Tabel 4.1 Tools yang Dipergunakan pada Program Aplikasi Komputer lanjutan
No. Tools
Nama Properti
Keterangan 6.
Check Box cb_xy_channel Text : X‐Y Channel Checkbox
ini digunakan untuk mengukur
menggunakan metode liseajous.
7. Button
btn_start Text
: Start Tombol
ini berfungsi untuk memulai
melakukan pengukuran menggunakan
osiloskop. 8.
Button btn_clear
Text : Clear Graph
Tombol ini digunakan untuk
membersihkan layar osiloskop dan
mengembalikan ke keadaan awal.
9. Scrollbar
ch1_pos Direction
: Vertical Scrollbar
digunakan untuk
mengatur offset sinyal kanal 1.
10. Scrollbar
ch2_pos Direction
: Vertical Scrollbar
digunakan untuk
mengatur offset sinyal kanal 2.
11. Group
Box gb_horizontal
Text : Horizontal
TimeDiv Groupbox
digunakan untuk
mengelompokan beberapa tools
didalam satu daerah.
12. Combo
Box cb_time_div
Items : Collection
ComboBox ini berisikan parameter
nilai timediv
yang dapat
digunakan. 13.
Group Box
gb_vertical Text
: Vertical VoltDiv Groupbox
ini digunakan untuk mengelompokan
beberapa tools didalam
satu daerah. 14.
Combo Box
comboBox_CH1 Items : Collection
ComboBox ini berisikan parameter
nilai voltdiv
yang dapat
digunakan oleh kanal 1.
15. Combo
Box comboBox_CH2
Items : Collection ComboBox
ini berisikan parameter nilai
voltdiv yang
dapat digunakan
oleh kanal 2. 16.
Label lb_vpp_CH1
lb_freq_CH1 Text
: .... V Text
: .... Hz Label
ini digunakan untuk menampilkan
nilai Vpp dan frekuensi
yang terukur. 17.
Label lb_vpp_CH2
lb_freq_CH2 Text
: .... V Text
: .... Hz Label
ini digunakan untuk menampilkan
nilai Vpp dan frekuensi
yang terukur. 18.
Drawing draw_graph
‐ Drawing
ini digunakan untuk menggambarkan
grafik sinyal pada program
aplikasi. 19.
Status Bar
statusBar1 Items
: Collection StatusBar
ini digunakan untuk menampilkan
informasi umum aplikasi.
64
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran parameter-parameter dari setiap komponen dalam setiap blok
sistem maupun sistem secara keseluruhannya dan melakukan uji coba terhadap alat yang dibuat yang diharapkan dapat berjalan sesuai dengan perancangan pada
bab sebelumnya. Pengujian dan analisis terhadap sistem yang dibangun ini bertujuan
untuk mengetahui unjuk kerja dari setiap komponen masukan, komponen pemroses, dan komponen keluaran dari sistem apakah telah sesuai dengan yang
diharapkan dalam perancangan ataukah belum. Pengujian akan dilakukan dengan 2 dua cara, yaitu pengujian secara parsial dan pengujian secara keseluruhan.
5.1 Pengujian Parsial terhadap Komponen Penyusun Alat
Pengujian secara parsial ini digunakan untuk mengetahui unjuk kerja dari setiap masing-masing komponen penyusun alat. Terdapat beberapa blok
sistem penyusun alat yang akan diuji, yaitu : 1.
rangkaian pengganda tegangan, 2.
rangkaian pembalik pesimetris tegangan, 3.
rangkaian attenuator sinyal, 4.
rangkaian penggeser nilai offset sinyal, 5.
rangkaian op-amp dengan penguatan 1x, 6.
rangkaian op-amp dengan penguatan 10x, dan 7.
rangkaian sistem mikrokontroler PIC18F4550.
5.1.1 Rangkaian Pengganda Tegangan
Rangkaian pengganda tegangan ini digunakan untuk mencatu rangkaian op-amp, karena rangkaian op-amp hanya dapat bekerja dengan baik apabila
tegangan keluaran dari rangkaian op-amp itu berkisar 60 - 75 dari tegangan yang digunakan untuk mencatu op-amp-nya, karena tegangan sumber utama
berasal dari port USB maka tegangan yang didapat hanya sebesar 5 Volt, besar tegangan tersebut hanya dapat menghasilkan sinyal keluaran op-amp maksimal
sebesar ± 3 – 3,8 Vpp. Apabila sinyal keluaran yang dihasilkan dari rangkaian op-
amp hanya berkisar di rentang 0 hingga tengangan tersebut maka sinyal yang dapat dibaca oleh perangkat ini kurang maksimal oleh karena itu rangkaian
pengganda tegangan sangat diperlukan dalam sistem ini, agar didapatkan suatu sistem minimum yang dapat bekerja secara maksimum.
Pengujian rangkaian pengganda tegangan ini dilakukan dengan cara mengukur tegangan masukan rangkaian pengganda dan mengukur tegangan
keluaran hasil dari rangkaian pengganda. Pada pengujian ini didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 5.1 Data Pengujian Rangkaian Pengganda Tegangan Pengujian
Tegangan Masukan
Tegangan Keluaran
Efisiensi Tegangan Keluaran
1 3.8 V
5.01 V ± 66
2 4.8 V
6.27 V ± 65
3 5.2 V
6.93 V ± 66
4 5.5 V
7.18 V ± 65
5 6.0 V
7.73 V ± 64
Dari hasil pengambilan data pada Tabel 5.1 maka didapatkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi rangkaian pengganda tersebut sekitar 65,2 sehingga
walaupun sumber catu daya utamanya berasal dari port USB yang memiliki tegangan ± 5 Volt, dengan nilai rata-rata efisiensi hasil tegangan yang dikeluarkan
tersebut sudah cukup untuk mencatu rangkaian op-amp agar didapatkan tegangan sinyal keluaran yang maksimum.
5.1.2 Rangkaian Pembalik Pesimetris Tegangan
Rangkaian pembalik tegangan digunakan untuk membalikan tegangan hasil pengganda tegangan sehingga didapatkan tegangan yang simetris. Hal ini
dimaksudkan karena ic op-amp jenis LF-353 bekerja dengan menggunakan catu daya simetris yang artinya terdapat tengangan dengan potensial positif + dan
tegangan dengan potensial negatif - selain tegangan referensi ground. Tujuan dari pengujian rangkaian ini adalah untuk mengetahui toleransi
perbedaan antara tegangan potensial positif dengan tegangan potensial negatif yang nantinya akan dijadikan sebagai tegangan catu untuk rangkaian op-amp.
Juga untuk mengetahui apakah dengan tegangan yang dihasilkan rangkaian pembalik tegangan ini sudah dapat mencatu rangkaian op-amp ataukah tidak.
Pengujian rangkaian pembalik tegangan ini pun dilakukan dengan cara mengukur tegangan masukan rangkaian pembalik tegangan dan mengukur
tegangan hasil keluaran dari rangkaian pengganda. Pada pengujian ini didapatkan hasil sebagai berikut.