PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PEMASARAN PADA CV TITIPAN KILAT (TIKI) di BANDARLAMPUNG
ABSTRACT
EMPLOYEE DEVELOPMENT PROGRAM EFFECT ON EMPLOYEE PRODUCTIVITY IN MARKETING DIVISION AT CV TITIPAN KILAT (TIKI)
in BANDARLAMPUNG By:
TRIAN EMPRISIANO
Employee development program is one way out that can be done in improving the productivity of company employees.
The problem for companies is the level of employee productivity during the Marketing Division in 2006 was Rp. 949,831-/labor, still below the standard labor productivity that have been set by the company is Rp. 1300000, -/labor. Actual receipts during the year 2006 had fluctuated with an average decrease of -0.73% per month with the level of achievement against the set target of 73.68% per month. Though the company has been providing education and job training to employees even if only for 11 people than 25 people the number of employees in the Marketing Division.
The problem is formulated in this paper is "Is there any influence of employee
development programs to the labor productivity advances the marketing division at CV Express (TIKI)."
(2)
The purpose of writing is to know the effect of employee development programs on employee productivity advances in CV Express (TIKI).
Uses the writing is as conceptual contribution to the company to take appropriate steps to increase employee productivity advances in CV Express (TIKI).
The hypothesis proposed is a significant employee development programs to the labor productivity advances in CV Express (TIKI).
The analysis method is the Product Moment.
Based on the results of calculation and discussion, it can be concluded that the Employee Development Program significantly influence the productivity of employee advances in CV Express (TIKI) in Bandarlampung, so the hypothesis can be accepted. This can be proved as follows:
(1) Based on the results of quantitative analysis, ie from t test can be known that the t value of 8.7134 is greater than t table (1.717) so that Ho refused and Ha accepted. This means that staff development programs conducted Rapid advances CV (TIKI) has a significant impact on employee productivity.
(2) The effect of employee development programs (X) of CV advances Express (TIKI) on work productivity (Y) can be seen from the value of the determining coefficient (KP) amounted to 75.98% while the remaining 24.02% influenced by other factors.
(3) Based on the qualitative analysis found that there are many employees who felt that staff development programs implemented during the company is still less can be enjoyed by the employees thus resulting in lower work productivity.
(3)
ABSTRAK
PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PEMASARAN PADA CV
TITIPAN KILAT (TIKI) di BANDARLAMPUNG Oleh :
TRIAN EMPRISIANO
Program pengembangan karyawan merupakan salah satu jalan keluar yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.
Masalah yang dihadapi perusahaan adalah tingkat produktivitas kerja karyawan Divisi Pemasaran selama tahun 2006 sebesar Rp. 949.831,-/orang masih dibawah standar produktivitas kerja yang telah ditetapkan perusahaan yaitu Rp. 1.300.000,-/orang. Realisasi penerimaan selama tahun 2006 pun mengalami fluktuasi dengan rata-rata menurun sebesar -0,73% per bulan dengan tingkat pencapaian terhadap target yang ditetapkan sebesar 73,68% per bulan. Padahal perusahaan telah memberikan pendidikan dan latihan kerja kepada karyawan meskipun hanya kepada 11 orang dari 25 orang jumlah karyawan pada Divisi Pemasaran.
Permasalahan yang dirumuskan dalam penulisan ini adalah “Apakah ada pengaruh dari program pengembangan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan divisi
(4)
Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui pengaruh program pengembangan karyawan terhadap produktivitas karyawan pada CV Titipan Kilat (TIKI).
Kegunaan penulisan adalah sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak perusahaan untuk mengambil langkah yang tepat dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada CV Titipan Kilat (TIKI).
Hipotesis yang diajukan adalah Program pengembangan karyawan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV Titipan Kilat (TIKI). Alat analisis yang digunakan adalah Product Moment.
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Program Pengembangan Karyawan berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada CV Titipan Kilat (TIKI) di Bandarlampung, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:
(1) Berdasarkan hasil analisis kuantitatif, yaitu dari uji t yang dilakukan diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 8,7134 lebih besar dari t tabel (1,717) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa program pengembangan karyawan yang dilakukan CV Titipan Kilat (TIKI) memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. (2) Besarnya pengaruh program pengembangan karyawan (X) yang dilakukan CV Titipan Kilat (TIKI) terhadap produktivitas kerja (Y) dapat dilihat dari nilai koefisien penentunya (KP) sebesar 75,98% sedangkan sisanya sebesar 24,02% dipengaruhi factor lain.
