PEMBUATAN DATABASE SARANA PRASARANA KEAIRAN DAS PROGO

(1)

TUGAS AKHIR

PEMBUATAN DATABASE SARANA PRASARANA

KEAIRAN DAS PROGO

Disusun guna melengkapi persyaratan untuk mencapai derajat kesarjanaan Strata-1

Oleh :

RIDWAN ROIHAN

NIM : 2012 011 0107

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Hirobbil Alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Tidak lupa sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat. Setiap kemudahan dan kesabaran yang telah diberikan-Nya kepada saya akhirnya saya selaku penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini

dengan judul “Pembuatan Database Sarana Prasarana Keairan DAS

Progo“ sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana S-1 Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini, Penyusun sangat membutuhkan kerjasama, bantuan, bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran-saran dari berbagai pihak, terima kasih penyusun haturkan kepada : 1. Bapak Jaza’ul Ikhsan, S.T., M.T., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Ibu Ir. Anita Widianti, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Bapak Nursetiawan, S.T., M.T., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta petunjuk dan koreksi yang sangat berharga bagi tugas akhir ini.

4. Bapak Puji Harsanto, S.T., M.T., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta petunjuk dan koreksi yang sangat berharga bagi tugas akhir ini.

5. Bapak Burhan Barid, ST.,M.T. selaku dosen Penguji. Yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap tugas akhir ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

.


(4)

8. Rekan-rekan Teknik Sipil UMY.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Demikian semua yang disebut, telah banyak turut andil dalam kontribusi dan dorongan guna kelancaran penyusunan tugas akhir ini, semoga menjadikan amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Meskipun demikian dengan segala kerendahan hati penyusun memohon maaf bila terdapat kekurangan dalam Tugas Akhir ini, walaupun telah diusahakan bentuk penyusunan dan penulisan sebaik mungkin.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah penyusun serahkan segalanya, sebagai manusia biasa penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan lapang dada dan keterbukaan akan penyusun terima segala saran dan kritik yang konstruktif demi baiknya penyusunan ini, sehingga sang Rahman masih berkenan mengulurkan petunjuk dan bimbingan-Nya.

Amin ya robbal-alamin.

Yogyakarta, Oktober 2016

Penyusun


(5)

INTISARI

Upaya pengolahan sumber daya air sangat mamerlukan data yang akurat untuk pengembangan dan pembangunan daerah. Data disusun dalam bentuk database yang merupakan pendukung bagi pengembangan potensi sumber daya air di Sungai Progo. Bangunan air yang ada di aliran Sungai Progo sangat dibutuhkan dalam kebutuhan air untuk masyarakat dan dapat berfungsi sebagai pencegah atau penanggulangan bencana. Sarana, prasarana dan data hidrologi yang ada mempunyai peranan penting terutama yang menyangkut perwujudan perkembangan antar daerah aliran sungai.

Tujuan dari penelitian ini untuk menampilkan database sarana prasarana yang ada di Sungai Progo agar bisa mengetahui informasi dan kondisi bangunan air tersebut. Menampilkan data stasiun hujan, debit aliran Sungai Progo berdasarkan letak menggunakan aplikasi ArcGIS. Database atau basis data merupakan kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak program aplikasi untuk menghasilkan informasi. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan semakin pentingnya informasi hidrologi, baik untuk masyarakat ataupun pihak-pihak yang membutuhkan data tersebut, maka sudah saatnya dibuat permodelan database yang dapat ditampilkan dalam aplikasi software AcrGIS walaupun dalam bentuk sederhana. Program Database bangunan air mampu menampilkan foto, kondisi dan informasi tentang bangunan air. Database Hidrologi menampilkan data yang ada dari instansi seperti curah hujan dan debit aliran yang ada di aliran Sungai Progo. Database ini diharapkan dapat mengurangi atau mengatasi beberapa permasalahan mengenai hidrologi dan memudahkan dalam penyesuaian setiap perubahan kondisi bangunan air yang ada di Sungai Progo.

Kata Kunci : Database, bangunan air, Stasiun hujan, Debit aliran, DAS Progo, ArcGIS


(6)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

INTISARI ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Batasan Masalah... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

F. Keaslian Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum ... 4

B. Peran GIS dalam mengetahui lokasi/letak ... 5

C. Peran GIS dalam Database ... 6

BAB III LANDASAN TEORI A. Daerah Aliran Sungai ... 8

B. Bangunan Air ... 9

C. Pos Hidrologi ... 9

D. Database ... 10

E. Geografis Information System (GIS) ... 11

F. ArcGIS Desktop ... 12


(7)

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Lokaasi Penelitian ... 17

B. Bahan Penelitian ... 17

C. Alat Penelitian ... 17

D. Tahapan Penelitian ... 18

E. Tahapan Analisis ... 21

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Database Bangunan Air ... 27

B. Database Curah Hujan... 32

C. Database Stasiun AWLR... 36

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41 LAMPIRAN


(8)

Gambar 4.1 Bagan Alir Penelitian ... 18

Gambar 4.2 Bagan Alir Analisis ... 19

Gambar 4.3 DAS Progo ... 20

Gambar 4.4 Add Data ArcGIS ... 21

Gambar 4.5 Ploting Point ... 22

Gambar 4.6 HTML Popup ... 22

Gambar 4.7 Edit HTML Popup ... 23

Gambar 4.8 Identify ... 23

Gambar 4.9 Pilih Koordinat ... 24

Gambar 4.10 Add Hiperlink ... 24

Gambar 4.11 Lokasi File Data ... 25

Gambar 5.1 Lokasi Bangunan Air pada DAS Progo ... 28

Gambar 5.2 Jembatan Klangon ... 29

Gambar 5.3 Grounsill Jalan Wates ... 30

Gambar 5.4 Bendung Sapon ... 31

Gambar 5.5 Lokasi Stasiun Hujan pada DAS progo ... 33

Gambar 5.6 Grafik Curah Hujan Harian Stasiun Caturanom ... 35

Gambar 5.7 Lokasi Stasiun AWLR pada DAS Progo ... 37


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Data koordinat dan Dimensi Bangunan Air ... 27

Tabel 5.2 Data koordinat Curah Hujan ... 32

Tabel 5.3 Curah Hujan Stasiun Caturanom (2013) ... 34

Tabel 5.4 Data koordinat Stasiun AWLR ... 36


(10)

Database Bangunan Air ...

Database Curah Hujan ...


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Upaya pengolahan sumber daya air sangat mamerlukan data yang akurat untuk pengembangan dan pembangunan daerah. Oleh sebab itu inventarisasi dan pendapatan aset-aset pengairan di Sungai Progo sangat diperlukan. Selanjutnya data tersebut disusun dalam bentuk database yang merupakan pendukung bagi pengembangan potensi sumber daya air di Sungai Progo. Bangunan air yang ada di aliran Sungai Progo sangat dibutuhkan dalam kebutuhan air untuk masyarakat dan dapat berfungsi sebagai pencegah atau penanggulangan bencana. Bangunan Air dan Stasiun Hujan mempunyai peranan penting terutama yang menyangkut perwujudan perkembangan antar daerah aliran sungai. Terpenuhinya peranan tersebut maka pembinaan sungai dalam hal ini adalah pemerintah mempunyai hak dan kewajiban dalam pengaturan dan pemeliharaan sungai. Oleh karena itu, upaya mempertahankan keberadaan dan keberlanjutan pemanfaatan fungsi sungai merupakan salah satu amanat pokok undang-undang no 11 tahun 1974 tentang pengairan. Upaya tersebut diwujudakan melalui kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (OP) sungai yang telah dilaksanakan oleh para pengaku kepentingan, terutama Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Fungsi dari Balai berikut untuk pemeliharaan Daerah Aliran Sungai.

Saat ini di Indonesia, SIG (Sistem Informasi Geografis) baik perangkat lunak, perangkat keras, maupun aplikasi-aplikasinya telah dikenal secara luas sebagai alat bantu untuk proses pengambilan keputusan. Sebagian besar institusi pemerintah, swasta, baik bidang akademis maupun non-akademis maupun individu yang memerlukan informasi yang berbasiskan data spasial telah mengenal dan menggunakan sistem SIG. ArcGIS adalah perangkat yang sangat populer dan andal dalam melakukan tugas-tugas


(12)

Sistem Informasi Geografis (SIG). Meskipun cukup banyak perangkat lunak alternatif yang lebih murah dan bahkan gratis, tetapi ArcGIS masih menjadi perangkat lunak SIG yang utama. Keandalan ArcGIS tidak saja dalam hal membuat peta, melainkan yang lebih utama adalah membantu praktisi SIG melakukan analisis dan pengelolaan data spasial secara efektif dan efisien. Hal ini, penyusun memanfaatkan perangkat lunak ArcGIS Desktop 10.1 terkhususnya ArcMap 10.1 dalam mengaplikasikan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk analisis, pemodelan, dan pengelolaan data-data spasial maupun data-data atribut dari suatu daerah aliran sungai.

Perkembangan pemanfaatan data spasial saat ini meningkat dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan mengumpulkan data yang bersifat keruangan (spasial). SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan dan penayangan data spasial yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. Khusus bidang bangunan air SIG membantu memantau dan mengetahui kondisi bangunan yang ada dilokasi, dan stasiun hujan dapat diketahui titik lokasi nya. Berdasarkan uraian tersebut maka, diperlukan suatu sistem informasi secara spasial untuk mengetahui lokasi bangunan, kondisi fisik bangunan untuk monitoring dan evaluasi dalam merahabilitasi suatu bangunan air yang ada di aliran Sungai Progo. Dengan membuat Database sungai berbasis data geospasial untuk mendukung pengembangan sumber daya air. Pembuatan Database ini untuk mendukung perencanaan bangunan air, pemeliharaan dan perbaikan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana memvisualisaikan letak dan kondisi sarana prasarana yang ada di Sungai Progo, menggunakan sistem informasi geografis/spasial ? 2. Bagaimana memvisualisasiakan data hidrologi aliran Sungai Progo

berdasarkan letak atau posisi geografis, menggunakan sistem informasi geografis/spasial ?


(13)

3

C.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini adalah :

1. Menampilkan database sarana dan prasarana yang ada di Sungai Progo berdasarkan letak menggunakan aplikasi ArcGIS.

2. Menampilkan data hidrologi seperti stasiun hujan dan debit aliran Sungai Progo, berdasarkan letak menggunakan aplikasi ArcGIS.

D.Batasan Masalah

1. Daerah penelitian bangunan air hanya dari tengah sampai hilir Sungai Progo.

2. Data hidrologi hanya Curah hujan dan debit aliran di seluruh DAS Progo.

E.Manfaat Penelitian

1. Diperoleh informasi kondisi sarana prasarana yang ada dan data hidrologi seperti stasiun hujan dan debit aliran di Sungai Progo.

2. Diperoleh metode dalam mengolah database berbasis Sistem Informasi Geografis.

F. Keaslian Penelitian

Pembuatan Database Hidroklimatologi yang diolah dengan software ArcGIS. Sepengetahuan penulis belum ada publikasi tentang pembuatan Database bangunan air, curah hujan dan debit aliran pada studi kasus Sungai Progo.


(14)

A. Tinjauan Umum

Bangunan air yang ada sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan air untuk masyarakat dan dapat berfungsi sebagai pencegah atau penanggulangan bencana yang terjadi pada sungai-sungai. Mapping sungai dan bangunan air bertujuan memberikan informasi tentang lokasi sungai dan bangunan air yang ada, beserta informasi yang berkaitan dengan bangunan tersebut. Data yang dikumpulakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengukuran langsung, pegambilan titik koordinat langsung dengan GPS handheld dan pengamatan langsung terhadap kondisi yang terjadi di lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kajian pustaka, data dari instansi terkait dan wawancara dari teknisi yang berada pada bangunan yang peneliti tinjau langsung. (Salim,2016).

Curah hujan merupakan unsur iklim yang sangat penting dalam siklus hidrologi. Studi iklim yang membahas mengenai curah hujan pada suatu area hingga saat ini masih terbatas pada area yang kecil. Hal ini diakibatkan oleh jumlah data stasiun penakar hujan yang terbatas baik secara temporal maupun spasial. (Aldrian, 2003).

Debit merupakan laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang persatuan waktu. Besarnya debit dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik (m3/detik). Dalam laporan-laporan teknis, debit aliaran biasanya ditunjukkan dalam bentuk hidrograf aliran. Hidrograf aliran adalah suatu perilaku sebagai responadanya perubahan karakteristik biogeofisik yang berlangsung dalam suatu DAS (oleh adanya kegiatan pengelolaan DAS) dan adanya perubahan (fluktuasi minimum atau tahunan) iklim lokal. (Asdak, 2002)


(15)

5

B. Peran GIS dalam Mengetahui Lokasi/Letak

Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diartikan sebagai ”suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam

suatu informasi berbasis geografis” (Atie, 2003).

Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam saat ini meningkat dengan pesat. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan mengumpulkan data yang bersifat keruangan (spasial). Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan salah satu elemen yang paling penting, karena berfungsi sebagai pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sistem Informasi Geografis (SIG) akan memudahkan kita dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. Khusus bidang bangunan air, SIG membantu memantau dan mengendalikan fungsi dari bangunan yang ada di lokasi. (Salim, 2016)

Data vektor merupakan Data yang direkam dalam koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titi, garis atau area (polygon). Bentuk-bentuk tersebut didefinisikan oleh sistem koordinat cartesian dua dimensi (x,y). Representasi vektor suatu obyek spasial merupakan suatu usaha penyajian obyek sesempurna mungkin. Untuk itu, dimensi koordinat diasumsikan bersifat kontinyu (tidak dikuantisasi sebagaimana pada model data raster) yang memungkinkan semua posisi, panjang dan dimensi didefinisikan dengan presisi. Data vektor tidak memerlukan memori besar. Data modek vektor terdiri dari peta-peta dan peta tersebut harus dikonversikan dahulu kedalam bentuk digital dengan menggunakan scanner. (dalam Fauzan, 2016)


(16)

C. Peran GIS dalam Database

Basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. Sedangkan data adalah fakta berupa angka, karakter, simbol, gambar, tulisan, suara yang merepresentasikan keadaan sebenarnya dan dapat disimpan. Informasi adalah data yang telah diolah dan bermanfaat bagi penggunanya. (Asep,2004)

Menurut Riyanto (2009), SIG adalah informasi yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa dan menghasilkan data bereferensi geografis. Data yang diolah paada SIG adalah data geospasial (data spasial dan non spasial). Data spasial adalah data yang berhububungan dengan kondisi geografi misalnya sungai, gedung, jalan raya dan lain-lain. Sedangkan data non spasial adalah data yang berupa teks atau angka, biasa disebut dengan atribut.

Menggunakan SIG, didapat keuntungan sebagai berikut ini. 1. Penanganan data geospatial menjadi lebih baik

2. Merubah dan memperbaharui data menjadi lebih mudah 3. Data geospatial lebih mudah dianalisis dan direpresentasikan 4. Informasi lebih mudah dicari

5. Menjadi produk bernilai tambah 6. Data geospatial dapat dipertukarkan 7. Penghematan waktu dan biaya

8. Keputusan yang akan diambil menjadi lebih baik

Menurut Lukito (2012), Dibangunannya data base jaringan jalan berbasis geospasial di Kabupaten Bengkalis seharusnya memberikan kemudahan bagi stockholder dalam hal ini pemerintah untuk untuk merencanakan pembangunan dan pengembangan sistem transportasi. Akan tetapi kenyataannya mengalami kendala yaitu terbatasnya kemampuan sumber daya manusia yang ada. Perpindahan wewenang pengelolaan Database juga ikut mempengaruhi keefektifan Database ini.


(17)

7

Database bangunan air, stasiun hujan dan debit aliran pada peta Sungai Progo dengan menggunakan software ArcGIS untuk mempermudah mengetaui lokasi dan informasi yang ada.


(18)

A. Daerah Aliran Sungai

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan (Permen PU 2013). Sub Daerah Aliran Sungai (Sub DAS) merupakan bagian dari DAS dimana air hujan diterima dan dialirkan melalui anak sungai ke sungai utama. Setiap DAS terbagi habis menjadi wilayah yang lebih kecil yaitu Sub DAS-Sub DAS, dan apabila diperlukan maka dapat dipisahkan lagi menjadi sub-sub DAS, demikian untuk seterusnya (dalam Fauzan, 2016). Morfometri DAS merupakan nilai kuantitatif dari parameter-parameter yang ada pada daerah aliran sungai.

Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara berkelanjutan. Pengelolaan DAS merupakan suatu usaha yang terus berjalan, karena faktor alam maupun faktor buatan manusia selalu ada dan berubah setiap waktu (Sheng, 1986 dan 1990). Perencanaan pengelolaan DAS bersifat dinamis karena dinamika proses yang terjadi di dalam DAS, baik proses alam, politik, sosial ekonomi kelembagaan, maupun teknologi yang terus berkembang.

Perencanaan dan pengelolaan DAS membutuhkan pengetahuan tentang karakteristik fisik DAS merupakan parameter-parameter yang berkaitan dengan keadaan morfometri, topografi, tanah, geologi, vegetasi, penggunaan lahan, hidrologi dan manusia (Seyhan, 1993). Dengan demikian karakteristik fisik DAS dapat menjadi referensi dalam melakukan rangkaian pendekatan


(19)

9

DAS secara efektif dan efisien, sehingga dapat meminimalisir terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang dan bencana geologis.

B. Bangunan Air

Bangunan yang digunakan untuk memanfaatkan dan mengendalikan air di sungai maupun danau. Bangunan air dibangun untuk berbagai macam kebutuhan seperti kebutuhan irigasi, air minum, pembangkit listrik, dan transportasi. Bangunan air yang ada sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan air untuk masyarakat dan dapat berfungsi sebagai pencegah atau penanggulangan bencana yang terjadi pada sungai, salah satu dari bangunan air adalah :

 Jembatan merupakan suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Jembatan berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan pembuangan.

 Groundsill adalah bangunan yang dibangun melintang sungai untuk menjaga agar dasar sungai tidak turun terlalu berlebihan. Penurunan berlebihan tersebut terjadi karena berkurangnya pasokan sedimen dari hulu ataupun karena aktifitas penambangan yang berlebihan. Akibat dari aktifitas tersebut pada waktu banjir akan terjadi arus air yang tak terkontrol sehingga akan mengakibatkan rusak/hancurnya bangunan pondasi perkuatan lereng ataupun pilar-pilar jembatan.

 Bendung adalah suatu bangunan yang dibuat dari pasangan batu kali, bronjong atau beton, yang terletak melintang pada sebuah sungai yang berfungsi meninggikan muka air agar dapat digunakan pula untuk keperluan lain selain irigasi, seperti untuk keperluan air minum, pembangkit listrik atau untuk penggelontoran suatu kota.

C. Pos Hidrologi

Suatu rangkaian pos pengamatan data hidrologi yang dapat menggambarkan karakteristik hidrologi dari suatu wilayah sungai untuk menentukan potensi sumberdaya air. Contoh data hidrologi yaitu curah hujan


(20)

dan data debit. Curah hujan merupakan salah satu aspek terpenting dalam bidang Mateorologi, Klimatologi dan Geofisika. Data-data yang didapat dari pengukuran curah hujan, dapat mengetahui pola cuaca yang terjadi disuatu daerah yang lingkupnya tidak terlalu luas misalnya wilayah kabupaten. Curah hujan yang sangat bervariasi, baik dalam skala ruang maupun waktu, variasi curah hujan berdasarkan ruang dapat dijelaskan dalam peristiwa geografis dimana curah hujan dan frekuensinya diperkirakan lebih besar pada elevasi yang lebih tinggi dan pada lereng yang membelakangi arah angin (Sandy, 1982). Variasi curah hujan berdasarkan waktu dapat dilihat dari perbedaan jumlah curah hujan dan frekuensinya pada tiap musim. Antara tempat yang satu dengan tempat yang lain rata-rata curah hujannya tidak sama, ada daerah yang mendapat curah hujan sangat rendah dan ada pula daerah yang mendapat curah hujan tinggi.

Pada suatu sungai besarnya debit aliran susah untuk diukur, biasanya angka yang menjadi patokan sebagai pemantau adalah tinggi air. Nilai tinggi air kemudian digunakan menduga besarnya debit yang terjadi pada sungai atau DAS. Besarnya debit air sungai selain dipengaruhi oleh limpasan permukaan juga dipengaruhi aliran bawah permukaan air tanah. Debit aliran sungai terdiri dari beberapa komponen, yaitu aliran langsung dan limpasan permukaaan merupakan penyumbang terbesarkejadian banjir, limpasan permukaan (Direct Run Off) merupakan besarnya air yang mengalir pada permukaan tanah yang disebabkan oleh hujan. Besarnya aliran permukaan ini yang menyebabkan besar kecilnya air yang mengalir atau tertampung menjadi debit aliran pada suatu sungai atau DAS. Debit adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang persatuan waktu.

D. Database

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak program aplikasi untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data,


(21)

11

struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut.

E. Geografis Information System (GIS)

Sistem Informasi Geografis yang selanjutnya disingkat SIG adalah suatu sistem yang berbasiskan komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data yang bereferensi geografis yang mencakup: data input (pemasukan), manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), analisis dan manipulasi data (Permen PU 2013).

Sistem Informasi Geografis juga biasa disebut GIS atau Geografis

Information System yang definisikan sebagai “an integrated collection of computer software and data used to view and manage information about geographic place, analyze spatial relationships, and model spatial processes”(ESRI 2011). Pengertian tersebut adalah framework untuk memperoleh dan mengorganisir data spasial dan informasi terkait, dapat ditampilkan dan dianalisis.

Meskipun secara eksplisit disebut berbasis komputer, dalam hal konsep, GIS sudah lama diterapkan untuk berbagai keperluan, jauh sebelum teknologi komputer. GIS sudah bertransformasi dari berbasis manual menjadi berbasis komputer, hal ini tidak dapat dipungkiri karena kemajuan komputasi telah berkontribusi sangat besar dalam perkembangan GIS. Saat ini, hampir semua operasional GIS dilakukan dengan teknologi berbasis komputer. Terdapat banyak kesalahan pemahaman terhadap GIS di antaranya anggapan bahwa GIS adalah software pembuat peta. Pandangan tersebut tentu tidak dibenarkan karena meskipun software GIS dapat menghasilkan peta, GIS jauh lebih luas dari sekedar untuk pembuatan peta GIS sangat berhubungan dengan sitem lain seperti penginderaan jauh, surveying, photogrammetry,


(22)

pemetaan digital, CAD, database, dan sebagainya. Penguasaan disiplin-disiplin lain sangat menunjang pemahaman dan penguasaan GIS.

Penerapan sistem ini dibutuhkan komponen-komponen SIG, yang diantaranya adalah perangkat keras, perangkat lunak, user atau operator, data dan metode. Perangkat lunak adalah aplikasi atau program yang mampu mengolah metode dan data dari sistem SIG. Perangkat keras adalah sistem komputer (Personal Computer) yang sesuai untuk pengoperasian perangkat lunaknya. User atau operator adalah orang yang mengoprasikan sistem SIG. Metode adalah teknik atau fitur yang digunakan dalam sistem SIG. Data adalah bahan yang akan diolah atau dianalisis dengan sistem SIG. Sebagai suatu sistem, maka terdapat interkoneksi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Kualitas dari keseluruhan GIS sebagai suatu sistem tergantung kepada keseluruhan komponen dan interkoneksi antar komponen.

ArcGIS adalah salah satu perangkat lunak yang sangat populer dan andal dalam melakukan tugas Sistem Informasi Geografis (SIG). Meskipun cukup banyak perangkat lunak alternatif yang lebih murah dan bahkan gratis, tetapi ArcGIS masih menjadi perangkat lunak GIS utama. Keandalan ArcGIS tidak saja dalam hal membuat peta, melainkan yang lebih utama adalah membantu praktisi SIG (Sistem Informasi Geografis) melakukan analisis, pemodelan, dan pengelolaan data spasial secara efektif dan efisien.

F. ArcGIS Desktop

ArcGIS merupakan perangkat lunak yang dikeluarkan oleh

Environmental Systems Research Institute (ESRI), sebuah perusahaan yang telah lama berkecimpung di dalam bidang geospasial. ArcGIS adalah

platform yang terdiri dari beberapa software yaitu Desktop GIS, Server GIS, Online GIS, ESRI Data, dan Mobile GIS. ArcGIS Desktop adalah bagian dari Desktop GIS yang juga bagian dari ArcGIS. ArcGIS Desktop merupakan

platform dasar yang dapat digunakan untuk mengelola suatu proyek dan alur kerja SIG yang komplek serta dapat digunakan untuk membangun data, peta, model, serta aplikasi. ArcGIS Desktop masih merupakan kumpulan software (suite) yang terdiri dari beberapa software yaitu.


