Uji Heterokedastisitas Uji Model Regresi

SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003 SESI Analisa Pengaruh Penilaian Kinerja dengan Konsep Konvensional dan Konsep Value Based terhadap Rate of Return Pada bagian Coefficient terlihat untuk ketiga variabel independen, angka VIF yaitu sebesar 1,090; 1,065; 1,026. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat masalah multikolinieritas.

4. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk melihat apakah ada data yang menyimpang terlalu jauh outlayers. Ada tidaknya heterokedastisitas dilihat dari nilai signifikansi untuk masing-masing variabel independent. Jika variabel independent signifikan secara statistik lebih kecil dari  = 10 terhadap nilai residual yang diperlakukan sebagai variabel dependen, maka variabel independent tersebut menunjukkan adanya heterokedastisitas, dan demikian pula sebaliknya. Pengujian heterokedastisitas dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4. Pengujian Heterokedastisitas Coefficients a -4.72E-17 .072 .000 1.000 .000 .000 .000 .000 1.000 .000 .563 .000 .000 1.000 .000 .000 .000 .000 1.000 Constant EVA ROI OCF Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Unstandardized Residual a. Nilai signifikansi variabel EVA, OCF dan ROI sebesar 1, jauh diatas tingkat signifikansi yang ditetapkan, yaitu sebesar 0.1. Hal ini menunjukan tidak terdapat heterokedastisitas.

5. Uji Model Regresi

Uji model dilakukan untuk memastikan bahwa model penelitian yang telah dirumuskan dapat diterapkan dalam penelitian ini. Uji model dilakukan dengan menggunakan statistik F, dimana hasil signifikansi dari F hitung harus dibawah tingkat signifikansi alpha yang ditetapkan, yaitu 10. Hasil Pengujian model regresi dapat dilihat pada tabel ANOVA dibawah ini : Tabel 5. Pengujian Model ANOVA b 1,124 3 ,375 4,306 ,009 a 4,003 46 ,087 5,128 49 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, OCF, ROI, EVA a. Dependent Variable: ROR b. Dari hasil uji ANOVA atas uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 4,306 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009. Karena probabilitasnya 0,009 lebih kecil dari 0,1 maka faktor model bisa digunakan untuk memprediksi ROR 189 SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003 SESI Analisa Pengaruh Penilaian Kinerja dengan Konsep Konvensional dan Konsep Value Based terhadap Rate of Return Tabel 6. Pengujian Determinasi Model Summary b ,468 a ,219 ,168 ,295010388 1,892 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-W atson Predictors: Constant, OCF, ROI, EVA a. Dependent Variable: ROR b. Di dalam tabel 4, di dapat nilai R Square sebesar 0,219, yang artinya dengan memasukkan variabel ROI, OCF, dan EVA ke dalam faktor model, dapat digunakan untuk menjelaskan 21,9 perubahan yang terjadi pada ROR. Sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain ketiga variabel tersebut yang dimasukkan ke dalam analisa.

6. Uji Hipotesis