Deskripsi Data Penelitian PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL ANTARA MAHASISWA YANG TINGGAL DI WISMA OLAHRAGA FIK UNY DENGAN MAHASISWA YANG TINGGAL DILUAR WISMA OLAHRAGA FIK UNY.

40 2,35. Data Mahasiswa FIK UNY yang tinggal di luar wisma olahraga UNY diketahui memiliki nilai minimum 19, nilai maksimum 10, rerata 14,93, median 15 , modus 15, dan standar deviasi 1,95. Dari data diatas diperoleh grafik sebagai berikut: Gambar 2. Diagram Perbedaan Faktor Mengenal Emosi Diri Dari diagram diatas dapat dilihat perbandingan nilai rata-rata dari faktor mengenal emosi diri sebesar 0,13 atau 0,87 lebih baik mahasiswa yang tinggal di luar wisma olahraga FIK UNY daripada mahasiswa yang tinggal di wisma olahraga FIK UNY.

2. Faktor Mengelola Emosi

Tingkat Kecerdasan Emosional Dari faktor mengelola emosi memiliki perbandingan sebagai berikut. Mahasiswa yang tinggal di wisma olahraga UNY diketahui memiliki nilai minimum 14, nilai 19 9 14.8 15 14 2.35 19 10 14.93 15 15 1.95 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Nilai Maks Nilai min mean median modus SD wisma Mengenal Emosi Diri 41 maksimum 24, rerata 17,49, median 17, modus 15, dan standar deviasi 2,61. Data Mahasiswa FIK UNY yang tinggal di luar wisma olahraga UNY diketahui memiliki nilai minimum 10, nilai maksimum 22, rerata 16,58, median 16 , modus 15, dan standar deviasi 2,47. Dari data diatas diperoleh grafik sebagai berikut: Gambar 3. Diagram Perbedaan Faktor Mengelola Emosi Dari diagram diatas dapat dilihat perbandingan nilai rata-rata dari faktor mengelola emosi sebesar 0,91 atau 5,20 lebih baik mahasiswa yang tinggal di wisma daripada mahasiswa yang tinggal di luar wisma olahraga FIK UNY.

3. Faktor Memotivasi diri sendiri

Tingkat Kecerdasan Emosional Dari faktor memotifasi diri sendiri memiliki perbandingan sebagai berikut. Mahasiswa yang tinggal di wisma olahraga UNY diketahui memiliki nilai minimum 22, nilai maksimum 44, rerata 38,17, median 40, modus 44, dan 24 14 17.49 17 15 2.61 22 10 16.58 16 15 2.47 5 10 15 20 25 30 Nilai Maks Nilai min mean median modus SD wisma luar wisma Mengelola Emosi 42 standar deviasi 6,13. Data Mahasiswa FIK UNY yang tinggal di luar wisma olahraga UNY diketahui memiliki nilai minimum 22, nilai maksimum 44, rerata 35,02, median 36 , modus 33, dan standar deviasi 6,67. Dari data diatas diperoleh grafik sebagai berikut: Gambar 2. Diagram Perbedaan Faktor Memotivasi Diri Sendiri Dari diagram diatas dapat dilihat perbandingan nilai rata-rata dari faktor memotivasi diri sendiri sebesar 3,15 atau 8,25 lebih baik mahasiswa yang tinggal di wisma daripada mahasiswa yang tinggal di luar wisma olahraga FIK UNY.

4. Faktor mengenal emosi orang lain

Tingkat Kecerdasan Emosional Dari faktor Mengenal Emosi Orang Lain memiliki perbandingan sebagai berikut. Mahasiswa yang tinggal di wisma olahraga UNY diketahui memiliki nilai minimum 12, nilai maksimum 24, rerata 19,34, median 20, modus 19, dan 44 22 38.17 40 44 6.13 44 22 35.02 36 33 6.67 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Nilai Maks Nilai min mean median modus SD wisma luar wisma Memotivasi diri sendiri 43 standar deviasi 3,21. Data Mahasiswa FIK UNY yang tinggal di luar wisma olahraga UNY diketahui memiliki nilai minimum 12, nilai maksimum 24, rerata 18,58, median 19 , modus 19, dan standar deviasi 3,08. Dari data diatas diperoleh grafik sebagai berikut: Gambar 2. Diagram Perbedaan Faktor Mengenal Emosi Orang Lain Dari diagram diatas dapat dilihat perbandingan nilai rata-rata dari faktor mengenal emosi orang lain sebesar 0,76 atau 3,92 lebih baik mahasiswa yang tinggal di wisma daripada mahasiswa yang tinggal di luar wisma olahraga FIK UNY.

