wp
4 wp
12 wp
12 wp
12 wp
12 wp
12 wp
18 wp
12 wp
12 wp
3 wp
6 wp
18 wp
12 wp
6 wp
6 wp
6 wp
6 wp
18 wp
24 wp
12 wp
12 wp
26 wp
8 wp
26 wp
26 wp
18 wp
18 wp
8 wp
6 wp
8 wp
5 wp
9 wp
18 wp
9 wp
18 wp
18 wp
18 wp
4 wp
12 wp
12 wp
6 wp

tercepatan
/rashsing

. iaya
691.876,04
4.688.099,30
7.200.374,32
4.350.026,42
3.136.989,70
3.272.714,94
15.732.927,63
18.202.402,05
9.468.537,90
7.535.541,60
31.244.346,67
27.702.632,03
17.966.058,78
8.816.585,08
9.218.356,74
84.896.977,22
24.396.571,38
26.656.326,15
5.844.133,10
10.009.838,75
28.326.601,19
151.360.415,92
119.309.686,20
25.931.996,46
22.995.951,84
25.228.411,40
89.573.381,55
190.168.179,07
21.280.898,42
46.215.915,72
312.007.180,79
17.915.872,34
165.135.125,49
83.106.145,73
17.408.554,14
15.652.348,44
162.338.502,40
235.782.102,46
70.693.124,93
62.214.396,66
43.360.701,37
187.714.085,82
48.773.200,82
103.524.814,16
149.618.118,43
72.845.347,07
9.152.999,95
24.855.668,77
45.274.863,88
9.278.004,06

0,23
0,34
0,68
0,46
0,34
0,57
0,46
0,68
0,46
0,46
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
2,05
1,37
1,37
0,34
0,68
2,05
1,37
0,68
0,68
0,68
0,68
2,05
2,73
1,37
1,37
2,96
0,91
2,96
2,96
2,05
2,05
0,91
0,68
0,91
0,57
1,03
2,05
1,03
2,05
2,05
2,05
0,46
1,37
1,37
0,67

5urasi
(hari)
1,77 wp
2,66 wp
5,32 wp
3,54 wp
2,66 wp
4,43 wp
3,54 wp
5,32 wp
3,54 wp
3,54 wp
10,63 wp
10,63 wp
10,63 wp
10,63 wp
10,63 wp
15,95 wp
10,63 wp
10,63 wp
2,66 wp
5,32 wp
15,95 wp
10,63 wp
5,32 wp
5,32 wp
5,32 wp
5,32 wp
15,95 wp
21,27 wp
10,63 wp
10,63 wp
23,04 wp
7,09 wp
23,04 wp
23,04 wp
15,95 wp
15,95 wp
7,09 wp
5,32 wp
7,09 wp
4,43 wp
7,97 wp
15,95 wp
7,97 wp
15,95 wp
15,95 wp
15,95 wp
3,54 wp
10,63 wp
10,63 wp
5,33 wp

