1. Object
Merupakah sebuah struktur yang menggabungkan data dan prosedur untuk bekerja bersama-sama
2. Abstraction
Ketika membangun objects dalam aplikasi OOP, penting untuk menggabungkan konsep abstraction ini.
3. Enkapsulasi
Sebuah proses dimana tidak ada akses langsung ke data yang diberikan, bahkan hidden. Jika ingin mendapat data, harus berinteraksi dengan object
yang bertanggung jawab atas data tersebut 4.
Polymorphisms Kemampuan dua buah object yang berbeda untuk merespon pesan
permintaan yang sama dalam suatu cara yang unik. Pada OOP, diterapkan tipe polymorphism melalui proses yang disebut overloading. Dapat
dilakukan dalam implementasi metode yang berbeda pada sebuah object yang mempunyai nama yang sama.
5. Inheritance
Penggunaan inheritance dalam OOP adalah untuk mengklasifikasikan objects dalam program sesuai karakteristik umum fungsinya. Hal ini akan
membuat pekerjaan bersama object lebih mudah dan lebih intuitif. Hal ini juga membuat programming lebih mudah karena memungkinkan untuk
mengkombinasikan karakteristik umum ke dalam object parent dan mewariskan karakteristik ke child object.
2.8.1 Unified Modelling Language UML
Unified Modelling Language adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau
perangkat lunak berorientasi objek. Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipahami. UML digunakan untuk melakukan analisis dan perancangan sistemperangkat lunak. UML merupakan bahasa standar untuk
merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak yang berorientasi objek.
1. Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan
perspektif pengguna sistem. Terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actir merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang
berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi- operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips
dengan nama operasi dituliskan didalamnya. Actor yang melaukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.
2. Activity Diagram
Merupakan representasi grafis dari alur kerja tahapan aktivitas. Diagram ini mendukung pilihan tindakan, iterasi dan concurrency. Pada pemodalan
UML, activity diagram dapat digunakan untuk menjelaskan bisnis dan alur kerja operasional secara step-by-sep dari komponen suatu sistem.
3. Sequence Diagram
Menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Interaksi yang terjadi antar class, operasi apa
yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.
4. Class Diagram
Class Diagram merupakan diagram yang selalu ada dalam pemodelan sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar
class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling
berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan
73
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem adalah tahapan yang dilakukan setelah perancangan sistem selesai dan selanjutnya diimplementasikan menggunakan
bahasa pemrograman yang telah ditentukan. Pada tahapan ini juga terdapat pengujian sistem yang bertujuan untuk menilai dan menguji sistem yang dibuat agar
dapat memberi masukan kepada pengembangan sistem selanjutnya.
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras hardware yang digunakan untuk membangun analisis sentimen terhadap tweet yang ditujukan kepada provider telekomunikasi
menggunakan metode klasifikasi Naive Bayes dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1. Implementasi Perangkat Keras
No Perangkat Keras
Spesifikasi
1 Processor
Processor Core i5 Kecepatan 2.8 GHz 2
Monitor Monitor Resolusi 1366x768
3 Graphic Card
VGA 512 MB 4
Harddisk Free Space 100 MB
5 Memory
RAM 2 GB 6
Mouse Standar
7 Keyboard
Standar
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak software yang digunakan untuk membangun analisis sentimen terhadap tweet yang ditujukan kepada provider telekomunikasi
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2. Implementasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak
Spesifikasi
1 Sistem Operasi
Microsoft Windows 7 2
Aplikasi Compiler Microsoft Visual Studio 2012
3 DBMS
MySQL
4.1.3 Implementasi Database
Implementasi database merupakan tahapan pembuatan basis data database menggunakan MySQL yang telah dirancang agar dapat menunjang kebutuhan
sistem. Berikut adalah implementasi database yang digunakan :
Tabel 4.3. Implementasi Database
No Proses
Syntax
1 Pembuatan Database
CREATE DATABASE db_analisis_sentimen;
2 Tabel data latih tweet
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_latih_tweet` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`username` varchar30 NOT NULL, `tanggal` date NOT NULL,
`jam` time NOT NULL, `tweet_text` varchar200 NOT NULL,
`kategori` varchar10 NOT NULL, PRIMARY KEY `id`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
3 Tabel data latih sentimen
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_latih_sentimen` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`username` varchar30 NOT NULL, `tanggal` date NOT NULL,
`jam` time NOT NULL, `tweet_text` varchar200 NOT NULL,
`sentimen` varchar10 NOT NULL, PRIMARY KEY `id`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
4 Tabel data uji
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_uji` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`username` varchar30 NOT NULL, `tanggal` date NOT NULL,
`jam` time NOT NULL, `tweet_text` varchar200 NOT NULL,
`sentimen` varchar10 NOT NULL, PRIMARY KEY `id`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1