1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi elemen penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Teknologi informasi dan komunikasi ini sendiri merupakan sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang perangkat-perangkat informasi baik itu perangkat lunak
maupun perangkat keras yang berfungsi untuk mengolah dan menghasilkan informasi maupun menyampaikan suatu informasi tersebut ke perangkat informasi
lainnya. Setiap bagian yang terhubung dalam suatu sistem dituntut untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat, sehingga dapat mengefektifkan
dan mengefisiensikan waktu yang ada.
Teknologi informasi dan komunikasi juga berperan penting dalam memperbaiki kualitas dan kuantitas suatu lembaga perpustakaan. Penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi dalam lingkup perpustakaan tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan
akurasi, kecepatan dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi serta juga dapat mendukung ketersediaan informasi yang terintegrasi sebagai upaya
menciptakan berbagai kemudahan dalam melakukan semua transaksi yang ada di perpustakaan, misalnya proses pencarian buku yang masih manual dan kurang
efisien. Adapun perpustakaan yang menggunakan web online dalam pengembangan sistem pencarian memberikan pelayanan untuk setiap pengguna
jasa layanan perpustakaan, tetapi belum cukup efektif, user friendly dan memiliki kelemahan pada tampilan yang penuh keterbatasan dengan layar berukuran kecil,
tidak untuk layar sentuh touchscreen sehingga pengguna perlu melakukan zoom dan scroll untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan jika diakses melalui
smartphone. Hal ini menyebabkan pengguna layanan perpustakaan menjadi sulit dalam melakukan pencarian buku basis mobile sesuai dengan apa yang
diinginkan. Sebuah sistem pengatalogan yang dapat diakses melalui gadget dapat membantu, baik untuk pengguna layanan dan juga perpustakaan sendiri dimana
saja dan kapan saja.
Salah satu teknologi yang dapat mempermudah pengguna dalam menggunakan sebuah sistem layanan di perpustakaan adalah teknologi mobile dan
internet. Teknologi mobile dan internet merupakan media yang sangat penting bagi masyarakat. Tidak hanya digunakan untuk mencari informasi, tetapi juga
dapat digunakan untuk sarana komunikasi dan faktanya saat ini berkembang sangat pesat di lingkungan masyarakat seperti handphone, smartphone maupun
tablet. Untuk itu perpustakaan sebagai lembaga yang berperan mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan informasi harus aktif dan inovatif dalam memberikan
layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi kepada pengguna. Teknologi mobile mempunyai bagian yang dalam pemanfaatannya dapat
mengefisiensikan pekerjaan salah satunya yaitu Rich Internet Application RIA berbasis android lebih khusus lagi dikenal dengan nama Rich Mobile Application
RMA.
Teknologi RMA adalah cara yang baik dalam mengimplementasikan pencarian buku dalam basis mobile. Android memungkinkan untuk pembuatan
aplikasi katalog buku menggunakan RMA dan sangat berguna bagi perpustakan-
2 perpustakaan memberikan pelayanan yang mudah untuk para peminjam. Dengan
menggunakan aplikasi katalog buku menggunakan teknologi RMA berbasis android ini pengguna dapat mengakses sistem layanan perpustakaan dari gadget
dengan tampilan yang responsive. Oleh karena itu, dilakukan perancangan suatu pembangunan aplikasi katalog buku yaitu pengelolahan data dan pencarian
dengan memanfaatkan teknologi Rich Mobile Application RMA pada android mobile application.
2.
Tinjauan Pustaka Penelitian sebelumnya yang berjudul perancangan dan implementasi Rich
Internet Application pada website penjualan kaos, menghasilkan sebuah website penjualan kaos yang interaktif dan meningkatkan minat para pengguna internet
untuk berbelanja secara online yang berarti peningkatan penjualan bagi perusahaan [1]. Penelitian lain berjudul perancangan sistem informasi
perpustakaan berbasis web application, menghasilkan pengintegrasian arsitektur antara digital library system dan library management system agar dapat
mengadopsi masing-masing keunggulan yang dimiliki oleh kedua sistem tersebut [2]. Pada penelitian berjudul aplikasi toko tas online berbasis android, dituliskan
bahwa kelebihan dari sistem operasi android adalah variasi merek ponsel yang beredar di pasaran, aplikasi-aplikasi yang tersedia dan pengembangan aplikasi
untuk segala macam keperluan [3]. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya terkait aplikasi perpustakaan dan penerapan teknologi berbasis android, maka
dilakukan perancangan prototype yang menghasilkan desain rancangan aplikasi katalog buku menggunakan teknologi Rich Mobile Application RMA berbasis
android.
