Data Hasil Pengamatan Tabel 1 Hasil Pengamatan Kegiatan Membuat Aneka Bentuk Dari Balok

622 hanya itu-itu saja, seperti gambar atau poster-poster, dan kertas gambar yang difotocopy untuk diwarnai anak. c. Masih menurut Ibu Marni, guru kelas kelompok B TK PGRI Baiya peranan alat permainan edukatif dalam pengembangan kemampuan kognitif anak adalah merangsang perkembangan otak anak, sehingga berkembang secara optimal.

2. Data Hasil Pengamatan Tabel 1 Hasil Pengamatan Kegiatan Membuat Aneka Bentuk Dari Balok

No. Periode Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi Jumlah BB MB BSH BSB f f f f f 1 pertama 5 20,83 10 41,67 7 29,17 2 8,33 24 100 2 kedua 4 16,67 8 33,33 9 37,5 3 12,5 24 100 3 ketiga 2 8,33 5 20,83 12 50 5 20,83 24 100 4 keempat 2 8,33 3 12,5 14 58,33 5 20,83 24 100 5 kelima 1 4,17 4 16,67 14 58,33 5 20,83 24 100 6 keenam 2 8,33 15 62,5 6 25 24 100 Sumber : Hasil Penelitian Tabel 2 Hasil Pengamatan Menyusun Puzzel Angka 1-20 No. Periode Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi Jumlah BB MB BSH BSB f f f f f 1 pertama 6 25 10 41,67 5 20,83 3 12,5 24 100 2 kedua 4 16,67 10 41,67 7 29,17 3 12,5 24 100 3 ketiga 3 12,5 7 29,17 10 41,67 4 16,67 24 100 4 keempat 1 4,17 5 20,83 13 54,17 5 20,83 24 100 5 kelima 1 4,17 3 12,5 14 58,33 5 20,83 24 100 6 keenam 2 8,33 15 62,5 7 29,17 24 100 Sumber : Hasil Penelitian Tabel 3 Hasil Pengamatan Kegiatan Mengelompokkan Gambar Binatang Berkaki 2 dan Berkaki 4 No. Periode Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi Jumlah BB MB BSH BSB f f f f f 1 pertama 4 16,67 6 25 9 37,5 5 20,83 24 100 2 Kedua 3 12,5 4 16,67 11 45,83 6 25 24 100 3 Ketiga 1 4,17 3 12,5 12 50 8 33,33 24 100 4 keempat 1 4,17 2 8,33 11 45,83 10 41,67 24 100 5 Kelima 1 4,17 13 54,17 10 41,67 24 100 6 keenam 13 54,17 11 45,83 24 100 Sumber : Hasil Penelitian 623 Tabel 4 Hasil Pengamatan Kegiatan Membandingkan Jumlah Bola yang Lebih Banyak dan Lebih Sedikit No. Periode Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi Jumlah BB MB BSH BSB f f f f f 1 pertama 5 20,83 7 29,17 8 33,33 4 16,67 24 100 2 kedua 6 25 4 16,67 10 41,67 4 16,67 24 100 3 ketiga 4 16,67 3 12,5 12 50 5 20,83 24 100 4 keempat 2 8,33 2 8,33 13 54,17 7 29,17 24 100 5 kelima 2 8,33 14 58,33 8 33,33 24 100 6 keenam 14 58,33 10 41,67 24 100 Sumber : Hasil Penelitian Keterangan : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik PEMBAHASAN 1. Hasil Wawancara Dari hasil wawancara yang telah diuraikan sebelumnya, dapat terlihat bahwa perkembangan kemampuan kognitif anak di TK PGRI Baiya berbeda-beda, ada yang masuk kategori berkembang sangat baik BSB, berkembang sesuai harapan BSH, mulai berkembang MB, belum berkembang BB. Hal itu disebabkan karena adanya perbedaan daya tangkap atau nalar anak itu sendiri. Adanya perbedaan tersebut dikarenakan memang tidak semua anak mempunyai tingkat kemampuan kognitif yang mudah berkembang. Masih adanya 1 orang anak yang masuk kategori belum berkembang dikarenakan anak tersebut jarang mengikuti kegiatan pembelajaran. Agar dapat berkembang kemampuan kognitif anak harus selalu distimulasi. Di TK PGRI Baiya kemampuan kognitif anak distimulasi dengan cara menggunakan alat peraga atau alat permainan edukatif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan setiap harinya. Namun dalam penggunaan alat permainan edukatif tersebut masih terdapat kendala-kendala yang kadang belum tertangani dengan baik. Kendalanya adalah kurang bervariasinya jenis alat permainan edukatif yang digunakan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelum penelitian, alat permainan edukatif yang digunakan 624 kebanyakkan berupa gambar-gambar atau poster-poster saja. Bahkan kegiatan pembelajaran yang sering dilakukan adalah kegiatan mewarnai gambar. Akibatnya, kebanyakkan anak menjadi bosan dan malas untuk melaksanakan kegiatan. Itulah mengapa kemampuan kognitif anak tak terstimulasi secara optimal. Para guru di TK PGRI Baiya berupaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dengan cara membuat alat permainan edukatif dari bahan-bahan alam yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal anak atau dari bahan-bahan daur ulang. Namun pada kenyataannya, pembuatan alat permainan edukatif tersebut tidak selalu dapat dilakukan. Walaupun demikian para guru di TK PGRI Baiya sangat menyadari bahwa alat permainan edukatif sangat berperan penting dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak didiknya, karena alat permainan edukatif dapat merangsang otak anak menjadi lebih kognitif.

2. Hasil Pengamatan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF RUMAH KATA UNTUK ANAK TK KELOMPOK B.

0 5 196

Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Kasar Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara | Rukni | Bungamputi 2360 7057 1 PB

0 0 8

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Di TK Sis Aljufri 1 Tatura Palu | Olii | Bungamputi 2357 7045 1 PB

0 0 14

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Membilang Melalui Permainan Bola-Bola Angka Di Kelompok B TK Ummahat DDI | Febrina | Bungamputi 2355 7037 1 PB

0 0 14

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Penggunaan Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B Tk Alhidayah Talise Palu Utara | Handayani | Bungamputi 2227 6611 1 PB

0 0 15

Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B Di TK Buah Hati Nupabomba | Mariam | Bungamputi 2219 6581 1 PB

0 0 12

Meningkatkan Minat Belajar Anak Melalui Alat Permainan Edukatif (APE) Di Kelompok A TK Pertiwi Donggala | Suryani | Bungamputi 2218 6577 1 PB

0 0 9

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Warna Melalui Alat Permainan Edukatif (APE) Di Kelompok A TK Pertiwi Donggala | Pettalolo | Bungamputi 2216 6569 1 PB

0 0 7

Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Alat Permainan Edukatif pada Kelompok B TK El. Roy Baleura Kecamatan Lore Tengah | Bagia | Bungamputi 2992 9167 1 PB

0 0 14

Hubungan Kegiatan Montase dengan Kemampuan Motorik Halus Anak di Kelompok B1 TK Alkhairaat Tondo palu | Munawara | Bungamputi 7268 24216 1 PB

0 2 13