Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service, Penjualan dan Pembelian Sparepart Pada HenÂs Jaya Motor
JAYA MOTOR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Jenjang Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Bagus Enfa Oktoma 1.05.08.513
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
(4)
KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10508513
Nama : Bagus Enfa Oktoma
Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1990-10-05
Jenis Kelamin : Pria
Semester : 12
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Alamat Rumah : komplek pesona bhayangkara indah RT 01 RW 06, Cileunyi,Kab.Bandung
Alamat Bandung : komplek pesona bhayangkara indah RT 01 RW 06, Cileunyi,Kab.Bandung
E-Mail : bagusenfa@gmail.com
No. Telepon : 089639320095
DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Mustofa
Nama Ibu : Endang Setyawati
Alamat Orang Tua : komplek pesona bhayangkara indah RT 01 RW 06, Cileunyi,Kab.Bandung
No. Telpon Orang Tua : 0817202162
Pekerjaan Orang Tua : POLRI
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
(5)
vi
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK... i
ABSTRACK... ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR SIMBOL... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian……… 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah……….. 3
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian... 4
1.3.1 Maksud Penelitian... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian... 5
1.4Kegunaan Penelitian……… 6
1.4.1 Kegunaan Praktis………... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis……….. 6
1.5Batasan Masalah……….. 6
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian………... 7
(6)
vii
2.1 Konsep Dasar Sistem...………... 10
2.1.1 Pengertian Sistem…...………... 10
2.1.2 Karakteristik Sistem………... 11
2.1.3 Klasifikasi Sistem……….. 12
2.1.4 Pengertian Informasi……….. 14
2.1.5 Siklus Informasi………... 14
2.1.6 Kualitas dari Informasi……….…..15
2.1.7 Nilai Informasi………...…….….. 15
2.1.8 Pengertian Sistem Informasi……….….. 15
2.2 Konsep Basis Data...………...……… 16
2.3 Definisi Judul... 17
2.3.1 Definisi Penjualan... 17
2.3.2 Definisi Pembelian... 18
2.3.3 Definisi Pelayanan Jasa Service... 19
2.3.4 Definisi Sparepart / Suku Cadang... 20
2.4 Arsitektur Jaringan... 20
2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer... 21
2.4.2 Jenis – jenis Jaringan Komputer... 21
2.4.3 Topologi Jaringan... 22
2.5 Pengertian Client/Server... 24
2.6 Perangkat Lunak Pendukung... 25
(7)
viii
2.6.1.3 Oracle Developer Suite 6i... 26
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………... 29
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………... 29
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan………... 30
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan………. 30
3.1.4 Deskripsi Tugas………. 31
3.2 Metode Penelitian……… 32
3.2.1 Desain Penelitian………... 32
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data……… 32
3.2.2.1 Sumber Data Primer……….. 32
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder……….. 33
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………… 33
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem……… 33
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem……….. 34
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan………….. 35
3.2.4 Pengujian Software……… 40
3.2 Analisis Sistem yang Berjalan……….… 41
3.3.1 Analisis Dokumen………..……… 41
3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan..……… 42
(8)
ix
3.3.2.1 Data Flow Diagram...………….. 49
3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan..……… 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem... 55
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem... 55
4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 56
4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 57
4.1.3.1Flowmap... 59
4.1.3.2Diagram Konteks... 63
4.1.3.3Data Flow Diagram... 63
1. DFD Level 1... 63
2. DFD Level 1 Proses 1... 65
3. DFD Level 2 Proses 2... 66
4. DFD Level 3 Proses 3...67
4.1.3.4Kamus Data... 68
4.1.4 Perancangan Basis Data... 73
4.1.4.1Normalisasi... 73
4.1.4.2Relasi Tabel... 80
4.1.4.3Entity Relationship Diagram...81
4.1.4.4Struktur File... 82
4.1.4.5Kodefikasi... 95
(9)
x
4.1.5.3Perancangan Output... 112
4.3 Arsitektur Jaringan... 120
4.4 Implementasi... 121
4.4.1. Batasan Implementasi (optional)...121
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak...121
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras...122
4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)...122
4.4.5. Implementasi Antar Muka...129
4.4.6. Implementasi Instalasi Program...138
4.4.7. Penggunaan Program...146
4.5Pengujian...147
4.5.1 Rencana Pengujian...147
4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian...149
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian...160
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...161
5.2 Saran...162
DAFTAR PUSTAKA...163
(10)
iii
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat, hidayah dan karunia-Nya. Tidak lupa sholawat serta salam penulis
limpahkan kepada Nabi Muhamad saw., sehingga penulis dapat dengan lancar
menyelasaikan laporan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Jasa
Service Penjualan dan Pembelian Sparepart Pada Hen’s Jaya Motor”. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh sidang tugas akhir jenjang
Strata 1 (S1) pada program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terlalu jauh dari predikat
sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran yang tentunya berguna bagi penulis dan bersifat membangun.
Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari
bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis untuk
menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu
memberikan dukungan material, spiritual dan motivasi yang tak terhingga, antara
lain kepada :
1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala
kemudahan atas segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
(11)
iv
4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
5. Sintya Sukarta, S.T., MT. selaku dosen wali Penulis (SI-11).
6. Andris Sahata, S.Kom., M. Kom. selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat
berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.
7. Seluruh staff dosen dan sekretariat jurusan Program Sistem Informasi.
8. Pak Hendrik selaku pemilik perusahaan yang telah banyak membantu
dalam mendapatkan data-data yang diperlukan oleh penulis.
9. Penulis sampaikan juga terima kasih yang sebesar – besarnya kepada kedua orang tua tersayang (Mustofa & Endang Setiawati), dan adikku
(Miradtya Hartifa Claudia) yang telah memberi semangat dan dorongan.
10.Penulis juga sekali lagi mengucapkan terima kasih banyak kepada seorang
Harli Juharli Alam atas perhatian dan bimbingannya yang diberikannya
selama menempuh perkuliahan terutama dalam penyusunan karya ilmiah
(produk) Penulis.
11.Teman-teman (Tony Rangga Junjunan Pratama, Sahal Mujib Arodhi,
Tisna Aditya, Rizqi Fauzi, Praputra F, Sendi JP, Anggi Alfian, M.
Lukman, Aria, Ary dan masih banyak lagi) atas kesetiaan menemani yang
(12)
v
Robbal Alamiin.
12.Rekan-rekan mahasiswa/i SI angkatan 2008 khususnya SI-11 yang tidak
bisa disebut satu per satu atas kebersamaan, dorongan, dan bantuannya.
13.Teman-teman rumah Yogi, Sandi, Rezi, Epul, Adi Odon, Komir, Riki dan
masih banyak lagi yang tidak bisa disebut satu persatu atas kebersamaan
dan dorongan motivasi atas selesainya skripsi ini .
14.Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Bandung, Juni 2014
(13)
163
1. Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.ANDI. Yogyakarta.
2. Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta.
3. Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
4. Diana Effendi, ST.,MT dan Iyan Gustiana, S.Kom.,M.Kom.2011. Belajar
PL-SQL dan Oracle.Sistem Informasi Universitas Komputer. Bandung.
5. Fahrial dan Hamri.2010. Perancangan sistem jaringan internet menggunakan
Modem adsl pada politeknik Indonesia Internasional Makassar. JurnalILKOM.
Volume 2, No 3.issn 2087-1716.
6. J. Damiri.2004. Manajemen Pembelian, Penerimaan & Penyimpanan. Graha
Ilmu.Yogyakarta.
7. Supraranto. 2006. Pelayanan Jasa dan Ilmu Perdagangan. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
8. Yasmi Afrizal dan Wahyuni. Rekayasa Perangkat Lunak Edisi Revisi.
Universitas Komputer. Bandung.