(3) Berdasarkan analisis kualitatif diketahui bahwa masih banyak karyawan yang merasakan bahwa program pengembangan karyawan yang dilaksanakan perusahaan selama ini masih kurang dapat dirasakan manfaatnya oleh karyawan sehingga mengakibatkan produktivitas kerjanya rendah.
(5)
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa program pengembangan karyawan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan divisi pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI) di
Bandarlampung, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif, yaitu dari uji t yang dilakukan, diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 8,7134 lebih besar dari t tabel (1,717) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa program pengembangan karyawan yang dilakukan CV Titipan Kilat (TIKI) memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.
2. Besarnya pengaruh program pengembangan karyawan (X) yang dilakukan Cv Titipan Kilat (TIKI) terhadap produktivitas kerja (Y) dapat dilihat dari nilai koefisien penentu (KP) sebesar 75,98% sedangkan sisanya 24,02%
dipengaruhi faktor lain.
3. Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas alat ukur kuisioner dengan
menggunakan SPSS pada variabel faktor Program Pengembangan Karyawan (X) dan variabel Produktivitas Kerja, maka semua pertanyaan pada masing-masing variabel dinyatakan valid dengan tingkat validitas yang baik, karena
(6)
54
nilai rhitung (0,8717) > nilai rtabel (0.396), pada N=25 dan tingkat kepercayaan 95%, dan tingkat kesalahan (α = 5%).
4. Berdasarkan analisis kualitatif diketahui bahwa masih banyak karyawan yang merasakan bahwa program pengembangan karyawan yang dilaksanakan perusahaan selama ini kurang dapat dirasakan manfaatnya oleh karyawan sehingga mengakibatkan produktivitas kerja karyawan rendah.
5.2 Saran
Memperhatikan pengaruh yang ditimbulkan program pengembangan karyawan terhadap produktivitas kerja maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan CV Titipan Kilat (TIKI), diantaranya:
1. Sebaiknya program pengembangan karyawan mengikutsertakan karyawan-karyawan yang belum pernah mendapatkan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan kemampuan kerjanya.
2. Perlunya bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas materi dan metode diklat program pengembangan karyawan yang dilaksanakan untuk
meningkatkan kemampuan kerja karyawan.
3. Perlunya bagi setiap peserta program pengembangan karyawan untuk
bersungguh-sungguh (serius) dalam mengikuti pendidikan yang dilaksanakan perusahaan sehingga dapat menerapkan hasil pendidikan yang diperolehnya dalam bidang pekerjaan yang dijalaninya dengan baik untuk meningkatkan produktivitas kerja dalam perusahaan.
(7)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Bina Aksara. Jakarta.
Efendy, Onong Uchjana, 1989. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit Mandar Maju. Bandung.
Handoko, T. Hani. 1997. MAnajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Penerbit Liberty. Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Manulang, M. 19992. Manajemen Personalia. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. Moekijat. 1991. Manajemen Kepegawaian. Penerbit alumni. Bandung.
Nitisemito, Alex S. 1992. MAnajemen Personalia. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.
Notoadmodjo, Soekidjo. 1992. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Penerbit Rinneka Cipta. Jakarta.
Ranupandoyo, Heidjrahman dan Suad Husnan. 1991. Manajemen Personalia. Penerbit BPFE. Jakarta.
Simanjuntak, Payaman j. 1995. Pengantar Sumber Daya Manusia. Rinneka Cipta. Jakarta.
Sinungan, Muchdarsyah. 1992. Proditivitas – Apa dan Bagaimana. Penerbit Aksara. Jakarta.
Supranto, J. 1991. Statistika. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Umar, Husein. 1998. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
(8)
1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perusahaan atau organisasi didirikan dengan tujuan tertentu dan berusaha untuk mencapai tujuannya. Agar perusahaan lebih mudah mencapai tujuannya,
diperlukan manajemen yang efektif untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berperan di dalam perusahaan atau organisasi. Sebagai salah satu faktor utama dalam perusahaan, sumber daya manusia harus mendapat perhatian utama. Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor internal yang memegang peranan penting berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya, sehingga perlu diarahkan melalui manajemen sumber daya manusia secara efisien dan efektif.