5. Faktor Membina Hubungan

Tingkat Kecerdasan Emosional Dari faktor Mengenal Emosi Orang Lain memiliki perbandingan sebagai berikut. Mahasiswa yang tinggal di wisma olahraga UNY diketahui memiliki nilai minimum 15, nilai maksimum 31, rerata 24,06, median 24, modus 24, dan 24 12 19.34 20 19 3.21 24 12 18.58 19 19 3.08 5 10 15 20 25 30 Nilai Maks Nilai min mean median modus SD wisma luar wisma Mengenal Emosi Orang Lain 44 standar deviasi 3,73. Data Mahasiswa FIK UNY yang tinggal di luar wisma olahraga UNY diketahui memiliki nilai minimum 15, nilai maksimum 27, rerata 12,83, median 24 , modus 24, dan standar deviasi 3,18. Dari data diatas diperoleh grafik sebagai berikut: Gambar 2. Diagram Perbedaan Faktor Membina Hubungan Dari diagram diatas dapat dilihat perbandingan nilai rata-rata dari faktor membina hubungan sebesar 1,23 atau 5,11 lebih baik mahasiswa yang tinggal di wisma daripada mahasiswa yang tinggal di luar wisma olahraga FIK UNY

B. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Uji normalitas Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil tes sebenarnya mengiku pola sebaran atau tidak. Uji normalitas variabel dilakukan dengan menggunakan Kai 31 15 24.06 24 24 3.73 27 15 22.83 24 24 3.18 5 10 15 20 25 30 35 Nilai MaksNilai min mean median modus SD wisma luar wisma Membina Hubungan 45 Kuadrat. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya suatu sebaran adalah apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 signifikan 0.05, maka normal dan apabila nilai signifikan kurang dari 0.05 signifikan 0.05 dikatakan tidak normal Jonathan Sarwono, 2010:25 Uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. 7. Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Kai Kuadrat χ Sig Ket χ2 hit. χ2 tabel Df Mahasiswa tinggal di Wisma Olahraga 13.550 31.410 20 0.853 Normal Mahasiswa tinggal di luar Wisma Olahraga 28.900 27.587 20 0.090 Normal Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa data kedua kelompok memiliki χ2 hitung χ2tabel, maka kedua kelompok data berdistribusi normal. Dari sisi lain dapat dilihat pada nilai signifikannya, yaitu 0.853 untuk Mahasiswa tinggal di Wisma Olahraga dan 0.090 untuk Mahasiswa tinggal di luar Wisma Olahraga. Karena dari nilai kedua signifikan semuanya lebih besar dari 0,05 signifikan 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal, diterima. 46 b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variansi atau untuk menguji bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen atau merupakan suatu yang utuh dan tidak berbeda- beda. Kriteria pengambilan keputusan diterima apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 signifikan 0,05 Jonathan Sarwono, 2010: 86. Hasil Uji homogenitas adalah sebagai berikut: Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Kelompok F –hit Levene Statistic Df F- tabel Sig. Ket. Mahasiswa tinggal di Wisma Olahraga dan diluar wisma olahraga 1.780 8:19 3.23 0.144 Homogen Berdasarkan hasil uji Homogenitas variabel penelitian diketahui bahwa nilai F hitung lebih kecil dari F tabel, jadi data mengenai siswa aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga memiliki sampel yang homogen. Sedangkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0.114. Hasil tersebut signifikan lebih besar dari 0,05 maka 47 hipotesis yang menyatakan bahwa data diperoleh dari sampel yang homogen, diterima.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah data yang ada sudah cukup untuk menggambarkan populasinya dan dalam hal ini pengujian tersebut menggunakan uji t dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat “perbedaan kecerdasan emosional antara mahasiswa yang tinggal di wisma olahraga UNY dengan Mahasiswa yang Tinggal di luar wisma olahraga FIK UNY”. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pengujian data ini menggunakan uji-t, yang hasilnay dapat dilihat pada table berikut: Tabel 9. Uji-t Data Mahasiswa yang tinggal di Wisma Olahraga FIK UNY - Mahasiswa yang tinggal di luar wisma olahraga FIK UNY Variabel Uji Keterangan t-hit t-tab df Sig Mahasiswa yang tinggal di Wisma Olahraga dan mahasiswa yang tinggal diluar wisma 3.263 1.660 98 .612 Signifikan Dari tabel diatas terlihat bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, sehingga hipotesis menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang tinggal di