. iaya
Selisih
729.741,05 wp
37.865,02
4.739.799,28 wp
51.699,98
7.626.545,76 wp 426.171,44
4.411.004,97 wp
60.978,55
3.180.446,82 wp
43.457,12
3.449.614,80 wp 176.899,86
15.862.127,57 wp 129.199,94
18.430.594,81 wp 228.192,76
9.599.752,13 wp 131.214,23
7.640.384,41 wp 104.842,81
31.592.069,24 wp 347.722,57
28.032.124,74 wp 329.492,71
18.190.999,43 wp 224.940,66
8.938.395,52 wp 121.810,43
9.345.344,99 wp 126.988,24
85.803.340,10 wp 906.362,88
24.699.792,68 wp 303.221,30
26.992.468,87 wp 336.142,72
5.916.811,64 wp
72.678,54
10.142.152,98 wp 132.314,23
28.407.286,81 wp
80.685,62
153.159.843,71 wp 1.799.427,79
120.742.258,50 wp 1.432.572,29
26.238.074,90 wp 306.078,44
23.173.144,61 wp 177.192,78
25.483.167,17 wp 254.755,77
90.528.051,00 wp 954.669,44
192.359.614,74 wp 2.191.435,66
21.546.415,68 wp 265.517,26
46.773.542,95 wp 557.627,24
315.186.486,63 wp 3.179.305,84
18.127.215,11 wp 211.342,77
167.116.060,36 wp 1.980.934,88
83.344.074,02 wp 237.928,29
17.458.368,37 wp
49.814,23
15.696.862,67 wp
44.514,23
164.261.551,57 wp 1.923.049,17
238.612.961,31 wp 2.830.858,85
71.530.795,99 wp 837.671,07
62.674.789,31 wp 460.392,65
43.837.486,89 wp 476.785,52
189.882.106,31 wp 2.168.020,49
50.685.793,62 wp 1.912.592,79
104.641.327,96 wp 1.116.513,80
151.292.289,16 wp 1.674.170,73
73.717.332,42 wp 871.985,35
9.270.099,90 wp 117.099,95
25.137.897,23 wp 282.228,45
45.809.399,36 wp 534.535,49
9.386.832,58 wp 108.828,53

S umb er :
I asilt engol
ahan5ata
Selanjutnya untuk perhitungan pengaruh
terhadap biaya langsung, biaya tidak langsung dan
biaya total yang diakibatkan pertambahan jam
lembur dapat dilihat pada salah satu contoh
perhitungan dibawah ini. Sebagai contoh pada

penambahan lembur 1 jam yaitu sebagai berikut,
dan daftar perhitungan biaya langsung dapat dilihat
pada T abel 6.
Biaya langsung
= Biaya L angsung + Selisih Biaya
= Rp. 4.838.525.055,02 + Rp. 37.865,02
= Rp. 4.838.562.920.03
Biaya tidak langsung
= (Rp. 227.993.327,20 × 221,77 )
222
= 227.757.117,90
Biaya T otal
= Rp. 4.838.562.920.03 + 227.757.117,90
= Rp. 5.066.320.037,93
Tab el6t erhitungan. iay
aL angsung,. iay
aTidak
L angsung,dan. iay
aTotalW
amL emb ur U ntuk1W
am
Nama Pekerjaan

