Berdasarkan dari penelitian tersebut, muncullah ide untuk membuat satu aplikasi untuk pengumuman kelas secara real time dengan studi kasus
Fakultas Teknologi Dan Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. Aplikasi ini nantinya akan digunakan untuk mengirimkan pengumuman
kepada mahasiswa-mahasiswa yang mengambil kelas tertentu dalam bentuk push notification.
Aplikasi mobile adalah perangkat lunak yang berjalan pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet PC. Aplikasi Mobile juga dikenal
sebagai aplikasi yang dapat diunduh dan memiliki fungsi tertentu sehingga menambah fungsionalitas dari perangkat mobile itu sendiri. Untuk
mendapatkan mobile application
yang diinginkan, user
dapat mengunduhnya melalui situs tertentu sesuai dengan sistem operasi yang
dimiliki. Google Play dan iTunes merupakan beberapa contoh dari situs yang menyediakan beragam aplikasi bagi pengguna Android dan iOS
untuk mengunduh aplikasi yang diinginkan. Mobile Marketing Association, 2015.
Firebase Cloud Messaging untuk Android FCM adalah layanan yang membantu pengembang mengirim data dari server untuk aplikasi mereka
Android pada perangkat Android. Ini bisa menjadi pesan ringan memberitahu aplikasi Android bahwa ada data baru yang akan diambil dari
server misalnya, film diunggah oleh seorang teman, atau bisa juga pesan yang berisi sampai dengan 4KB data payload sehingga aplikasi seperti
instant messaging dapat mengkonsumsi pesan langsung. Layanan FCM menangani semua aspek antrian pesan dan pengiriman ke aplikasi target
Android berjalan pada perangkat target.
3. Metode Dan Perancangan Sistem
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang dipakai dalam menerapkan sistem penjawalan ujian skripsi dengan
menggunakan Android Studio. Metode yang dipakai menggunakan waterfall model.
7
Waterfall Model
Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak
sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian dan pemeliharaan.
Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini sering dianggap kuno, tetapi merupakan model
yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering SE. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai
dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, pemrograman, pengetesan, dan perawatan.
Berikut adalah gambar dari waterfall model.
Gambar 1 Bagan Metode Waterfall [4].
Metode waterfall diawali dengan pengumpulan data yang dibutuhkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara komunikasi, dapat berupa
kuisioner atau wawancara dengan pengguna aplikasi. Pengembang dan pengguna aplikasi kemudian menentukan kebutuhan, tujuan, dan
gambaran tentang suatu sistem dan kemudian membangun model purwarupa yang dapat menggambarkan sistem. Model purwarupa yang
dibuat kemudian diuji oleh pengguna yang kemudian hasil pengujian sistem akan dijadikan sebagai acuan apakah model purwarupa tersebut
sesuai dengan tujuan dan kebutuhan sistem.
8
Perancangan dimulai dari hasil kebutuhan sistem berupa use case dan diagram activity, kemudian diidentifikasi dan dimodelkan dengan diagram
sequence. Selanjutnya, dilakukan perancangan sistem aplikasi “Perancangan Prototype Aplikasi Pengumuman Kelas Menggunakan
Firebase Cloud Messaging Pada Android” dengan mengidentifikasi class dan layout yang dibutuhkan, dan dimodelkan ke dalam class diagram.
Perancangan basis data perlu dilakukan untuk mengetahui representasi data yang akan diolah oleh sistem ini. Kemudian yang terakhir tahap
perancangan antarmuka pengguna.
kirim pengumuman menu start
Dosen
menu keluar edit kelas
mahasiswa terima pengumuman
include include
include
Gambar 2 Use Case Diagram
Gambar 2 merupakan gambar use case diagram yang menjelaskan fungsi-fungsi dari sistem. Pengguna dapat memilih menu mulai untuk
menjalankan fungsi dari aplikasi pengumuman kelas. Di dalam menu mulai, pengguna dapat memasukkan jadwal dosen, mengubah jadwal
dosen dan mengirimkan pengumuman terkait kelas yang diampu oleh dosen yang bersangkutan.