Katalog perpustakaan merupakan daftar buku koleksi pustaka dalam suatu perpustakaan atau dalam suatu koleksi [4]. Sehingga istilah katalog perpustakaan
mempunyai arti daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat
mengetahui dengan mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan sebagaimana koleksi tersebut dapat ditemukan. Adapun fungsi lainnya yaitu
membantu pemilihan buku berdasarkan edisi dan karakter.
Tujuan katalog perpustakaan pertama kali dikemukakan oleh Cutter pada tahun 1867 yaitu:
”To enable a person to find a book about which one of the following is known: the author, the title, the subject. To show what the library has
by a given author, on a given subject, in a given kind of literature. To assist in the choice of a book, as to its edition, as to its character-literary or topical
” [5]. Bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan mengalami perkembangan dari
masa ke masa. Perkembangan katalog perpustakaan nampak dari perubahan bentuk fisiknya. Sebelum katalog dengan sistem online digunakan, telah dikenal
berbagai bentuk katalog perpustakaan dan bentuk yang paling umum digunakan ialah katalog kartu.
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android
menyediakan platform open source bagi para pengembang untuk menciptakan
3 aplikasi. Android juga bebas didistribusikan dan dipakai oleh berbagai vendor
smartphone dan tablet PC karena sifat sistem operasi android yang bersifat opensource tersebut [6].
Penelitian yang dilakukan membahas tentang penggunaan teknologi Rich Mobile Application RMA pada android. RMA adalah aplikasi mobile yang
mewarisi banyak sifat dari Rich Internet Application RIA. RIA merupakan suatu teknologi yang menggabungkan kelebihan-kelebihan dari aplikasi web dan
desktop. RIA menyajikan antarmuka visual yang cantik dan atraktif. Sifatnya tidak tergantung terhadap suatu sistem operasi, menjadikan RIA dapat
menjangkau pengguna komputer lebih banyak. RIA memungkinkan pengguna untuk melakukan sesuatu seperti apa yang biasa dikerjakan oleh user pada desktop
application. Tidak lepas dari keunggulannya sebagai aplikasi berbasis web, RIA banyak digunakan pada aplikasi chatting, video conference, serta berbagai
informasi. Definisi adobe mengenai RIA yaitu tentang bagaimana suatu web application yang berfungsi layaknya aplikasi multimedia di PC desktop dengan
akses tanpa batas ke berbagai jaringan komputer. Dengan kata lain, RIA adalah aplikasi web yang sebagian besar karakteristiknya diambil dari desktop
application. Contoh RIA framework adalah Curl, GWT, Adobe FlashAdobe FlexAIR, JavaJavaFX, Mozilla XUL dan Microsoft Silverlight [7].
Gambar 1 Diagram Rich Internet Application RIA [7]
Gambar 1 menunjukkan diagram RIA, di mana teknologi RIA menggabungkan antara desktop application, web applicationdan communication
technologies. Beberapa karakteristik RIA secara umum, antara lain: Responsif. Sebagai aplikasi web, RIA memiliki perbedaan yang amat mencolok dengan web
konvensional. RIA tidak melakukan reload halaman ketika suatu button atau link dipilih. RIA hanya melakukan update bagian-bagian tertentu ketika melakukan
suatu aksi. Sementara pada web konvensional, halaman akan di-update secara keseluruhan ketika melakukan suatu aksi. Dengan memanfaatkan RIA, pengguna
dapat melakukan kegiatan seperti apa yang dilakukan pada aplikasi desktop. Tingkat interaktifitas yang tinggi memungkinkan developer untuk memindahkan
fitur-fitur pada sebuah aplikasi desktop ke dalam aplikasi web. Telah banyak aplikasi RIA yang dapat dimanfaatkan, sebagai contoh word processor, instant
messengerdan sebagainya. RIA dapat dijalankan pada sistem operasi manapun dengan spesifikasi hardware yang tidak harus tinggi. Asalkan sistem operasi
dapat menjalankan browser maka RIA dapat dijalankan dengan baik.