Sumber Online :
1. (Sumber : http://www.jaringankomputer.org/topologi-jaringan-komputer/18
Mei 2014)
Dikutip Pada tanggal 18 Mei 2014.
2. (Sumber : http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-pembelian/18 Mei
2014)
(14)
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat saat ini, dimana kebutuhan akan teknologi akan semakin diperlukan oleh
perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Tidak lepas dari perkembangan
teknologi tersebut maka untuk menghasilkan suatu hasil yang baik dan
mempercepat pekerjaan perlu menggunakan sarana pendukung yang sempurna
yaitu komputer, dengan penggunaan komputer sangat diperlukan untuk
perusahaan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan untuk mempercepat dan
mempermudah penyampaian informasi.
Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan adalah dengan cara
membangun sistem yang dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu,
dan terkontrol dengan baik. Pesatnya perkembangan bisnis yang mengadaptasi
teknologi informasi, mendorong terjadinya persaingan bisnis. Setiap pelaku bisnis
bersaing untuk merebut pasar dan meraih pelanggan agar menggunakan produk
atau jasa dari perusahaan mereka.
Dengan demikian pula pertumbuhan negara indonesia merupakan negara
terbesar yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat tinggi, terutama
kota-kota besar ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi
oleh sumber daya manusia (SDM) yang merupakan puncak dari semua aktivitas di
(15)
(SDM) maka dibutuhkan alat transportasi yaitu kendaraan bermotor agar dapat
menunjang berbagai aktivitas.
Maka dari itu kendaraan bermotor tersebut membutuhkan suatu perawatan
service secara berkala dan pergantian sparepart agar memperoleh performa yang
maksimal.
Hen’s Jaya Motor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa service dan penjualan sparepart, namun dalam pelayanan jasa
service, penjualan dan pembelian yang saat ini berjalan pada Bengkel Hen’s Jaya
Motor masih terdapat beberapa masalah yaitu masih menggunakan sistem
pencatatan manual dan belum menggunakan sistem komputer seperti pencatatan
stok data sparepart masih disimpan pada buku dan proses transaksi penjualan
sparepart dan layanan jasa service masih menggunakan pencatatan dalam nota
transaksi, sehingga data transaksi masih kurang terintegrasi secara baik dan benar,
sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencatatan transaksi dan
kurang tertatanya penyimpanan data transaksi, melingkupi nota penjualan
sparepart dan nota pelayanan service sehingga menimbulkan resiko kehilangan
dan kerusakan, selain itu tidak tersedianya laporan, baik laporan penjualan
sparepart, pelayanan jasa service dan laporan pembelian, dimana laporan
penjualan sparepart, pelayanan jasa service dan laporan pembelian dibutuhkan
untuk melihat rekap setiap transaksi perperiode.
Penggunaan Sistem Informasi diharapkan dapat menunjang kinerja suatu
perusahaan, Sehingga perusahaan dapat berkembang didalam bidang usaha
tersebut, dengan dibuatkan suatu sistem informasi pelayanan jasa service,
(16)
diajukan, maka perlu adanya perancangan sebuah sistem informasi yang dipaket
menjadi sebuah progam aplikasi yang dapat mengolah data barang dan
mengintegrasikan data sehingga data yang tersimpan dalam database berguna
dalam pengaksesan data dan memperlancar kegiatan operasional kerja.
Berdasarkan pemaparan diatas penulis tertarik untuk merancang sebuah
Sistem Informasi sebagai bahan untuk penelitian skripsi dengan mengangkat judul
yaitu “Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service, Penjualan Dan Pembelian
SparePart Pada Hen’s Jaya Motor”. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dijelaskan diatas terdapat beberapa didapatkan
identifikasi masalah sebagai berikut :
1.2.1 Identifikasi Masalah
Pada hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang di atas,
dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Proses pencatatan pada nota transaksi penjualan dan pelayanan jasa service
masih menggunakan sistem manual.
2. Data transaksi belum terintegrasi dengan baik dan benar.
3. Kurang tertatanya penyimpanan data transaksi melingkupi nota penjualan
sparepart dan pelayanan service sehingga menimbulkan resiko kehilangan
dan kerusakan.
4. Tidak tersedianya laporan, baik laporan penjualan maupun laporan
(17)
1.2.2 Rumusan masalah
Dari identifikasi masalah yang telah jelaskan diatas, maka rumusan
masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi pelayanan jasa service, penjualan dan
pembelian sparepart yang sedang berjalan di Bengkel Hen’s Jaya Motor.
2. Bagaimana membuat sistem informasi pengolahan data pelayanan jasa
service penjualan dan pembelian sparepart di Bengkel Hen’s Jaya
Motor yang diusulkan.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan jasa service
penjualan dan pembelian sparepart yang diusulkan pada Bengkel
Hen’s Jaya Motor, sehingga system informasi dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi kesalahan error.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan jasa service
penjualan dan pembelian sparepart di Bengkel Hen’s Jaya Motor, agar dapat menjawab permasalahan yang ada sehingga menjadi aplikasi
siap pakai.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka maksud dari kegiatan
penelitian adalah untuk membuat suatu sistem informasi pelayanan jasa service,
penjualan dan pembelian sparepart. Dengan adanya rancangan sistem yang
dibangun, nantinya akan membantu mempermudah kinerja dalam waktu yang
(18)
1.3.1 Maksud Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah
sistem informasi pelayanan jasa service, penjualan dan pembelian sparepart Pada
Hen’s Jaya Motor, guna untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan,
membantu pihak perusahaan dalam mengelola data pelayanan jasa
service,penjualan dan pembelian sparepart serta mengurangi proses pencatatan
dan arsip menumpuk pada Hen’s Jaya Motor.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk menggambarkan Sistem Informasi pelayanan jasa service,
penjualan dan pembelian sparepart yang sedang berjalan di Bengkel
Hen’s Jaya Motor.
2. Untuk membuat Sistem Informasi pelayanan jasa service, penjualan
dan pembelian sparepart di Bengkel Hen’s Jaya Motor yang diusulkan. 3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi pelayanan jasa,
penjualan dan pembelian sparepart yang ada di Bengkel Hen’s Jaya
Motor.
4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi pelayanan jasa service,
penjualan dan pembelian sparepart di Bengkel Hen’s Jaya Motor.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan hasil penelitian ini penulis berharap dapat bermanfaat dan
berarti bagi peneliti dan Bengkel Hen’s Jaya Motor, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk berbagai pihak yang terkait dapat memberikan dua
(19)
1.4.1Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberikan solusi bagi
pihak perusahaan dalam penanganan pengolahan data seperti transaksi pelayanan
jasa service penjualan dan pembelian, stok sparepart dan stok minimum
sparepart, pengelolaan data supplier, kemudian menyediakan laporan – laporan.
Selain itu keakuratan, ketepatan waktu dan kebenaran data yang dibutuhkan oleh
pihak perusahaan dapat diperoleh.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan dari penelitian ini dilihat dari sisi akademis yaitu :
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya
penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem
informasi.
2. Bagi peneliti untuk mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah
didapatkan penulis selama kuliah, serta menambah wawasan mengenai
sistem informasi penjualan dan pembelian khususnya yang ada pada
Bengkel Hen’s Jaya Motor.
3. Bagi penulis lain dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan
ataupun pembuatan karya penelitian atau yang memiliki minat sama untuk
mengembangkan sistem informasi penjualan dan pembelian.
1.5 Batasan Masalah
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai masalah yang mungkin
dihadapi, akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup
(20)
1. Sistem informasi yang dibangun adalah sistem informasi pelayanan jasa
service, penjualan, dan pembelian spare parts pada Bengkel Hen’s Jaya
Motor.
2. Tidak membahas tentang pembayaran hutang maupun piutang, semua
pembayaran dilakukan secara tunai baik penjualan maupun pembelian.
3. Laporan yang dibuat pada sistem ini adalah laporan jasa service, laporan
penjualan sparepart, dan laporan pembelian sparepart.