(23)

13

2. ArcCatalog 3. ArcScene 4. ArcGlobe 5. ArcReader

ArcMap adalah software paling utama di dalam ArcGIS Desktop karena hampir semua tahapan GIS seperti input, analisis dan output data spasial dapat dilakukan pada ArcMap. Meskipun demikian, banyak tugas-tugas GIS yang tidak dapat dilakukan menggunakan ArcMap sehingga pengguna masih perlu untuk mempelajari dan menggunakan software ArcGIS Desktop lain selain ArcMap.

Penyimpanan dan pengelolaan data geografis pada perangkat lunak ArcGIS dapat dilakukan dalam berbagai format. Diantaranya.

1. Vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area/poligon.

2. Raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur, foto digital seperti areal fotografi atau citra satelit merupakan bagian dari data raster.

G. Fitur ArcGis terkait database

Atribut (atrtibute) adalah informasi tambahan berupa teks yang melengkapi data spasial seperti nama kota, tipe ibukota, luas pulau dan sebagainya. Meskipun atribut adalah data non-spasial, tetapi karena data yang dilekati-nya adalah data spasial, maka data atribut pun memiliki dimensi keruangan. Atribut dapat diakses pada ArcMap menggunakan map tips,

identify dan table. Data atribut yaitu data tabular atau tekstual yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik geografis dari fitur atau raster (ESRI 2011). Data atribut sering didefinisikan sebagai data non-spasial. Meskipun demikian, keberadaan data atribut sangat penting. Tanpa ada data atribut, data spasial tidak dapat menjelaskan lebih banyak selain geometri dan konstelasi. Keseluruhan data atribut ditampilkan dalam format tabel sering disebut dengan tabel atribut, yang merupakan komponen database dari data spasial. Data atribut dapat menyertai data fitur (vektor) ataupun raster. Setiap satu


(24)

fitur (part) berkorelasi dengan satu baris atribut pada tabel atribut. Field

adalah nama header atau kepala kolom dari tabel atribut. Field sangat penting dalam analisis spasial. Pengguna GIS harus mengetahui field apa saja yang tersedia pada setiap data/layer yang ada pada project GIS. Tipe field menentukan tipe nilai yang diisikan dalam field. Berbeda dengan software spreadsheet seperti MS Exel yang akan sangat mudah dan fleksibel mengubah tipe field satu ke tipe field lainnya, dalam ArcMap, sekali tipe field

dibuat, maka tipe tersebut akan permanen dan tidak dapat diubah. Oleh karena itu perencanaan yang baik dari data spasial sangat penting.

Tabel atribut dapat diedit pada setiap sel seperti malakukan edit tabel

speadsheet pada umumnya, untuk melakukan edit sel pada tabel, layer dalam keadaan editing (sesi editing aktif). Setelah melakukan editing pada suatu sel, dapat berpindah untuk melakukan sel lain dengan menggunakan mouse. Sebagai alternatif jika sedang malakukan editing satu kolom (field), pengguna juga dapat menggunakan tombol enter.

Input data koordinat dilakukan dalam operasional GIS. Untuk mengetahui posisi satu atau dua titik koordinat tertentu pada ArcMap. Bagian ini hanya membahas input data koordinat dengan jumlah cukup banyak dan selanjutnya menyimpanya secara permanen menjadi fitur (point, line, atau polygon). Input data koordinat dapat dilakukan langsung pada ArcGIS Dektop (ArcMap) maupun menggunakan software eksternal seperti MS Exel, notepad, dan sebagainya. Dengan pertimbangan bahwa software MS Exel adalah software yang paling banyak digunakan untuk mengelola data tabular, menginput data koordinat menggunakan MS Exel dan selanjutnya menambahkannya ke ArcMap.

Membuat daftar koordinat di MS Exel harus memperhatikan desain input data koordinat yang akan dimasukan, yang mencangkup jumplah kolom (field) dan kelengkapan informasi apa saja yang diperlukan. Daftar koordinat yang telah dibuat pada MS Exel dan disimpan dalam format, misalnya TXT, dapat langsung ditambah ke ArcMap. Membuat daftar koordinat di MS Exel


(25)

15

mencangkup jumplah kolom (field) dan kelengkapan informasi apa saja yang diperlukan. Plotting titik koordinat salah satu tugas dasar GIS dalam menggunakan software ArcMap adalah mencari posisi suatu titik koordinat atau juga dikenal dengan plotting. Input data melalui data koordinat sangat sering dilakukan dalam operasional GIS. Untuk mengetahui posisi satu atau dua titik koordinat tertentu pada ArcMap. Bagian ini hanya membahas input data koordinat dengan jumlah cukup banyak dan selanjutnya menyimpannya secara permanen menjadi fitur.

Koordinat dalam atribut

Atribut geometry yang dapat ditutunkan dari data point adalah posisi koordinat X dan Y. Point tidak memiliki dimensi panjang maupun luas sehingga yang dapat diturunkan dari data spasial point hanya koordinat untuk membuat FIELD posisi X dan Y dari fitur point. Untuk analisis lebih lanjut ataupun untuk berbagi tabel atribut, pengguna ArcMap dapat mengekspor tabel atribut keformat lain. Banyak sekali fungsi speadsheet yang tidak memiliki padananya di ArcMap. Oleh karena itu, seringkali pengguna ArcGIS melakukan ekspor attribute ke software spreadsheet untuk diolah lebih lanjut dengan ms exel. Label menyajikan informasi atribut dari fitur secara dinamis. Ukuran dan posisi label menyesuaikan dengan extent dan zoom sehingga apabila pengguna ArcMap melakukan perubahan extent atau zoom maka label akan dipengaruhi secara otomatis.

Symbology dan Labeling

Symbology adalah salah satu bagian seni dalam GIS. Oleh karena itu pengguna memiliki pilihan hampir tidak terbatas dalam mengatur symbology dari fitur geografis. Meskipun demikian, karena symbology terikat kepada konvensi, maka pengetahuan tentang konvensi didalam symbology sangat penting bagaimana symbology dilakukan untuk tujuan pemetaan pada terapan tertentu. Pada beberapa sektor teknis, seringkali sudah tersedia aturan teknis bagaimana symbology dilakukan.


(26)

Pada saat bekerja dengan ArcMap, terkadang dibutuhkan informasi terhadap unsur spasial yang ada. Pemberian informasi dalam bentuk keterangan maupun deskripsi yang jelas diharapkan dapat membantu dalam mengkomunikasikan informasi yang ingin kita sampaikan terkait dengan lokasi dan nama tempat. Dalam hal ini ArcMap memiliki fitur label, anotasi dan teks grafis yang sangat mendukung dalam proses pembuatan tampilan atau layout peta. Perlu diketahui bahwa sebuah peta tidak akan lengkap tanpa memberi nama feature yang ada pada peta. Labeling pada ArcMap merupakan teks atau jenis data string yang berguna sebagai diskripsi dari unsur spasial yang bersangkutan. Pada ArcMap teks ini ditampilkan dari suatu field pada tabel atribut.

Untuk menampilkan informasi foto (image) di ArcGIS dengan HTML Popup selain mengolah data spasial, software ArcGIS juga dapat menampilkan gambar seperti foto. Hal ini sangat membantu kita dalam mengetahui panampakan fisik suatu tempat atau bangunan pada lokasi tertentu.

Hiperlink adalah salah satu tools yang disediakan oleh ArcGIS untuk menghubungkan data vector ke file-file lain, terutama file-file dokumen, multimedia dan web.


(27)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Sarana prasarana yang ada di Sungai Progo, yang melintasi dua Propinsi dan empat Kabupaten yaitu Kabupaten Magelang di Propinsi Jawa Tengah, Kabupaten KulonProgo, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul, ketiganya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Bahan Penelitian

1. Data Primer

a. Data bangunan air (kondisi).

b. Penentuan koordinat bangunan air dengan survei langsung dilapangan. c. Penentuan koordinat stasiun hujan dan debit aliran di seluruh daerah

aliran Sungai Progo. 2. Data Sekunder

a. Data curah hujan dan debit aliran pada seluruh stasiun hujan di daerah aliran sungai Progo, data diperoleh dari instansi terkait.

b. Peta jaringan sungai Jawa Tangah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, diperoleh dari Badan Informasi Geospasial (BIG).

c. Peta batas DAS Progo, diperoleh dari BPDAS Serayu Opak Progo.

C. Alat Penelitian

1. Laptop digunakan yang berspesifikasi terhadap software ArcGIS Desktop 10.1 dan Microsoft Office 2010.

2. Global Position System (GPS) digunakan untuk pengambilan titik koordinat letak bangunan air.

3. Software ArcMap 10.1 (ArcGIS Desktop 10.1), digunakan untuk mengolah data dari hasil survei bangunan bangunan air.

4. Software Microsoft Exel 2010, digunakan untuk membuat tabel bangunan air dan data curah hujan.

5. Software Microsoft Word 2010, digunakan untuk menyimpulkan hasil analisis.


(28)

D. Tahapan Penelitian

Berikut merupakan tahapan penelitian yang disajikan melalui bagan alir (Gambar 4.1)

Gambar 4.1 Bagan Alir Penelitian Kajian Pustaka

Pengambilan Data Instansi

Rekapitulasi Data

Analisis Spasial

Analisis Non Spasial

Rekapitulasi Hasil Analisis

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran Pengamatan

Langsung (lapangan)

Selesai Mulai


(29)

19

Berikut merupakan tahapan analisis spasial dan non spasial pada ArcGIS yang disajikan melalui bagan alir (Gambar 4.2).

Gambar 4.2 Bagan Alir Analisis Spasial dan Non Spasial pada ArcGIS Data Stasiun Hujan, Debit Data Koordinat Data Curah Hujan, Debit Data Bangunan Air Peta Das Progo (display X Y data)

Peta Data Base Bangunan Air Das Progo Edit Tabel Excel Konversi Tabel ArcGIS Plotting Point (display X Y data) Edit Hiperlink

Peta Data Base Curah Hujan Das Progo Plotting Point (display X Y data) Edit Tabel

Excel Edit Tabel Excel

Edit HTML Popup Konversi Tabel ArcGIS


(30)

E. DAS Progo

Gambar 4.3 DAS Progo

DAS Progo memiliki luas daerah tangkapan atau daerah aliran sungai sebesar 246.119,02 Ha dan panjang sungai 140 km. Sungai mengalir mulai dari Lereng Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu dan Merapi di Propinsi Jawa Tengah. Bagian hilir Sungai Progo mengalir melintasi perbukitan rendah Menoreh yang berada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan bermuara di Samudera Indonesia di Pantai Selatan Pulau Jawa. DAS Progo

terbentang antara 07º 11’ 7” - 7º 59’ 06” LS dan 110º 11’ 18” - 110º 38’ 18” BT.


(31)

21

F. Tahapan Analisis

Proses pembuatan database bangunan air, stasiun hujan, debit aliran dan penyajian di peta Sungai Progo adalah sebagai berikut :

1. Data-data yang sudah diperoleh dimasukan ke tabel dengan menggunakan Microsoft Excel.

a. Data bangunan air, Penentuan koordinat bangunan air dengan survei langsung dilapangan.

b. Penentuan koordinat stasiun hujan dan debit aliran di seluruh daerah aliran Sungai Progo.

c. Data curah hujan dan debit aliran pada seluruh stasiun hujan di daerah aliran sungai Progo, data diperoleh dari instansi terkait.

2. Tabel data yang sudah dibuat menggunakan microsoft excel, dikonversikan ke ArcGIS. Lihat gambar dibawah


(32)

3. Ploting point (display x,y) data bangunan air, stasiun hujan debit harian.

Gambar 4.5 Plotting Point

4. Selanjutnya Edit HTML Popup untuk memunculkan foto Bangunan Air.


(33)

23

Gambar 4.7 Edit HTML Popup

5. Untuk memasukan data curah hujan dan debit dengan menggunakan hiperlink.

a. Klik identify, seperti gambar berikut.


(34)

b. Kemudian klik pada salah satu stasiun hujan seperti contoh di bawah ini.

Gambar 4.9 Pilih Koordinat

c. Klik kanan pada stasiun hujan yang sudah dipilih, selanjutnya pilih Add hiperlink.


(35)

25

d. Setah muncul pilih file data yang akan dimunculkan pada ArcGIS.

Gambar 4.11 Lokasi File Data

6. Untuk memunculkan data dengan menu hiperlink, pilih salah satu titik koordinat lalu klik jump. Seperti gambar dibawah ini.


(36)

Sistem informasi spasial Bangunan Air

1. Pembuatan Tampilan Peta dengan ArcGIS

Proses pembuatan peta dengan menggunakan ArcGis dibagi menjadi dua tahapan kegiatan yaitu :

a. Pembuatan layer, dimana setiap bagian dari peta yang akan ditampilkan informasinya, harus dipisahkan kedalam layer. Masing-masing layer

yang telah dibuat akan digabung menjadi satu untuk menghasilkan sebuah peta yang utuh.

b. Pembuatan/pemasukan data informasi kedalam setiap layer. Metode pembuatannya dilakukan dengan mengisi data pada kolom atribut sesuai denan informasi yang ada.