Meskipun RMA berasal dari RIA ada ketidakmiripan mendasar yaitu: media komunikasi. Sementara RIA menggunakan komunikasi kabel sebagai
4 media komunikasi utama, RMA mengirimkan semua data secara nirkabel.
Presentasi dan kemampuan visualisasi juga berbeda antara perangkat mobile dan komputer desktop. Sementara komputer desktop memiliki layar besar dan
kemampuan rendering grafis yang tinggi, perangkat mobile memiliki layar yang sangat kecil dan kekuatan render grafis yang terbatas [8].
3.
Metode dan perancangan Sistem
Metode yang digunakan adalah metode protyping model. Adapun tahapan- tahapan metode prototype diselesaikan melalui beberapa tahapan, yaitu:
Identifikasi masalah dan pengumpulan kebutuhan, Perancangan sistem, Pengujian sistem dan Evaluasi prototype.
Dapat dilihat pada Gambar 2. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara atau berkomunikasi antar pengguna dengan pengembang
perangkat lunak. Pengembang membuat suatu prototype dari gambaran aplikasi yang akan dibuat kemudian akan menguji aplikasi yang dibuat. Pengujian tersebut
menjadi acuan apakah prototype yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan dan kebutuhan sistem. Jika terjadi kekurangan atau belum sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan sistem, maka akan diperbaiki sampai tujuan dan kebutuhan sistem terpenuhi. Diperlukan komunikasi yang baik antara pengguna dan pengembang
sistem, agar mendapatkan hasil yang diharapkan oleh pengguna.
Gambar 2 Metode Protyping Model [9]
Tahapan-tahapan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahap pertama:
Identifikasi masalah
dan pengumpulan
kebutuhan, yaitu
mengidentifikasi masalah-masalah yang akan dibahas terkait pengkatalogan buku menggunakan Rich Mobile Application RMA. Pengkatalogan buku merupakan
hal yang penting baik untuk badan perpustakaan maupun untuk pengguna layanan perpustakaan. Pengumpulan data meliputi bagaimana mempelajari sistem operasi
pada android, menyediakan kebutuhan informasi dan pengetahuan mengenai Rich Mobile Application RMA sebagai induk dari Rich Internet Application RIA,
penerapan Rich Mobile Application RMA pada aplikasi katalog buku didalam platform android dan kebutuhan lainnya. Kebutuhan data bersumber dari buku
pengetahuan, artikel, jurnal, situs internet dan kerabat yang memberikan informasi dan pengetahuan mengenai android; Tahap kedua: dilakukan perancangan sistem
5 yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modelling
Language UML dari sistem yang dibangun. Perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara
pengguna dengan sistem; Tahap ketiga: Pengujian sistem dilakukan ketika kebutuhan data sudah dibentuk menjadi aplikasi; dan Tahap keempat: Evaluasi
prototype, yaitu melakukan evaluasi sehingga mengetahui apakah sudah sesuai dengan kebutuhan sistem dan apa saja yang menjadi kekurangan dari aplikasi.
Apabila masih ada kekurangan, maka dilakukan perbaikan aplikasi. Evaluasi prototype dilakukan terus menerus hingga semua sistem didalam aplikasi
terpenuhi.
Perancangan sistem pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML Unified Modeling Language dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut:
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar
dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan kepada pengguna.
Gambar 3
Use Case Diagram
Gambar 3 menunjukkan use case diagram untuk admin dan guest dijelaskan sebagai berikut. Aktor yang menggunakan sistem adalah admin dan
guest. Admin berperan dalam mengatur katalog buku yaitu memasukkan data buku baru dan mengkatalogkan buku yang dimasukkan. Admin melakukan proses
update data buku yang sudah ada. Update berarti memasukkan data kelengkapan buku guna memperbaharui data dari buku yang pernah atau telah dimasukkan.