BIAY A TIDAK
L ANGSUNG
222,00 Rp 4.838.525.055,02 Rp 227.993.327,20
221,77 Rp 4.838.562.920,03 Rp 227.757.117,90
Lantai Kerja Footplat
221,43 (Kolom
Rp 20x170)
4.838.614.620,01 Rp 227.407.938,93
Footplat Dinding Geser Type 1 1.5x2x.35
221,32 Rp 4.839.040.791,45 Rp 227.294.969,26
Footplat Kolom 20x60 Type 2 1.0x1.0x.2
220,985D16Rp 4.839.084.248,57 Rp 226.945.790,29
Sloof Area Tangga Sisi Timur 20x30
220,97
Sloof Area Tangga Sisi Barat 20x30
5D16 Rp 4.839.145.227,12 Rp 226.935.520,32
Lantai Kerja Lantai Basement 220,41 Rp 4.839.322.126,98 Rp 226.360.402,02
219,95 Rp 4.839.451.326,93 Rp 225.887.983,41
Plat Lantai Basement
Kolom KB 2C 60x60 16D19 219,95 Rp 4.839.679.519,69 Rp 225.887.983,41
219,95 Rp 4.839.810.733,92 Rp 225.887.983,41
Kolom 20x60 12D13
219,49 Rp 4.839.915.576,73 Rp 225.415.564,81
Kolom 20x170 24D13
218,12
Rp 4.840.263.299,30 Rp 224.008.578,96
Balok BP0.1 30x50 14.10.18 D19
Level +0.00
216,75 Rp 4.840.592.792,01 Rp 222.601.593,11
Plat Lantai +0.00
Kolom KB 2C 60x60 16D19 215,38 Rp 4.840.817.732,67 Rp 221.194.607,26
Rp 4.840.939.543,10 Rp 221.194.607,26
Kolom Type K6 20x170 24D13215,38
as 14 (Tangga)
215,38 Tangga
Rp 4.841.066.531,35 Rp 221.194.607,26
Kolom Type K7 20x50 12D13 Perkuatan
214,01
4.841.369.752,65 Rp 219.787.621,41
Balok 30x60 (B5) 5/3, 3/5, 5/3D22
+ 2P12Rp
+ 2P10-75&100
214,01 Rp 4.841.705.895,36
Balok 30x50 (B9) (2D22+3D16+1D13)/(2D22+1D13),
(4D22+2D13 )+Rp2P12219.787.621,41
+ 2P10-100
213,67 Rp + 4.841.778.573,90
Balok 25x50 (B10) (5D22+4D13)/(5D22+4D13)
2P12 + 2P10-100 Rp 219.438.442,44
213,33
Balok 45x120 (B1/B2) 10/6, 5/12,
10/6D22Rp+ 8D164.842.684.936,79
+ 3P12-80&100 Rp 219.089.263,48
212,90 Rp +4.842.817.251,02
Balok 25x50 (BA1) (6D16+2D13)/(6D16+2D13)
2P12 + 2P10-100&150
Rp 218.647.654,78
211,96 Rp 4.842.897.936,63 Rp 217.682.277,63
Balok WF-300x150
211,96 Rp 4.844.330.508,93 Rp 217.682.277,63
Plat Lantai Hebel
211,62 Rp 4.846.129.936,72 Rp 217.333.098,66
Plat Lantai Beton + Bondex 12cm
211,62
Cor Setempat Tulangan Diafragma
16.5cm Rp 4.846.436.015,16 Rp 217.333.098,66
211,28 Rp 4.846.613.207,94 Rp 216.983.919,69
Top Concrete Di Atas Citicon 4cm
210,60
Kolom Type K1 60x80 30D22 K1
as (3,12)Rpas (O) 4.846.867.963,71 Rp 216.285.561,75
Kolom KB 2C 60x60 16D19 209,91 Rp 4.847.133.480,97 Rp 215.576.933,84
4.848.088.150,41 Rp 214.878.575,90
Kolom Type K3 60x80 24D22 as209,23
(3,12) as Rp
(N,Q,R,S,T)
Kolom Type K4 dan K5' 60x60 208,55
12D22 Rp 4.850.279.586,08 Rp 214.180.217,96
Kolom Type K5 40x40 12D19 208,54 Rp 4.850.837.213,31 Rp 214.169.947,99
Balok 45x120 (B1/B2) (B1/B2) 205,59
10/6, 5/12,Rp
10/6D224.854.016.519,16
+ 8D16 + 3P12-80&100
Rp 211.140.306,93
Rp 4.855.997.454,04 Rp 211.140.306,93
Balok 30x50 (B7) 5/3, 3/3D19 +205,59
2P12 + 2P10-80&120
204,68+ 2P10-100
Rp 4.856.208.796,80 Rp 210.205.739,69
Balok 30x60 (B5) 4/3, 3/3D22 +2P12
203,63 Rp 4.859.039.655,66 Rp 209.127.392,87
Plat Lantai Citicon
203,54 Rp 4.859.089.469,88 Rp 209.034.963,15
Balok WF-200x100
202,63 Rp 4.859.327.398,17 Rp 208.100.395,90
Balok WF-300x150
202,63 Rp 4.859.371.912,40 Rp 208.100.395,90
Balok WF-150x75
202,63 Rp 4.861.294.961,57 Rp 208.100.395,90
Plat Lantai Beton + Bondex 12cm
202,63
Cor Setempat Tulangan Diafragma
16.5cm Rp 4.862.132.632,64 Rp 208.100.395,90
202,06 Rp 4.862.593.025,29 Rp 207.515.007,63
Top Concrete Di Atas Citicon 4cm
Rp 4.863.069.810,81 Rp 206.457.200,75
Kolom Type K5 40x40 12D19 201,03
as 3
Kolom Type K6 40x40 12D19 201,03 Rp 4.864.982.403,60 Rp 206.457.200,75
200,01 Rp 4.867.150.424,09 Rp 205.409.663,84
Kolom Type K5' 60x60 12D19 3P10
Rp 4.867.267.524,04 Rp 204.957.785,18
Balok 25x40 (BA3) 2/2, 2/2D16199,57
+ 2P10 + 2P8-100&150