Tuntutan bagi setiap perusahaan untuk dapat bersaing dalam pasar bebas harus berusaha dengan cara meningkatkan dengan kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang digunakan, sehingga diperlukan suatu perhatian dan pengelolaan khusus dan baik bagi mereka.
(9)
Heidjrahman Ranupandoyo dan Suad Husnan (1991 : 77) mengatakan bahwa: Pengembangan karyawan adalah usaha-usaha untuk meningkatkan
keterampilan maupun pengetahuan umum bagi karyawan agar pelaksanaan pencapaian tujuan lebih efisien.
Pengembangan karyawan biasanya dilakukan dengan mengikutsertakan karyawan pada program pendidikan dan pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh
perusahaan maupun instansi lain.
Menurut Soekidjo Notoadmodjo (1992 : 27),
Pendidikan (formil) didalam suatu organisasi adalah suatu proses
pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan.
Sedangkan Alex S. Nitisemito (1982 : 86) mengatakan,
Pelatihan adalah suatu kegiatan perusahaan yang bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan para karyawan sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan kedua pendapat tersebut jelaslah bahwa pendidikan dan pelatihan yang dilakukan suatu perusahaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan kerja karyawan, sehingga pada akhirnya diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Payaman J. Simanjuntak (1995 : 28) memberikan tiga batasan pengertian tentang produktivitas :
1. Secara filosofis, yaitu sikap mental dan pandangan hidup untuk meningkatkan kehidupan.
2. Definisi kerja, yaitu perbandingan antara hasil dan sumber yang digunakan.
(10)
3
3. Teknik operasional, yaitu jumlah produksi yang diperoleh dengan jumlah sumber daya yang digunakan.
Peningkatan produktivitas kerja karyawan akan terletak pada bagaimana kemampuan kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Adakalanya, produktivitas kerja seorang karyawan menurun akibat rutinitas kerjanya yang membosankan, sehingga untuk meningkatkan produktivitas kerja, menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Dengan demikian, terjadinya peningkatan produktivitas kerja karyawan merupakan pencerminan dari baiknya program pengembangan karyawan yang dilakukan perusahaan.
CV Titipan Kilat (TIKI) merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam jasa pengiriman barang. Program pengembangan karyawan yang dilakukan perusahaan ditekankan pada pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mencakup sebagai berikut:
1. Pengembangan/pelatihan untuk tenaga operasional 2. Pengembangan/pelatihan untuk manajerial
Tujuan dilaksanakannya program pengembangan karyawan adalah untuk mengembangkan dan memantapkan pengetahuan dan keterampilan manajemen yang profesional, berwawasan luas dan berjiwa kewirausahaan. Sasarannya adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang potensial yang mampu memahami dan menerapkan konsep-konsep manajemen dan kewirausahaan serta budaya kerja berprestasi dalam melaksanakan tugas-tugas.
(11)
Pola pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan secara umum terdiri dari: a. Diklat perjenjangan manajerial dengan menekankan pada aspek bisnis
administrasi dengan arah menciptakan manajer yang berwawasan wiraswasta.
