9. Pemasangan kolektor pada mesin pengering
Gambar 3.21 Pemasangan kolektor pada mesin pengering
3.6 Prosedur Penelitian
Kolektor surya adalah alat untuk mengkonversikan energi surya ke dalam energi panas. Ketika cahaya matahari menimpa absorber pada kolektor surya,
sebagian cahaya akan dipantulkan kembali ke lingkungan, sedangkan sebagian besarnya akan diserap dan dikonversi menjadi energi panas. Pada absorber, radiasi
surya di serap, kemudian dilalui fluida kerja udara sebagai pembawa energi panas
menuju kotak pengering.
Adapun prosedur pengujian yang dilakukan adalah : 1.
Alat pengering kolektor surya dipersiapkan portable.
2. Kolektor diletakkan dalam posisi yang baik dan benar.
3.
Semua alat ukur yang dibutuhkan selama pengujian dipersiapkan.
4. Kabel-kabel termo couple dari agilient dipasang pada kolektor dan mesin
pengering.
5.
Proses perekaman data dimulai.
6. Pengujian dilakukan hingga 8 jam yang dimulai pada pukul 09-00 sampai
17.00 WIB.
7.
Hasil dari pengujian dianalisis.
Universitas Sumatera Utara
Berikut diagram alir tahapan dalam pengerjaan skripsi :
Gambar 3.21 Diagram Alir Tahapan Pengerjaan Skripsi
Perhitungan dan Diskusi Perancangan kolektor
Pabrikasi dan Memodifikasi kolektor
Pengambilan Data kolektor
Hasil Pengambilan data
HOBO dan Agilent
Analisa hasil percobaan
Kesimpulan
Selesai Mulai
Studi Literatur Buku Referensi,
Jurnal, Internet, dll
Validasi
Tidak
Universitas Sumatera Utara
BAB IV RANCANG BANGUN KOLEKTOR SURYA
4.1 Analisa Intensitas Radiasi Matahari Solar Radiation 4.1.1 Analisa Intensitas Radiasi Matahari Pengukuran
Kita dapat menghitung data intensitas radiasi matahari secara pengukuran dengan menggunakan sensor radiasi. Sensor radiasi yang digunakan pada
penelitian ini adalah Hobo Micro station Data Logger. Alat ukur Hobo Micro station Data Logger ini dapat menghitung data intensitas radiasi matahari,
kecepatan angin, temperatur, dan RH. Sehingga kita dapat melihat data-data dari sensor tersebut secara bersamaan dalam bentuk Microsoft Excel. Sensor ini dapat
mencatat data-data dalam interval waktu 1 menit. Alat ukur Hobo Micro station Data Logger ini berada di Laboratorium Teknik Pendingin Departemen Pasca
Sarjana Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin. Berikut data intensitas radiasi matahari per 15 menit pada tanggal 13 Mei 2015.
Tabel 4.1 Data Intensitas Radiasi Matahari Pengukuran Hobo 13 Mei 2015 Waktu
WIB I= Radiation
Wm² Waktu
WIB I = Radiation
Wm² Waktu
WIB I = Radiation
Wm² 8:00
46.54 11:15
600.36 14:30
121.04 8:15
104.626 11:30
434.78 14:45
69.96 8:30
149.293 11:45
642.04 15:00
54.87 8:45
184.38 12:00
370.786 15:15
41.8 9:00
234.546 12:15
620.72 15:30
22.286 9:15
289.286 12:30
438.96 15:45
19.96 9:30
334.38 12:45
802.546 16:00
40.12 9:45
380.63 13:00
573.54 16:15
80.386 10:00
432.126 13:15
483.953 16:30
102.606 10:15
479.786 13:30
497.286 16:45
148.12 10:30
525.126 13:45
258.706 17:00
209.05 10:45
561.786 14:00
302.63 11:00
551.04 14:15
598.286
Universitas Sumatera Utara