Pengunjung hanya dapat melihat data buku dan tidak dapat mengolah data. Admin juga dapat menginput data buku yaitu dengan mengatur database. Begitu pula
menghapus data buku yang telah diinput. Berikut pembahasan tentang activity diagram dijelaskan pada gambar 4, gambar 5 dan gambar 6.
Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan aliran kerja atau aktifitas dari sebuah sistem, bukan apa yang dilakukan aktor.
Request Buku
Komentar
Katalog Lihat Data Buku
Pengunjung include
include
include
Input Buku Baru Update Data Buku edit
Hapus Data Buku Pengaturan Buku
Admin include
include include
include
extend
6
Start Masuk Halaman
Request Buku Masukkan Nama, Pekerjaan
Request Buku
End Tampilkan Request
Submitted Load Halaman
Request Buku
Cek Kelengkapan Request
Database Update
Lengkap Tidak Lengkap
Database Request Buku
Pengunj ung
Start Masuk Halaman
Komentar Masukkan Nama,
Pekerjaan dan Komentar
Tampilkan Komentar Submitted
End Load Halaman
Komentar
Cek Kelengkapan Komentar
Database Update
Lengkap Tidak Lengkap
Database Komentar
Pengunj ung
Start Mas uk Halam an
Katalog Mas ukkan
Judul Buku
Cek Detail Buku
Pilih Buku yang Diinginkan
End Load Halam an
Katalog
Verifikas i Judul Buku
Load Tampilan Databas e diCom bobox
Tampilkan Halam an Detail Buku
Cek Data Buku
Databas e Detail Buku
Database Sistem Katalog
Pengunj ung
Gambar 4 Activity Diagram Request Buku
Gambar 5 Activity Diagram Komentar
Gambar 4 menunjukkan activity diagram untuk pengguna pada menu request buku. Menu request buku ini diawali dengan menginput nama, pekerjaan
dan judul buku yang akan di-request. Pada menu proses ini pengunjung akan me- request buku yang tidak ada dalam daftar pencarian katalog buku nanti.
Gambar 5 menunjukkan activity diagram untuk pengguna pada menu komentar. Sama seperti menu request buku diawali dengan menginput nama,
pekerjaan dan komentar untuk pengguna mengenai buku maupun saran mengenai aplikasi katalog buku android ini.
Gambar 6
Activity Diagram Katalog Buku Gambar 7 Class Diagram
Gambar 6 merupakan activity diagram untuk pengguna pada menu katalog. Pada menu ini berawal dari penginputan judul buku agar dapat melihat
data buku yang diinginkan. Setelah itu dapat memilih jenis buku yang sesuai dengan yang dinginkan untuk melihat detail buku. Pembuatan sistem katalog ini
bertujuan agar pengguna tidak bersusah payah dalam mencari buku yang diinginkan.
Gambar 7 merupakan Class Diagram dari sistem katalog buku. Class diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi
7 pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki 3 tiga bagian utama yaitu attribute, operation dan name. Terdapat 5 lima class antara lain class Pengunjung, class Searching, class Detail, class
Controller dan class Controller Admin. Setiap kelas tersebut memiliki relasi dapat dijelaskan sebagai berikut, class Controller Admin berhubungan langsung dengan
Class Searching, class Detail dan class Controller. Class Pengunjung merealisasikan class Searching dan class Searching merealisasikan class Detail.
4.
Hasil dan Pembahasan
Halaman menu splash dan menu utama berfungsi untuk tampilan utama dari aplikasi katalog perpustakaan. Berdasarkan rancangan tampilan prototype
terdapat 3 tiga button, diantaranya button request buku, button komentar dan button katalog. Gambar 8 dan gambar 9 menunjukkan tampilan antarmuka
halaman menu utama aplikasi.
