Hasil Rata-Rata Bulanan Benchmark IHSG Indeks rata-rata bulanan benchmark IHSG pada penelitian Hasil Rata-Rata Bulanan BI Rate

Dimana: Return RD = Rata-rata kinerja reksa dana saham NAK = Nilai Aktiva Bersihunit akhir bulan ini NAW = Nilai Aktiva Bersihunit bulan sebelumnya Pratomo, 2005 Berikut contoh perhitungan reksa dana saham Panin Dana Prima pada bulan Februari 2010: Panin Dana Prima = 393,462,386−343,711,315 343,711,315 = 0.14474 Langkah kedua adalah menghitung rata-rata return bulanan reksa dana saham. Rata-rata return dapat diperoleh dengan cara membagi jumlah akumulasi return selama periode pengamatan dengan jumlah periode pengamatan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berkut: R d = ∑ R d n Dimana : R d = Rata-rata bulanan reksa dana saham ∑R d = Jumlah return bulanan dalam suatu periode n = Jumlah periode perhitungan Berikut adalah contoh perhitungan return rata-rata bulanan reksa dana saham Panin Dana Prima tahun 2010: R d = return bulan Februari− Desember 2010 11 bulan R d = 0.87244 11 = 0.0793

2. Hasil Rata-Rata Bulanan Benchmark IHSG Indeks rata-rata bulanan benchmark IHSG pada penelitian

ini berfungsi sebagai pembanding benchmark untuk menyatakan kinerja reksa dana saham apakah outperform atau underperform. Selain itu, IHSG dalam penelitian ini juga berfungsi sebagai variabel kontrol, yakni pengontrol return reksa dana saham dan BI rate agar tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Indeks rata-rata perbulan diperoleh dari situs www.finance.yahoo.com. Untuk menghitung return bulanan IHSG menggunakan rumus: RP 1 = IHSG t − IHSG t−1 IHSG t−1 Dimana: RP 1 = Return pasar IHSG t = Nilai IHSG selama periode t IHSG t-1 = Nilai IHSG selama periode t-1 Pratomo, 2005 Contoh perhitungan return IHSG pada bulan Februari 2010 RP 1 = 2549.033−2610.796 2610.796 = -0.02366 Langkah kedua adalah menghitung rata-rata return IHSG. Rata-rata return IHSG dapat diperoleh dengan cara membagi jumlah akumulasi return selama periode pengamatan dengan jumlah periode pengamatan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. R m = ∑ R m n dimana: R m = Rata-rata return bulanan benchmark IHSG ∑ R m = Jumlah return bulanan benchmark n = Jumlah periode perhitungan Pratomo, 2005 Berikut adalah contoh perhitungan rata-rata return bulanan benchmark IHSG pada tahun 2010. R m = 0.370831 11 = 0.0337

3. Hasil Rata-Rata Bulanan BI Rate

SBI atau BI rate ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pada penelitian ini akan berfungsi sebagai Risk Free Rate. Rata- rata bulanan BI rate didapatkan dengan perhitungan sebagai berikut: R f bulanan= BI rate n Dimana: R f = Return bulanan BI rate BI rate = BI rate pada periode tertentu n = Jumlah periode Pratomo, 2005 Berikut adalah contoh perhitungan return per bulan BI rate pada bulan Februari 2010: R f bulanan= 0.0650 12 = 0.005417 Langkah kedua yang dilakukan adalah menghitung rata- rata return bulanan investasi bebas risiko. Setelah diketahui return BI rate masing-masing per bulannya, maka untuk menghitung rata-rata return bulanan investasi bebas risiko menggunakan rumus sebagai berikut: RFR= ∑ BI rate n Dimana: RFR = Risk Free Return Ʃ BI rate = Jumlah suku bunga pada periode tertentu n = Jumlah perhitungan Pratomo, 2005 Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016 4 Berikut adalah contoh perhitungan rata-rata return bulanan pada bulan Februari 2010: RFR= ∑ R f bulan Februari −Desember 2010 n = 0.059587 11 =0.005417

4. Hasil Perhitungan Kinerja dengan Metode Sharpe