9

DURASI

BIAY A L ANGSUNG

TOTAL BIAY A
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

5.066.518.382,22
5.066.320.037,93
5.066.022.558,94
5.066.335.760,71
5.066.030.038,87
5.066.080.747,44
5.065.682.529,00
5.065.339.310,34
5.065.567.503,10
5.065.698.717,33
5.065.331.141,53
5.064.271.878,25
5.063.194.385,12
5.062.012.339,93
5.062.134.150,36
5.062.261.138,61
5.061.157.374,06
5.061.493.516,78
5.061.217.016,35
5.061.774.200,26
5.061.464.905,79
5.060.580.214,26
5.062.012.786,55
5.063.463.035,38
5.063.769.113,82
5.063.597.127,63
5.063.153.525,46
5.062.710.414,81
5.062.966.726,31
5.064.459.804,04
5.065.007.161,31
5.065.156.826,09
5.067.137.760,97
5.066.414.536,49
5.068.167.048,53
5.068.124.433,03
5.067.427.794,07
5.067.472.308,31
5.069.395.357,47
5.070.233.028,54
5.070.108.032,92
5.069.527.011,56
5.071.439.604,35
5.072.560.087,94
5.072.225.309,22

Rp 4.868.941.694,77
Balok 30x55 (B8) 4/3, 3/3D19 +198,98
2P12 + 2P10-100&120
Rp 4.869.813.680,12
Balok 25x50 (B11) 3/2, 2/2D19198,98
+ 2P12 + 2P10-80&100
198,20 Rp 4.870.095.908,57
Kolom Kuda-kuda
196,83 Rp 4.870.630.444,06
Balok Kuda-kuda
196,83 Rp 4.871.746.957,87
Plat Untuk Menara Air

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

204.351.856,96
204.351.856,96
203.550.799,33
202.143.813,48
202.143.813,48

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

5.073.293.551,74
5.074.165.537,09
5.073.646.707,90
5.072.774.257,54
5.073.890.771,35

S umb er :
I asilt enol
ahan5ata
A nal
isis untuk mengetahui total b iay
a
optimum dengan wak
tu atau durasi optimum
proy
ekdengancaraseb agaib erik
ut :
U ntukl
emb ur 1j
am:
1.
9fisiensiwak
tuproy
ek
/ ontoh perhitungan pada pek
erj
aan . al
okW C30
0x
15
0:
9t
=(
2
22

2
11,
9
6)×100%
22
2
=4,
52%
2.
9fisiensib iay
aproy
ek
/ ontoh perhitungan pada pek
erj
aan . al
okW C30
0x
15
0:
9c=(
wp5.
06
6.
518.
38
2,
22–wp5.
06
0.
580.
2
14,
2
6)×1
00%
wp5.
06
6.
518.
3
82,
22

=0.
12%
Hasil perhitungan efisiensi waktu dan efisiensi
biaya seluruhya dapat dilihat pada T abel 7.
Tabel 7 Efisiensi waktu dan biaya untuk L emb ur 1W
am
9CLSL9bSL
5U wA SL W A YTU (%)
222,00
0,00
221,77
0,10
221,43
0,26
221,32
0,31
220,98
0,46
220,97
0,46
220,41
0,72
219,95
0,92
219,95
0,92
219,95
0,92
219,49
1,13
218,12
1,75
216,75
2,36
215,38
2,98
215,38
2,98
215,38
2,98
214,01
3,60
214,01
3,60
213,67
3,75
213,33
3,91
212,90
4,10
211,96
4,52
211,96
4,52
211,62
4,68
211,62
4,68
211,28
4,83