4. Tidak membahas member pada pelanggan.
5. Tidak membahas garansi sparepart.
6. Satu mekanik hanya bisa melayani satu motor.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun lokasi penelitian yang dilakukan Penulis bertempat di Bengkel
Hen’s Jaya Motor yang beralamat di Jl.Raya Cileunyi No 02 Bandung. Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Pada penelitian yang akan
dilakukan, penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, adapun
(21)
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Tahap Penelitian
Tahun 2013
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 Identifikasi Kebutuhan
a Observasi
b Wawancara
2 Perancangan Sistem
a Perancangan Prosedur
b Perancangan Flowmap
c Perancangan CD
d Perancangan DFD
3 Membuat Prototipe
4 Mengkodekan Sistem
a Struktur Program
b Struktur Menu
c Kodefikasi
d Desain Input / Output
5 Menguji Prototipe
6 Evaluasi Sistem
1.7 Sistematika Penulisan
Makalah penelitian ini disusun dengan menggunakan sistematika sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang Penelitian yang menjelaskan
permasalahan yang terjadi di perusahaan, Identifkasi dan Rumusan Masalah,
Maksud dan Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Batasan Masalah Lokasi dan
Waktu Penelitian, Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung selama penelitian. Teori
yang diutamakan adalah tentang Pengertian Sistem, Pengertian Informasi,
Pengertian Sistem Informasi, Konsep-Konsep Basis Data (Database), Pengertian
Sistem Informasi Penjualan, Jaringan Komputer, Perangkat Lunak Pendukung,
(22)
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang Objek Penelitian meliputi Sejarah Singkat
Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Deskripsi Tugas, Metode Penelitian,
Pengujian Software. Analisis system yang berjalan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang Perancangan Sistem, Perancangan Antar Muka,
Perancangan Arsitektur jaringan, Implementasi dan Pengujian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran dari hasil penelitian yang
(23)
10
Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan dibahas sebagai sarana untuk mendukung sekaligus
memperkuat dalam penyusunan suatu sistem informasi pelayanan yang akan
dibangun.
2.1 Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem
dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi,
maka pengertian mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan
sebagai berikut :
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto, H.M (2002:1) Terdapat dua kelompok pendekatan
dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan
kepada komponen dan elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur mendefinisikan sebagai : “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen
mendefinisikan sebagai berikut:
Menurut Jogiyanto, H.M (2002:1) “sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.
(24)
2.1.2 Krateristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
1. Komponen Sistem
Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga
tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai
tujuannya.
2. Batas Sistem
Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan
dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan
lingkungan luar.
3. Lingkungan Luar
Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat
ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat
menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah
senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.
4. Penghubung Sistem
Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain.
Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima
sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan
(25)
5. Masukan sistem
Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masuk
dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal
(signal input).
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolahan sistem
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input
menjadi output.
8. Sasaran sistem
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang
mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.
Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian
sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.
Input Pengolahan Output
Sub Sistem
Sub Sistem Sub
Sistem Sub Sistem
Boundary
Lingkungan Luar Interface
Boundary Boundary
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Sumber : Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis
Dan Desain. Penerbit: Andi Offset. Yogyakarta)
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto, H.M (2008:6) Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari
(26)
a. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya :
1. Sistem Abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.
2. Sistem Fisik (physical system)
Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik.
b. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :
1. Sistem Alamiah (natural system)
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak
dibuat manusia.
2. Sistem Buatan Manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
c. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan
1. Sistem Tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat di prediksi.
2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)
Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem Menurut Sifatnya
1. Sistem Tertutup (closed system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara
(27)
Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup).
2. Sistem Terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.
2.1.4 Pengertian lnformasi
Menurut Jogiyanto, H.M (2008:8) lnformasi adalah data yang diolah
menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2.1.5 Siklus Informasi
Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi
penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu
metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.
Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu
data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat
sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch
disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan
(28)
2.1.6 Kualitas dari Informasi
Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10) Kualitas dari suatu informasi biasanya
ditentukan oleh tiga hal, yaitu :
1. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada
penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak
akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasn di dalam
pengambilan keputusan.
2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
2.1.7 Nilai Informasi
Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang
suatu keadaan.
2.1.8 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2001 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah
suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
(29)
a. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.
b. Software : sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol
komunikasi, program aplikasi
c. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan,
mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual
yang mendukung sistem.
d. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.
2.2 Konsep Basis Data
Pengertian database atau basis data menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005
: 129) sebagai berikut :
1) Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat
besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optic disk, magnetic drum, atau
media penyimpanan yang lainya.
2) Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat
“batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti
pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).
Database atau basisdata yang merupakan kumpulan data-data yang saling
berhubungan dengan yang lainya, tersimpan dalam simpanan luar komputer dan
membutuhkan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasi atau
menghubungkanya. Kumpulan database dengan perangkat lunak aplikasi yang
berbasis database tersebut dinamakan Database Management Sistem (DBMS).
DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program
komputer yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database. Tujuan
(30)
kembali data yang ingin dicari dengan cepat mudah selain itu juga pengolahan
data dan tujuan tujuan yang lainya. Berikut tujuan database
1. Kecepatan dan kemudahan
2. Efisien ruang penyimpanan
3. Keakuratan
4. Ketersediaan
5. Kelengkapan
6. Keamanan
7. Kebersamaan pemakai
2.3 Definisi Judul
Dalam hal ini, penulis mendefinisikan arti kata dari judul skripsi yang
diambil dari judul Sistem Informasi Pelayanan Pelayanan Jasa Service, Penjualan
dan Pembelian Sparepart Pada Hen’s jaya motor. Dengan adanya definisi-definisi ini diharapkan penulis lebih mengerti dan memahami maksud penelitian ini.
2.3.1 Definisi Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika
aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara
langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran
penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri
adalah sebagai berikut:
1. Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:
(31)
“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.(2000;24)
2. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “SistemAkuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :
“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.(2002;28)
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan
adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah
uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.3.2 Definisi Pembelian
Pembelian adalah Suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua
belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan
alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya,
dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan
penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan melakukan
transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di sepakati
kedua belah pihak.
Tugas Pembelian :
1. Melakukan transaksi pembelian pada watu dan tempat yang tepat
(32)
3. Sebelum membeli membandingkan harga dari tempat yang berbeda
4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang atau jasa
5. Barang yang dibeli kemungkianan dapat dijual kembali
6. Sebelum membeli lakukan periksalah harga pasar yang ada
Manfaat Pembelian :
1. Mendapatkan barang hasil pembelian
2. Dapat memenuhi kebutuhan melalui pembelian
3. Hasil Pembelain dapat bermanfaat
4. Penjual mendapatkan hasil dari penjualannya
Jenis-Jenis Pembelian :
1. Pembelian Secara Cash atau tunai adlah pembelian yang dilakukan sekali
transaksi dengan menerima barang yang di beli dan memberikan uang
sebagai alat tukar yang sesuai dengan jumlah yang disepakati
2. Pembelian Credit atau Berkala adal pembelian yang dilakukan lebih dari
satu kali transaksi, pada transaksi pertama pembeli memberika sejumlah
uang sebagai uang muka dan penjual memberikan barang yang di beli
dengan catatan akan terjadi pembeyaran kedua.
( Sumber : http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-pembelian/ ).
2.3.3 Definisi Pelayanan Jasa (Service)
Perkembangan jasa berawal dari tukar-menukar barang secara sederahana
(33)
berkembangnya ilmu pengetahuan, maka semakin dibutuhkannya suatu alat yang
berlaku umum dan untuk itulah diciptakan uang. Di samping itu, manusia juga
memerlukan jasa yang mengurus hal-hal tertentu, sehingga jasa menjadi bagian
utama dalam pemasaran (Supranto, 2006, p226).