b. Diklat teknis fungsional c. Diklat teknis murni
d. Diklat pengembangan wawasan e. Diklat lainnya yang dipandang perlu
Secara khusus, diklat yang biasa dilakukan oleh perusahaan adalah: a. Kursus Bahasa Inggris
b. Freign Forwarding (transportasi)
c. Shipping Practice (pelatihan perkapalan)
d. Manajemen anggaran akuntansi, keuangan, pemasaran, pajak
Berbagai program pengembangan karyawan yang disediakan perusahaan tersebut bertujuan untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan sehingga peningkatan produktivitas kerja pun dapat tercapai. Untuk mengetahui jumlah karyawan CV Titipan Kilat (TIKI) yang terbagi kedalam beberapa divisi kerja secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
(12)
5
Tabel 1. Jumlah Karyawan Per Divisi pada CV Titipan Kilat (TIKI) Tahun 2006
No Divisi Jumlah
(orang)
1 Pemasaran 25
2 Pengendalian Operasi 18
3 Pengendalian Biaya 5
4 Perbendaharaan 8
5 Akuntansi 4
6 Umum dan Personalia 6
Jumlah 66
Sumber: CV Titipan Kilat (TIKI), 2007
Tabel 1 memperlihatkan bahwa karyawan CV Titipan Kilat (TIKI) secara keseluruhan berjumlah 66 orang dengan jumlah terbesar terdapat pada divisi pemasaran sebesar 25 orang. Dalam penelitian ini, penulis membatasi pembahasan hanya pada karyawan Divisi Pemasaran karena divisi ini memegang peranan penting dalam meningkatkan penerimaan dengan fungsi pokoknya memasarkan produk/jasa perusahaan kepada konsumen. Hal ini juga dimaksudkan untuk lebih memfokuskan pembahasan agar tidak terlalu meluas. Untuk mengetahui jumlah karyawan pada Divisi Pemasaran yang telah mengikuti program pengembangan karyawan yang dilaksanakan perusahaan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Peserta Program Pengembangan Karyawan Divisi Pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI) tahun 2006
No Program Pengembangan Karyawan
Divisi Pemasaran
Peserta (orang)
1 Kursus Bahasa Inggris 7
2 Manajemen pemasaran. 4
Jumlah 11
(13)
Tabel 2 memperlihatkan bahwa program pengembangan karyawan pada divisi pemasaran baru diberikan kepada 11 orang karyawan sedangkan jumlah karyawan keseluruhan berjumlah 25 orang sehingga terdapat 14 orang yang belum
mengikuti program pengembangan karyawan.
Adapun berikut adalah jasa pelayanan yang diberikan oleh CV Titipan Kilat (TIKI) :
a. Some Day Service (SDS)
Paket kiriman akan tiba pada hari yang sama, bila CV Titipan Kilat (TIKI) menerima titipan tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan. Pelayanan yang super cepat ini membuat pengirim seolah-olah mengantarkan sendiri paketnya.
b. One Night Service (ONS) Kiriman paket akan tiba di kota tujuan keesokan harinya. CV Titipan Kilat(TIKI) memberikan jaminan ongkos kirim kembali jika pengiriman tersebut gagal disampaikan dalam waktu 1 malam.
c. Two Day Service (TDS)
Pengiriman paket dan dokumen dalam waktu 2 malam. Jaminan ongkos kirim kembali jika pengiriman tersebut gagal dalam waktu 2 malam.
d. Regular Paket kiriman akan tiba ditujuan dalam jangka waktu yang relatif singkat dan menjangkau keseluruh wailayah Indonesia dan manca negara.
e. Kiriman Uang
Pengiriman uang “door-to-door” ke hampir seluruh kota besar di Indonesia yang dilakukan dalam waktu yang singkat.
(14)
7
f. Internasional Kiriman paket dan dokumen ke seluruh kota besar di dunia.
Program pengembangan karyawan untuk Divisi Pemasaran mulai dilaksanakan perusahaan pada tahun 2006 dimana pesertanya merupakan karyawan-karyawan yang berprestasi. Untuk mengetahui produktivitas dan standar produtivitas kerja karyawan Divisi Pemasaran dalam merealisasikan penerimaan perusahaan dari target yang ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4.
Tabel 3. Standar Produktivitas Karyawan Divisi Pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI) Tahun 2006
Bulan
Target Penerimaan
Jumlah
Karyawan Standar Produktivitas (Rp,00) (orang) (Rp,00/orang)
Januari 30.000.000 25 1.200.000
Februari 30.000.000 25 1.200.000
Maret 30.000.000 25 1.200.000
April 30.000.000 25 1.200.000
Mei 30.000.000 25 1.200.000
Juni 30.000.000 25 1.200.000
Juli 35.000.000 25 1.400.000
Agustus 35.000.000 25 1.400.000
September 35.000.000 25 1.400.000
Oktober 35.000.000 25 1.400.000
November 35.000.000 25 1.400.000
Desember 35.000.000 25 1.400.000
Rata-rata 1.300.000
(15)
Tabel 4. Produktivitas Karyawan Divisi Pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI) tahun 2006
Bulan
Realisasi Penerimaan
(Rp,00)
Jumlah Karyawan
(Orang)
Produktivitas (Rp,00/orang)
Januari 25.125.600 25 1.005.024
Febuari 25.575.200 25 1.023.008
Maret 24.025.500 25 961.020
April 23.875.000 25 955.000
Mei 24.150.000 25 966.000
Juni 24.312.500 25 972.500
Juli 23.515.000 25 940.600
Agustus 22.475.000 25 899.000
September 22.650.000 25 906.000
Oktober 23.175.000 25 927.000
November 22.985.000 25 919.400
Desember 23.085.500 25 923.420
Rata-rata 949.831
Sumber: CV Titipan Kilat (TIKI), 2007
Tabel 4 Memperlihatkan bahwa produktivitas karyawan Divisi Pemasaran selama tahun 2006 selalu berfluktuasi. Produktivitas tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar Rp 1.023.008,-/orang sedangkan terendah pada bulan Agustus sebesar Rp 899.000,-/orang dengan produktivitas rata-rata sebesar Rp 949.831,-/orang. Bila dibandingkan dengan standar produktivitas yang diterapkan maka angka tersebut masih dibawah standar yaitu rata-rata sebesar Rp 1.300.000,-/orang (Tabel 3).