2. Penyajian Hasil Pembuatan Tampilan Peta Dengan ArcMap

Setelah semua terisi, maka pada lembar kerja dari ArcMap akan ditampilkan gambar peta Sungai Progo dan bangunan air, apabila diklik salah satu point tersebut akan tampil informasi mengenai bangunan tersebut. Untuk data stasiun hujan dan debit aliran data yang ada akan muncul apabila diklik pada salah satu point tersebut.

G. Kendala Penelitian

1. Dalam membuat database hidrologi, data yang dari instansi kurang lengkap jadi sulit untuk mengetahui didaerah mana yang memiliki curah hujan dan debit aliran yang rendah atau tinggi.

2. Medan untuk turun langsung untuk melihat kondisi bangunan air tersebut banyak yang gak bisa dilewati.

3. Kurangnya referensi tentang pembuatan database dengan ArcGIS.


(37)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Databasebangunan air

Hasil dari pengamatan langsung di lapangan (survei), penentuan titik koordinat dan pengukuran bangunan air di Sungai Progo. Berikut merupakan tabel data hasil yang didapat.

Tabel 5.1 Data Koordinat dan Dimensi Bangunan Air

y x Panjang Lebar

J 1 Jembatan Sudirman Mendut -7,603712 110,221694 75 m 8 m Mendut, Magelang, Jawa Tengah baik J 2 Jembatan klangon (Jl Nanggulan Mendut) -7,642165 110,253789 24 m 12 m Jl. Nanggulan Mendut, Banjaroyo, Kalibawang baik J 3 Jembatan Karang Talun -7,664453 110,267225 80 m 8 m Ancol Mligo, Kalibawang, Kulon Progo baik J 4 Bendung Karang Talun -7,665619 110,267369 37 m 9 m Ancol Mligo, Kalibawang, Kulon Progo baik G 5 Grounsill Karang Talun (ancol) -7,666127 110,266431 Ancol Mligo, Kalibawang, Kulon Progo baik J 6 Jembatan Gantung Duwet -7,694876 110,267294 45 m 2,5 m Blingo, Kalibawang, Kulon Progo baik J 7 Jembatan Kreo (Jl Banjararum) -7,723004 110,230911 125 m 8 m Jl.Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo baik J 8 Jembatan Ngapak (Jl godean) -7,753658 110,219487 125 m 8 m Jl. Godean, Sleman, DIY baik J 9 Jembatan rel Mbeling -7,815401 110,233869 150 m 6 m Gamplong, Sedayu, Bantul, DIY baik J 10 Jembatan Bantar (Jl wates) -7,822542 110,233696 230 m 10 m Jl. Nitikan, Umbulharjo, DIY baik G 11 Grounsill Bantar (jalan Wates) -7,82494 110,232696 Jl. Nitikan, Umbulharjo, DIY baik B 12 Bendung Sapon -7,92342 110,255278 150 m 2 m Jl. Sanden, Sidorejo, Pandak, Bantul, DIY baik J 13 Jembatan Srandakan -7,939366 110,242411 500 m 12 m Srandakan, Kulon Progo, DIY baik G 14 Grounsill Srandakan -7,82494 110,232944 Srandakan, Kulon Progo, DIY baik

lokasi

Kode Nama Bangunan Air Koordinat Ukuran Kondisi

Setelah dilakukan survei dan inventarisasi bangunan air dari tengah sampai hilir sungai progo diperoleh data bahwa ada 10 jembatan (Kode J), 1 bendung (Kode B) dan 3 groundsill (Kode G) dengan kondisi bangunan secara umum masih baik.


(38)

Hasil plot titik koordinat Sarana prasarana yang ada di Sungai Progo, ditampilkan sesuai kodefikasi bangunan air berdasarkan tabel 5.1.


(39)

29

Contoh Database sarana prasarana yang ada di Sungai Progo dimunculkan dalam AcrGIS.

1. Database jembatan Tersedia Informasi dan foto Jembatan Klangon

terletak di jalan Nanggulan Mendut, disajikan pada gambar berikut :

Gambar 5.2 Jembatan Klangon

Terdapat beberapa informasi yang belum diketahui dikarenakan keterbatasan data dari instansi (BBWS). Diantaranya adalah instansi yang mengelola bangunan dan tahun pembangunan jembatan.


(40)

2. Database Groundsill Tersedia Informasi dan foto groundsill bantar terletak di jalan wates, disajikan pada gambar berikut :

Gambar 5.3 Groundsill Bantar

Terdapat beberapa informasi yang belum diketahui dikarenakan keterbatasan data dari instansi (BBWS). Diantaranya adalah instansi yang mengelola bangunan dan tahun pembangunan groundsill, untuk ukuran bangunan terkendala oleh medan untuk mengukur langsung groundsill tersebut.


(41)

31

3. Database Bendung Tersedia Informasi dan foto Bendung Sapon terletak

di jalan Sidorejo, Sanden, Bantul. Disajikan pada gambar berikut :

Gambar 5.4 Bendung Sapon

Terdapat beberapa informasi yang belum diketahui dikarenakan keterbatasan data dari instansi (BBWS). Diantaranya adalah instansi yang mengelola bangunan dan tahun pembangunan bendung.


(42)

4. Batabase Curah Hujan

Data Curah Hujan yang diperoleh dari instansi dan penentuan titik koordinat yang ada diwilayah sungai progo. Berikut merupakan data-data yang didapat.

Tabel 5.2 Data Koordinat Curah Hujan

Y X

Brosot -7,940560 110,232780 BPUP.DIY Galur, Kulonprogo

Badran -7,373835 110,217834 157 mm 3699 mm

Caturanom -7,293208 110,083084 77 mm 2300 mm

Gembongan -7,856944 110,211389 BPUP.DIY hujan otomatis & manual Sentolo, Kulonprogo 168,6 mm 2227,7 mm

Godean -7,734250 110,301070 BPUP.DIY Seyegan, Sleman

Kalibawang -7,675833 110,263611 BPUP.DIY hujan biasa & otomatis Nanggulan,Kulonprogo 93,5 mm 2343,1 mm Kali Joho -7,822778 110,234722

Kenteng -7,786389 110,254722 BPUP.DIY hujan biasa & otomatis Nanggulan, Kulonprogo 127,3 mm 1504,9 mm

Mendut -7,620178 110,245392 125 mm 2498 mm

Pajangan -7,905000 110,190000 BPUP.DIY Panjangan, Bantul

Sanden -7,953940 110,267650 BPUP.DIY Sanden, Bantul

Sapon -7,922430 110,255080 BPUP.DIY hujan biasa & otomatis Lendah,Kulonprogo 164,2 mm 2300,9 mm

Seyegan -7,696280 110,293480 BPUP.DIY Tempel, Sleman

Tegal -7,677778 110,241667 BPUP.DIY Kalibawang, Kulonprogo

Total Koordinat


(43)

33

Berikut merupakan hasil plot titik koordinat Stasiun curah hujan yang ada di Sungai Progo berdasarkan Tabel 5.2.


(44)

Hasil salah satu tampilan Database curah hujan yang ada di Sungai Progo dimunculkan dalam AcrGIS. Tersedia data curah hujan Stasiun Caturanom pada tahun 2013. Lihat tabel di bawah ini.

Tabel 5.3 Curah Hujan Stasiun Caturanom (2013)

Nama Stasiun Caturanom

No Stasiun Elevasi

No In Database Tipe alat Manual

Lintang Selatan -7.29320792 Pemilik Dinas PSDA

Bujur Timur 110.0830839 Operator Djumar

Tahun 2013

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 0 0,1 13 5,3 0 0 0 0 0 0 0 0

2 20 55,2 4,4 10,7 0 0 0 0 0 0 0 57,7

3 37,5 6,9 0 0 0 9,1 0 0 0 0 1,7 6,4

4 0 0 0 0 0 4,1 7,3 0 0 0 3,8 0

5 11 0 9 0 0 0 10,2 0 0 0 5,9 3,4

6 77 37,7 0 10,3 0 7,6 0 0 0 0 26,9 4,1

7 10 4,5 0 10,1 0 9 0 0 0 0 0 0

8 1 0 0 19,5 0 23,3 0 0 0 0 0 34,2

9 7,5 0 12,1 0 12,1 40 0 0 0 0 0 0

10 1,5 0 24,4 0 0 7,3 4,2 0 0 0 0 5,3

11 0 44,1 3 8,6 0 0 2,7 0 0 0 17,8 5,1

12 0 0 2,7 2,3 33,1 35,4 21,7 0 1,7 0 30,7 0

13 5,4 0 0 0 0 2,7 16,7 0 0 0 10,1 16,7

14 0 7,1 0 5,6 0 0 0,4 0 0 0 39 8

15 10,7 20,6 42,8 53,4 38,2 0 0 0 0 0 1,6 28,3

16 11 35,7 0 10,9 29,5 0 0 1,8 0 0 8,3 23,7

17 0 30,7 0 0 0 5,4 0 0 0 7,8 0 26,3

18 0 23,8 6,2 21,3 27,4 28,1 0 0 0 0 20,1 0

19 2,3 7,1 30,4 38 24,7 0 0 0 0 9,5 1,6 15,5

20 49,8 36,4 17,1 0 0 0 0 0 0 33,2 1,5 0

21 0 0 0 0 7,5 31,1 0 0 0 0 0 20,4

22 0 0 0 30 0 0 11 0 0 0 0 7,4

23 15,6 13,6 0 0 0 0 7 0 0 0 0 20,5

24 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24

25 8,5 0 1,1 0 0 0 0 0 0 0 5,1 4,3

26 8 0 36,7 0 32 0 8,7 0 0 0 5,9 0

27 9 21,5 1,7 0 19 0 0 0 0 9,5 23 0

28 11,5 0 5,3 17,3 2,4 4 0 0 0 1,2 0 0

29 11,2 0 0 0 4,2 0 2 0 4,6 0 0

30 0 0 0 3 0 0 1 5,5 25 0 0

31 3,5 0 0 0 4 8,8 0

Hujan Maximum 77 55 43 53 38 40 22 4 6 33 39 58 77

Jml Curah Hujan 342 345 210 243 229 211 90 9 7 100 203 311 2300

Jml.Hari Hujan 21 15 15 14 11 14 10 4 2 8 16 18 148

Hujan (1-15) 182 176 111 126 83 139 63 0 2 0 138 169

Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Hujan (16-31) 160 169 99 118 146 73 27 9 6 100 66 142


(45)

35

Hasil salah satu tampilan grafik database curah hujan harian yang ada di Sungai Progo dimunculkan dalam AcrGIS. Grafik Curah Hujan Stasiun Caturanom pada tahun 2013. Lihat gambar di bawah ini.

-10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

01-Jan 01-Feb 01-Mar 01-Apr 01-Mei 01-Jun 01-Jul 01-Agust 01-Sep 01-Okt 01-Nop 01-Des

C

u

ra

h

H

u

ja

n

(

m

m

)

Series1 Series2


(46)

5. Database Stasiun AWLR

Data debit yang diperoleh dari instansi dan penentuan titik koordinat yang ada di wilayah Sungai Progo. Berikut merupakan data-data yang didapat.

Tabel 5.4 Data Koordinat Stasiun AWLR

y x

Sta. Badran -7,360274 110,209800 Sta. Bantar -7,824760 110,233510 Sta. Borobudur -7,596992 110,212500 Sta. Duwet -7,733333 110,266667 Sta. Kalibawang -7,669444 110,263333 Sta. Kranggan -7,342143 110,207200 Sta. Mendut -7,593261 110,223300 Sta. Sapon -7,923317 110,255387 Sta. Guwosari -7,877460 110,315120 Sta. Gumuk -7,770430 110,328400

Koordinat Nama Stasiun


(47)

37

Berikut merupakan hasil ploting titik koordinat Stasiun AWLR yang ada di Sungai Progo berdasarkan Tabel 5.3.


(48)

Hasil salah satu tampilan database Stasiun AWLR yang ada di Sungai Progo dimunculkan dalam AcrGIS. Tersedia data AWLR pada Stasiun Badran pada tahun 2013. Lihat tabel di bawah ini.

