25
aspek kognitif, emosional, perseptual, fisik dan merupakan suatu proses gerak manusia yang menuju pada pengembangan pola perilaku manusia.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rian Triyogo 2013 dengan judul “Pelaksanaan Kegiatan Administrasi Program Pembelajaran Guru Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan Tingkat Sekolah Dasar Negeri se- Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebume
n”. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan populasi sebanyak 63 guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Pelaksanaan
kegiatan administrasi program pembelajaran guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tingkat Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Kebumen
Kabupaten Kebumen pada kategori Sedang 2 Bila dilihat dari masing- masing faktor menunjukan bahwa; kategori “kurang sekali sebesar 11,11 7
guru, kategori “kurang” sebesar 7,94 5 guru, kategori “sedang” sebesar 50,79 32 guru, kategori “baik” sebesar 26,98 17 guru dan kategori
“baik sekali” sebesar 3,17 2 guru. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Slamet Riyanto 2012 berjudul
“Identifikasi Administrasi Guru Pendidikan Jasmani SDMI Sekecamatan Lendah
Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Ajaran 2011- 2012”. Desain penelitian ini menggunakan metode survei atau observasi,
menggunakan lembar observasi yang telah baku. Teknik analisis data
26
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasilnya menunjukkan 10 guru lenkap, 13 guru hampir lengkap, kurang lengkap 10 guru.
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan adalah suatu usaha untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik. Begitu pula dengan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
yang merupakan bagian dari pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak dan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri melalui aktifitas
jasmani. Dalam pelaksanaan proses pendidikan guru harus mampu memberikan arahan sekaligus mampu menunjukan kepercayaan dirinya kepada anak didik
melalui kinerja yang sesuai dengan kompetensi profesinya sebagai pendidik. Upaya untuk mencapai tujuan kinerja guru diawali dengan peningkatan
kualitas proses belajar mengajar, karena proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan yang didalamnya terdapat kegiatan transformasi ilmu
pengetahuan dari guru kepada siswa. Untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya kesiapan guru dalam perencanaan kegiatan pembelajaran dan mengadministrasikannya. Hal
penting yang harus diperhatikan oleh guru dalam program pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi. Guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebelum proses belajar
mengajar harus mempersiapkan perangkat pembelajaran, seperti: program
27
tahunan, program semester, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, dan alat fasilitas untuk mendukung proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan
pembelajaran harus sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan harus mencapai indikator keberhasilan yang dicapai dalam pembelajaran. Selain
itu juga harus mengadakan evaluasi, karena evaluasi merupakan hal terpenting untuk mengukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
Apabila guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan melaksanakan kegiatan administrasi pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan evaluasi maka pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat tercapai karena adanya administrasi pembelajaran memudahkan guru dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar yang kita harapkan.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Best 1982:119 yang dikutip oleh Hamid Darmadi 2011: 145 penelitian deskriptif merupakan
metode penelitian yang berusaha menggabarkan dan menginterpretasikan objek
sesuai apa adanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei menggunakan angket. Menurut Endang Mulyatiningsih 2014: 28 angket
merupakan alat pengumpulan data yang memuat sejumlah pernyataan atau
pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek penelitian. Menurut Cholid Narbuko
2013: 76 kuesioner adalah daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2015: 2 variabel adalah Sesuatu yang benbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut lalu ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri Wilayah Timur Kabupaten Cilacap merupakan variabel dalam penelitian ini. Definisi operasional
variabel tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah suatu upaya untuk membantu, melayani, atau
mengatur semua kegiatan yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan, dan