(16)
9
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat pencapaian realisasi penerimaan terhadap target yang ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Target dan Realisasi Penerimaan Karyawan Divisi Pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI) Tahun 2006
Bulan
Target Penerimaan
(Rp.00)
Realisasi Penerimaan (Rp.00)
Perubahan Realisasi Penerimaan (%)
Realisasi Penerimaan Terhadap Target (%)
Januari 30.000.000 25.125.600 83,75
Februari 30.000.000 25.575.200 1,79 85,25
Maret 30.000.000 24.025.500 -6,03 80,11
April 30.000.000 23.875.000 -0,66 79,58
Mei 30.000.000 24.150.000 1,15 80,50
Juni 30.000.000 24.312.500 0,67 81,04
Juli 35.000.000 23.515.000 -3,28 67,19
Agustus 35.000.000 22.475.000 -4,42 64,21
September 35.000.000 22.650.000 0,78 64,71
Oktober 35.000.000 23.175.000 2,32 66,21
November 35.000.000 22.985.000 -0,82 65,67
Desember 35.000.000 23.085.500 0,44 65,96
Rata-rata
32.500.000 23.745.775 -0,73 73,68
(17)
Tabel 5 memperlihatkan bahwa realisasi penerimaan karyawan Divisi Pemasaran selama tahun 2006 menunjukkan perkembangan yang fluktuatif dengan rata-rata menurun -0,73% atau sebesar Rp 23.745.775,- per bulan. Target penerimaan yang ditetapkan pun tidak pernah tercapai dengan tingkat pencapaian rata-rata sebesar 73,68% per bulan.
Menurunnya perkembangan penerimaan dan tidak tercapainya target dari yang ditetapkan pada Divisi Pemasaran mengindikasikan bahwa telah terjadi penurunan produktivitas kerja pada divisi tersebut, padahal mereka telah dibekali pendidikan dan pelatihan oleh perusahaan, sehingga perlu segera diketahui berbagai hal yang mempengaruhinya guna dilakukan perbaikan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PEMASARAN PADA CV TITIPAN KILAT (TIKI) DI LAMPUNG”.
1.2Permasalahan
Program pengembangan karyawan merupakan salah satu jalan keluar yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah tingkat produktivitas kerja karyawan Divisi Pemasaran selama Tahun 2006 sebesar Rp 949.831,-/orang (Tabel 3) masih dibawah rata-rata standar produktivitas kerja yang telah ditetapkan perusahaan yaitu Rp 1.300.000,-/orang (Tabel 4). Realisasi penerimaan selama tahun 2006
(18)
11
pun mengalami fluktuasi dengan rata-rata menurun sebesar -0,73% per bulan dengan tingkat pencapaian terhadap target yang ditetapkan sebesar 73,68% per bulan (Tabel 5). Padahal perusahaan telah memberikan pendidikan dan latihan kerja kepada karyawan meskipun hanya kepada 11 orang dari 25 orang jumlah karyawan pada Divisi Pemasaran (Tabel 2).
Permasalahan yang dirumuskan dalam penulisan ini adalah “Apakah ada pengaruh dari program pengembangan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan divisi pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI).”
1.3Tujuan dan Kegunaan Penulisan
1. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui pengaruh program pengembangan karyawan terhadap produktivitas karyawan divisi pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI).
2. Kegunaan penulisan adalah sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak perusahaan untuk mengambil langkah yang tepat dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan divisi pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI).