Tabel 5.5 Data AWLR

Nama Stasiun Badran

No In Database

Lintang Selatan -7,360274

Bujur Timur

Sungai Progo

Tahun 2013

Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 15,78 18,14 11,98 8,28 6,94 10,84 6,45 6,39 1,92 0,87 8,34 8,93

2 15,78 15,39 11,55 7,95 6,82 10,57 6,45 6,27 1,83 0,76 8,02 11,48

3 15,39 15,09 11,27 15,24 6,69 10,50 6,45 6,27 1,83 0,66 8,34 9,13

4 14,63 14,25 10,84 11,34 6,45 10,36 6,45 6,27 1,74 0,66 7,00 7,76

5 18,14 14,25 11,76 18,14 6,09 9,95 6,45 6,27 1,70 0,56 5,97 8,28

6 20,58 14,25 12,99 17,34 6,09 9,95 6,45 6,27 1,70 0,38 5,73 15,01

7 19,35 12,70 11,91 8,74 5,97 9,95 6,45 6,27 1,70 0,38 5,73 12,34

8 17,34 12,70 11,19 8,21 5,73 9,74 6,09 6,27 1,70 0,38 5,61 11,27

9 22,26 12,12 10,63 16,55 5,73 9,67 6,09 6,27 1,57 0,38 5,38 10,22

10 19,35 12,05 9,95 11,69 5,61 9,54 8,28 6,27 1,57 0,38 10,77 9,81

11 18,94 14,25 9,95 10,98 5,55 9,47 12,05 6,09 1,57 0,38 7,95 9,54

12 18,94 13,88 9,95 10,01 5,21 9,34 11,41 6,09 1,57 0,38 10,15 11,12

13 18,94 12,05 9,95 9,95 5,21 9,34 11,27 5,55 1,45 0,38 10,15 10,57

14 17,74 12,05 9,95 9,95 5,21 9,34 10,84 5,55 1,45 0,38 9,00 10,70

15 15,01 15,86 13,14 13,14 14,25 9,34 9,95 5,55 1,45 0,38 7,38 11,98

16 17,74 15,78 15,62 12,19 11,48 8,93 9,95 5,44 1,45 0,38 7,13 12,70

17 23,11 15,47 19,76 11,48 12,41 8,87 9,74 5,21 1,45 0,38 6,88 12,85

18 24,40 14,71 15,86 10,98 12,77 8,74 9,34 5,21 1,45 0,38 5,61 13,29

19 19,76 13,88 14,71 13,51 12,05 8,74 9,13 5,21 1,45 0,38 5,55 13,36

20 17,34 12,77 13,95 13,14 10,84 8,74 8,87 4,86 1,45 5,21 5,55 13,29

21 15,78 11,98 13,51 11,62 10,43 8,15 8,47 4,47 1,45 4,09 5,73 13,51

22 18,54 11,69 12,70 10,98 10,36 7,95 8,28 4,36 1,33 3,56 6,88 18,06

23 18,94 11,27 12,05 10,70 10,36 7,57 8,15 4,04 1,33 3,56 5,79 13,29

24 19,35 10,98 11,91 10,22 12,05 7,51 7,95 3,87 1,33 3,56 5,49 16,17

25 22,26 10,98 11,55 9,95 12,41 7,38 7,70 3,40 1,21 3,56 5,85 12,99

26 28,37 12,41 10,91 9,54 12,05 7,25 7,44 3,05 1,21 4,36 5,91 10,08

27 21,41 12,05 10,77 8,93 11,41 7,00 7,19 2,85 1,21 5,21 5,67 8,93

28 17,34 11,76 10,77 8,80 11,41 6,88 6,88 2,66 1,21 6,09 6,63 8,54

29 14,25 10,01 8,08 10,98 6,51 6,63 2,10 0,98 7,00 8,67 8,54

30 14,25 9,95 7,95 10,98 6,45 6,63 2,10 0,98 7,00 8,34 8,34

31 14,25 9,95 10,98 6,63 2,10 7,95 8,34

Maximum 28,4 18,1 19,8 18,1 14,3 10,8 12,0 6,4 1,9 8,0 10,8 18,1

Rerata bulanan 18,6 13,4 12,0 11,2 9,0 8,8 8,1 4,9 1,5 2,3 7,0 11,3

Minimum 14,3 11,0 9,9 8,0 5,2 6,4 6,1 2,1 1,0 0,4 5,4 7,8

Rerata (1-15) 17,9 13,9 11,1 11,8 6,5 9,9 8,1 6,1 1,6 0,5 7,7 10,5

Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rerata (16-31) 19,2 12,7 12,7 10,5 11,4 7,8 8,1 3,8 1,3 3,9 6,4 12,0

Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(49)

39

Hasil salah satu tampilan grafik Database AWLR yang ada di Sungai Progo dimunculkan dalam AcrGIS. Grafik data debit harian Stasiun Badran pada tahun 2013. Lihat gambar di bawah ini.

-10 -5 0 5 10 15 20 25 30 35

01-Jan 01-Feb 01-Mar 01-Apr 01-Mei 01-Jun 01-Jul 01-Agust 01-Sep 01-Okt 01-Nop 01-Des

D

e

b

it

(m

3/d

e

t)

Gambar 5.8 Grafik data debit harian Stasiun Badran (2013)

Data curah hujan dan debit aliran setelah direkap disetiap stasiun hujan DAS Progo diperoleh bahwa pada tahun 2000-2015 banyak data yang kurang lengkap disetiap tahunnya.

Kekurangan Database dengan software ArcGIS

1. Untuk mengakses data harus langsung pada titik lokasi disetiap Stasiun tidak tersaji dalam satu menu.

2. Untuk menjamin kelengkapan data, maka hyperlink digunkan agar semua data dapat tersaji, baik grafik ataupun gambar.

Kelebihan Database dengan software ArcGIS

1. Tersedia informasi data curah hujan, debit dan kondisi bangunan air yang akan menjadi dasar setiap kebijakan untuk membangun bangunan air selanjutnya sekaligus bahan evaluasi hasil pembangunan setiap tahunnya. 2. Data tersebut mampu memberikan kemudahan bagi perencana dalam hal


(50)

A. Kesimpulan

1. Berkembangnya teknologi dan semakin pentingnya informasi hidrologi, baik untuk masyarakat ataupun pihak-pihak yang membutuhkan data tersebut, maka sudah saatnya dibuat permodelan database yang dapat ditampilkan dalam aplikasi software AcrGIS walaupun dalam bentuk sederhana. Program Database bangunan air mampu menampilkan foto, kondisi dan informasi tentang bangunan air.

2. Untuk database hidrologi dapat menampilkan data yang ada dari instansi seperti curah hujan dan debit aliran yang ada di aliran sungai progo. Database ini diharapkan dapat mengurangi atau mengatasi beberapa permasalahan mengenai hidrologi dan memudahkan dalam penyesuaian setiap perubahan kondisi bangunan air yang ada disungai progo.

B. Saran

1. Untuk dapat menjamin keberlanjutan dari pemanfaatan hasil kegiatan ini maka perlu dilakukan pelatihan khusus agar dapat menjalankan program dan menjamin bahwa hasil kegiatan ini dapat berkelanjutan sehingga selalu tersedia informasi kondisi bangunan air yang akan menjadi dasar setiap kebijakan untuk membangun bangunan air selanjutnya sekaligus bahan evaluasi hasil pembangunan setiap tahunnya.

2. Data curah hujan dan debit setiap stasiun lebih lengkap agar memudahkan bagi pihak yang memerlukan data tersebut.

3. Dilakukan analisis lebih lanjut guna manampilkan data base secara keseluruhan dalam 1 menu, analisis tersebut membutuhkan pemahaman penambahan fitur/menu pada ArcGIS (Add Ins).


(51)

DAFTAR PUSTAKA

Aldrian, E.. 2003. Dissertation: Simulation of Indonesia Rainfall With a Hierachy of climate models. Jerman: Max-Planck-institut fur Meteorologie.

Asep, S., H. 2004. BASIS DATA DAN DBMS, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Atie, Dewi S., Taringan J., 2003. “Sistem Informasi Geografis untuk pengolahan Sumberdaya

Alam”. Bogor: Center for Internasional Forestry Research.

Fauzan, A. K.. 2016. “Analisis karakteristik fisik DAS dengan DEM SRTM 1 ARC

SECOND di Sungai Progo”. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lukito, Herwin, 2012. “Pembangunan data base jaringan jalan berbasis Geospasial di kabupaten Bengkalis”.UPN Veteran Yogyakarta.

Prahasta, Eddy, 2002. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : Informatika.

Salim, M. N.. 2016. “Mapping sungai dan bangunan air di wilayah kota Makassar” Universitas Hasanuddin.

Raharjo, B. M.. 2015. “Belajar ArcGIS Desktop 10: ArcGIS 10.2/10.3.” Banjarbaru: Geosiana Press.

Riyanto, I.P.. 2009, Pengembangan Aplikasi Informasi Geografis Berbasis Dekstop dan Web, Yogyakarta.

Sandy, I. M.. 1982. A preliminary Statistical Investigation On The Rainfall of Java. Publication No. 82, Dit Tata Guna Tanah, Dept. Dalam Negeri, Jakarta.

Saw, B. L.. 2005. Thesis: Infrared And Passive Microwave Satellite Rainfall Estimate Over Tropics. Colombia: Faculty of the Graduate Scool University of Missouri.


(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

Tahun 2000

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 13 0 0 35 11 9 0 0 0 0 12 0 2 9 0 0 11 0 0 0 0 0 0 21 0 3 0 7 0 27 15 7 0 0 0 0 5 0 4 3 25 0 39 0 3 0 0 0 0 24 0 5 59 9 0 33 21 0 0 0 0 0 0 0 6 11 13 0 24 3 0 0 0 0 0 0 0 7 9 21 11 25 0 4 0 0 0 0 0 0 8 0 6 26 0 9 0 0 0 0 0 4 0

9 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 5 9

10 0 0 0 9 1 0 0 0 0 0 7 24 11 13 0 14 11 9 0 0 0 0 0 11 0 12 0 0 33 0 0 0 0 0 0 0 9 11 13 19 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 23 14 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 9 3 9 3 0 0 0 0 0 4 9 0 16 24 0 13 0 0 0 0 0 0 7 7 0 17 0 0 37 0 9 0 0 0 0 0 5 0 18 11 11 25 17 0 0 0 0 0 0 9 13 19 19 0 41 21 13 0 0 0 0 0 0 0 20 0 9 17 9 20 0 16 0 0 0 7 0 21 16 15 5 0 0 0 0 0 0 9 19 0 22 7 0 14 0 25 0 0 0 0 12 33 0 23 17 9 21 0 19 0 0 0 0 7 19 0 24 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 12 49 25 27 6 18 7 0 0 0 0 0 0 0 17 26 3 3 21 3 10 0 0 15 0 11 0 0 27 4 2 13 12 0 0 0 0 0 0 3 5 28 13 0 4 0 9 0 0 19 0 0 0 9 29 17 0 3 5 0 0 0 7 0 20 0 0

30 9 2 9 3 0 0 0 0 49 0 0

31 0 7 5 7 3 0 0

Hujan Maximum 59 25 41 39 25 9 16 19 0 49 33 49 59 Jml Curah Hujan 333 150 337 303 182 23 23 44 0 126 221 160 1902 Jml. Hari Hujan 22 15 21 19 16 4 2 4 0 9 19 9 140 Jml. Hujan (1-15) 166 84 96 220 69 23 0 0 0 11 107 67 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jml Hujan (16-31) 167 66 241 83 113 0 23 44 0 115 114 93 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(67)

Curah Hujan Harian (mm) Nama Stasiun Badran

No Stasiun K.87 Elevasi + 430 m No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,373835 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur 110,2178 Operator

Tahun 2001

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 0 9 0 7 0 0 0 0 0 0 13 0 2 21 4 0 3 3 0 0 0 0 9 10 0 3 0 0 4 13 13 0 0 0 0 0 16 0 4 23 0 0 0 0 0 0 0 0 12 9 0 5 0 19 12 0 0 0 0 0 12 31 3 0 6 0 0 9 0 0 0 0 0 0 22 21 0 7 0 24 17 0 0 0 0 0 0 7 19 0 8 12 10 5 0 0 0 0 0 0 9 35 0 9 13 0 3 0 0 6 0 0 0 19 41 0 10 0 15 9 0 0 11 0 0 0 0 7 0 11 7 9 22 0 0 7 39 0 0 0 9 0 12 0 0 4 19 0 4 7 0 0 0 0 0 13 0 0 0 21 0 0 19 0 0 0 0 0 14 0 0 0 10 0 3 21 0 0 0 0 0 15 0 17 0 17 0 9 93 0 0 0 0 0 16 9 37 23 15 0 0 0 0 0 17 33 0 17 0 29 17 9 0 0 19 0 0 9 17 21 18 0 21 39 0 0 0 21 0 0 1 5 19 19 0 29 42 0 0 0 0 0 0 23 2 15 20 12 19 0 0 0 0 7 0 0 27 37 0 21 0 0 52 0 0 0 0 0 0 19 23 0 22 11 18 15 0 0 0 2 0 0 0 5 5 23 0 11 19 0 0 0 0 0 0 9 0 18 24 5 19 20 0 0 0 0 0 0 4 14 0 25 7 0 23 7 0 9 0 0 0 9 51 0 26 9 0 0 0 0 0 0 0 0 13 63 0 27 0 9 0 9 0 0 0 0 0 9 0 0 28 13 0 9 3 0 15 0 0 0 0 0 0