Menurut Supranto (2006, p227), jasa/pelayanan merupakan suatu kinerja
penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada
dimilik, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses
mengkonsumsi jasa tersebut. Dalam strategi pemasaran, definisi jasa harus
diamati dengan baik, karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa
barang. Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan tergantung pada
penilaian pelanggan terhadap kinerja (penampilan) yang ditawarkan oleh pihak
produsen.
2.3.4 Definisi Sparepart / Suku Cadang
Spare parts diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu suku cadang,
penulis juga mempunyai kesimpulan bahwa suku cadang disini adalah
komponen-komponen yang ada pada sepeda motor.
2.4 Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan dapat diartikan sebagai sebuah desain atau rangkaian
komputer atau komponen-komponen beberapa perangkat keras komputer yang
terhubung menjadi sebuah jaringan komputer. Jaringan komputer memiliki
banyak desain atau arsitektur diantaranya adalah LAN (Local Area Network),
(34)
2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer
Yang disebut jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat
jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau
lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam
prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai
perangakat lunak, perangkat keras, bahkan berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir
(2003 : 346).
2.4.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan yang secara umum yang kita kenal dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Local Area Network
LAN adalah jaringan komputer yang mencangkup area dalam satu ruang,
satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan
dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong
sebagai LAN.
LAN umumnya menggunakan mesia transmisi berupa kabel. Namun ada
juga yang tidak menggunkan kabel atau disebut wireless LAN atau LAN tanpa
kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.
2. Metropolitan Area Network
MAN adalah jaringan yang mencangkup area satu kota dengan rentan
sekitar 10-45 Km. Jaringan yang menghubungkan bank yang terltak dalam satu
kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk MAN.
Jaringan seperti ini umunya menggunakan media transmisi dengan
mikrogelombang atau gelombang radio, Namun ada juga yang menggunkan jalur
(35)
3. Wide Area Network
Jaringan yang mencangkup antar kota, antar provinsi, antar Negara, dan
bahkan antar benua disebut dengan WAN. Misalnya, jaringan yang
menghubungkan ATM, Internet.
4. Internet
Internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan
membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia
(internasional), yang berinteraksi dan berbagi informasi.
2.4.3 Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah
pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara
fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan
perangkatnya.
1. Topologi Bus
Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana
pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes
pada jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya)
terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).
(36)
(Sumber : Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta)
2. Topologi Star
Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,
workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah
concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati
concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan
mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak
sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini
menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau
kabel fibre optic.
3. Topologi Ring (cincin)
Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan
topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi
menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga
diberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.
Gambar 2.3 Topologi Jaringan Ring (cincin)
(37)
4. Topologi Tree (pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang
mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi
star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus.
Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada,
dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan
kebutuhan.
Gambar 2.4 Topologi Tree
(Sumber : http://www.jaringankomputer.org/topologi-jaringan-komputer/ )
2.5 Pengertian Client/Server
Berdasarkan fungsi, pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang
berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki
komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai
client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai
server saja.
Menurut Fahrial dalam Hamri ( 2010:224 ) Server adalah komputer yang
menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client
adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang
(38)
dedicated server karena murni berperan sebagai serveryang menyediakan fasilitas
kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
2.6 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam
merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya. Pada perancangan
aplikasi pelayanan service, penjualan dan pembelian ini perangkat lunak
pendukung yang digunakan adalah Oracle Developer Suite 6i dan Oracle
Database Enterprise 10g berikut adalah definisi dari perangkat lunak pendukung
tersebut :
2.6.1 Pengenalan Oracle
Tiga dekade yang lalu Larry Ellison melihat ada kesempatan emas saat dia
mengerjakan deskripsi protoype database relasional. Bersama dua orang pendiri
lainnya yaitu Bob Miner dan Ed Oates mereka mengkomersilkan model database
relasional menggunakan SQL.
Perkembangan permrograman yang dikeluarkan oleh produk oracle
sangatlah cepat dan karena perkembangannya tersebut, maka setiap perusahaan
banyak menggunakan jasa dari perusahaan oracle ini. Mulai hanya penggunaan
databasenya saja, membuat aplikasi dan bahkan support juga untuk aplikasi web.
Saat ini oracle telah menjadi standar khusus untuk pembangunan aplikasi dan
database enterprise.
2.6.1.1Oracle SQL dan PL/SQL
Oracle merupakan sebuah basis data relasional atau RDBMS (Relational
Database Management System) yang sangat popular dan saat ini banyak
(39)
oracle dalam melakukan pengolahan dan pemeliharaan data sudah tidak
diragukan lagi dikalangan praktisi yang bergelut di dunia pemrograman database.
Oracle memiliki sistem keamanan yang tinggi sehingga data-datanya dapat
terjaga dengan baik.
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan
untuk mengakses sebuah basis dan relasional, termasuk oracle. SQL
menyediakan sekumpulan statement untuk melakukan proses penyimpanan,
modifikasi dan pengambilan data di dalam database.
PL/SQL (Procedural Language Extensions to SQL) merupakan teknologi
tambahan yang hanya terdapat di dalam oracle dan digunakan untuk
meningkatkan kapabilitas SQL agar dapat diperlakukan sebagaimana layaknya
bahasa procedural, fungsi, trigger, dan konstruksi standar procedural lainnya
sehingga pengolahan data dapat dilakukan secara dinamis.
2.6.1.2 Oracle Database 10g Enterprise Edition
Oracle Database 10g merupakan database pertama dirancang untuk
komputasi grid, cara yang paling fleksibel dan hemat biaya untuk mengelola
informasi perusahaan. Database 10g memotong biaya manajemen sambil
memberikan kualitas pelayanan tertinggi. Oracle Database Enterprise Edition
menawarkan skalabilitas industri terkemuka dan kehandalan dalam menyimpan
database serta konfigurasi sistem tunggal.
2.6.1.3 Oracle Developer Suite 6i
Oracle Developer Suite 6i adalah produk untuk membuat suatu aplikasi
(40)
Oracle Developer terdiri ini atas subproduk untuk membuat aplikasi sebagai
berikut :
1) Oracle Form
Oracle Form berguna untuk mengakses sebuah table dengan fasilitas seperti
pada umumnya, yaitu menampilkan, memasukkan, mengubah, dan
menghapus data. Selain itu, juga form dapat memproses sebuah perhitungan
dalam sebuah table dan dapat dalam range atau bagian tertentu
2) Oracle Report
Sebuah report adalah tampilan halaman yang berorientasi menampilkan data
di mana user dapat memilih data apa yang akan ditampilkan, dalam bentuk
bagaimana, tetapi user tidak dapat mengubah data tersebut. Sebuah report
berorientasi untuk dicetak atau hanya untuk dilihat dalam display. Dalam
Oracle Developer terdapat tool untuk mengenerate report yang sangat bagus
dan powerfull. Dengan report desain dapat dirancang sebuah tampilan report,
data apa saja yang akan disajikan tanpa harus melakukan pemrograman
mendalam.
Tipe-tipe report yang dapat ditampilkan dalam Oracle Developer :
1) Tabular
Digunakan untuk menampilkan data dari table secara sederhana. Apa yang
ada di table akan ditampilkan begitu saja, sesuai dengan apa yang diinginkan.
2) Mailing Label
Digunakan untuk menampilkan record secara berulang-ulang di
(41)
mencetak label surat untuk dikirimkan ke banyak client, di mana alamat client
berbeda-beda, tetapi mempunyai field sama, yaitu alamat.
3) Form letter
Digunakan untuk menampilkan sebuah area kosong yang dapat diisi oleh
suatu record yang dikehendaki.
4) Master - master
Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara
bersamaan di mana tidak ada relasi antara satu dan lainnya.
5) Master-Detail
Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara
bersamaan dimana terjadi relasi di antara kelompok record tersebut.
