Teknik Pemesinan 67
3. Optimalkan sistem ventilasi untuk menjamin kualitas udara ruang kerja. Aliran udara yang baik pada tempat kerja sangat penting untuk
mencapai kerja produktif dan sehat. Ventilasi yang baik dapat membantu mengendalikan dan mencegah akumulasi panas.
4. Alat Perlindungan Diri
Secara teknis bagian tubuh manusia yang harus dilindungi sewaktu bekerja adalah : kepala dan wajah, mata, telinga, tangan, badan
dan kaki. Untuk itu penggunaan alat perlindungan diri pekerja sangat penting, umumnya berupa :
9 Pelindung kepala dan wajah Head Face protection
9 Pelindung mata Eyes protection 9 Pelindung telinga Hearing protection
9 Pelindung alat pernafasan Respiratory protection 9 Pelindung tangan Hand protection
9 Pelindung kaki Foot protection
Gambar 3 9. Pakaian yang memenuhi syarat keselamatan kerja.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 68
Kata kunci untuk pengaturan APD Alat Perlindungan Diri
1. Upayakan perawatankebersihan tempat ganti, cuci dan kakus agar terjamin kesehatan.
2. Sediakan tempat makan dan istirahat yang layak agar unjuk kerja baik.
3. Perbaiki fasilitas kesejahteraan bersama pekerja. 4. Sediakan ruang pertemuan dan pelatihan.
5. Buat petunjuk dan peringatan yang jelas.
Gambar 3 10. Bekerja secara aman.
6. Sediakan APD secara memadai.
Gambar 3 11. Bekerja secara aman.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 69
7. Pilihlah APD terbaik jika risiko bahaya tidak dieliminasi dengan alat lain.
Gambar 3 12. Bekerja secara aman.
8. Pastikan penggunaan APD melalui petunjuk yang lengkap, penyesuaian dan latihan.
9. Yakinkan bahwa penggunaan APD sangat diperlukan.
Gambar 3 13. Pelatihan K3.
10. Yakinkan bahwa penggunaan APD dapat diterima oleh pekerja. 11. Sediakan layanan untuk pembersihan dan perbaikan APD secara
teratur.
Gambar 3 14. Penjelasan teknis pengunaan alat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 70
Gambar 3 15. Peminjaman alat.
12. Sediakan tempat penyimpanan APD yang memadai.
Gambar 3 16. Rak penyimpanan alat K3.
13. Pantau tanggung jawab atas kebersihan dan pengelolaan ruang kerja
2. Penanganan dan Penyimpanan Bahan
1. Tandai dan perjelas rute transport barang.
Gambar 3 17. Rute transport barang.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 71
2. Pintu dan gang harus cukup lebar untuk arus dua arah.
Gambar 3 18. Jalur arus dua arah.
3. Permukaan jalan rata, tidak licin dan tanpa rintangan. 4. Kemiringan tanjakan 5-8, anak tangga yang rapat.
Gambar 3 19. Permukaan jalan tidak rata serta kemiringan tangga
5. Perbaiki layout tempat kerja.
Gambar 3 20. Layout tempat kerja.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 72
6. Gunakan kereta beroda untuk pindahkan barang. 7. Gunakan rak penyimpanan yang dapat bergerakmobil.
Gambar 3 21. Rak penyimpanan barang serta keretta beroda
8. Gunakan rak bertingkat di dekat tempat kerja. 9. Gunakan alat pengangkat.
Gambar 3 22. Rak bertingkat serta alat pengangkat
10. Gunakan konveyor, kerek, dll. 11. Bagi dalam bagian kecil-kecil.
Gambar 3 23. Konveyor dan kerek.
12. Gunakan pegangan. 13. Hilangkankurangi perbedaan ketinggian permukaan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 73
Gambar 3 24. Pegangan serta perbedaan ketinggian
14. Pemindahan horizontal lebih baik dengan mendorongmenarik
daripada mengangkatmenurunkan. 15.
Kurangi pekerjaan yang dilakukan dengan cara membungkukmemutar badan.
Gambar 3 25. Pemindahan horizontal serta posisi yang tidak efisien
16. Rapatkan beban ke tubuh sewaktu membawa barang. 17.
Naikturunkan barang secara perlahan di depan badan tanpa membungkuk dan memutar tubuh.
Gambar 3 26. Membawa barang serta naik turunkan barang
18. Dipikul supaya seimbang. 19. Kombinasikan pekerjaan angkat berat dengan tugas fisik ringan.
20. Penempatan sampah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 74
21. Tandai dengan jelas dan bebaskan jalan keluar darurat.
Gambar 3 27. Penempatan sampah serta jalan keluar darurat 3. Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran
Pertimbangan utama mengapa perlu upaya penanggulangan bahaya kebakaran adalah karena adanya potensi bahaya kebakaran di
semua tempat. Kebakaran merupakan peristiwa berkobarnya api yang tidak dikehendaki dan selalu membawa kerugian. Dengan demikian
usaha pencegahan harus dilakukan oleh setiap individu dan unit kerja agar jumlah peristiwa kebakaran, penyebab kebakaran dan jumlah
kecelakaan dapat dikurangi sekecil mungkin melalui perencanaan yang baik. Melalui pelatihan diharapkan peserta mampu mengidentifikasi
potensi penyebab kebakaran di lingkungan tempat kerjanya dan melakukan upaya pemadaman kebakaran dini.
Kebakaran terjadi akibat bertemunya 3 unsur : bahan yang dapat terbakar, suhu penyalaantitik nyala dan zat pembakar O
2
atau udara. Untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan mencegah
bertemunya salah satu dari dua unsur lainnya.
1. Pengendalian bahan yang dapat terbakar