29 9 17 1 0 0 0 0 0 0 0 9

30 1 9 0 0 0 0 0 0 0 0 3

31 5 3 0 0 0 0 0

Hujan Maximum 23 37 52 21 13 15 93 0 12 31 63 21 93 Jml Curah Hujan 157 299 373 134 16 64 228 0 12 249 433 90 2055 Jml.Hari Hujan 15 17 22 13 2 8 9 0 1 18 21 7 133 Hujan (1-15) 76 107 85 90 16 40 179 0 12 109 183 0 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Hujan (16-31) 81 192 288 44 0 24 49 0 0 140 250 90 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(68)

No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,373835 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur 110,2178 Operator

Tahun 2002

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 0 9 27 19 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 17 9 31 0 0 0 0 0 0 0 0 3 9 33 31 25 4 0 0 0 0 0 0 0 4 0 21 19 0 9 3 0 0 0 0 23 0 5 0 0 0 21 0 5 0 0 0 0 0 0 6 0 11 27 19 2 0 0 0 0 0 0 9 7 0 37 13 31 0 0 0 0 0 0 0 7 8 2 49 7 15 0 0 0 0 0 0 0 6

9 0 6 5 0 0 0 0 0 0 0 0 5

10 9 0 29 13 17 0 0 0 0 0 0 0 11 0 9 0 9 5 0 0 0 0 0 0 0 12 43 0 0 7 7 0 0 0 0 0 0 0 13 0 0 19 0 23 0 0 0 0 0 0 0 14 9 2 22 0 0 0 0 0 0 0 0 15 15 11 5 14 0 0 0 0 0 0 0 0 13 16 0 10 0 13 59 0 0 0 0 0 0 0 17 0 21 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 18 14 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 19 33 7 0 19 0 0 0 0 0 0 0 9 20 21 19 16 0 0 7 0 0 0 0 0 1 21 9 30 15 23 0 0 0 0 0 0 0 13 22 19 30 0 29 0 0 0 0 0 0 0 0 23 37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24 31 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 25 22 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 15 39 1 0 0 0 0 0 0 0 0 11 27 16 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 12 28 19 0 3 0 7 5 0 0 0 0 0 19 29 23 9 0 4 0 0 0 0 0 0 30 30 0 11 0 15 3 0 0 0 0 0 37

31 5 23 0 0 0 0 27

Hujan Maximum 43 49 31 31 59 7 0 0 0 0 23 37 59 Jml Curah Hujan 347 397 305 293 152 23 0 0 0 0 23 222 1762 Jml.Hari Hujan 19 20 20 16 11 5 0 0 0 0 1 16 108 Hujan (1-15) 83 199 222 190 67 8 0 0 0 0 23 55 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Hujan (16-31) 264 198 83 103 85 15 0 0 0 0 0 167 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(69)

Curah Hujan Harian (mm) Nama Stasiun Badran

No Stasiun K.87 Elevasi + 430 m No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,373835 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur 110,2178 Operator

Tahun 2003

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 19 9 17 0 - - - -2 21 3 37 0 - - - -3 55 10 19 0 - - - -4 0 18 33 0 - - - -5 0 27 13 3 - - - -6 0 33 29 8 - - - -7 0 14 15 0 - - - -8 0 25 11 11 - - -

-9 0 6 7 9 - - -

-10 0 0 11 0 - - r - - - - r 11 0 0 5 - - r u r - r r u 12 0 0 3 - r u s u - u u s 13 0 7 2 r u s a s r s s a 14 0 19 7 u s a k a u a a k 15 0 23 0 s a k - k s k k -16 0 37 0 a k - - - a - - -17 0 31 0 k - - - - k - - -18 0 9 23 - - - -19 0 16 6 - - - -20 0 3 13 - - - -21 0 0 11 - - - -22 0 7 7 - - - -23 12 9 9 - - - -24 21 12 0 - - - -25 17 15 3 - - - -26 18 27 0 - - - -27 23 19 0 - - - -28 17 27 0 - - -

-29 11 0 - - -

-30 21 0 - - -

-31 9 0 0 - - -

-Hujan Maximum 55 37 37 - - - -Jml Curah Hujan 244 406 281 - - - -Jml.Hari Hujan 12 24 21 4 0 0 0 0 0 0 0 0 -Hujan (1-15) 95 194 209 31 - - - -Jml. data kosong 0 0 0 5 15 15 15 15 15 15 15 15 Hujan (16-31) 149 212 72 - - - -Jml. data kosong 0 0 0 15 15 15 16 16 15 16 15 16


(70)

No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan 7,36705 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur 110,2108 Operator

Tahun 2004

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 0 7 0 0 0 3 1 0 0 0 0 5

2 0 13 3 0 0 0 3 0 0 0 3 9 3 0 5 7 0 0 0 0 0 0 0 0 15 4 0 3 0 4 0 11 0 0 0 0 0 7 5 19 0 10 0 0 0 0 0 0 0 4 0 6 5 14 19 9 0 0 0 0 0 0 0 3 7 7 11 0 3 1 4 0 0 0 0 4 0 8 0 5 6 7 27 0 0 0 0 0 3 0 9 19 7 9 0 19 2 0 0 0 0 9 0 10 7 0 23 17 5 0 0 0 0 0 0 0 11 12 0 10 0 0 5 0 0 0 0 14 0 12 0 0 5 7 0 0 0 0 0 0 0 7 13 5 0 48 0 0 0 0 0 2 0 0 2 14 0 0 0 3 0 2 9 0 0 0 0 0 15 16 0 0 2 0 0 3 0 0 0 0 9 16 4 3 13 0 0 0 0 0 0 0 7 0 17 6 5 7 0 6 0 0 0 0 0 0 15 18 7 7 6 0 0 0 0 0 1 0 5 23 19 16 9 17 0 0 0 0 0 0 0 4 0 20 3 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 21 0 0 29 9 0 0 0 0 3 0 0 11 22 9 0 0 11 4 2 0 0 0 0 13 17 23 7 37 9 0 9 6 0 0 0 3 9 0 24 15 21 3 0 0 0 0 0 0 0 11 7 25 21 2 11 6 3 0 0 0 0 0 1 9 26 14 0 4 0 7 4 0 0 0 0 7 7 27 0 6 0 0 0 0 0 0 0 2 5 0 28 0 3 0 3 4 0 0 0 0 0 0 0 29 9 2 0 4 3 2 0 0 0 0 15 9 30 0 9 9 6 0 0 0 0 7 21 31

31 0 0 0 0 0 0 11

Hujan Maximum 21 37 48 17 27 11 9 0 3 7 21 31 48 Jml Curah Hujan 201 172 248 94 94 41 16 0 6 12 135 204 1223 Jml. Hari Hujan 19 19 20 14 12 10 4 0 3 3 17 19 140 Jml. Hujan (1-15) 90 65 140 52 52 27 16 0 2 0 37 57 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jml Hujan (16-31) 111 107 108 42 42 14 0 0 4 12 98 147 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(71)

Curah Hujan Harian (mm) Nama Stasiun Badran

No Stasiun K.87 Elevasi + 430 m No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7.373835 Pemilik Bujur Timur 110.217834 Operator

Tahun 2005

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 11 0 5 13 20 0 0 0 0 0 0 40 2 14 9 0 32 15 0 9 0 0 0 0 35 3 7 7 5 9 0 20 0 0 0 0 0 7 4 9 0 7 2 0 0 0 0 0 0 0 25 5 0 0 21 31 86 0 0 0 0 0 0 0 6 19 7 27 21 0 0 0 0 0 0 0 3 7 21 5 5 3 0 8 31 0 0 0 0 0 8 5 11 35 8 0 0 0 0 0 0 0 20 9 0 13 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 29 15 2 5 0 0 0 0 0 0 0 12 0 19 10 50 15 0 0 0 0 0 0 0 13 0 21 9 20 8 0 2 0 0 17 0 8 14 5 33 3 0 0 10 0 0 0 0 0 0 15 0 21 1 6 0 6 2 0 0 1 0 5 16 7 0 0 5 0 3 0 0 15 0 0 10 17 9 31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 18 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 19 0 9 23 44 0 0 0 0 0 19 10 6 20 19 14 0 0 0 44 0 0 0 0 5 34 21 27 0 6 0 0 23 0 0 0 0 25 42 22 15 0 0 3 1 2 0 0 0 0 4 9 23 0 35 1 1 0 15 0 0 0 17 0 0 24 0 19 1 0 0 0 0 0 0 0 0 27 25 5 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 7 21 0 0 0 0 0 0 0 3 0 5 27 9 29 0 0 0 0 0 0 0 0 3 13 28 11 31 8 0 0 12 0 0 0 0 2 18 29 9 19 0 0 9 0 0 0 0 8 27 30 17 20 0 0 7 0 0 5 0 25 41

31 21 9 0 0 0 0 8

Hujan Maximum 27 35 35 50 86 44 31 0 15 19 25 42 86 Jml Curah Hujan 247 408 230 265 150 159 44 0 20 57 82 399 2061 Jml.Hari Hujan 20 22 20 17 7 12 4 0 2 5 8 22 139 Hujan (1-15) 91 194 143 212 149 44 44 0 0 18 0 143 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Hujan (16-31) 156 214 87 53 1 115 0 0 20 39 82 256 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(72)

No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,373835 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur Operator

Tahun 2006

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 25 0 10,8 1,8 1,3 0 0 0 0 0 0 7,5 2 5 0 42 0 33,8 0 0 0 0 0 0 31,3 3 48 0 0,5 0 0 0 0 0 0 0 21,6 0 4 28 0 1,3 27,7 6 0 0 0 0 0 0 33 5 19 8 0 1,5 16,3 0 0 0 0 0 0 24 6 3 13 1,2 1,3 70 0 0 0 0 0 0 1 7 16 0 1 1,8 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 26,6 21,1 0 0 0 0 0 0 0 9 6 7,8 0 17,4 0 0 0 0 0 0 0 0 10 2 37,3 0 6,9 0 0 0 0 0 0 0 0 11 37 0 0 50,5 0 0 0 0 0 0 0 0 12 4 17 0 13,2 0 0 0 0 0 0 0 0 13 9 7 8,6 6 0 0 0 0 0 0 4,2 0 14 0 0 0 1,2 0 0 0 0 0 0 0 0 15 8 0 33,2 6,6 0 0 0 0 0 0 0 18,4 16 17 19 6,6 0 0 0 0 0 0 0 1,4 0 17 46 0 16,7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 0 18,6 42,2 0 0 0 0 0 0 0 5,6 0 19 1 2 11,1 7,1 0 0 0 0 0 0 26 12,8 20 0 36,2 2,1 0 22,5 0 0 0 0 0 0 16,3 21 0 16,2 8,4 0 31,1 0 0 0 0 0 5,6 14,5 22 6,6 0 6,5 7,1 0,8 0 0 0 0 0 0 50,8 23 30,2 0 0 0 0,7 0 0 0 0 0 48,6 1 24 46 29 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6,5 25 13,5 32,3 0 9,3 25,5 0 0 0 0 0 0 0 26 0 67,7 7,7 1 0 0 0 0 0 0 11,4 22 27 10,3 0 0 9,4 0 0 0 0 0 0 0 0 28 14 0 57,3 2,2 42,2 0 0 0 0 0 11,4 37 29 2,7 18,5 0 0 0 0 0 0 0 12,4 10,6 30 45,9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 46,1 25,5 32,5 0 0 0 0

Hujan Maximum 48 68 57 51 70 0 0 0 0 0 49 51 70 Jml Curah Hujan 489 311 301 199 304 0 0 0 0 0 150 287 2041 Jml.Hari Hujan 25 14 19 19 13 0 0 0 0 0 11 15 116 Hujan (1-15) 210 90 99 163 149 0 0 0 0 0 26 115 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Hujan (16-31) 279 221 203 36 155 0 0 0 0 0 124 172 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(73)

Curah Hujan Harian (mm) Nama Stasiun Badran

No Stasiun K.87 Elevasi + 430 m No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,373835 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur 110,2178 Operator