Gambar 8
Tampilan Splash ke Menu Utama Gambar 9 Halaman Menu Utama
Halaman menu utama aplikasi dibuat dari satu file XML Extensible Markup Language dan satu file Class Activity, dimana file XML untuk
mendefinisikan komponen-komponen yang digunakan dalam membuat halaman utama dari aplikasi, sedangkan class activity berfungsi menampung komponen-
komponen dari file XML sehingga tampilan XML dapat digunakan. Untuk mengakses tampilan menu utama tersebut, maka class activity tersebut harus
terdaftar pada launcher main. Pengaturan tersebut dilakukan pada file Android Manifest.
Pada file XML terdapat item yang sesuai dengan komponen-komponen yang telah disediakan. Pada class activity akan mengimplementasikan komponen
yang tersedia pada file XML sesuai dengan item yang telah disediakan. Di dalam class activity juga terdapat method yang berguna sebagai pemilihan setiap event
button. Setiap button akan memberikan statement dimana akan memanggil tujuan activity baru sesuai dengan item yang disediakan. Terdapat beberapa perbaikan
mengenai tampilan pada halaman berdasarkan prototype. Perbaikan tersebut diantaranya halaman menu utama diberikan background, penempatan posisi pada
setiap button yang telah disediakan dan perbaikan bentuk dan texture disetiap button.
Pada sisi pengguna dari sistem yang berjalan di android application dijelaskan sebagai berikut. Gambar 9 menunjukkan android application pada sisi
pengguna RMA, dimana terdapat plug-in execution container yang terdiri atas Air
8 for Android dan rich UI engine. Plug-in execution container adalah penyedia
rutinitas untuk menopang grafik dari aplikasi serta menampung batas akses aplikasi dalam mengakses sumber daya lokal untuk suatu tujuan tertentu.
Gambar 10 Sisi pengguna RMA pada Aplikasi
Kinerja dari plug-in execution container dibagi menjadi 2 dua dalam aplikasi yang dibangun yaitu: Air for Android dan rich UI engine. Yang dimaksud
dengan Air for Android yaitu tampilan antarmuka dari suatu aplikasi. Pada aplikasi web tradisional, ketika suatu halaman diperbaharui maka permintaan
pembaharuan halaman terlebih dahulu harus dikirimkan ke webserver untuk selanjutnya dieksekusi oleh web server dan mengirimkan kembali hasil eksekusi
dari web server ke tampilan android application. Pada aplikasi yang menggunakan rich mobile application pada saat pengguna melakukan
pembaharuan suatu halaman maka tanpa mengirimkan permintaan ke web server, secara mandiri mengeksekusi perpindahan halaman yang dilakukan oleh
pengguna.
Gambar 11 Menu Request
Gambar 12 Menu Katalog
Pada Gambar 11 dan Gambar 12 dapat dilihat perbandingan halaman ketika pengguna melakukan suatu aksi pada halaman utama. Pada saat button
request buku pada halaman utama dieksekusi maka pada Gambar 11 terlihat secara otomatis tampilan yang berubah adalah beberapa text fields dan widgets
dari aplikasi, serta button yang ada di bawah diperbaharui, sehingga tidak semua halaman tetapi hanya bagian tertentu yang diperbaharui oleh aplikasi secara
mandiri. Pada Gambar 12 ditunjukkan ketika button komentar dipilih maka bagian yang dieksekusi adalah bagian tengah dan perubahan beberapa widgets. Aksi yang
Android Application
Plug-in execution container AIR for Android
Rich UI Enggine
9 dilakukan pada halaman aplikasi untuk bagian tampilan tidak perlu meminta
konfirmasi dari server untuk melakukan proses eksekusi. Pada saat aksi dilakukan bagian aplikasi akan melakukannya secara mandiri.
Rich UI engine adalah antarmuka visual yang menyediakan tingkat interaktifitas yang tinggi tanpa memerlukan waktu untuk melakukan reload suatu
halaman dari suatu event yang dilakukan oleh pengguna, contohnya pengguna melakukan suatu event pada halaman tertentu yang mewakili suatu tindakan
tertentu, android application akan menterjemahkan sebagai sebuah request yang akan dikirim ke server. Server kemudian akan memberikan respon yang sesuai
dengan request yang dikirimkan. Jadi respon yang dihasilkan merupakan hasil dari eksekusi sebuah script atau proses tertentu sesuai dengan event yang
dilakukan oleh pengguna. Kerja dari rich UI engine dijelaskan sebagai berikut.