1.4Kerangka Pemikiran
Pengembangan Sumber Daya Manusia mencakup bidang-bidang yang sangat kompleks baik sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. Bidang-bidang tersebut saling berhubungan satu sama lain. Khususnya dibidang ekonomi, terdapat aspek yang sangat penting dalam pengembangam sumber daya manusia, yaitu usaha dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
(19)
Pengembangan karyawan dalam hal ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Karena program tersebut
dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan sehingga diharapkan karyawan dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang ada seperti teknologi, metode kerja dan lain-lain. Pada akhirnya produktivitas kerja karyawan diharapkan dapat meningkat. Diagram kerangka pemikiran penulisan skripsi ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
1.5Hipotesis
Berdasarkan permasalahan dan kerangka pemikiran yang ada, maka ditarik
kesimpulan suatu hipotesis yaitu : Program pengembangan karyawan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan divisi pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI).
Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Indikator Produktivitas Kerja Karyawan:
- Pencapaian Target Hasil Kerja - Efektifitas Kerja Karyawan Program Pengembangan Karyawan
(X)
Indikator Program Pengembangan Karyawan:
- Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan
- Melakukan perbaikan sikap dan perilaku
- Materi dari metode program pengembangan karyawan
(1)
f. Internasional Kiriman paket dan dokumen ke seluruh kota besar di dunia.
Program pengembangan karyawan untuk Divisi Pemasaran mulai dilaksanakan perusahaan pada tahun 2006 dimana pesertanya merupakan karyawan-karyawan yang berprestasi. Untuk mengetahui produktivitas dan standar produtivitas kerja karyawan Divisi Pemasaran dalam merealisasikan penerimaan perusahaan dari target yang ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4.
Tabel 3. Standar Produktivitas Karyawan Divisi Pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI) Tahun 2006
Bulan
Target Penerimaan
Jumlah
Karyawan Standar Produktivitas (Rp,00) (orang) (Rp,00/orang)
Januari 30.000.000 25 1.200.000
Februari 30.000.000 25 1.200.000
Maret 30.000.000 25 1.200.000
April 30.000.000 25 1.200.000
Mei 30.000.000 25 1.200.000
Juni 30.000.000 25 1.200.000
Juli 35.000.000 25 1.400.000
Agustus 35.000.000 25 1.400.000
September 35.000.000 25 1.400.000
Oktober 35.000.000 25 1.400.000
November 35.000.000 25 1.400.000
Desember 35.000.000 25 1.400.000
Rata-rata 1.300.000
(2)
Tabel 4. Produktivitas Karyawan Divisi Pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI) tahun 2006
Bulan
Realisasi Penerimaan
(Rp,00)
Jumlah Karyawan
(Orang)
Produktivitas (Rp,00/orang)
Januari 25.125.600 25 1.005.024
Febuari 25.575.200 25 1.023.008
Maret 24.025.500 25 961.020
April 23.875.000 25 955.000
Mei 24.150.000 25 966.000
Juni 24.312.500 25 972.500
Juli 23.515.000 25 940.600
Agustus 22.475.000 25 899.000
September 22.650.000 25 906.000
Oktober 23.175.000 25 927.000
November 22.985.000 25 919.400
Desember 23.085.500 25 923.420
Rata-rata 949.831
Sumber: CV Titipan Kilat (TIKI), 2007
Tabel 4 Memperlihatkan bahwa produktivitas karyawan Divisi Pemasaran selama tahun 2006 selalu berfluktuasi. Produktivitas tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar Rp 1.023.008,-/orang sedangkan terendah pada bulan Agustus sebesar Rp 899.000,-/orang dengan produktivitas rata-rata sebesar Rp 949.831,-/orang. Bila dibandingkan dengan standar produktivitas yang diterapkan maka angka tersebut masih dibawah standar yaitu rata-rata sebesar Rp 1.300.000,-/orang (Tabel 3).