6) Matrix atau Crosstab
Digunakan untuk menampilkan perpotongan antara pertemuan dua record
sehingga menghasilkan suatu nilai.
7) Data File
(42)
29
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan objek penelitian yang akan diteliti dan metode
penelitian. Metode penelitian merupakan metode yang digunakan dalam
melaksanakan penelitian, dan merupakan dasar dalam penyusunan perancangan
penelitian.
3.1 Objek Penelitian
Dalam penyusunan proposal usulan penelitian skripsi yang menjadi objek
penelitian yaitu Hen’s Jaya Motor Yang bertempatan pada Jalan Raya Cileunyi No 02 Bandung Jawa Barat, Indonesia. Objek Penelitian pada perusahaan
meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta
deskripsi kerja yang ada pada lingkungan Hen’s Jaya Motor.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada awal 2013 pemilik bengkel yang bernama Hendrik yang akan
mendirikan sebuah bengkel yang akan diberi nama Hen’s Jaya Motor. Dimana pemilik bengkel pada saat itu melihat potensi daerah Jl. Raya Cileunyi untuk
usaha bengkel motor sangat menjanjikan, dikarenakan usaha bengkel didaerah Jl.
Raya Cileunyi masih minim. Kemudian pemilik bengkel membuka bengkel.
Pemilik bengkel berharap keahliannya dapat membantu kebutuhan setiap
pelanggan. Pegawai yang dimiliki pada saat awal bengkel ini buka sekitar 3 orang
kemudian dengan banyaknya kebutuhan para pelanggan maka pemilik bengkel
menambah pegawai menjadi 6 orang, diantaranya 4 mekanik, 1 bagian gudang
(43)
3.1.2 Visi dan Misi Hen’s Jaya Motor
Untuk menghadapi era globalisasi Hen’s Jaya Motor telah membuat suatu keputusan dengan menyatakan sebuah visi dan misi yaitu :
3.1.2.1Visi Dan Misi Hen’s Jaya Motor
Bengkel Hen’s Jaya Motor memiliki Visi dan Misi, visi dan misinya adalah :
a. Visi
1. Terbaik dalam pelayanan servis dan penjualan suku cadang di bengkel
2. Terkemuka dan nomor satu di kota bandung
b. Misi
1. Mewujudkan pelayanan service yang profesional
2. Mewujudkan penjualan barang kendaraan yang terjangkau dan berkualitas.
3. Mewujudkan keahlian mekanik dalam menangani masalah.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi pada perusahaan Bhaladika. bagian yang tercetak tebal
adalah bagian yang terlibat dalam sistem informasi yang diusulkan.
PEMILIK
HENDRIK
KASIR
PUSPA KARTIKA
MEKANIK
ADI
MEKANIK
AGUS
BAG. GUDANG
RIZKI
MEKANIK
DADAN
MEKANIK
VIDI
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
(44)
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas (Job Description) adalah suatu rincian yang menunjukan
posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan.
Adapun deskripsi tugas (Job Description) pada Bengkel Hen’s Jaya Motor adalah :
1. Pemilik (Owner)
a. Memiliki wewenang dan pengambilan keputusan sepenuhnya atas
kegiatan di bengkel.
b. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan di bengkel.
c. Mengontrol seluruh kinerja karyawan
d. Memberikan arahan terhadap pegawai untuk kemajuan usaha.
2. Bagian Kasir
Bagian kasir mempunyai tugas untuk mengatur semua keuangan dan
membuat laporan keuangan dari transaksi penjualan dan pembelian.
3. Bagian Gudang
a. Mengelola persediaan barang di gudang.
b. Membeli suku cadang kepada supplier.
c. Memeriksa barang yang telah di pesan dan mencatat data persediaan
sparepart.
4. Mekanik
Memberikan layanan pelanggan terutama dalam pelayanan service,
(45)
3.2 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan penulis, diantaranya:
3.2.1 Desain Penelitan
Umi Narimawati (2010:30) mengatakan bahwa “Desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti, dari
perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu”. Pendekatan kasus di Bengkel Hen’s jaya Motor menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek
penelitian tertentu.
Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data
dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis
mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya
dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan
selama dilakukannya penelitian di Bengkel Hen’s jaya Motor.
3.2.2 Jenis Pengumpulan data
Penelitian yang dilakukan membutuhkan suatu metode yang digunakan
sebagai alat atau sarana pengambilan data-data yang berkaitan. Metode yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
3.2.2.1Sumber Data Primer
1. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung yang dilakukan terhadap sistem yang
berjalan meliputi prosedur yang digunakan dari proses pelayanan jasa service,
(46)
2. Wawancara
Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu
dilakukan wawancara secara langsung dengan pihak karyawan Bengkel Hen’s
jaya Motor. Informasi yang didapat dengan metode ini berupa keterangan
mengenai proses dan prosedur sistem berjalan yang dilakukan.
3.2.2.2Sumbet Data Sekunder
Untuk menambah data yang akan ditulis diperlukan dokumentasi sebagai
pelengkap dalam penyusunan penelitian. Hal ini dilakukan dengan cara pencarian
bahan-bahan atau buku bacaan, karya ilmiah dan sumber – sumber bacaan lainnya seperti dari internet. Untuk studi dokumentasi, peneliti mendapatkan data-data
atau informasi berupa dokumen yang berbentuk company profile dan prosedur
yang digunakan pada Bengkel Hen’s jaya Motor.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan
oleh penulis, yaitu:
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan
terstruktur, digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari
sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul,
perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen
kontrol antara hubungan modulnya.
Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu
(47)
pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang
dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
Dengan demikian perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan
yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu
seperti : diagram konteks yang merupakan diagram suatu proses yang
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. DFD ( Data Flow Diagram )
merupakan diagram yang mepresentasikan grafik dari suatu sistem yang
menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus
data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Entity Relationship Diagram ( ERD ) merupakan
suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam
sistem secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari
beberapa group elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan terlebih
dahulu.
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem
Didalam pengembangan sistem, metode yang digunakan penulis adalah
prototype, menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2011) : tahap-tahap
pengembangan prototype adalah sebagai berikut :
1) Pengumpulan kebutuhan : developer dan klien bertemu untuk dan
menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran
bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak
(48)
2) Perancangan : Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua
aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar
pengembanan prototype.
3) Evaluasi prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan
untuk menjelaskan kebutuhan software.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1) Flow Map
Flowmap merupakan diagram aliran data dari satu entitas sampai entitas
lainnya. Diagram aliran ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuan
secara rinci, diagram aliran ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal,
tujuan digunakannya dokumen tersebut, dan lain-lain. Flowmap disebut juga
bagan aliran formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan form
termasuk tembusannya.
2) Diagram Konteks
Diagram kontek merupakan alat-alat ukur struktur analisis. Pendekatan
struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara
keseluruhan. Diagram kontek adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi
memetakan modul lingkungan yang dipersentasikan dengan lingkaran tunggal
yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram kontek meliputi beberapa sistem
antara lain :
a. Kelompok pemakai.
b. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan.
(49)
3) Data Flow Diagram
DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan
menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari
proses-proses yang saling berhubungan.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu :
proses (process), aliran data (data flow), simpan data (data store), terminator
(external entity). Berikut uraian singkat mengenai 4 simbol tersebut :
a. Proses (process)
Process adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk
menjadi bentuk yang lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan
mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses.
b. Aliran Data (data flow)
Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan
data dari satu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Data flow dalam DFD
digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan disampingnya yang
menunjukkan data yang mengalir.
c. Simpan Data (data store)
Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara
manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses
perlu menggunakan lagi data tersebut.
(50)
External entity adalah lingkungan luar dari sistem, sumber data
menunjukkan suatu organisasi atau perseorangan yang memasukkan data ke
sistem. Sedangkan tujuan data menunjukkan suatu organisasi atau peseorangan
yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem. Sumber dan tujuan data
mempunyai satu simbol yang sama.
