1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi memberikan fasilitas dan kemudahan dalam kehidupan manusia. Pertukaran informasi mudah dan cepat dilakukan.
Perkembangan Internet dan aplikasi menggunakan Internet, juga mengakibatkan berkembangnya pula kejahatan sistem informasi. Informasi yang bersifat pribadi
atau rahasia dapat diketahui pihak lain, dan beresiko untuk dipalsukan, atau digunakan tanpa ijin [1].
Salah satu sistem yang paling rentan terhadap pencurian informasi adalah teknologi smart card yaitu media pertukaran data pada sistem berbasis kartu.
Teknologi smart card bukanlah hal yang baru, penggunaan smart card sudah umum dijumpai seperti pada kartu kredit, bidang pendidikan seperti kartu
siswamahasiswa, perhubungan, industri jasa hingga digunakan sebagai kartu identitas multifungsi seorang karyawan pada suatu perusahaan. Oleh karena itu,
dibutuhkan keamanan data yang handal ketika terjadinya pertukaran data dalam sistem [2]. Pembobolan rekening bank menghiasi berita baru-baru ini. Selain
dengan cara penipuan undian lewat sms, transaksi kartu kredit, ATM Skimming juga perlu diwaspadai. Istilah ini digunakan untuk kejahatan dengan modus
pencurian data melalui kartu ATM atau kartu kredit nasabah bank [3].
Algoritma Luhn dapat digunakan untuk melakukan validasi terhadap nomor smart card. Proses validasi ini dapat digunakan sebagai pengamanan tahap
awal pada proses transaksi berbasis kartu. Pengamanan selanjutnya dapat digunakan teknik kriptografi untuk menyandikan nomor smart card, dengan
tujuan untuk menghindari pencurian nomor smart card. Salah satu algoritma kriptografi yang disepakati sebagai standar saat ini adalah Advanced Encryption
Standard AES. Advanced Encryption Standard AES merupakan standar enkripsi dengan kunci-simetris yang diadopsi oleh pemerintah Amerika Serikat.
Standar ini terdiri atas 3 blok cipher, yaitu AES-128, AES-192 dan AES-256, yang diadopsi dari koleksi yang lebih besar yang awalnya diterbitkan oleh Rijndael.
Masing-masing cipher memiliki ukuran 128-bit, dengan ukuran kunci masing- masing 128, 192, dan 256 bit. AES telah dianalisis secara luas dan sekarang
digunakan di seluruh dunia, seperti halnya dengan pendahulunya, Data Encryption
Standard DES. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian yang
membahas tentang implementasi algoritma Luhn pada aplikasi validasi smart card, dan pengamanan nomor smart card dengan teknik kriptografi Advanced
Encryption Standard AES.
2. Tinjauan Pustaka