Tahun 2007

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 0,8 24 0 0 0 0 0 0 0 0 3,4 0 2 0 0 0 119,7 50 0 0 0 0 0 2,1 20,2 3 0 6,5 0 4,6 0 10 0 0 0 0 7 30,5 4 0 29 2 1 0 2 0 0 0 0 0,7 9,8 5 0 0 17 0 0 0 0 0 0 0 3,3 22,1 6 0 2,3 5,5 13,5 0 1,4 0 0 0 0 9,6 1,8 7 0 2 6,3 0 0 7,3 0 0 0 0 48,6 32,3 8 0 0 2,7 1,4 0 0 0 0 0 0 5,6 0 9 0 3,2 1,4 0 0 0 0 0 0 25 2,6 29,5 10 0 70,3 0 21 25,3 0 0 0 0 0 0 41,3 11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 23,3 12 0 0 0,9 29,4 0 0 0 0 0 0 0,6 0 13 0 0 36 40,4 0 0 24 0 0 0 40,1 23 14 0 0 22,6 0,6 2,5 0 0 0 0 0 34,1 7,7 15 0 0 4,9 0 8,9 0 0 0 0 0 0 0 16 0 6 5,6 11 0,8 0 0 0 0 0 4,1 14,1 17 0 22,5 4,9 0 0,5 0 8 0 0 0 0 0 18 16 3 3,1 30,6 62 0 1,5 0 0 0 0 13,7 19 0 3,5 0 38,2 0,5 10,5 0 0 0 0 0 27,4 20 0 24 37,9 0,5 2,9 21,9 0 0 0 0 0 21,9 21 0 1,5 5,9 24 3 0 0 0 0 0 0 18,5 22 21,3 4,3 6,9 0 3 0 0 0 0 0 0 0,8 23 1,4 35,5 0 6 3,7 0 0 0 0 0 0 0 24 0 0 0 1,6 0 0 0 0 0 0 0 0 25 0 2,2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 102,6 26 0 0 0,7 0,5 0 0 0 0 0 0 0 1,5 27 0 9,5 2,2 0 0 0,6 0 0 0 0 3,6 3,8 28 17,4 4 6,7 0 0 0 0 0 0 0 4,8 10,6 29 0 6,8 1,3 4,9 54,4 0 0 0 17,5 5,8 0,7 30 18,3 3,1 0 0 3,7 0 0 0 0 0 22,6

31 0 32,7 0,7 0 0 38,5 0

Hujan Maximum 21 70 38 120 62 54 24 0 0 39 49 103 120 Jml Curah Hujan 75 254 222 345 169 112 34 0 0 81 183 480 1954 Jml.Hari Hujan 6 19 23 18 14 9 3 0 0 3 17 23 135 Hujan (1-15) 1 138 99 232 87 21 24 0 0 25 165 242 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Hujan (16-31) 74 116 123 114 82 91 10 0 0 56 18 238 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(74)

No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan 7,36705 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur Operator

Tahun 2008

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 13,5 0 4,4 0 5 0 0 0 0 0 17,5 0 2 5,8 0 6,7 14,7 0 0 0 0 0 0 14,5 0 3 10,8 7,8 0 0 0 0 0 0 0 0 50,2 0 4 10,7 31,6 11,2 1,9 6,9 0 0 0 0 10 7 0 5 27,1 0 25 3,9 71,1 0 0 0 0 0 9,2 0 6 5,1 0 0 11,5 6,8 0 0 0 0 0 0 0 7 10,6 0 0 0,8 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 10,9 0 0 0 0 0 0 0 15,2 0 9 0 12,9 20 13 0 0 0 0 0 5 18 26,4 10 0 22,4 .0.8 63 0 0 0 0 0 4 0 5,2 11 0 3,5 7,3 0 0 0 0 0 0 0 5,9 0 12 0 14,7 50,9 56,3 0 0 0 0 0 0 0 0,5 13 0 0 4,6 0 0 0 0 0 0 12 3,4 10,5 14 0 0 8 1,8 0 0 0 0 0 28 25,5 24,2 15 0 3,5 6,5 2 0 0 0 0 0 36 0 10,4 16 0 0 3,2 1,6 0 0 0 0 0 0 0,6 0 17 0 5,5 4 0 5 0 0 0 0 0 0 5,2 18 62,7 4,8 8,6 0,6 0 0 0 0 0 0 2,2 18 19 0 0 12,6 0 5,1 0 0 0 0 0,6 6,7 0 20 0,5 0 0 35 31,9 0 0 0 0 0,8 1 0 21 0 0 2,1 1 0 0 0 0 0 38,4 33 0 22 0 0 0 2,7 0 0 0 0 0 0 0 2 23 0 0,3 2,7 0 0 0 0 0 0 2,01 2,5 26 24 0 1,7 0 0 0 0 0 0 0 1 5,8 0 25 14,1 6,5 0 9,5 0 0 0 0 0 0 0 0 26 4,1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 0 12,5 0 0 13,8 0 0 0 0 87,2 0 27,1 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6,6 0 1,1 29 14,5 2,2 11,2 4,8 0 0 0 0 0 9,5 0 2,4 30 11,7 0 0 0 0 0 0 0 2 0 4,3 31 20,3 0,9 0 0 0 4,5 24,1 Hujan Maximum 63 32 51 63 71 0 0 0 0 87 50 27 87 Jml Curah Hujan 212 130 201 224 146 0 0 0 0 248 218 187 1565 Jml. Hari Hujan 14 14 19 17 8 0 0 0 0 16 17 15 120 Jml. Hujan (1-15) 84 96 156 169 90 0 0 0 0 95 166 77 Jml. data kosong 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jml Hujan (16-31) 128 34 45 55 56 0 0 0 0 153 52 110 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(75)

Curah Hujan Harian (mm) Nama Stasiun Badran

No Stasiun K.87 Elevasi + 430 m No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,373835 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur 110,2178 Operator

Tahun 2009

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 4,3 4,3 0 1,8 0 0 0 0 0 0 0 0 2 14,7 2,2 0 0 0 34 0 0 0 0 0 0 3 0 49,5 5,5 15,5 0 15 4,3 0 0 0 0 31,4 4 0 15,7 50,2 15,2 25,6 1,3 0 0 0 0 8,3 10,5 5 0 6,6 4,6 11,2 0 0 0 0 0 0 3 25 6 23,3 0 13,2 0 43,3 0 0 0 0 0 0 21 7 0 0 0 0 0 4,4 0 0 0 0 0 4 8 2 4,6 2 0 10 69,2 0 0 0 0 0 108 9 31,3 0,6 31,6 0 4,6 4,2 0 0 0 0 0 0 10 3,1 0 0 0 10,5 0 0 0 0 0 0 0 11 2 3,6 0 1,3 0 0 0 0 0 0 0 0 12 40,7 3,9 24,1 0 5,6 0 0 0 0 0 39,5 10,5 13 21,1 0 0 6,1 9,1 0 0 0 0 0 11 33,4 14 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 1,8 1,5 0 22,7 0 0 0 0 0 0 10 0 16 14,1 2 0 9,3 0 0 0 0 0 0 46,5 1,7 17 4,2 26,3 0 0 14,8 0 0 0 0 0 11 0 18 5,6 34 0 0 44,3 0 0 0 0 0 8,3 0 19 5,4 1 0 21,9 0 0 0 0 0 0 30,3 0 20 0 27,7 0 21,7 80,3 0 0 0 0 3 37 0 21 0 1 3,6 0 18,8 0 0 0 0 0 57 0 22 25,3 40 10,2 0 0 0 0 0 0 0 12 0 23 11 6,2 0 20,8 0 0 0 0 0 1,1 6,5 0 24 44,2 0,7 3,5 75,5 0 0 0 0 0 9,6 0 52,3 25 0 51 48,2 0 20,5 0 1,6 0 0 1,6 24,2 9,3 26 13,5 11,2 0 1,7 13,3 0 0 0 0 0 0 14,2 27 33,3 0 13,6 0 0 0 0 0 0 0 0 4,2 28 74,6 0 28,7 0 0 0 0 0 0 0 83,5 1 29 1 37,5 11,1 63 0 0 0 0 3,7 64 53 30 47 0 8 30,2 0 0 0 0 0 0 8

31 1,5 0 52,2 0 0 0 3,3

Hujan Maximum 75 51 50 76 80 69 4 0 0 10 84 108 108 Jml Curah Hujan 425 300 277 244 446 128 6 0 0 19 452 391 2687 Jml.Hari Hujan 23 22 14 15 16 6 2 0 0 5 16 17 136 Hujan (1-15) 144 99 131 74 109 128 4 0 0 0 72 244 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Hujan (16-31) 281 201 145 170 337 0 2 0 0 19 380 147 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(76)

No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,373835 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur 110,2178 Operator

Tahun 2010

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 8,2 7,9 0 0 0 0

2 20 0 3,8 0 35,3 0 3 1,2 0 0 0 6,2 0 4 0 35,5 63 0 0 0

5 0 5 0 0 8 0

6 15,7 54,3 0 44,5 0 115,3 7 0 9,2 16 2,5 0 1 8 4 6,3 0 3,2 3 56,4 9 12 2,2 0 0 8,7 0 10 0 8,9 26 0 5,4 2,7 11 1,5 0 28 25,7 19,5 0 12 4,8 7,2 0 0,5 18,8 31 13 12,5 0 0 0 39 3,7 14 50,6 57 0 63 72 0 15 14,2 0 53,8 0 40,5 9,5 16 41,6 64,4 11,7 6 20 8 17 12,7 40,5 1,5 0 3 0 18 0 5,8 11,7 4 3,6 0 19 23,5 37 47 12 3,2 0 20 6,2 0 27 0 15,4 0 21 5,3 7,6 3 7,8 0 0 22 14,6 0 44,2 8,2 12,3 0 23 83 15,7 0 3,3 5,5 0 24 58,3 0 5,2 2 0 0 25 22 0 0 5 18,5 0 26 20,5 0 0 0 37,5 0 27 0 0 0 14,2 25,3 12,5 28 3,2 0 15,5 1 0 0 29 17 11,4 53 14,5 3,5 30 13 29,5 0 1,4 1,7

31 11 0 0

Hujan Maximum 83 64 63 63 72 115 - - - -Jml Curah Hujan 477 365 398 256 417 245 - - - -Jml.Hari Hujan 25 16 17 17 23 11 0 0 0 0 0 0 -Hujan (1-15) 145 194 191 139 256 220 - - - -Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 15 15 15 15 15 15 Hujan (16-31) 332 171 208 117 160 26 - - - -Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 16 16 15 16 15 16


(77)

Curah Hujan Harian (mm) Nama Stasiun Badran

No Stasiun K.87 Elevasi + 430 m No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,373835 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur 110,2178 Operator

Tahun 2013

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 19,5 14 54,7 26 99,5 15,5 0 0 0 0 0 0 2 31 1,5 0 9,7 0 36 4 0 0 0 0 2,5 3 41,7 11,7 42,5 1 0 3 1,6 0 0 0 46,5 2 4 38,2 11 1,5 5,3 5,7 5 4,2 0 0 0 0 2,6 5 131,8 31 41 0 0 0 0 0 0 0 5 31,4 6 24,3 11,6 0 24 0 5 0 0 0 0 9,5 9,5 7 1 0 0 42 0 0 0 0 0 0 0 4,7 8 2,7 0 50 0 2,7 2 0 0 0 0 46,5 0 9 0 17,2 24 42,6 0 18,3 35,5 0 0 0 0 6,2 10 0 23,6 78,5 0 0 0 15 0 0 0 1 26 11 1,2 16,7 2 0 17,3 2 35,5 0 0 0 27,7 0 12 8,5 0 1 0 0 3 26 0 0 0 9,5 8,7 13 8 7,5 38,6 0 0 16,5 0 0 0 0 3,7 0 14 30 0 157,3 4 9 0 0 0 0 0 0 3,8 15 4,5 13,3 0 65 3,8 0 0,8 0 0 0 14 18 16 0 67,3 12,7 40 0 8 0 0 0 9 0 41 17 4,5 2 0 0 22,7 10,5 0 0 0 0 91 8,5 18 0 7,6 2,5 20 12 39,6 0 0 0 0 0 10,5 19 80 14,6 29 33,5 0 0 0 0 0 67,8 0 20,5 20 0 14,4 0 0 6,5 109 0 0 0 0 0 17,5 21 9,5 0 0 0 0 0 77 0 0 0 0 18,3 22 91 22,2 0 0 0 0 4,4 0 0 0 0 2,7 23 69,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 95,5 24 40 0 96,5 0 0 0 0 0 0 0 0 3,3 25 0 0 0 0 32 0 0 0 0 0 0 3,1 26 0 74 26,5 0 34,5 0 0 0 0 22,3 0 0 27 94,5 38,5 0 21 0 2 0 0 0 26,7 0 0 28 12,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 29 0 0 11,5 2,5 0 0 0 0 5 0 0 30 10 6,7 8,4 42 0 0 0 0 18,4 0 0