4) Kamus Data
Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang
digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap
field atau file didalam sistem. Kamus data adalah katalog tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informan dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data,
analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir dari dalam sistem dengan
lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat
komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem.
Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang
dicatanya. Untuk keperluan seperti ini, maka kamus data harus membuat hal-hal
sebagai berikut :
1. Alias adalah nama lain dari data, dapat dituliskan bila nama lain ini ada.
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda
unuk organisasi atau departemen dengan lainnya.
2. Bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir,
dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor,
(51)
3. Arus data, menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan
dituju.
4. Penjelasan, digunakan untuk memperjelas tentang makna dari arus data
yang dicatat di kertas data, maka bagian penjelasan dapat diisi tentang arus
data tersebut.
5. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data tersebut. Periode digunakan
untuk mendefinisikan kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan
proses data program harus dilakukan dan laporan-laporan harus dihasilkan.
6. Volume, yang tercatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus
dokumen struktur data.
5) Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan
model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika“. Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengurangi anomali atau penyimpangan informasi pada proses insert, update, dan delete. Penyimpanan ini
harus dipecahkan pada beberapa tabel karena dapat menyulitkan validasi dan
duplikasi data. Dependensi merupakan konsep yang mendasari normalisasi.
Dependensi menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya.
Dependensi ini kelak menjadi acuan bagi pendekomposisian data ke dalam bentuk
yang paling efisien.
(52)
1. Bentuk Normal Pertama
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika hanya atomik,
yaitu nilai tidak ada atribut berulang pada suatu skema relasi dan tidak duplikat,
yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda.
2. Bentuk Normal Kedua
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika sudah memenuhi
bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi
sepenuhnya terhadap kunci primer atau tidak ada ketergantungan fungsi sebagai
(Partial Functional Dependency ).
3. Bentuk Normal Ketiga
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah memenuhi
bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi
transitif terhadap kunci primer.
4. Bentuk Normal Boyce-Codd ( BCNF )
Suatu relasi disebut memenuhi benuk normal Boyce-Codd jika dan hanya
jika suatu penentu ( determinan ) adalah kunci kandidat ( atribut yang bersifat
unik ).
Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan umum bahwa
normalisasi dilakukan untuk menghindarkan redudansi field-field yang ada.
6) Relasi Antar Tabel
Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk
tabel. Kolom tabel menunjukan atribut dari file. Atribut ini menunjukan item data
(53)
7) Entity Relationship Diagram ( ERD )
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi ERD ini berbeda dengan DFD yang
merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem,
sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada
struktur-struktur dan relationship data.
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian sistem adalah tahap menguji aplikasi sistem yang telah dibuat
atau dikembangkan. Pengujian dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan
prosedur saat aplikasi dijalankan. Dalam pengujian sistem ada beberapa metode
pengujian yang digunakan yaitu pengujian White Box dan Black Box.
Pengujian white box merupakan metode design tes yang menggunakan
struktur kontrol desain prosedur untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja
sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pengujian white box ini dilakukan
pada saat perangkat lunak dibangun atau dikembangkan.
Pengujian black box merupakan metode pengujian yang berfokus pada
persyaratan fungsi perangkat lunak. Dengan metode black box pengujian
dilakukan dengan mencari fungsi-fungsi perintah yang tidak benar, menguji
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada tampilan perangkat lunak yang
telah dikembangkan. Pengujian ini dilakukan pada saat akhir setelah semua
pengembangan perangkat lunak selesai dibangun.
Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan
(54)
pengembangan dan dengan mudah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang
terjadi setelah perangkat lunak selesai dikerjakan.
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi dan
wawancara secara langsung di Bengkel Henz Jaya Motor tentang sistem
pelayanan jasa service penjualan dan pembelian. masih menggunakan sistem
manual seperti pembuatan laporan, pencatatan stok data sparepart masih disimpan
pada buku dan proses transaksi penjualan sparepart dan layanan jasa service
masih menggunakan pencatatan dalam nota transaksi, sehingga terjadi
penumpukan arsip dokumen yang tidak teratur dan belum tersedianya tempat
penyimpanan arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang terjamin rentan
dalam hal kehilangan dokumen
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari
semua dokumen yang ada pada Bengkel Henz Jaya Motor. Secara umum bentuk
dari analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen, berikut ini adalah dokumen – dokumen yang digunakan yaitu :
1. Nama Dokumen : Data Service
Elemen : Mekanik
Rangkap : 1
Elemen : kode_sparepart, nama_sparepart, nama_service,
(55)
2. Nama Dokumen : Nota Transaksi.
Sumber : Kasir.
Rangkap : 2
Elemen : tgl_transaksi, nama_pelanggan, nama_barang,
jumlah_barang, harga_satuan, jumlah, total.
3. Nama Dokumen : Faktur Penjualan.
Sumber : Supplier
Rangkap : 2
Elemen : no_faktur, tgl_pembelian, nama_pelanggan,
alamat_pelanggan,nama_sales, nama_supplier,
tlp_supplier, alamat_supplier, kode_sparepart,
nama_sparepart, qty,satuan, harga_sparepart,
diskon(%), diskon(rp), total.
4. Nama Dokumen : Persediaan Data Sparepart.
Sumber : Gudang.
Rangkap : 1
Elemen : kode_sparepart, nama_sparepart, jumlah, keterangan.
3.3.2. Analisis Prosedure Yang Berjalan
Adapun prosedur dari Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service, Penjualan
Dan Pembelian Spare parts pada Bengkel Hen’s Jaya Motoryang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
a. Prosedure Pelayanan Jasa Service :
(56)
2. Bagian mekanik cek/memperbaiki kerusakan motor dan membuat data
service, apabila perbaikan motor selesai kemudian bagian mekanik
menyerahkan data service perbaikan selesai ke bagian kasir untuk di
buatkan nota transaksi dan apabila ada pergantian sparepart bagian
mekanik meminta persetujuan pergantian sparepart kepada pelanggan dan
mengecek sparepart ke bagian gudang.
3. Pelanggan membuat persetujuan kepada mekanik untuk pergantian
sparepart atau tidak.
4. Mekanik menerima konfirmasi dari pelanggan, apabila data service
pergantian sparepart tidak disetujui, mekanik menyerahkan data service
ke bagian kasir untuk dibuatkan nota transaksi, dan apabila pelanggan
menyetujui pergantian sparepart, kemudian mekanik mengganti
sparepart dan mencatat data sparepart ke dalam data service dan
diserahkan ke bagian kasir untuk dibuatkan nota transaksi.
5. Bagian kasir membuat nota transaksi sebanyak 2 rangkap, 1 diberikan
kepada pelanggan, rangkap 2 diarsipkan, dari data nota transaksi yang di
arsipkan dapat di pakai oleh bagian gudang untuk mencatat pengurangan
data sparepart dan dapat dipakai oleh pemilik.
b. Prosedur Penjualan Sparepart :
1. Pelanggan mengajukan permintaan sparepart mewakili verbal ke
bagian kasir.
2. Bagian kasir mengecek data sparepart yang dipesan, jika tidak ada
bagian kasir melakukan konfirmasi kepada pelanggan, jika ada bagian
(57)
pelanggan, sebanyak 2 rangkap yaitu rangkap 1 diserahkan kepada
pelanggan, rangkap 2 di arsipakn dari data nota transaksi yang di
arsipkan dapat di pakai oleh bagian gudang untuk mencatat
pengurangan data sparepart dan dapat dipakai oleh pemilik.
c. Prosedur Pembelian Sparepart
1. Supplier menyerahkan form pemesanan sparepart ke bagian gudang.
2. Bagian gudang mencatat sparepart yang akan dipesan berdasarkan dari
stok persediaan data sparepart dan diserahkan kepada pemilik.
