Pendekatan Model Sistem dalam Kebijakan…Agus Sumadi dkk.
209
D. Evaluasi Model
1. Mengevaluasi Kewajaran Model
dan Kelogisan Model
Kewajaran  model  ini  berguna  untuk melihat  perilaku  model  yang  dibangun
wajar  sesuai  dengan    teori  yang  ada.  Te- ori perkembangan populasi yang dibatasi
dengan  kemampuan daya dukungnya se- ring terjadi bentuk pertumbuhan yang pa-
da suatu saat jumlah individu anggota po- pulasinya menurun akan tetapi segera na-
ik kembali jumlahnya sehingga memben- tuk  kurva
oscillasi
Boughey,  1973
da- lam
Alikodra,  2002,  seperti  pada  Gam- bar 6.
Gambar
Figure
5.  Sub model dinamika masyarakat di TN Baluran
Sub model for communities dynamics in Baluran National Park
Gambar
Figure
6.  Kurva pertumbuhan populasi tipe
oscillasi Oscillation growth curve of population
Boughey, 1973
dalam
Alikodra, 2002
Total Penduduk
Total Penduduk Frekuensi berburu
Jumlah pemburu Hasil Berburu
Penambahan penduduk Pengurangan penduduk
Prosen Kelahiran Prosen kematian
Kelahiran
Jumlah Kelompok
Jumlah Anggota Kelompok Prosen Anggota Masyarakat Pemburu
Kematian
Penduduk keluar Penduduk masuk
Prosen keluar Prosen masuk
Hasil Rusa Sub Model Dinamika Masyarakat
Vol. V No. 3 : 201-215, 2008
210
Kewajaran model ini dilihat dari per- kembangan  jumlah  populasi  rusa  yang
ada di TN Baluran pada kondisi ganggu- an  yang  rendah,  baik  oleh  serangan  pre-
dator dibandingkan dengan teori perkem- bangan  populasi  di  atas.  Perilaku  model
tersebut, seperti pada Gambar 7.
2. Analisis Sensitivitas
Analisis  sensitivitas  dalam  evaluasi model sistem dinamika populasi rusa ber-
tujuan  untuk  menentukan  tingkat  respon atau  sensitivitas  perilaku  model  yang  di-
bangun  apabila  dilakukan  perubahan komponen-komponen  utama  penyusun
model atau dengan kata lain analisis sen- sitivitas  dilakukan  untuk  mempelajari
apakah  pola  umum  perilaku  dari  model dipengaruhi  oleh  perubahan-perubahan
dalam  parameter  yang  tidak  pasti  Ford, 1999.
Analisis  sensitivitas  pada  model  sis- tem dinamika rusa di TN Baluran dilaku-
kan  dengan  perubahan  terhadap  persen kematian  rusa.  Pada  analisis  sensitivitas
persen  kematian  rusa,  yaitu  sebesar  2, 3,  4,  dan  5,  persen  kematian  rusa
ini  merupakan  akumulasi  dari  kematian yang disebabkan oleh perburuan dan pre-
dator.  Hasil  analisis  sensitivitas  model dinamika  populasi  rusa  disajikan  pada
Gambar 8. Dari  Gambar  8,  perkembangan  dina-
mika populasi rusa dengan berbagai ting- kat  kematian  menunjukkan  pola  yang
hampir sama, di mana populasi rusa akan mengalami  kenaikan  sampai  dengan  ba-
tas  maksimum  daya  dukungnya  kemudi- an  mengalami  penurunan  dan  kemudian
mengalami  kenaikan  lagi.  Pola  perilaku model  dinamika  rusa  membentuk  grafik
oscillasi
sesuai dengan teori yang disam- paikan  Boughey  1973
dalam
Alikodra 2002. Dilihat dari populasi puncak yang
dicapai dari berbagai tingkat kematian ru- sa  menunjukkan  adanya  perbedaan,  se-
makin  tinggi  tingkat  kematian  rusa  me- nyebabkan  populasi  puncak  yang  dapat
dicapai akan mengalami penurunan. E.
Penggunaan Model
Penggunaan  model  berfungsi  untuk menerapkan  model  dalam  skenario-ske-
nario dalam rangka memberikan jawaban mengenai  tujuan  penelitian.  Skenario  di-
buat untuk melihat pengaruh kematian ru- sa yang disebabkan oleh adanya perburu-
an liar dan adanya serangan predator ajag terhadap  perkembangan  dinamika  popu-
lasi  rusa yang ada di TN Baluran sebagai
Gambar
Figure
7. Dinamika populasi rusa di TN Baluran
Deer population dynamics in Baluran National Park
11:51 AM   Sun, Jan 22, 2006 2000.00
2010.00 2020.00
2030.00 2040.00
2050.00 Years
1: 1:
1:
500.00 1500.00
2500.00 1: Populasi rusa
1 1
1 1
1
Graph 2 Untitled
Pendekatan Model Sistem dalam Kebijakan…Agus Sumadi dkk.
211 Gambar
Figure
8.    Dinamika populasi rusa di TN Baluran  berdasarkan  analisis sensitivitas dengan persen kematian  2  1,  3  2,  4  3,  dan  5  4
Deer  population  dynamics  based  on sensitivity analysis with death percentage 1 1, 2 2, 3 3, and 4 4
pedoman dalam pembatasan perburuan li- ar  dan  serangan  predator.  Skenario  yang
dibangun  terbagi  menjadi  lima  skenario, sebagai berikut :
1. Skenario  Perburuan  Liar  0  dan