Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

42 stratifikasi memilih sampel karena populasinya berstrata, teknik klaster berdasarkan daerah populasi. b. Teknik non random sampling yaitu cara pengambilan sampel yang tidak semua populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel, meliputi sampel sistematis memilih sampel berdasarkan urutan dalam daftar, sampel kuota memilih sampel yang mempunyai ciri tertentu sesuai dengan jumlah yang diinginkan, sampel aksidental secara kebetulan yang ada, sampel pertimbangan sampel yang mempunyai ciri relevan dengan penelitian, sampel jenuh seluruh populasi dijadikan sampel dan snowball sampling seluruh sampel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk menentukan anggota sampel yaitu dengan menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel . Alasan menggunakan teknik ini adalah untuk memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian Sugiyono, 2 006:23. Agar teknik yang digunakan tepat, maka perlu disesuaikan dengan jenis data yang diperlukan. Bila dilihat dari teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview wawancara, kuesioner angket, observasi pengamatan, dan gabungan ketiganya. 43 Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner angket dan observasi. Kuesioner angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono,2006:158. Dalam penelitian ini metode kuesioner angket digunakan untuk mengungkap data tentang Identifikasi Kesulitan Belajar Membuat Blus pada Mata Pelajaran Keterampilan Tata Busana di MAN Sabdodadi Bantul, yang meliputi tentang faktor intern dan faktor ekstern penyebab kesulitan yang ada di dalam belajar membuat blus pada mata pelajaran keterampilan tata busana di MAN Sabdodadi Bantul. Menurut Sukardi 2003:76, keunggulan kuesioner angket antara lain : 1. Dapat mengungkapkan pendapat atau tanggapan seseorang atau kelompok terhadap suatu permasalahan. 2. Dapat disebarkan untuk responden yang berjumlah besar dan tempat yang luas. 3. Tetap terjaganya objektivitas responden. 4. Biaya relatif lebih murah. 5. Penggunaan waktu yang lebih fleksibel 6. Dapat menjaring informasi dalam skala dengan dengan waktu cepat. Kelemahan kuesioner angket antara lain : 1. Peneliti tidak dapat melihat reaksi responden ketika memberikan informasi melalui isian kuesioner. 2. Responden tidak memberikan jawaban dalam waktu yang telah ditentukan. 44 3. Responden memberikan jawaban secara asal-asalan. 4. Kembalinya kuesioner angket bergantung pada kesadaran responden dalam menjawab lewat kantor pos bila angket dikirim lewat kantor pos. Observasi disebut juga dengan pengamatan yang merupakan kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera Suharsimi Arikunto, 2002: 133. Pengumpulan data dengan observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu observasi partisipan dan observasi nonpartisipan Sugiyono, 1999: 139. Metode observasi yang dilakukan peneliti termasuk observasi partisipan yaitu dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mengamati dan mengumpulkan data. Observasi ini dilakukan untuk mencari data awal tentang faktor intern dan ekstern penyebab kesulitan belajar membuat blus di MAN Sabdodadi Bantul, meliputi lokasi, kegiatan belajar mengajar, serta kondisi fisik baik peralatan maupun sarana penunjang lainnya. Data-data yang diperoleh tersebut dituang dalam bentuk tulisan.

G. Instrumen Penelitian