Kegiatan Praktik Mengajar di Kelas

16 Praktik mengajar berlangsung mulai tanggal 18 Juli 2016 hingga tanggal 17 September 2016. Kegiatan KBM untuk kelas XI dan XII sudah mulai efektif tanggal 18 Juli 2016. Untuk jadwal mengajar Instalasi Tenaga Listrik ITL setiap hari Jumat mulai pukul 13.54 – 15.18 WIB kelas XI LA dan 08.30 – 15.00 WIB kelas XII LB. 17 KEGIATAN MENGAJAR INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS : XII LB N O HARI TANG AL JA M KE STANDAR KOMPETENSIKOMPE TENSI DASAR RESUME KETER ANGAN 1 Kamis, 21 Juli 2016 3 – 10 Menjelaskan tentang macam-macam perawatan dan switcgear  Perkenalan  Penyampaian Kompetensi Dasar  Pembagian kelompok dan diskusi 2 Kamis, 28 Juli 2016 3 – 10 Menjelaskan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah Medium Voltage Main Distribution Board  Presentasi materi per kelompok Switchgear dan panel  Menerangkan Panel Hubung Bagi, Proteksi Jaringan Tegangan Menengah dan switchgear 3 Kamis, 4 Agustus 2016 3 – 10 Memasang papan hubung bagi utama tegangan menengah Medium Voltage Main Distribution Board  Ulangan Harian 1  Praktek pengamatan PHB 4 Kamis, 11 Agustus 2016 3 – 10 Menafsirkan gambar kerja pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah Medium Voltage main Distribution Board Menafsirkan single line diagram Jaringan Tegangan Menengah dan 18 Switchgearkubi kel 5 Kamis, 25 Agustus 2016 3 – 10 Menyajikan gambar kerja rancangan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah Medium Voltage main Distribution Board Menyajikan gambar single line diagram bangunan hotel bertingkat, simbol dan lambang listrik 6 Kamis, 1 Septem ber 2016 3 – 10 Pendampingan IPL Instalasi saklar gudang 7 Kamis, 8 Septem ber 2016 3 - 10 Menjelaskan pemasangan instalasi listrik dengan system busbar  Ulangan Harian 2  Pengenalan system penghantar model busbar, conduit, cable trayladder 19 KELAS : XI LA N O HARI TANGA L JA M KE STANDAR KOMPETENSIKOMPET ENSI DASAR RESUME KETER ANGAN 1 Jum’at, 22 Juli 2016 9 – 10 Menjelaskan pemasangan instalasi tenaga listrik  Perkenalan  Peraturan dan regulasi UU Ketenaga Listrikan PUIL  Klasifikasi tegangan di Indonesia 2 Jum’at, 29 Juli 2016 9 – 10 Menjelaskan pemasangan instalasi tenaga listrik  Karakteristik beban instalasi tenaga listrik 3 Jum’at, 5 Agustus 2016 9 – 10 Menjelaskan pemasangan instalasi tenaga listrik  Utilitas jaringan distribusi tegangan rendah  Penjelasan proses adanya listrik dari pembangkita n, transmisi dan pemakaian. 20

2. Model dan Metode Pembelajaran

Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah siswa mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar. Metode mengajar bersifat prosedural dan merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran. Masing-masing metode mengajar mempunyai kebaikan dan keburukan, sehingga metode mengajar yang dipilih memainkan peranan utama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode mengajar yang dipilih disesuaikan dengan tujuan belajar dan materi palajaran yang akan diajarkan. Jadi metode mengajar bukanlah merupakan tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan selama kegiatan praktek mengajar adalah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah atau menerangkan, diskusi kelompok,tanya jawab, presentasi dan latihan praktik.

3. Media Pembelajaran

Media Pembelajaran adalah sarana yang digunakan untuk mempermudahmenunjang kegiatan belajar mengajar agar lebih efektif dan efisien.Selama kegiatan pembelajaran praktikan menggunakan beberapa media pembelajaran yang mendukung, diantaranya: a. Proses pembangkitan energy listrik dan proteksinya b. Komponen switchgear kubikel c. Instalasi busbar, conduit, cable laddertray d. LCD e. Papan Tulis

4. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik berupa soal pilihan ganda 20 butir dan soal essay 5 butir, dengan bobot per nomer pada soal pilihan ganda adalah 1 sedangkan untuk soal essay bobotnya adalah 2 tiap butir. Apabila tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yaitu 75 maka siswa dapat memperbaiki nilai dengan tindak lanjut remidi. 21

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

1. Analisis Hasil Pelaksanaan Program PPL

Secara umum mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL mengalami beberapa hambatan juga mendapat banyak pengalaman. Praktikan PPL dapat belajar untuk menjadi guru yang baik di bawah bimbingan guru pembimbing masing-masing di sekolah. a. Media pembelajaran yang dimiliki sekolah yaitu white board, spidol dan LCD viewer yang menjadi media utama dalam penyampaian materi kepada siswa. b. Kegiatan belajar mengajar berjalan sebagaimana mestinya sesuai RPP namun tetap saja masih ada waktu yang tidak tepat, seperti waktu dengan durasi yang lama yang membuat siswa bosan karena cara penyampaian dan pengkondisian kelas yang masih kurang pengalaman dan belajar. Hal ini dikarenakan kondisi peserta didik yang terkadang tidak kondusif karena jam pelajaran berada di jam terakhir sehingga harus dikondisikan terlebih dahulu terutama saat pelajaran siang hari berlangsung. c. Demi lancarnya pelaksanaan mengajar praktikan berkonsultasi setelah dilaksankannya kegiatan mengajar. Sehingga dapat mereview hasil tadi pagi dan mengusahakan yang lebih baik untuk pertemuan selanjutnya. Hal yang dapat dikonsultasikan dengn guru pembimbing, baik materi, metode, media pembelajaran sesuai dan efektif dilakukan dalam pembelajaran di kelas serta tentang kondisi siswa di kelas. d. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami materi yang telah diajarkan sebelumnya. Evaluasi diberikan setelah satu kompetensi selesai dipelajari. Materi tes yang diambil dari modul dan buku referensi disertai dengan kunci jawabannya. Sehingga hal ini memudahkan praktikan untuk mengoreksi jawaban para siswa. e. Penilaian dilakukan sesuai dengan hasil yang dikerjakan oleh siswa. Nilai ujian yang dilaksanakan siswa harus memenuhi standar kelulusan yang ditetapkan, yaitu 75. Siswa yang mendapat nilai kurang dari standar kelulusan harus melaksanakan ujian remidi atau perbaikan.