31 0 0 1 0 0 0 11,7

Hujan Maximum 132 74 157 65 100 109 77 0 0 68 91 96 157 Jml Curah Hujan 754 400 665 354 291 275 204 0 0 149 258 348 3699 Jml.Hari Hujan 22 19 17 15 14 15 10 0 0 6 11 22 151 Hujan (1-15) 342 159 491 220 138 106 123 0 0 0 163 115 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Hujan (16-31) 411 241 174 134 153 169 81 0 0 149 95 233 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(78)

No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,373835 Pemilik Dinas PSDA Bujur Timur 110,2178 Operator Karimun

Tahun 2014

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 1,5 25,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 15 1 0 0 0 0 0 0 0 0 16,5 3 1 0 1 0 2,5 0 0 0 0 0 0 0 4 75,3 2 24,8 0 0 0 0 0 0 0 0 22,3 5 5,7 0 27 4 0 0 0 0 0 0 0 0 6 4 0 4 8,2 0 0 3,3 0 0 0 0 0 7 37,5 12 4 2 0 0 7,3 0 0 0 0 19 8 25,7 11,7 70,4 0 0 0 2,6 0 0 0 5,5 0 9 4 9,2 0 0 0 0 0 0 0 0 29,6 0 10 44,7 0 4,8 0 0 0 0 0 0 0 3,7 4 11 0 0 0 22,8 0 0 0 9,3 0 0 59,7 62 12 4,7 0 0 12 18 0 0 0 0 0 0 0 13 2 0 11 11 0 0 40,3 0 0 0 0 0 14 14 0 26 0 56 8 10 0 0 0 0 0 15 11,7 1,7 16,1 7,5 8,5 0 0 0 0 0 19 4,3 16 0 3,7 0 19 0 2,7 0 0 0 0 2,8 45,4 17 0 0 0 7 0 0 0 0 0 5 0 0 18 41,5 8 39,7 9 0 0 0 0 0 21 24,5 3,5 19 19 4,7 6,5 0 0 4,5 0 0 0 0 40,4 2,3 20 0 0 0 0 0 1,8 0 0 0 0 2,3 21,3 21 0 0 0 0 2,4 6 14,8 0 0 2,6 0 0 22 1,7 71,5 0 0 11 13,7 16,2 0 0 0 0 7,5 23 0 0 0 12,4 0 0 0 0 0 20 0 23 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8,3 25 0 10 0 0 0 6 28 0 0 0 35,7 0 26 1 98,5 0 20 0 0 4 0 0 0 6 0 27 0 10 0 46 0 108,5 0 0 0 0 0 14 28 0 28,5 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 29 17 18,5 0 0 0 0 0 0 0 23 0 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6,2 0

31 1,6 0 0 0 0 2,3 0

Hujan Maximum 75 99 70 46 56 109 40 9 0 21 60 62 109 Jml Curah Hujan 314 312 255 183 98 151 127 9 0 51 258 253 2011 Jml.Hari Hujan 19 15 14 14 6 8 9 1 0 5 13 14 118 Hujan (1-15) 232 77 190 68 85 8 64 9 0 0 118 128 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Hujan (16-31) 82 235 65 115 13 143 63 0 0 51 141 125 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(79)

Curah Hujan Harian (mm)

Nama Stasiun Tretep

No Stasiun K.83 Elevasi No In Database Tipe alat manual Lintang Selatan -7,262394 Pemilik Bujur Timur Operator

Tahun 2015

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 0 10 0 8 45 0 0 0 0 0 0 14 2 3 24 10 21 10 0 0 0 0 0 0 37 3 0 4 0 14 19 0 0 0 0 0 0 41 4 10 9 9 41 3 0 0 0 0 0 21 10 5 0 28 27 4 0 0 0 0 0 0 0 21 6 23 41 15 0 0 0 0 0 0 0 0 16 7 8 23 0 18 0 0 0 0 0 0 16 23 8 12 27 0 11 41 21 0 0 0 0 0 33 9 0 31 3 9 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 6 8 21 0 0 0 0 0 0 3 6 11 0 0 2 6 0 3 0 0 0 0 0 21 12 10 34 26 12 0 0 0 0 0 0 0 19 13 21 49 21 24 0 0 0 0 0 0 21 27 14 28 25 30 9 0 0 0 0 0 0 0 39 15 36 22 5 31 0 0 0 0 0 0 0 41 16 0 11 0 41 0 0 0 0 0 0 0 7 17 4 6 0 0 0 0 0 0 0 0 4 42 18 0 51 0 27 0 0 0 0 0 0 12 13 19 0 31 0 18 0 0 0 0 0 0 3 24 20 2 4 0 39 0 0 0 0 0 0 0 9 21 40 0 0 24 0 0 0 0 0 0 0 24 22 38 0 48 110 0 0 0 0 0 0 0 17 23 0 0 0 94 0 0 0 0 0 0 11 4 24 26 27 0 60 0 0 0 0 0 0 0 38 25 24 10 0 35 0 0 0 0 0 0 0 22 26 0 3 24 11 0 0 0 0 0 0 4 0 27 43 49 0 58 49 0 0 0 0 0 0 9 28 42 37 0 20 0 0 0 0 0 0 16 51 29 11 5 0 6 0 0 0 0 0 52 21 30 35 11 38 0 0 0 0 0 0 49 0

31 21 8 0 0 0 0 0

Hujan Maximum 43 51 48 110 49 21 0 0 0 0 52 51 110 Jml Curah Hujan 437 562 252 804 173 24 0 0 0 0 212 629 3093 Jml. Hari Hujan 20 24 16 27 7 2 0 0 0 0 12 27 135 Jml. Hujan (1-15) 151 333 156 229 118 24 0 0 0 0 61 348 Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jml Hujan (16-31) 286 229 96 575 55 0 0 0 0 0 151 281 Jml. data kosong 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(80)

Lintang Selatan Pemilik

Bujur Timur Operator

Tahun 2000

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 25 78 0 85 0 0 0 0 0 0 0 32,5

2 22 12 0 34 0 0 0 0 0 0 42,5 0

3 14 0 0 0 13 29 0 0 0 0 96 0

4 6 41 0 0 0 11 0 0 0 0 17 0

5 32 0 59 0 0 0 0 0 0 0 34,3 0

6 24 18 0 0 0 0 0 0 0 0 1,2 0

7 0 55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,5

8 0 18 16 20 0 0 0 0 0 0 34,4 0

9 0 0 15 9 6 0 0 0 0 0 52,3 0

10 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0 4 0 0 0 1 1 7,5 22,5

12 0 0 74 13 7 0 0 0 0,7 0,7 17,2 4

13 0 0 55 0 0 0 0 0 6,9 6,9 4,6 21,5

14 0 0 12 0 11 0 0 0 0 0 0 1,5

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,9 0

16 31 0 0 34 0 0 0 0 0 0 4,2 0,7

17 4 11 0 0 0 0 0 0 50 50 0,7 0,3

18 0 0 0 19 9 0 0 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,1 0

20 78 0 0 36 0 0 0 0 0 0 0 0

21 27 9 0 20 0 0 0 0 0 0 10,3 2

22 11 30 0 0 0 0 0 0 0 0 2,5 1,4

23 0 82 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 32 38 34 17 69 0 0 0 0,8 0,8 1 3,6

25 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 37,3 0

26 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 46 1,4

27 12 0 16 0 0 0 0 0 9,5 9,5 0 27

28 0 0 0 0 0 0 0 48 1,3 1,3 23 35

29 0 15 5 0 0 0 0 0 0 0 24 0

30 34 0 0 0 0 0 0 0 0 35 26,5

31 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Hujan Maximum 78 82 74 85 69 29 0 48 50 50 96 35 96

Jml Curah Hujan 352 407 308 295 119 40 0 48 72 72 493 180 2387

Jml. Hari Hujan 14 12 11 11 7 2 0 1 8 8 22 15 111

Jml. Hujan (1-15) 123 222 231 169 41 40 0 0 9 9 308 83

Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jml Hujan (16-31) 229 185 77 126 78 0 0 48 64 64 185 98

Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-7,94056 110232780


(81)

Curah Hujan Harian (mm)

Nama Stasiun Brosot

No Stasiun Elevasi

No In Database Tipe alat

Lintang Selatan Pemilik

Bujur Timur Operator

Tahun 2001

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 0 34 12 0 0 11 0 0 0 0 30 26

2 0 5 7 0 0 0 0 0 0 7 0 0

3 0 130 41 0 37 0 0 0 0 15 7 21,6

4 28 38 0 29 0 0 0 0 0 30 0 6,4

5 0 55 50 0 0 0 0 0 0 0 0 5,4

6 0 37 75 0 0 0 0 0 0 0 0 6,1

7 28 38 51 0 0 13 0 0 0 0 21 8,1

8 0 12 0 0 0 12 0 0 0 0 6 1,6

9 97 10 0 0 0 10 25 0 0 43 5 6

10 12 0 0 14 0 0 0 0 0 18 0 0

11 0 0 0 35 0 0 0 0 0 0 0 2,6

12 0 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 8,6

13 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 14 0

14 29 0 0 10 0 0 0 0 0 0 19 10,7

15 8 0 0 0 0 4 115 0 0 68 17 3,5

16 23 11 0 4 0 0 10 0 0 0 0 0

17 22 8 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0

18 3 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 121 13 25 0 0 0 0 0 0 6 9 0

20 46 0 23 0 0 0 4 0 0 0 8 4

21 8 0 15 0 0 0 0 0 0 0 8 1,6

22 13 0 6 0 0 0 0 0 0 115 0 0

23 39 0 0 0 0 0 7 0 0 6 32 0

24 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 0

26 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 64 0 9 0 0 0 0 0 0 15 0 0

28 12 0 10 0 0 0 0 0 0 34 53 0

29 138 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0,5

30 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 34

31 0 0 0 0 0 0 55,5

Hujan Maximum 138 130 75 35 37 13 115 0 0 115 53 56 138

Jml Curah Hujan 695 396 388 92 37 50 161 0 0 371 235 202 2627

Jml.Hari Hujan 18 13 17 5 1 5 5 0 0 13 14 17 108

Hujan (1-15) 202 359 251 88 37 50 140 0 0 181 119 107

Jml. data kosong 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

Hujan (16-31) 493 37 137 4 0 0 21 0 0 190 116 96

Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-7,94056 110232780


(82)

Lintang Selatan Pemilik

Bujur Timur Operator

Tahun 2002

Tanggal Bulan Tahunan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 90,8 0 0,0 0,5 0 0 0 0 0 0 13,8 0

2 0 0,5 0,0 7,5 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 61,5 0,0 0 0 0 0 0 0 0 7,2 0

4 20,8 4,5 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 43,1 2,0 0 0 0 0 0 0 0 0 49

6 0 2,7 4,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0,8

7 0 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0,8 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 1,8 0,0 17,3 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 2,4 0,0 0 11,2 0 0 0 0 0 0 8

11 0 0 0,0 37,5 0 0 0 0 0 0 0 1,5

12 0 26 66,1 0 10 1,2 0 0 0 0 0 0

13 0 47,7 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 18

14 0 10,2 0,8 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 1,3 3,5 0,3 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0,0 22,5 0 0 0 0 0 0 2,5 0

17 75 11,2 1,0 1,2 0 0 0 0 0 0 38 0

18 11,3 10,6 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 11,2 4,8 42,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 13,3 0,0 30 0 0 0 0 0 0 0 31

21 60,5 23 0,0 1,6 0 0 0 0 0 0 0 0

22 19,7 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 13,8 0

23 31,2 11,8 0,3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 2 0,0 0 0 0 0 0 0 0 7,2 0

25 0,9 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 16,9 0 44,0 0 0 0 0 0 0 0 0 49

27 9 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,8

28 9,7 0 0,9 0 0,8 0 0 0 0 0 0 0

29 29,7 0 40,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 7,8 0 8,7 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 0 0 6,0 0 0 0 0 0 0 53,5 0 0

Hujan Maximum 91 62 66 38 11 1 0 0 0 54 38 49 91

Jml Curah Hujan 395 279 220 118 22 1 0 0 0 54 83 158 1330

Jml.Hari Hujan 14 19 13 9 3 1 0 0 0 1 6 8 74

Hujan (1-15) 218 240 77 63 21 1 0 0 0 0 21 77

Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Hujan (16-31) 283 77 144 55 1 0 0 0 0 54 62 81

Jml. data kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

-7,94056 110232780


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)