(3)
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat pencapaian realisasi penerimaan terhadap target yang ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Target dan Realisasi Penerimaan Karyawan Divisi Pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI) Tahun 2006
Bulan
Target Penerimaan
(Rp.00)
Realisasi Penerimaan (Rp.00)
Perubahan Realisasi Penerimaan (%)
Realisasi Penerimaan Terhadap Target (%)
Januari 30.000.000 25.125.600 83,75
Februari 30.000.000 25.575.200 1,79 85,25
Maret 30.000.000 24.025.500 -6,03 80,11
April 30.000.000 23.875.000 -0,66 79,58
Mei 30.000.000 24.150.000 1,15 80,50
Juni 30.000.000 24.312.500 0,67 81,04
Juli 35.000.000 23.515.000 -3,28 67,19
Agustus 35.000.000 22.475.000 -4,42 64,21
September 35.000.000 22.650.000 0,78 64,71
Oktober 35.000.000 23.175.000 2,32 66,21
November 35.000.000 22.985.000 -0,82 65,67
Desember 35.000.000 23.085.500 0,44 65,96
Rata-rata
32.500.000 23.745.775 -0,73 73,68
(4)
Tabel 5 memperlihatkan bahwa realisasi penerimaan karyawan Divisi Pemasaran selama tahun 2006 menunjukkan perkembangan yang fluktuatif dengan rata-rata menurun -0,73% atau sebesar Rp 23.745.775,- per bulan. Target penerimaan yang ditetapkan pun tidak pernah tercapai dengan tingkat pencapaian rata-rata sebesar 73,68% per bulan.
Menurunnya perkembangan penerimaan dan tidak tercapainya target dari yang ditetapkan pada Divisi Pemasaran mengindikasikan bahwa telah terjadi penurunan produktivitas kerja pada divisi tersebut, padahal mereka telah dibekali pendidikan dan pelatihan oleh perusahaan, sehingga perlu segera diketahui berbagai hal yang mempengaruhinya guna dilakukan perbaikan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PEMASARAN PADA CV TITIPAN KILAT (TIKI) DI LAMPUNG”.
1.2Permasalahan
Program pengembangan karyawan merupakan salah satu jalan keluar yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah tingkat produktivitas kerja karyawan Divisi Pemasaran selama Tahun 2006 sebesar Rp 949.831,-/orang (Tabel 3) masih dibawah rata-rata standar produktivitas kerja yang telah ditetapkan perusahaan yaitu Rp 1.300.000,-/orang (Tabel 4). Realisasi penerimaan selama tahun 2006
(5)
pun mengalami fluktuasi dengan rata-rata menurun sebesar -0,73% per bulan dengan tingkat pencapaian terhadap target yang ditetapkan sebesar 73,68% per bulan (Tabel 5). Padahal perusahaan telah memberikan pendidikan dan latihan kerja kepada karyawan meskipun hanya kepada 11 orang dari 25 orang jumlah karyawan pada Divisi Pemasaran (Tabel 2).
Permasalahan yang dirumuskan dalam penulisan ini adalah “Apakah ada pengaruh dari program pengembangan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan divisi pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI).”
1.3Tujuan dan Kegunaan Penulisan
1. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui pengaruh program pengembangan karyawan terhadap produktivitas karyawan divisi pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI).
2. Kegunaan penulisan adalah sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak perusahaan untuk mengambil langkah yang tepat dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan divisi pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI).
1.4Kerangka Pemikiran
Pengembangan Sumber Daya Manusia mencakup bidang-bidang yang sangat kompleks baik sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. Bidang-bidang tersebut saling berhubungan satu sama lain. Khususnya dibidang ekonomi, terdapat aspek yang sangat penting dalam pengembangam sumber daya manusia, yaitu usaha dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
(6)
Pengembangan karyawan dalam hal ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Karena program tersebut
dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan sehingga diharapkan karyawan dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang ada seperti teknologi, metode kerja dan lain-lain. Pada akhirnya produktivitas kerja karyawan diharapkan dapat meningkat. Diagram kerangka pemikiran penulisan skripsi ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
1.5Hipotesis
Berdasarkan permasalahan dan kerangka pemikiran yang ada, maka ditarik
kesimpulan suatu hipotesis yaitu : Program pengembangan karyawan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan divisi pemasaran pada CV Titipan Kilat (TIKI).
Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Indikator Produktivitas Kerja Karyawan:
- Pencapaian Target Hasil Kerja - Efektifitas Kerja Karyawan Program Pengembangan Karyawan
(X)
Indikator Program Pengembangan Karyawan:
- Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan
- Melakukan perbaikan sikap dan perilaku
- Materi dari metode program pengembangan karyawan