9CLSL9bSL
. LA YA (%)
0,00
0,00
0,01
0,00
0,01
0,01
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,04
0,07
0,09
0,09
0,08
0,11
0,10
0,10
0,09
0,10
0,12
0,09
0,06
0,05
0,06

9CLSL9bSL
5U wA SL W A YTU (%)
210,60
5,14
209,91
5,45
209,23
5,75
208,55
6,06
208,54
6,06
205,59
7,39
205,59
7,39
204,68
7,80
203,63
8,27
203,54
8,32
202,63
8,73
202,63
8,73
202,63
8,73
202,63
8,73
202,06
8,98
201,03
9,45
201,03
9,45
200,01
9,91
199,57 10,10
198,98 10,37
198,98 10,37
198,20 10,72
196,83 11,34
196,83 11,34
196,83 11,34

9CLSL9bSL
. LA YA (%)
0,07
0,08
0,07
0,04
0,03
0,03
-0,01
0,00
-0,03
-0,03
-0,02
-0,02
-0,06
-0,07
-0,07
-0,06
-0,10
-0,12
-0,11
-0,13
-0,15
-0,14
-0,12
-0,15
-0,15

Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari tabel 5.23 , 5.24 , 5.25 dapat
disimpulkan bahwa biaya optimal dan durasi
optimal adalah pada durasi proyek untuk 1 jam
lembur 211,96 hari dengan pengurangan durasi

sebesar 10,04 hari dengan efisiensi waktu 4,52 %
dan efisiensi biaya 0,12 %.
K emudian pada jam lembur 2 dan jam
lembur 3 dengan metode analisa yang sama seperti
pada metode lembur satu dapat di simpulkan
sebagai berikut.
bo. L emb ur
(
j
am)
1
1
2
2
3
3

5urasi
hptimasi
2
11,
9
6
2
09,
2
8
2
20,
8
0

. iay
a
wp5.
0
60.
5
80.
2
14,
26
wp5.
060.
628.
1
19,
27
wp5.
065.
678.
1
61,
01

2.

Penambahan T enaga K erja
Penambahan tenaga kerja dilakukan dengan
cara menghitung ulang kebutuhan tenaga kerja dari
masing – masing kegiatan berdasarkan durasi
percepatan atau durasi crashing yang akan
dilakukan dengan tanpa melakukan penambahan
jam kerja per hari, contoh perhitungan
penambahan pekerja dan biaya penambahan
pekerja pada pekerjaan Balok WF-300x150 (K ode
104 pada Ms. Project) dibawah ini :
Perhitungan penambahan tenaga kerja
berdasarkan durasi normal :
V olume = 1.140,28 K g
Durasi normal = 18 hari
K apasitas tenaga kerja per 1 K g adalah
Pekerja
= 0,052 Oh @ Rp 60.000,00
Tukang Baja = 0,052 Oh @ Rp 70.000,00
K epala Tukang = 0,018 Oh @ Rp 80.000,00
Mandor
= 0,018 Oh @ Rp 100.000,00

Dengan :
hh=hrang hari
t erhitunganj
uml
ahtenagak
erj
a:
W
uml
ahtenagak
erj
a
=(
W
uml
aht ek
erj
a
=(
0,
052×1.
140,
28Yg)
18hari
=3,
30orang
U paht ek
erj
a
=3,
30×wp.
60.
00
0,
00
=wp.
198.
00
0.
0
00,
00
W
uml
ahTuk
ang . aj
a
=(0,
052×1.
140,
28
Yg)
18hari
=3,
30orang
U pahTuk
ang . aj
a
=3,
30×wp.
70.
00
0,
00
=wp.
231.
00
0,
00
10

×

)