Gambar 13 Katalog
Gambar 14 Detail Buku
Gambar 13 merupakan menu katalog yang berfungsi sebagai menu pencarian data buku yang digunakan pengguna untuk mencari buku yang
diinginkan. Gambar 14 menunjukkan detail pencarian buku sesuai dengan judul buku yang dipilih. Pada saat pengguna memasukkan kata kunci dan memilih
button mencari, maka android application akan menanggapi sebagai suatu action untuk mengeksekusi script yang berfungsi untuk mencari judul buku sesuai
dengan kata yang telah dimasukkan. Aplikasi yang menggunakan teknologi RMA karena memiliki UI engine proses pengeksekusian perintah terjadi pada
application tersebut.
Kode Program 1 Perintah untuk Menjalankan Proses Pencarian Data Buku
1. button_src.addEventListenerMouseEvent.CLICK, klik; 2. function klike:MouseEvent:void{
3. var req:URLRequest = new URLRequestsearching.php;
4. var loader:URLLoader = new URLLoaderreq;
5. loader.dataFormat = URLLoaderDataFormat.VARIABLES;
6. loader.addEventListenerEvent.COMPLETE, komplet;
7. } 8. function komplete:Event:void{
9. input_kata.text = e.target.data.disini.txt + - + e.target.data.judulbuku;
10. } 11. ?php
12. echo disini.txt=truejudulbuku=; 13. ?
Kode Program 1 digunakan untuk menjalankan proses pencarian data buku yang terletak pada sisi pengguna yang akan menghubungkan aplikasi dengan web
server. Perintah pada baris 1 berfungsi untuk menangkap action yang dilakukan
10 oleh pengguna pada button
“button_src”. Perintah pada baris 3 sampai baris 10 jika kata kunci di
masukkan ke dalam kolom “input_kata.text” dan akan menjalankan kode program pada web server
yaitu “searching.php”.
Kode Program 2 Perintah untuk Pencarian dalam script
“searching.php”
1. ?php 2. ifisset_POST[search]
3. { 4.
valueToSearch = _POST[valueToSearch]; 5. query = SELECT FROM `tb_buku` WHERE
CONCAT`id`,`Judul`,`Lokasi`,`No_Rak`,`Jumlah` LIKE.valueToSearch.;
6. search_result = filterTablequery;
7. } 8. else {
9. query = SELECT FROM `tb_buku`;
10. search_result = filterTablequery; 11. }
12. function filterTablequery 13. {
14. connect = mysqli_connectlocalhost,root,,db_katalog; 15. filter_Result = mysqli_queryconnect,query;
16. return filter_Result; 17. }
18. ?
Kode Program 2 digunakan untuk menjalankan perintah pencarian dalam database sesuai action yang dilakukan pengguna pada action script yang terdapat
pada sisi pengguna. Perintah pada baris 3 sampai baris 11 digunakan untuk filtering pencarian data dari database. Perintah pada baris 12 sampai baris 17
berfungsi sebagai penghubung antara filtering data dan fungsi database.
Kode Program 3 Perintah untuk Detail Buku yang Dipilih
1. var selectStmt:SQLStatement = new SQLStatement; 2. var lbl = new Loader;
3. selectStmt.sqlConnection = conn; 4. selectStmt.addEventListenerSQLEvent.RESULT, resultHandler;
5. selectStmt.addEventListenerSQLErrorEvent.ERROR, errorHandler; 6. selectStmt.execute;
7. tampilan.addEventListenerMouseEvent.Click,fl_ClickToGoToScene_11; 8. function resultHandlerevent:SQLEvent:void
9. { 10. var result:SQLResult = selectStmt.getResult;
11.
var datai:array = lbl.idname.split“,”,lbl.baris; 12.
