31
f. Masa yang kritis, remaja dihadapkan dengan soal apakah mampu
memecahkan suatu masalah atau tidak. Menurut Sri Rumini, dkk 1995 : 37, pada masa remaja awal 13-18
tahun memiliki karakteristik sebagai berikut: a.
Keadaan Perasaan dan Emosi Keadaan perasaan dan emosinya sangat peka, tidak stabil, sering
dilanda pergolakan, sehingga selalu mengalami perubahan dalam perbuatannya.
b. Keadaan Mental
Kemampuan mental
khususnya kemampuan
pikiran mulai
sempurnakritis. Remaja menolak hal-hal yang urung dimengerti maka sering terjadi pertentangan dengan orang tua, guru maupun orang dewasa
lainnya. c.
Keadaan Kemampuan Kemauan atau keinginan mengetahui berbagai hal dengan jalan
mencoba segala hal yang dilakukan orang lain atau orang dewasa.
B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang berkaitan denga perbedaan ketepatan passing sepak bola
adalah :
1. Penelitian dengan judul “ Perbedaan Kemampuan Shooting Antara Pemain
Depan, Pemain Tengah, dan Pemain Belakang UKM Sepakbola Universitan Negeri Yogyakarta” oleh Iswahyudi, 2009. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif komparatif. Pengambilan data dengan instrumental V. Poerwono yang berupa tes menembak ke gawang dengan validitas sebesar
32
0,769 dan koefisien reabilitas sebesar 0,863. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKM Sepakbola yang berjumlah 30 mahasiswa. Teknik
pengambilan sampelnya dengan menggunakan analisis anova yang dilanjutkan dengan uji t, melalui persyaratan uji normalitas, dan uji
homogenitas. Hasil uji anova pemain UKM sepakbola UNY Fhit Ftab yaitu 482,679 3,354131. Kemudian hasil uji-t pemain ukm sepakbola UNY yaitu:
pemain depan dengan pemain tengah diperoleh t hitung sebesar18,443 lebih besar dari t tabel sebesar 2,262. Ini berarti kemampuan shooting pemain
depan lebih baik dari pemain tengah, pemain depan dengan pemain belakang diperoleh t hitung sebesar 33,734 lebih besar dari t tabel sebesar 2,262. Ini
berarti kemampuan shoting pemain depan lebih baik dari peain belakang, dan pemain tengah dengan pemain belakang diperoleh t hitung sebesar 16,385
lebih besar dari t tabel sebesar 2,262. Ini berarti kemampuan shooting pemain tengah lebih baik dari pemain belakang UKM sepakbola Universitas Negeri
Yogyakarta. Dengan melihat hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan shooting pemain depan lebih baik dari pemain tengah dan
pemain belakang. 2.
Penelitian Feri Novi Andri 2010 dengan judul “Perbedaan Ketepatan short Service forehand dan Short Service Backhand peserta Ekstrakulikuler
Bulutangkis Siswa SMP N 10 Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ketepatan short service forehand dan short service
backhand peserta ekstrakulikuler bulutangkis siswa SMP N 10 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei
33
dengan teknik tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta ekstrakulikuler bulutangkis SMP N 10 Yogyakarta yang berjumlah 27 siswa
putra dan putri. Instrumen yang digunakan adalah tes, yaitu tes ketepatan short service forehand dan tes ketepatan short service backhand. Analisis
data menggunakan uji t dengan taraf signifikan 5 yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data terlebih dahulu. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1 ada perbedaan antara ketepatan shor service forehand dan ketepatan short service backhand siswa peserta
ekstrakulikuler bulutangkis SMP N 10 Yogyakarta ditunjukan oleh t hit sebesar 2,165 dan taraf signifikan sebesar 5. 2 ketepatan short service
backhand lebih baik dari pada ketepatan short service forehand siswa peserta ekstrakulikuler bulutangkis SMP N 10 Yogyakarta bedasarkan rata-rata skor
short service backhand sebesar 38,63 lebih tinggi dari pada rata-rata skor short service forehand sebesar 35,56.
C. Kerangka Berpikir