Upah K epala T ukang
W
uml
ahYepal
aTuk
ang
= 1,30 × Rp. 80.000,00
=(
0,
018×1.
14
0,
82Yg)
= Rp. 104.000,00
18hari
J
umlah
Mandor
=1,
15orang
= ( 0,018 × 1.140,28K g)
U pahYepal
aTuk
ang
15,94 hari
=1,
15×wp.80.
000,
00
=
1,30
orang
=wp.
92.
000,
0
0
Upah Mandor
W
uml
aha andor
= 1,30 × Rp. 100.000,00
=(0,
018×1.
140,
28
Yg)
= Rp 130.000,00
18hari
=1,
15orang
J adi upah tenaga kerja dengan durasi
U paha andor
percepatan (15,94 hari) adalah :
=1,
15×wp.
100.
00
0,
00
Total Upah T enaga
=wp115.
00
0,
00
= (Rp. 223.200,00 + Rp. 260.400,00 +
Rp. 104.000,00 + Rp. 130.000,00) x15,94hari
W
adiupahtenaga k
erj
a dengandurasinormal
= Rp. 11.441.733,33
(
18hari)adal
ah:
TotalU pahTenaga
Untuk selanjutnya, perhitungan biaya
=(
wp.
198.
0
00,
00+wp.
231
.
000,
00
pekerjaan
disajikan dalan Tabel 8.
+wp.
92.
000,
00+wp.
115.
0
00,
00)x18hari
=wp.
11.
448.
00
0,
00
Tabel 5.27 Selisih Biaya Pekerjaan A kibat Penambahan
Tenaga K erja 1

Perhitungan penambahan tenaga kerja
berdasarkan durasi percepatan :
V olume = 1.140,28 K g
Durasi normal = 15,94 hari
K oefisien tenaga kerja per 1 K g adalah
Pekerja
= 0,052 Oh @ Rp 60.000,00
Tukang Baja = 0,052 Oh @ Rp 70.000,00
K epala Tukang = 0,018 Oh @ Rp 80.000,00
Mandor
= 0,018 Oh @ Rp 100.000,00
Dengan :
Oh = Orang hari
Perhitungan jumlah tenaga kerja :
J umlah tenaga kerja
=(
×
)
J umlah Pekerja
= (0,052 × 1.140,28 K g)
15,94 hari
= 3,72 orang
Upah Pekerja
= 3,72 × Rp. 60.000,00
= Rp. 223.200,00
J umlah Tukang Baja
= ( 0,052 × 1.140,28K g)
15,94 hari
= 3,72 orang
Upah Tukang Baja
= 3,72 × Rp. 70.000,00
= Rp. 260.400,00
J umlah K epala Tukang
= (0,018 × 1.140,82K g)
15,94 hari
= 1,30 orang

L5 a s.
5urasi
t roj
ect
(hari)
4
2
8
3
9
6
12
4
13
3
14
5
15
4
18
6
19
4
20
4
26
12
39
12
59
12
61
12
62
12
92
18
95
12
99
12
100
3
102
6
104
18
107
12
108
6
109
6
110
6
122
6
124
18
125
24
126
12
127
12
166
26
169
8
171
26
179
26
180
18
181
18
182
8

bormal
. iaya
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp

493.
000,00
683.
700,00
1.
152.
600,00
798.
000,00
576.
600,00
2.
328.
500,00
1.
684.
800,00
1.
371.
600,00
2.
984.
400,00
1.
713.
200,00
4.
802.
800,00
4.
327.
200,00
2.
940.
000,00
1.
609.
200,00
1.
672.
800,00
11.
966.
400,00
3.
974.
400,00
4.
420.
800,00
963.
600,00
1.
747.
800,00
11.
448.
000,00
23.
643.
600,00
14.
220.
000,00
4.
054.
800,00
2.
343.
600,00
3.
375.
000,00
12.
571.
200,00
28.
898.
400,00
3.
477.
600,00
7.
330.
800,00
41.
883.
400,00
2.
780.
800,00
26.
093.
600,00
33.
563.
400,00
7.
050.
600,00
6.
332.
400,00
25.
362.
400,00

