Batik Tulis Tinjauan Tentang Batik dan Batik Tulis 1.

C. Tahap Perwujudan Mewujudkan rancangan terpilih menjadi model prototip sampai ditentukan kesempurnaan karya sesuai dengan ide atau desain, model ini bisa dalam bentuk miniatur atau ke dalam karya yang sebenarnya. Jika hasil tersebut dianggap telah sempurna, diteruskan dengan pembuatan karya yang sesungguhnya diproduksi. Proses seperti ini biasanya dilalui terutama dalam pembuatan karya fungsional. Oleh karena itu, metode ini dipakai dalam pembuatan karya batik tulis yang berjudul Kisah Ramayana sebagai ide penciptaan motik batik tulis pada bahan sandang. Berikut skema tahapan yang dilakukan dalam penciptaan karya ini. Finishing menyetrika kain Melorod Mewarna Mencanting Memola Penyusunan Motif Menjadi Pola Penetapan Motif Terpilih Revisi Motif Validasi Motif dilakukan dengan ACC pada dosen pembimbing Pembuatan Motif Pengumpulan Data Tentang Ramayana

BAB IV VISUALISASI DAN PEMBAHASAN

A. Perencanaan

Penciptan suatu karya yang menarik membutuhkan pemahaman dan pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan zaman atau gaya yang terjadi di masyarakat, hal ini bertujuan untuk dapat menyesuaikan hasil karya dengan minat masyarakat. Dalam proses penciptaan karya batik tulis ini, ide dasar dari kisah Ramayana sebagai ide penciptaan motif batik mutlak lahir dari ide yang baru. Tetapi, proses penciptaan motif tersebut juga merupakan hasil kreativitas mengubah, mengkombinasikan, dan mengaplikasikan bentuk yang sudah ada ke dalam motif pada karya batik tulis ini. Ide dasar di atas kemudian dituangkan dalam bentuk desain dengan beberapa tahapan. Proses desain dapat dilihat melalui perencanaan sampai desain jadi. Adapun tahapannya meliputi:

1. Sket Alternatif

Sket alternatif bagian awal dari perencanaan proses visualisasi karya seni yang akan dibuat. Sket alternatif hadir dalam bentuk sket global atau rancangan- rancangan desain karya seni, sebagai hasil eksplorasi atau pengkajian dengan memahami tema atau judul yang diangkat sebagai pijakan visualisasi karya seni. Dengan membuat sket-sket gambar tentang adegan dalam kisah Ramayana yang telah ditentukan, yang dimaksudkan agar dapat mencari alternatif bentuk sesuai dengan kemampuan berkreasi. Alternatif itu tentu sesuai dengan adegan dalam