Melakukan Praktik Pengembangan Film
17
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar diharapkan Anda dapat: - Peserta didik dapat Melakukan praktik pengembangan film
b. Uraian Materi Pengembangan film
Film yang sudah mengalami penyinaran selanjutnya dilakukan proses pengembangan pencucian dengan bahan kimia, untuk menghasilkan rekaman
bayangan. Rekaman bayangan akan terlihat nyata karena menghasilkan dan mengalami tahapan proses kimia pada
emulsi.
Proses Pengembangan
Pada proses ini gambar bayangan pada emulsi diberikan bahan kimia
pengembang developer. Pemberian Bahan pengembang mengakibatkan terjadinya
peristiwa di mana hasil reaksi penyinaran yang berupa ion perak, yang terurai pada
emulsi akan direduksi menjadi perak nitrat pada permukaan emulsi secara Collodion
Proses. Sedangkan dengan bahan pengembang langsung menjadi logam perak. Pada cairan pengembang yang diberikan juga berfungsi mengikat
broom akan terlepas dari logam peraknya. Untuk memisahkan
garam broom dilakukan pencucian dengan air biasa.
Gambar bayangan pada film menjadi timbul melalui proses pengembangan. Film yang sudah disinari dimasukkan ke dalam bak yang berisi cairan pengembang. Proses
pengembangan tersebut dilakukan dengan cara :
1. Pengembangan dengan tenaga manual
a. Goyangan Tetap
Melakukan Praktik Pengembangan Film
18
pengembangan secara teratur sehingga aktivitas cairan pengembang sama rata di seluruh bagian.
b. Sistim Diam still bath
Pengembangan ini dilakukan untuk mendapatkan pengembangan dalam bentuk detail-detail. Bentuk detail terdiri dari
garis raster halus serta titik. Pengembangan yang dilakukan dengan tidak
menggoyang cairan dalam tray. Dengan pengembangan ini maka
cairan-cairan yang halus tidak akan tertutup oleh developer yang
mengembangkan bagian-bagian
yang tidak
harus ikut
mengembang.
2. Pengembangan dengan Mesin
Pengembangan dengan mesin dilakukan secara otomatis dalam
mesin prosesor. Film yang akan diproses dimasukkan ke dalam mesin, dan berjalan karena adanya gerakkan rol roda pembawa.
Rol roda pembawa ini bergerak melalui bagian-bagian yang harus dilalui film mulai dari
developer sampai pengering. Untuk melakukan proses pengembangan yang tepat sesuai waktu
penyinaran dan keadaan konsentrasi cairan pengembang. Adalah tergantung dari banyaknya penyinaran waktu penyinaran
dikali kekuatan cahaya, terbentuk jumlah perak di dalam emulsi. Sudah terang akan menghasilkan kehitaman yang paling tinggi,
apabila di tempat-tempat dimana lapisan fotografis mendapat
penyinaran yang paling banyak.
Proses Mencuci Film
Pencucian adalah hal yang sangat penting dalam pengerjaan menghitamkan menguatkan tersebut. Harus diusahakan bahwa bekas-bekas dari
hypo lenyap sama
Melakukan Praktik Pengembangan Film
19
Oleh karena itu film harus dibiarkan sedemikian diair yang mengalir dalam waktu yang cukup lama, sehingga apabila beberapa pemotretan dicuci bersama-sama, air tersebut
akan dapat bebas mengalirkan bahan-bahan kimia yang larut didalamnya. Jadi film-film tersebut harus dicuci dalam bak tray yang luas, dan sewaktu
mengambilnya selalu digoyang-goyangkan supaya film tidak saling menempel. Pada waktu pencucian air harus selalu mengalir karena
larutan hypo yang mengendap diair kandungannya lebih berat, sehingga air harus ditambah terus menerus selama proses
pencucian berlangsung atau tergantung dari banyaknya film yang akan dicuci. Untuk air yang mempunyai kecepatan mengalir cukup, kita membutuhkan waktu sekitar 20
menit mencuci film hingga hypo yang menempel benar-benar larut dalam air.
Proses Mengeringkan film
Setelah pencucian selesai, film-film harus dikeringkan, sudah tentu bahwa pengeringan tersebut dilakukan dalam tempat yang bebas dari debu. Film-film
digantungkan pada kawat yang sudah disediakan dan diberi penjepit sehingga air akan menetes. Apabila pengeringan akan dipercepat, maka kita menggunaka alat
pengering yaitu Draying Cabinet suhunya 30 C. Oleh karena kalau ada kemungkinan
selatin film akan meleleh. Kerapkali dijumpai pada film terdapat noda-noda kecil putih, ini disebabkan karena titik-titik air yang tidak tersusut dengan baik pada waktu
pengeringan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan spons yang lembut.
c. Rangkuman