/ rashsing 5urasi
(hari)
0,23 1,77
0,34 2,66
0,68 5,32
0,46 3,54
0,34 2,66
0,57 4,43
0,46 3,54
0,68 5,32
0,46 3,54
0,46 3,54
1,37 10,63
1,37 10,63
1,37 10,63
1,37 10,63
1,37 10,63
2,05 15,95
1,37 10,63
1,37 10,63
0,34 2,66
0,68 5,32
2,05 15,95
1,37 10,63
0,68 5,32
0,68 5,32
0,68 5,32
0,68 5,32
2,05 15,95
2,73 21,27
1,37 10,63
1,37 10,63
2,96 23,04
0,91 7,09
2,96 23,04
2,96 23,04
2,05 15,95
2,05 15,95
0,91 7,09

S umb er :I asilt engolahan5ata

11

bormal
. iaya
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp
wp

493.
733,33
685.
968,89
1.
148.
746,67
797.
486,67
577.
546,67
2.
326.
170,00
1.
684.
775,56
1.
368.
142,22
2.
984.
520,00
1.
710.
893,33
4.
804.
597,78
4.
325.
090,00
2.
951.
588,89
1.
591.
940,00
1.
672.
922,22
11.
950.
361,11
3.
973.
456,67
4.
416.
727,78
960.
991,11
1.
746.
920,00
11.
441.
733,33
23.
638.
284,44
14.
219.
706,67
4.
047.
057,78
2.
347.
208,89
3.
372.
195,56
12.
583.
355,56
28.
913.
430,00
3.
490.
760,00
7.
325.
694,44
41.
895.
840,00
2.
777.
320,00
26.
107.
200,00
33.
607.
840,00
7.
042.
661,11
6.
336.
322,22
25.
357.
554,44

Selisih
wp 733,33
wp 2.
268,89
wp (3.
853,33)
wp (513,33)
wp 946,67
wp (2.
330,00)
wp (24,44)
wp (3.
457,78)
wp 120,00
wp (2.
306,67)
wp 1.
797,78
wp (2.
110,00)
wp 11.
588,89
wp (17.
260,00)
wp 122,22
wp (16.
038,89)
wp (943,33)
wp (4.
072,22)
wp (2.
608,89)
wp (880,00)
wp (6.
266,67)
wp (5.
315,56)
wp (293,33)
wp (7.
742,22)
wp 3.
608,89
wp (2.
804,44)
wp 12.
155,56
wp 15.
030,00
wp 13.
160,00
wp (5.
105,56)
wp 12.
440,00
wp (3.
480,00)
wp 13.
600,00
wp 44.
440,00
wp (7.
938,89)
wp 3.
922,22
wp (4.
845,56)