3. Kemudian pemilik melakukan persetujuan pemesanan sparepart dan di
serahkan ke bagian gudang.
4. Bagian gudang menerima form pemesanan sparepart yang telah diisi
dan disetujui dan di serahkan kepada supplier.
5. Supplier menyerahkan faktur penjualan dan menyerahkan sparepart
yang di pesan ke bagian gudang.
6. Bagian gudang menerima sparepart yang dipesan dan faktur penjualan
kemudian mengecek sparepart yang di pesan berdasarkan faktur
penjualan, jika tidak sesuai maka bagian gudang menyerahkan
sparepart yang tidaksesuai/cacat kepada supplier, jika sparepart yang
dipesan sesuai, bagian gudang mencatat penambahan data sparepart ke
persediaan data sparepart dan menyerahkan faktur penjualan ke bagian
kasir.
7. Supplier menyerahkan sparepart yang telah diretur beserta faktur
(58)
8. Bagian gudang menerima sparepart yang telah diretur beserta faktur
penjualan, kemudian mencatat penambahan data sparepart ke
persediaan data sparepart dan menyerahkan faktur penjualan ke bagian
kasir.
9. Kemudian bagian kasir melakukan pembayaran pembelian sparepart
dan diserahkan kepada supplier dan menyerahkan faktur penjualan
kepada pemilik.
3.3.2.1. Flowmap
Berikut dibawah ini adalah gambar flowmap palayanan jasa service
penjualan dan pembelian yang sedang berjalan pada Bengkel Hen’s Jaya
Motor.
Flowmap Pelayanan Jasa Service pada Bengkel Hen’s Jaya Motor yang sedang berjalan
Mekanik Gudang Kasir Pemilik Pelanggan Permintaan pelayanan service mewakili verbal Permintaan pelayanan service Mewakili verbal
Cek / memperbaiki motor dan mencatat data service Ganti sparepart Data Service Pergantian Sparepart Tidak Disetujui Memperbaiki dan Mengganti sparepart dan Mencatat data service Persediaan data sparepart
Data service dan sparepart Data Service Pergantian Sparepart Tidak Disetujui Data service dan sparepart Membuat nota transaksi Nota transaksi Nota transaksi Nota transaksi A B Membuat persetujuan pergantian sparepart Data Service Pergantian Sparepart Nota transaksi Data Service Pergantian Sparepart Data Service Pergantian Sparepart Disetujui Data Service Pergantian Sparepart Disetujui Validasi Data Service Perbaikan Selesai T Y Data Service Perbaikan Selesai Nota transaksi Mencatat pengurangan data sparepart Persediaan data sparepart A
(59)
Keterangan :
A = Persediaan data Sparepart.
B = Nota Transaksi (terdiri dari service dan sparepart).
Flowmap Penjualan pada Bengkel Hen’s Jaya Motor yang sedang berjalan
Kasir Gudang Pemilik Pelanggan Permintaan sparepart mewakili verbal Permintaan sparepart mewakili verbal Cek Sparepart Tersedia Permintaan sparepart tidak ada
mewakili verbal
Membuat Nota Transaksi
Nota Transaksi Nota Transaksi Nota Transaksi B A Persediaan Data Sparepart Permintaan sparepart tidak ada
mewakili verbal Mencatat pengurangan data sparepart Persedan Data Sparepart Permintaan Sparepart Tersedia Y T Nota Transaksi Nota Transaksi Nota Transaksi
Nota Transaksi A
Gambar 3.3 Flowmap Penjualan Sedang Berjalan.
Keterangan :
A = Persediaan data Sparepart.
(60)
Flowmap Pembelian pada Bengkel Hen’s Jaya Motor yang sedang berjalan
Gudang Kasir Pemilik
Supplier
Faktur penjualan Faktur penjualan Membuat Faktur
penjualan dan menyerahkan sparepart
yang dipesan
Sparepart yang di pesan
Sparepart yang di pesan Cek sparepart Cek sparepart Mencatat penambahan data sparepart Persediaan Data Sparepart A Persediaan Data Sparepart A Form Pemesanan Sparepart Form Pemesanan Sparepart Mencatat Pemesanan Sparepart dan membuat persetujuan pemesanan sparepart Form Pemesanan Sparepart yang telah diisi Sparepat Yang Dipesan Tidak Sesuai/Cacat
Sparepart yang di pesan sesuai T Y Faktur penjualan Faktur penjualan Melakukan pembayaran pembelian sparepart Biaya Pembelian sparepart Faktur penjualan Biaya Pembelian sparepart Faktur penjualan Sparepat Yang Dipesan Tidak Sesuai/Cacat C Faktur penjualan Faktur penjualan Sparepart yang Telah Diretur Faktur penjualan Retur sparepart dan Membuat Faktur penjualan Sparepart yang Telah Diretur Faktur penjualan Form Pemesanan Sparepart yang telah diisi Persetujuan pemesanan sparepart Form Pemesanan Sparepart yang telah
diisi dan disetujui Form Pemesanan
Sparepart yang telah diisi dan disetujui
Gambar 3.4 Flowmap Penjualan Sedang Berjalan.
Keterangan :
A = Persediaan Data Sparepart.
(61)
3.3.2.2. Diagram Konteks
Diagram Konteks digunakan untuk menggambarkan sistem pengolahan
data secara garis besar atau menyeluruh, diagram konteks ini dirancang
memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang
dihasilkan oleh sistem itu sendiri. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan
pada Bhaladika, terdapat pada gambar 3.5 :
PELANGGAN
SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA
SERVICE, PENJUALAN DAN PEMBELIAN
SPAREPART
SUPPLIER
PEMILIK Permintaan Sparepart mewakili verbal,
Permintaan Pelayanan Service Mewakili Verbal, Data Service Pergantian Sparepart disetujui, Data Service Pergantian Sparepart Tidak disetujui
Permintaan Sparepart Tidak Ada Mewakili Verbal,
Nota Transaksi, Data Service Pergantian Sparepart
Nota Transaksi, Faktur Penjualan,
Form Pemesanan Sparepart Yang Telah Diisi
Form Pemesanan Sparepart Yang Telah Diisi dan Disetujui,
Sparepart Yang dipesan tidak Sesua/cacat, Biaya Pembelian Sparepart Form Pemesanan Sparepart,
Faktur Penjualan, Sparepart Yang Dipesan, Sparepart Yang Telah Di Retur.
Form Pemesanan Sparepart Yang Telah Diisi dan disetujui
Gambar 3.5 Diagram Konteks yang sedang Berjalan
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa entitas luar yang
memberikan masukan dan memperoleh keluaran dari sistem yang sedang berjalan
adalah pelanggan, supplier dan pemilik. Data yang menjadi inputan dari sistem
yang sedang berjalan adalah data permintaan sparepart mewakili verbal,
permintaan pelayanan service mewakili verbal, pergantian sparepart disetujui,
pergantian sparepart tidak disetujui, form pemesanan sparepart, faktur penjualan,
sparepart yang di pesan, sparepart yang telah diretur, form pemesanan sparepart
yang telah diisi dan disetujui. Sedangkan data yang merupakan keluaran dari
sistem adalah permintaan sparepart tidak ada mewakili verbal, nota transaksi,
(62)
disetujui, sparepart yang dipesan tidak sesuai/cacat, biaya pembelian sparepart,
nota transaksi, faktur penjualan.