Activity diagram berguna untuk memberikan visualisasi alur tindakan dalam sistem, percabangan yang mungkin terjadi, bagaimana alur sistem
dari mulai hingga berakhir. Activity diagram pengguna dalam sistem dapat dilihat pada Gambar 3.
9
Mulai Memilih kelas yang akan
diberi pengumuman Memasukkan pesan
pengumuman Kirim
pengumuman Pengumuman dikirim ke
smartphone mahasiswa Mahasiswa menerima pengumuman
yang berupa push notification
Selesai
Mahasiswa Sistem
Dosen
Gambar 3 Activity Diagram
User memulai proses dengan memilih menu mulai. Pertama, sistem akan mengecek daftar jadwal kelas dari dosen yang bersangkutan yang
sudah terdaftar dalam sistem. Apabila ada data yang belum dimasukkan, maka user dapat memasukkan data jadwal perkuliahan. Setelah data
jadwal dosen sudah lengkap dimasukkan, maka selanjutnya user memilih kelas mana yang akan dikirimi pengumuman. Setelah itu sistem akan
memulai proses pengiriman pengumuman terkait kegiatan belajar- mengajar ke mahasiswa yang mengambil kelas yang diampu oleh dosen
tersebut dalam bentuk push notification ke smartphone yang dimiliki mahasiswa yang berisi pengumuman terkait kegiatan kelas.
Sequence diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara setiap komponen baik di dalam maupun di sekitar sistem berupa
pengguna dan tampilan secara berurutan. Sequence diagram
menggambarkan urutan dari sebuah aksi dan memberikan respon untuk menghasilkan keluaran tertentu.
10
: User : User
: interface : interface
: controller : controller
: database : database
Memilih kelas Cek apakah jadwal kelas yang dipilih sudah ada dalam database
Data kelas dicek Data kelas ditemukan
Tampilkan data kelas Data ditampilkan
Masukkan pengumuman Kirim pengumuman
Mengirimkan pengumuman ke ponsel android mhsw Pengumuman berhasil dikirim
Proses menampilkan daftar mhsw beserta isi pengumuman Daftar mhsw dan isi pengumuman ditampilkan
Gambar 4 Sequence diagram.
Gambar 4 merupakan sequence diagram interaksi pengguna dengan sistem. Proses diawali dengan pengguna memilih jadwal kelas yang ada di
dalam sistem. Setelah data ditemukan, pengguna memasukkan pesan pengumuman terkait kegiatan kelas untuk selanjutnya dikirim ke
smartphone mahasiswa yang mengambil kelas yang diampu oleh dosen tersebut. Selanjutnya aplikasi akan memulai proses pengiriman pesan
pengumuman menggunakan push notification. Class diagram menggambarkan struktur objek, deskripsi objek, serta
relasinya satu sama lain. Class diagram untuk aplikasi ini ditunjukkan pada Gambar 5.
11
tb_mhs NIM
Nama_mhs lihat_jadwal
lihat_pengumuman tb_detailkelas
ID_kelas NIM
1..
tb_dosen ID_dosen
Nama_dosen Email
tambah_kelas edit_kelas
hapus_kelas kirim_pengumuman
tb_kelas ID_kelas
Nama_kelas ID_dosen
Hari Jam
0.. 1
0.. 1
1..
Gambar 5 Class Diagram.
Gambar 5 menerangkan bahwa kelas FCM hanya menampilkan push notification dari admin. Disini dosen juga hanya bisa melihat isi pesan
dari push notification yang dikirim oleh admin.
Gambar 6 Arsitektur Firebase Cloud Message.
Gambar 6 menjelaskan tentang arsitektur dari FCM itu sendiri. Pertama, android akan mengirim permintaan registrasi ke FCM.
Selanjutnya FCM akan mengirim ID registrasi ke perangkat android. Setelah mendapat ID, perangkat mengirim ID yang telah diterima dari
12
FCM untuk selanjutnya ID ini akan disimpan di server yang nantinya akan digunakan dalam mengirimkan push notification ke perangkat android.
4. Hasil dan Pembahasan