Berdasarkan perhitungan Tabel 8 diperoleh
selisih biaya dari masing – masing kegiatan yang
telah dianalisis dengan penambahan tenaga kerja
sesuai kebutuhan percepatan yang dilakukan.
Untuk perhitungan dari pengaruh biaya langsung
dan biaya tidak langsung dilakukan dengan cara :
Biaya langsung
= Rp 4.838.525.525.055,02 + 733,33
= Rp 4.838.525.788,35
Selanjutnya untuk pengaruh biaya langsung dan
biaya tidak langsung dapat dilihat pada Tabel 9.
Tab el9t erhitungan. iay
aL angsung A k
ib at
t enamb ahanTenagaYerj
a
1
5U wA SL
. LA YA
222,00
wp 4.838.525.055,02
221,77 wp 733,33 wp 4.838.525.788,35
LantaiYerj
aCootplat
202x1
40
3)wp 2.268,89 wp 4.838.528.057,24
Cootplat 5inding Deser Type 11.5x2x.
35(Yolom2
1,7
221,32 wp (3.853,33)wp 4.838.524.203,91
Cootplat Yolom20x60Type 21.0x1.0x.2
220,98 wp 946,67 wp 4.838.525.150,57
SloofA reaTanggaSisiTimur 20x305516
220,97 wp (513,33)wp 4.838.524.637,24
SloofA reaTanggaSisi. arat 20x305516
220,41 wp (2.330,00)wp 4.838.522.307,24
LantaiYerj
aLantai. asement
219,95 wp
(24,44)wp 4.838.522.282,79
t lat Lantai. asement
219,95 wp (3.457,78)wp 4.838.518.825,02
YolomY. 2/ 60x6016519
219,95 wp 120,00 wp 4.838.518.945,02
Yolom20x6012513
219,49 wp (2.306,67)wp 4.838.516.638,35
Yolom20x17024513
. alok. t 0.130x5014.10.
18519Level+0.00 218,12 wp 1.797,78 wp 4.838.518.436,13
216,75 wp (2.110,00)wp 4.838.516.326,13
t lat Lantai+0.00
215,38 wp 11.588,89 wp 4.838.527.915,02
YolomY. 2/ 60x6016519
YolomType Y620x17024513as 14(Tangga) 215,38 wp (17.260,00)wp 4.838.510.655,02
YolomType Y720x5012513t erkuatanTangga 215,38 wp 122,22 wp 4.838.510.777,24
,00
10wp (943,33)wp 4.838.509.833,91
. alok30x60(.5)5/3,3/5,5/3522+2t12+2t10-2
71
54
&1
,
052
12wp
.02
7t21
,22+
)2wp
. alok30x50(.9)(2522+3516+1513)/(2522+1512
31
),4(
4
+2513(4
)+
t 10-104
0.838.505.761,68
(2.608,89)wp 4.838.503.152,79
. alok25x50(.10)(5522+4513)/(5522+4513)+22
t13
2,6
+72twp
10-100
21
,3
32wp
10
6.038,89)wp 4.838.487.113,91
. alok45x120(.1/.2)10/6,5/12,10/6522+8516
+33
t1
80&1(
0
. alok25x50(.A 1)(6516+2513)/(6516+2513)+22
t1
12
2,9
+02twp
10-100&(8
18
50,00)wp 4.838.486.233,91
211,96 wp (6.266,67)wp 4.838.479.967,24
. alokW C-300x150
211,96 wp (293,33)wp 4.838.479.673,91
t lat LantaiI ebel
211,62 wp (5.315,56)wp 4.838.474.358,35
t lat Lantai. eton+. ondex12cm
211,62 wp (7.742,22)wp 4.838.466.616,13
/or Setempat Tulangan5iafragma16.5cm
211,28 wp 3.608,89 wp 4.838.470.225,02
Top/oncrete 5iA tas /iticon4cm
YolomType Y160x8030522Y1as (3,12)as (h) 210,60 wp (2.804,44)wp 4.838.467.420,57
209,91 wp 13.160,00 wp 4.838.480.580,57
YolomY. 2/ 60x6016519
2T)
09,23 wp 12.155,56 wp 4.838.492.736,13
YolomType Y360x8024522as (3,12)as (b,v,w,S,
208,55 wp 15.030,00 wp 4.838.507.766,13
YolomType Y4danY5'60x6012522
208,54 wp (5.105,56)wp 4.838.502.660,57
YolomType Y540x4012519
5,
96wp
.4
. alok45x120(.1/.2)(.1/.2)10/6,5/12,10/65220+
8551
+3t11
22
-8
04
&01,00 wp 4.838.515.100,57
22
00
5,59 wp 13.600,00 wp 4.838.528.700,57
. alok30x50(.7)5/3,3/3519+2t12+2t10-80&1
. alok30x60(.5)4/3,3/3522+2t12+2t10-100204,68 wp (3.480,00)w

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung Marvell City Surabaya)

5 23 119

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 8 21

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 6 22

ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DITINJAU DARI PENAMBAHAN TENAGA KERJA DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ITERA TAHAP I

17 54 64

ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DITINJAU DARI PENAMBAHAN TENAGA KERJA DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ITERA TAHAP I

4 31 71

ANALISIS TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BOGOR RING ROAD SEKSI II A)

1 2 8

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA LEMBUR DAN JUMLAH ALAT

0 1 11

PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA DAN KAPASITAS ALAT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO – SEMARANG, RUAS BAWEN – SOLO SEKSI II)

0 2 11

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta)

2 24 10

PENERAPAN METODE CRASHING DALAM PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN ALTERNATIF PENAMBAHAN JAM LEMBUR DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta)

0 1 9