var dataj:array = lbl.judul.split“,”,lbl.baris; 13.
var datap:array = lbl.pengarang.split“,”,lbl.baris; 14.
var datape:array = lbl.penerbit.split“,”,lbl.baris; 15.
var datal:array = lbl.lokasi.split“,”,lbl.baris; 16.
var datan:array = lbl.no_rak.split“,”,lbl.baris; 17. var dataju:array = lbl.jumlah.split
“,”,lbl.baris; 18.
var datae:array = lbl.edisi.split“,”,lbl.baris; 19. for var i:int = 0; i lbl.baris; i++
20. { 21.
var output:String = “Judul:”lbl.judul; 22.
output += “ID” + lbl.idname; 23.
output += “Pengarang” + lbl.pengarang; 24.
output += “Penerbit” + lbl.penerbit; 25.
output += “Lokasi” + lbl.lokasi; 26.
output += “No_Rak” + lbl.no_rak; 27.
output += “Jumlah” + lbl.jumlah; 28.
output += “Judul Buku” + lbl.judul; 29.
output += “Edisi” + lbl.edisi; 30. traceoutput;
31. } 32. }
11 Kode Program 3 merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan
detail buku yang dipilih dari database. Perintah pada baris 1 sampai baris 5 berfungsi sebagai pendeklarasian variabel yang akan dikirim dan diterima oleh
database. Perintah pada baris 6 dan baris 7 adalah pengeksekusian dan penampilan item dari data yang dipilih di halaman detail. Perintah pada baris 8
sampai baris 18 berfungsi sebagai pendeklarasian variabel yang akan ditampung sesuai dengan urutan yang ada dalam database. Perintah pada baris 19 adalah
untuk menempatkan variabel yang diambil dari database sesuai dengan urutan yang telah dideklarasikan pada baris 10 sampai baris 18 dengan menghitung baris
yang terdapat dalam database. Perintah pada baris 21 sampai 31 berfungsi untuk menjalankan proses penampilan data pada halaman detail katalog.
Kode Program 4 Perintah untuk Proses load Data pada script PHP
1. ?php 2. mysqli_connectlocalhost, root, ;
3. mysqli_select_dbdb_catalog; 4. query = mysqli_querySELECT FROM `tb_buku` ORDER BY judul
ASC; 5. query2 = mysqli_querySELECT FROM `tb_buku` ORDER BY judul
ASC; 6. query3 = mysqli_querySELECT FROM `tb_buku` ORDER BY judul
ASC; 7. query4 = mysqli_querySELECT FROM `tb_buku` ORDER BY judul
ASC; 8. query5 = mysqli_querySELECT FROM `tb_buku` ORDER BY judul
ASC; 9. query6 = mysqli_querySELECT FROM `tb_buku` ORDER BY judul
ASC; 10. query7 = mysqli_querySELECT FROM `tb_buku` ORDER BY judul
ASC; 11. query8 = mysqli_querySELECT FROM `tb_buku` ORDER BY judul
ASC; 12. echo idname=;
13. while datai=mysqli_fetch_arrayquery 14. {echo datai[idname].,;}
15. echo baris=.mysqli_num_rowsquery; 16. echo judul=;
17. while dataj=mysqli_fetch_arrayquery2 18. {echo dataj[judul].,;}
19. echo baris=.mysqli_num_rowsquery2; 20. echo pengarang=;
21. while datap=mysqli_fetch_arrayquery3 22. {echo datap[pengarang].,;}
23. echo baris=.mysqli_num_rowsquery3; 24. echo penerbit=;
25. while datape=mysqli_fetch_arrayquery4 26. {echo datape[penerbit].,;}
27. echo baris=.mysqli_num_rowsquery4; 28. echo lokasi=;
29. while datal=mysqli_fetch_arrayquery5 30. {echo datal[lokasi].,;}
31. echo baris=.mysqli_num_rowsquery5; 32. echo no_rak=;
33. while datan=mysqli_fetch_arrayquery6 34. {echo datan[no_rak].,;}
35. echo baris=.mysqli_num_rowsquery6; 36. echo jumlah=;
37. while dataju=mysqli_fetch_arrayquery7 38. {echo dataju[jumlah].,;}
39. echo baris=.mysqli_num_rowsquery7; 40. echo edisi=;
41. while datae=mysqli_fetch_arrayquery8 42. {echo datae[edisi].,;}
43. echo baris=.mysqli_num_rowsquery8;?
