BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga
Keluarga I Nyoman Gede Suastika beralamat di Banjar Tengah Kaler, Desa Gulingan Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Luas bangunan rumah beliau
sekitar 2are yang dihuni oleh 2 KK yaitu keluarga beliau sendiri serta keluarga kakak beliau yang bernama Made Dana dan Ni Ketut Sukerti. Beliau sendiri memiliki dua
kamar tidur, satu buah dapur serta satu kamar mandi yang harus dibagi dengan KK lainnya.
Bapak Nyoman Gede Suastika yang sudah menginjak umur 39 tahun ini memiliki satu orang istri yang bernama Ni Made Warti dan dua orang anak yang
bernama I Made Okta Dwi Permana dan Ni Nyoman Dea Cintya Dewi. Anak Pertama beliau saat ini sudah menginjak kelas 1 SMP di sekolah Prama Dipta
Gulingan. Sedangkan anak kedua beliau masih duduk di kelas 2 SD Negeri 1 Gulingan.
Keseharian Bapak Nyoman Gede Suastika adalah sebagai seorang petani. Sebagai seorang petani beliau tidak memiliki lahan sawahnya sendiri, beliau bekerja
di lahan orang atau disebut lahan nandu. Istri beliau yaitu Ni Made Warti hanyalah seorang ibu rumah tangga. Namun terkadang beliau menjadi buruh tidak tetap jika
ada yang memberikan pekerjaan. Untuk lebih jelasnya mengenai identitas keluarga dampingan dapat dilihat tabel di bawah ini.
Identitas Keluarga Dampingan No
Nama Status
UmurTgl Lahir
Pendidikan Pekerjaan
Keterangan
1 I Nyoman Gede
Suastika Kawin 39 tahun
SD Petani
Kepala Rumah
Tangga 2
Ni Made Warti Kawin
43 tahun SMP
Ibu Rumah Tangga
Istri
3 I Made Okta Dwi
Permana Putra Belum
Kawin 12 tahun
SMP -
Anak Kedua
4 Ni Nyoman Dea
Cintya Dewi Belum
Kawin 7 tahun
SD -
Anak Ketiga
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sumber penghasilan yang didapat Bapak Nyoman Gede Suastika tidaklah menentu. Hal ini dikarenakan beliau sebagai seorang petani buruh
yang hanya nandu lahan milik orang lain. Setiap harinya beliau najung dan diberikan upah perhari yaitu sebesar Rp. 50.000,00. Beliaupun harus bekerja
sekitar jam 7 pagi dan pulang untuk istirahat jam 11 siang sampai jam 1 siang setelah itu beliau lanjut lagi untuk pergi kesawah sampai jam 5 sore.
Selain itu sumber penghasilan lainnya berasal dari sang istri. Sang istri terkadang meburuh jika ada yang memberikan pekerjaan seperti mejukut dan
bersih-bersih. Penghasilan beliaupun tidaklah menentu karena beliau tidak merupakan buruh tetap. Beliau diberikan upah perhari sekitar ±Rp. 75.000,00.
Sang istri sebenarnya ingin memiliki pekerjaan tetap namun yang menjadi halangan belaiu adalah sang istri tidak bisa mengendarai sepeda maupun
sepeda motor. Hal inilah yang menjadi penyebab sang istri tidak dapat memiliki pekerjaan tetap.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pemenuhan kebutuhan dari keluarga Bapak Nyoman Gede Suastika terbatas hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok ataupun kebutuhan primer
seperti untuk konsumsi, kesehatan, kerohanian dan sosial serta pendidikan untuk kedua anaknya
a. Kebutuhan sehari-hari