Komponen Kulkas Dasar Teori 1. Kulkas

12 Dilihat dari letak motor penggeraknya, kompresor dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu : 1. Kompresor Hermetik Kompresor Hermetik adalah kompresor dimana motor penggerak kompresornya berada dalam satu tempat atau rumah yang tertutup, bersatu dengan kompresor. Motor penggerak langsung memutarkan poros kompresor, sehingga jumlah putaran kompresor sema dengan jumlah putaran motornya. Kompresor hermetik dapat terdiri dari kompresor torak atau kompresor rotari. Kelebihan kompresor Hermetik : • Tidak memakai sil pada porosnya, sehingga jarang terjadi kebocoran bahan refrigerasi. • Bentuknya kecil dan harganya cenderung lebih murah. • Tidak memakai tenaga penggerak dari luar, suaranya lebih tenang, dan getarannya kecil. Kekurangan kompresor Hermetik : • Bagian yang rusak di dalam rumah kompresor tidak dapat diperbaiki sebelum rumah kompresor dipotong. • Minyak pelumas di dalam kompresor hermetik susah diperiksa. • Susah untuk diperbaiki, karena rumah kompresor memiliki konstruksi yg tertutup secara permanen dengan pengelasan. 2. Kompresor Semi Hermetik Kompresor semi hermetik adalah kompresor yang dimana motor serta kompresornya berada didalam satu tempat atau rumah, akan tetapi motor 13 penggeraknya terpisah dari kompresor. Kompresor digerakkan oleh motor penggerak melalui sebuah poros penggerak, pada konstruksi semi hermetik bagian kompresor dan elektro mtor masing-masing berdiri sendiri dalam keadaan terpisah. Untuk menggerakkan kompresor poros motor listrik dihubungkan dengan poros kompresornya langsung. Kelebihan kompresor semi hermetik : • Penggantian oli dapat pada kompresor semi hermetik dapat dilakukan dengan mudah. • Dapat dilakukan pemisahan antara motor listrik dengan komponen mekanik apabila terjadi kerusakan pada kompresor. • Bila terjadi kerusakan lebih mudah untuk diperbaiki. 3. Kompresor Open Type Kompresor open type adalah kompresor yang motor penggeraknya terpisah dengan kompresor. Kompresor digerakkan oleh motor penggerak melalui hubungan sabuktali kipas. Kompresor jenis ini pada umumnya lebih banyak digunakan pada unit-unit yang besar kapasitasnya serta pemeliharaan yang lebih mudah dan sederhana. Kelebihan kompresor open type : • Apabila terjadi kerusakan kompresor jenis ini lebih mudah untuk diperbaiki, karena dapat dilakukan pemisahan antara motor listrik dengan komponen mekanik. • Proses penggantian oli dapat dilakukan dengan lebih mudah. 14 b. Kondensor Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Kondenser berfungsi sebagai untuk membuang kalor ke lingkungan, sehingga uap refrigeran akan mengembun dan berubah fasa dari uap ke cair. Sebelum masuk ke kondenser refrigeran berupa uap yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, sedangkan setelah keluar dari kondenser refrigeran berupa cairan jenuh yang bertemperatur lebih rendah dan bertekanan sama tinggi seperti sebelum masuk ke kondenser. Gambar 2.8 Kondensor c. Evaporator Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk 15 memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan aluminium. Gambar 2.9 Evaporator d. Filter Filter saringan berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan pendingin setelah melakukan sirkulasi, sehingga tidak masuk kedalam pipa kapiler. Selain itu, bahan pendingan yang akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal. Gambar 2.10 Filter 16 e. Overload Motor Protector Overload motor protector adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus listrik. Overload motor protector melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan, akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal. Gambar 2.11 Overload motor protector f. Thermostat Thermostat berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Thermostat biasanya disebut saklar otomatis yang bekerja berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhu evaporator sesuai dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke kompresor. Gambar 2.12 Thermostat 17

g. Heater

Heater atau pemanas berfungsi untuk mencairkan bunga es yang terdapat di evaporator. Selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak di dalam kulkas. Gambar 2.13 Heater

h. Fan Motor

Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin. Terdapat 2 jenis fan yang terdapat pada kulkas: 1. Fan Motro Evaporator Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak rak es, sayur, dan buah. 2. Fan motor kondensor Kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang berukuran kecil. Kipas angin ini berfungsi mengisap atau mendorong udara melalui kondensor dan kompresor. Selain itu, berfungsi juga untuk mendinginkan kompresor. 18 Gambar 2.14 Fan motor i. Refrigeran Refrigeran adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair ataupun sebaliknya, jenis bahan pendingin sangat beragam. Gambar 2.15 Tabung refrigeran

2.1.5. Perpindahan Kalor

a. Perpindahan Kalor Konduksi Perpindahan kalor secara konduksi adalah proses perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa diikuti perpindahan bagian-bagian zat itu sendiri. Dalam perpindahan ini yang berpindah hanyalah kalor dan mediumnya tidak ikut berpindah.