DASAR DASAR PRILAKU INDIVIDU
NAMA KELOMPOK
Leni Wahyuni Cici Febriani Sesri Wahyuni Topic
3 Topic
2 Topic
1 Dasar – Dasar Perilaku Individu
Karakteristik Biografis Kemampuan Pembelajaran
Karakteristik Biografis
Bagian ini menekuni analisis variabel – variabel
yang mempunyai dampak pada produktifitas,
absensi, tingkat keluar masuknya karyawan,
dan kepuasan karyawan, terhadap :1.Umur Karyawan
2.Jenis Kelamin
3.Status Perkawinan
4.Masa kerja
1. USIA
Hubungan usia karyawan bila
dikaitkan dengan :1.Kesempatan Kerja
2.Absen Kerja
3.Produktivitas
4.Kepuasan Kerja
Hubungan Usia Dengan 1. Kesempatan Kerja Hubungan usia dengan kesempatan kerja antara lain :
Semakin tua seseorang maka semakin kecil kemingkinan keluar dari pekerjaan, dan alternatif pekerjaan (option) yang semakin sedikit, penghasilan lebih tinggi yang telah diperoleh, dan tunjangan pensiun yang lebih menarik.
2. Hubungan Usia Denagn Absen Kerja
Hubungan antara usia dengan absen kerja, antara lain :
Umur meningkat, maka ketidakhadiran yang
disengaja menurun, dan ketidakhadiran yang tidak
disengaja meningkat pula. Mengingat umur yang
bertambah berarti adanya keluarga yang harus
dibina. ketidakhadiran yang disengaja jarang sekali
dilakukan, karena melihat pada nilai gaji yang
terpotong bila tidak masuk kerja. Dan ketidakhadiran
yang tidak disengaja meningkat pula.3. Hubungan Usia Dengan Produktivitas
Hubungan Usia Dengan Produktivitas, antara lain ;
Semakin tua seseorang maka semakin tinggi tingkat produktivitasnya, karena mereka lebih banyak memiliki pengalaman dan lebih bijaksana dalam mengambil
4. Hubungan Usia
Dengan Kepuasan KerjaHubungan kerja dengan kepuasan kerja, antara lain ;
Semakin tua semakin
menunjukkan kepuasan,
setidaknya sampai umur
menjelang pensiun terhadap
pekerjaan yang dikuasainya.2. JENIS KELAMIN
Telah terbukti bahwa sedikit sekali ada
perbedaan yang penting antara leka-laki
maupun wanita dalam prestasi kerja .
Sebuah penelitian psikologis melaporkan
bahwa karyawati lebih mampu
menyesuaikan diri dengan atasan dari pada
karyawan laki-laki.
Namun dari segi tingkat absen
kerja,karyawati menduduki posisi yang
lebih tinggi dari karyawan laki-laki.JENIS KELAM
IN
1.Hubungan antara Jenis kelamin dengan kesempatan kerja.
2.Hubungan antara jenis kelamin dengan absen kerja.
3.Hubungan antara jenis kelamin dengan produktivitas.
4.Hubungan antara jenis kelamin dengan kepuasan kerja.
1.Hubungan antara Jenis kelamin
dengan kesempatan kerja.
Dalam kaitan jenis kelamin dengan kesempatan kerja, belum dapat ditarik kesimpulan yang pasti, karena adanya 2 pandapat :
1. Pendapat bahwa angka pindah kerja karyawati lebih banyak.
2. Pendapat lain mengatakan tak ada perbedaan diantara keduanya.
2. Hubungan antara jenis kelamin dengan absen kerja.
“ Dalam kaitan dengan absen kerja,karyawati lebih sering tidak masuk kerja dari pada laki-laki.”
3. Hubungan antara jenis
kelamin dengan produktivitas & Kepuasan Kerja.
Dalam kaitan dengan produktivitas, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa jenis kelamin dapat mempengaruhi produktivitas.
Dalam kaitannya dengan kepuasan kerja, telah terbukti bahwa tak ada perbedaan penting antara karyawan maupun karyawati
3. STATUS PERKAWINAN
Karyawan yang berstatus kawin, ternyata ;
Angka absennya lebih sedikit, jarang terjadi pindah kerja, dan lebih mengekspresikan kepuasan kerja.
4. MASA KERJA
Kaitan senioritas / masa kerja pada pekerjaan, Angka absennya lebih sedikit, jarang yaitu : terjadi pindah kerja, dan derajat kepuasan kerjanya tinggi. Perilaku karyawan pada masa lalu dalam sebuah perusahaan dapat dipakai untuk meramalkan perilakunya pada masa akan datang. Meramalkan absen kerja dan pindah kerja dapat dilihat melalui senioritasnya.
Topic
3 Topic
2 Topic
1 Dasar – Dasar Perilaku Individu
Karakteristik Biografis Kemampuan Pembelajaran
Apakah arti kemampuan ? Kemampuan ( Abilty ) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
Kemampuan Seorang Individu Dibagi Menjadi 2 Faktor
1.Kemampuan intelektual : kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental. Tes IQ, misalnya, dirancang untuk
- memastikan kemampuan intelktual seseorang. Tujuh dimensi yang sering dikutip yang
- membentuk kemampuan intelektual seseorang adalah kemahiran berhitung, pemahaman (comprehension ) verbal,kecepatan, penalaran induktif,
penalaran deduktif, ingatan ( memori).
Kesesuaian Pekerjaan - Kemampuan Kemampuan intelektual atau fisik khusus yang diperlukan untuk kinerja yang memadai pada suatu pekerjaan, tergantung pada persyaratan kemampuan yang diminta dari pekerjaan itu. Jadi, misalnya, pilot pesawat terbang memerlukan kemampuan visualisasi-ruang: penjaga
Topic
3 Topic
2 Topic
1 Dasar – Dasar Perilaku Individu
Karakteristik Biografis Kemampuan Pembelajaran PEMBELAJARAN Teori Pembelajaran
Adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman
1.Pengkondisian klasik
2.Pengkondisian opera
3.Pembelajaran sosial
2. Pengkondisian klasik
Suatu tipe pengkondisian dimana seorang individu menanggapi beberapa
rangsangan yang tidak akan
selalu menghasilkan respon
semacam itu.2. Pengkondisian opera
Suatu tipe pengkondisian dimana perilaku
suka rela yang diinginkan menyebabkan sutau penghargaan atua mencegah suatu hukuman. Contoh : para karyawan memeilh untuk sampai ditempat kerja pada waktunya, dan jika anda ingin nilai tinggi dalam kuliah anda harus memberi jawaban yang benar.
3. Pembelajaran sosial
Orang dapat belajar lewat pengamatan dan pengalaman langsung.
Misalnya, banyak dari apa yang
telah kita pelajari berasal dari menonton model-model, orang . tua, guru, teman, dan televisi