3.3.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem yang ada
pada konteks diagram dengan menjadi beberapa proses utama yang terjadi antara
entitas luar yang terlibat dalam sistem pada Sistem Informasi Pelayanan jasa
service penjualan dan pembelian pada Bengkel Hen’s Jaya Motor yang sedang
berjalan, berikut DFD pada gambar 3.6 :
1. DFD Level 0
PELANGGAN
1.0 PELAYANAN JASA SERVICE
2.0 PENJUALAN SPAREPART
Permintaan sparepart mewakili verbal Arsip Persediaan data Sparepart Data Persediaan data Sparepart
SUPPILER 3.0
PEMBELIAN
Arsip Persediaan Data Sparepart PEMILIK
Data Nota Transaksi permintaan pelayanan service mewakili verbal,
Data Service Pergantian Sparepart Tidak Disetujui,
Data Service Pergantian Sparepart Disetujui
Data Service Pergantian Sparepart, Nota Transaksi
Permintaan sparepart Tidak ada mewakili verbal, Nota Transaksi
Arsip Nota Transaksi Data Nota Transaksi
Data Persediaan data Sparepart
Form Pemesanan Sparepart, Faktur Penjualan, Sparepart Yang Dipesan, Sparepart Yang Telah Diretur
Data Nota Transaksi
Form Pemesanan Sparepart Yang Telah Diisi dan disetujui, Sparepart Yang dipesan Tidak Sesuai/cacat
Biaya Pembelian Sparepart
Data Nota Transaksi
Data Faktur Penjualan
Arsip faktur Penjualan Data Faktur Penjualan
Data Persediaan data Sparepart Form pemesanan yang telah diisi
Form pemesanan yang telah diisi dan disetujui
Data Persediaan data Sparepart Data Persediaan data Sparepart
Data Persediaan data Sparepart
(63)
Berdasarkan gambar 3.6 dapat dilihat bahwa ada 3 (tiga) proses utama
yang akan dibahas didalam sistem yang berjalan. Ketiga proses tersebut adalah
proses pelayanan jasa service, proses penjualan sparepart, proses pembelian
sparepart. Untuk lebih memperjelas dokumen apa saja yang mengalir didalam
proses yang sedang berjalan, maka penulis menurunkan DFD Level 0 yang sedang
berjalan ke dalam DFD Level 1.0 yang sedang berjalan.
1. Data Flow Diagram Level 1 Proses 1
PELANGGAN
1.1 Cek / memperbaiki motor dan mencatat
data service Permintaan Pelayanan Service Mewwakili Verbal,
PEMILIK 1.2
Memperbaiki dan Mengganti sparepart
dan Mencatat data service
Arsip Persediaan Data Sparepart
1.3 Membuat Nota
Transaksi Data Service Pergantian Sparepart Di Setujui
Data Service Dan Sparepart Data Service Pergantian Sparepart Data Persediaan Data Sparepart
Arsip Nota Transaksi
Data Nota Transaksi
Data Nota Transaksi
Data Service Perbaikan Selesai
Data Service Pergantian Sparepart Tidak Di Setujui
Nota Transaksi
1.3 Mencatat Pengurangan Data
Sparepart Arsip Persediaan Data Sparepart Data Persediaan Data Sparepart
Data Nota Transaksi
Gambar 3.7DFD Level 1 Proses 1 yang sedang berjalan
Berdasarkan gambar 3.7 diatas dapat dilihat bahwa dari satu proses dengan
nama proses pelayanan jasa service dapat dipecah lagi menjadi beberapa proses
(64)
Proses tersebut berhubungan dengan 2 (dua) media penyimpanan yang berupa
arsip, yaitu arsip persediaan data sparepart, arsip nota transaksi.
2. Data Flow Diagram Level 1 proses 2.
2.1 Cek Data Sparepart PELANGGAN
Arsip Persediaan Data Sparepart Permintaan Sparepart Mewakili Verbal
2.2 Membuat Nota
Transaksi
PEMILIK
Data Persediaan Data Sparepart
Arsip Nota Transaksi
Permintaan Sparepart Tidak Ada Mewakili Verbal
2.3 Mencatat Pengurangan Data
Sparepart
Data Permintaan Sparepart Tersedia
Data Nota Transaksi
Data Nota Transaksi
Data Nota Transaksi
Data Persediaan Data Sparepart
Data Nota Transaksi Data Nota Transaksi
Gambar 3.8DFD Level 2 Proses 2 yang sedang berjalan
Berdasarkan gambar 3.8 diatas dapat diketahui bahwa didalam proses
penjualan sparepart dipecah lagi menjadi beberapa proses yang berhubungan
dengan 2 (dua) media penyimpanan berupa arsip yaitu arsip persediaan data
(1)
Klik tombol cari
Mencari data Pelayanan Jasa Service yang diinginkan
Data Pelayanan Jasa Service muncul saat dicari
[ X ] diterima
[ ] ditolak
Tabel 4.27 Pengujian Retur Sparepart
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol keluar
mengkeluarkan dari aplikasi
Form retur sparepart dapat ditutup
[ X ] diterima
[ ] ditolak
Klik simpan Menyimpan semua data
Data retur sparepart
tersimpan
sesuai yang
diharapkan
[ X ] diterima
(2)
158
Klik tombol hapus Mengapus data retur sparepart yang dipilh
Data retur sparepart
terhapus
sesuai yang
diharapkan
[ X ] diterima
[ ] ditolak
Klik tombol cari Mencari data retur sparepart yang diinginkan
Data retur sparepart muncul saat dicari
[ X ] diterima
[ ] ditolak
Tabel 4.28 Pengujian Terima Retur Sparepart
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol keluar
Mengkeluarkan dari aplikasi
Form Terima Retur Sparepart dapat ditutup
[ X ] diterima
[ ] ditolak
Klik simpan Menyimpan semua data
Data Terima Retur Sparepart tersimpan sesuai yang diharapkan
[ X ] diterima
(3)
Klik tombol hapus
Menghapus data Terima Retur Sparepart yang dipilh
Data Terima Retur Sparepart terhapus sesuai yang diharapkan
[ X ] diterima
[ ] ditolak
Klik tombol cari
Mencari data Terima Retur Sparepart yang diinginkan
Data Terima Retur Sparepart muncul saat dicari
[ X ] diterima
[ ] ditolak
Tabel 4.29 Pengujian Laporan Laporan
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol keluar
Mengkeluarkan dari aplikasi
Form Laporan dapat ditutup
[ X ] diterima
[ ] ditolak
Klik tombol priview Dapat menampilkan data dan mencetak
Menampilkan dan mencetak data yang di harapkan diharapkan
[ X ] diterima
(4)
160
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan dari hasil implementasi dan pengujian terhadap hasil dari perancangan sistem informasi transaksi ini, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dibangun telah sesuai dengan kasus – kasus yang diberikan terhadap pengujian yang sudah dilakukan. Prosedur – prosedur perangkat lunak telah berjalan dengan baik dengan tingkat pemahaman pengguna terhadap perangkat lunak yang di bangundapat dipahami dengan mudah.
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah mengadakan penelitian, menganalisa permasalahan, merancang sistem informasi dan mengimplemetasikan sistem yang telah dibangun, maka dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat membantu dalam kemajuan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service, Penjualan dan Pembelian Sparepart pada Hen’s Jaya Motor .
5.1 Kesimpulan
Pelayanan Jasa Service, Penjualan dan Pembelian Sparepart pada Hen’s Jaya Motor, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Semua proses transaksi telah menggunakan aplikasi.
2. Proses data transaksi sudah terintergrasi dengan baik dan benar.
3. Semua Proses transaksi telah tersimpan di dalam database sehingga dapat tertata dengan baik.
4. Telah tersedianya laporan - laporan sehingga dapat melihat rekap per periode dalam setiap transaksi.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan dalam Skripsi ini adalah perlu dikembangkanya program ini dengan mencakup beberaa hal sebagai berikut: 1. Diharapkan sistem aplikasi yang dibuat ini dapat di kembangkan menjadi aplikasi yang lebih baik, seperti proses transaksi penjualan
(6)
162
ditambahkan scan menggunakan barcode agar dapat lebih mempermudah kinerja bagi pihak perusahaan.