Pajak Penghasilan Tinjauan Pustaka 1 Pengertian Pajak
bahan referensi dan bahan perbandingan antara teori dan praktek yang ada, dan berguna untuk memberikan gambaran atau wawasan yang jelas tentang penerapan tax planning
sebagai upaya untuk penghematan jumlah Pajak Penghasilan yang terutang bagi Wajib Pajak badan.
2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Pajak
Adapun beberapa definisi atau pengertian pajak yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh di Indonesia dan Undang-Undang sebagai berikut :
1. Smeets dalam Wirawan B, dan Burton 2008:6 mendefinisikan “Pajak adalah
prestasi kepada Pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa adanya kontraprestasi yang dapat ditunjukan dalam hal
individual: maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah”. 2.
Soemitro dalam Mardiasmo 2009:1 mendefinisikan “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang - undang yang dapat dipaksakan dengan
tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.
3. Adriani dalam Waluyo 2008:2 mendefinisikan “Pajak adalah iuran kepada
negarayang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarkannya menurutperaturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi-kembali. Yang
langsung dapatditunjuk, dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran umumberhubung dengan tugas negara untuk menyelengarakan
pemerintahan”. 4. Undang-Undang No 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No 28 tahun 2007 selanjutnya disebut dengan UU KUP,“Pajak adalah kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.