Oleh sebab itu, rangkaian mata rantai penulisan, penelusuran, argumentasi, dan pernyataan yang terkandung dalam
buku ini tidak semata-mata untuk dikukuhi sebagai amalan pendapat penulis saja, melainkan sebagai hasil kesenian yang dicacah-
gabungkan menjadi hasil penulisan informasi banyak pihak, sehingga generasi berikut tidak kehilangan arah untuk melestarikan
dan mengembangkan kesenian sendiri agar lebih inovatif, variatif, akomodatif, dan perspektif. Patut disadari bahwa perkembangan
zaman dan teknologi yang sangat pesat dapat digunakan untuk mengubah momen ini menjadi penting. Perkembangan ini harus
dapat dimanfaatkan untuk konservasi, revitalisasi, dan transformasi kesenian agar tidak punah.
Dokumentasi dan pelestarian kesenian harus dilakukan sebagai upaya untuk mencegah agar generasi berikut tidak buta
budaya atau kesenian bangsa sendiri. Selanjutnya, pada implementasinya bentuk penyadaran kepada generasi penerus kita
agar mau dan sanggup bertanggung jawab dalam pewarisan dan pengembangan ke mana arah dan laju kesenian kita akan dibawa.
B. Pengertian Kesenian
Para siswa yang bahagia, dalam banyak buku antropologi disebutkan bahwa salah satu cabang kebudayaan adalah kesenian.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa kebudayaan sebagai keseluruhan cara hidup manusia, dalam bentuk warisan sosial yang
diperoleh seseorang dan kelompoknya serta merupakan bagian yang dianggap jamak bagi lingkungan dan komunitasnya harus
diwariskan. Hal tersebut berhubungan dengan penjabaran konsep dan replika penciptaan manusia.
Menurut Kuncoroningrat 1986, kebudayaan dibagi ke dalam
tiga sistem, yakni pertama sistem budaya yang lazim disebut adat- istiadat. Kedua sistem sosial yang merupakan suatu rangkaian
tindakan yang berpola dari manusia. Ketiga, system teknologi sebagai modal peralatan manusia untuk menyambung keterbatasan
jasmaniahnya.
Bagaimana manusia menghargai ketiga sistem di atas, pada sesungguhnya manusia itu sendiri butuh aktivitas demi menjamin
terpenuhinya kebutuhan. Hal penting yang diperlukan untuk menyatakan maksud adalah peran fungsi budaya dalam tatanan
kehidupan secara lahiriah dan batiniah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Secara eksplisit, fungsi kebudayaan manusia yang difungsikan untuk memahami dan mengintegrasikan lingkungan dan
pengalaman adalah hasil kesenian. Kesenian akan menjadi panduan agar dapat dijadikan kerangka dasar di dalam mewujudkan kelakuan
biasanya dinyatakan dengan maksud yang disamarkan. Atau dengan istilah lain, seni merupakan pernyataan simbolisme makna
dan maksud penciptanya.
Menurut pandangan penulis, bahwa berdasarkan konteks kesenian yang memiliki banyak ragam, cabang-cabang seni memiliki
banyak jenis, salah satu unsurnya adalah seni tari kesenian tari. Kesenian tari yang ada ini pada awalnya terjadi disebabkan adanya
lapisan-lapisan ekspresi jiwa manusia yang bertumpu kepada sejarah dari zaman ke zaman. Rekapitulasi kesenian tari secara
periodic selanjutnya menghasilkan bermacam kreasi terutama berhubungan dengan aspek kesenian tari itu sendiri.
Jenis-jenis kesenian tari tertentu mempunyai kelompok pendukung yang memiliki fungsi berbeda. Adanya perubahan fungsi
kesenian tari yang ada dapat membentuk perubahan hasil-hasil seninya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya dinamika masyarakat,
kreativitas, dan pola tingkah laku manusia yang beradaptasi dalam konsteks kemasyarakatan. Di sinilah kesenian tari menjadi
berkembang, bersosialisasi, dan beradaptasi dalam lingkungan sosial-budaya baik secara sendiri maupun melalui pemahaman
sosialisasi manusia di kalangan pendukungnya berkembang secara sporadis membentuk modifikasi kesenian tari yang baru dalam
bentuk seni tari yang berwawasan teknologi.
Seperti di depan telah disinggung, unsur kebudayaan salah satunya adalah kesenian Kuntjoroningrat: 2002, 12-35.
Selanjutnya, macam dan jenis kesenian yang ada terdiri dari banyak jenis. Kesesuaian yang sering diperbincangkan adalah bahwa
kesenian dibatasi dengan ruang lingkup yang sudah diprogram oleh pemerintah meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
Cabang Kesenian Jenis-jenis Seni 1. Seni
rupa, 2. Seni
musik, 3. Seni
tari, 4. Seni teater,
5. Seni kerajinan,
6. Seni berwawasan teknologi 7. Seni-seni
lainnya .
Di unduh dari : Bukupaket.com
Secara konseptual peta seni dalam konsep kebudayaan dapat dilihat pada bagan di bawah ini adalah sebagai berikut:
Bagan 1.1 Peta Seni dalam konteks Budaya
Kebudayaan
6 aspek lain Kebudayaan
Kesenian
Seni Tari Seni Musik
Seni Rupa
Seni Berteknologi Kerajinan Tangan
Seni Teater
Di unduh dari : Bukupaket.com
C. Wawasan Seni dan Proses Kreatif, serta Pendidikan Kesenian