12 Kode Program 4 merupakan perintah yang digunakan untuk
menghubungkan action script dengan web server. Perintah pada baris 4 sampai baris 11 adalah perintah untuk menyusun data buku berdasarkan judul buku.
Perintah pada baris 12 sampai baris 43 merupakan perintah untuk menampilkan data buku.
Pengujian aplikasi dilakukan menggunakan pengujian alfa dan pengujian beta. Pengujian kesesuaian menu aplikasi katalog dengan database berfungsi
untuk pengecekan apakah pemilihan menu pada halaman katalog sudah sesuai dengan database atau belum. Pengujian dengan menggunakan metode alfa yaitu
dengan mencari error yang terdapat pada aplikasi yang dibuat.
Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi dengan Metode Alfa
Item Uji Pengujian
Hasil Proses Kesimpulan
Penyimpanan Data Request Buku
Memasukkan Input Nama, Pekerjaan dan
Request Buku Pilih Request,
Menampilkan Pesan Request Buku
Berhasil
Berhasil
Tidak Memasukkan Input
Menampilkan Pesan Inputan Tidak
Lengkap
Berhasil
Penyimpanan Data Komentar
Memasukkan Input Nama, Pekerjaan dan
Komentar Pilih Submit,
Menampilkan Pesan Komentar anda
Berhasil
Berhasil
Tidak Memasukkan Input
Menampilkan Pesan Inputan Tidak
Lengkap
Berhasil
Pencarian Buku Berdasarkan Judul
Buku Memasukkan Kata
yang terdapat dalam Judul Buku
Pilih Mencari, Menampilkan Buku
yang sesuai dengan kata yang diinput
Berhasil
Memasukkan Kata yangtidak terdapat
dalam Judul Buku Pilih Mencari,
Menampilkan Pesan Data Buku tidak ada
Berhasil
Tidak Memasukkan Input
Menampilkan Pesan Inputan Belum
Dimasukkan
Berhasil
Penyesuaian Detail Buku yang dipilih
Memilih Buku yang diinginkan
Menampilkan Detail Buku yang dipilih
Berhasil Metode pengujian kedua menggunakan metode pengujian beta, yaitu
pengujian responden. Pengujian reseponden dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun, bermnfaat atau tidak bagi pengguna. Hasil pengujian
ditunjukkan pada Tabel 2.
13
Tabel 2 Hasil Pengujian Responden dengan Metode Beta
No. Pertanyaan
Jawaban Ya
Cukup Tidak
1. Apakah menurut anda aplikasi Katalog Buku
ini mudah untuk digunakan? 23
11 1
2. Apakah anda merasa terbantu dengan
aplikasi pencarian Katalog Buku pada android?
35
3. Apakah tampilan data buku dapat dilihat
dengan jelas di gadget anda? 30
5 4.
Apakah aplikasi ini bermanfaat untuk anda? 30
4 1
5. Apakah anda puas dengan aplikasi ini?
25 10
Sampel Kuisioner yang disebarkan terkait Perancangan Prototype Aplikasi Katalog Buku menggunakan Rich Mobile Application adalah pengguna layanan
perpustakaan dan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Jumlah responden untuk pengujian aplikasi berjumlah 35 respoden. Berdasarkan proses
penghitungan jawaban dari responden disimpulkan sebagai berikut, 65 dari 35 responden menyatakan aplikasi dapat digunakan dengan mudah; 100 dari 35
responden menyatakan merasa terbantu dengan aplikasi katalog buku pada android; 85 dari 35 responden menyatakan tampilan data buku dapat dilihat
dengan jelas di gadget; 85 dari 35 responden menyatakan aplikasi ini bermanfaat; dan 71 dari 35 responden menyatakan puas dengan aplikasi.
5. Simpulan