Pendahuluan PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DIKSI LIRIK LAGU NASYID Persepsi Mahasiswa Terhadap Diksi Lirik Lagu Nasyid Brothers.
2
memperhatikan, mengorganisasikan, dan menafsirkan semua pengalamannya secara selektif Stewart dan Sylvia dalam Mulyana, 2005:39. Persepsi seringkali
terikat oleh konteks, dengan demikian, persepsi dapat salah, dapat keliru Stewart dan Sylvia dalam Mulayana, 2005:34. Persepsi bisa terjadi pada siapa saja,
termasuk mahasiswa. Mahasiswa adalah orang yang belajar pelajar di perguruan tinggi KBBI, 2008:895. Persepsi mahasiswa merupakan penafsiran mahasiswa
terhadap objek yang dijumpai sesuai dengan pembelajaran dan pengalamannya. Pembelajaran pengalaman tiap mahasiswa berbeda-beda sehingga antara persepsi
yang satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lainnya juga dapat berbeda. Kajian teori selajutnya berkenaan dengan diksi. Diksi membahas
penggunaan kata, terutama pada soal kebenaran, kejelasan, dan keefektifan Putrayasa, 2009:7.. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian
diksi. Pertama, tentang pemilihan kata-kata yang isoformisme. Isoformisme adalah kesamaan makna karena kesamaan pengalaman atau adanya kesamaan
struktur kognitif Putrayasa, 2009:7. Kedua, adalah kata-kata yang bersinonim. Kata-kata yang bersinonim ada yang saling menggantikan ada pula yang tidak
Putrayasa, 2009:8. Ketiga, adalah kata bermakna denotasi dan konotasi. Sebuah kata yang hanya mengacu pada makna dasar berfungsi denotatif Putrayasa,
2009:10. Kata lain yang merupakan gambaran tambahan yang mengacu pada nilai dan rasa berfungsi konotatif Putrayasa, 2009:10.
Keempat, adalah pemakaian kata umum dan khusus. Kelima, adalah pemakaian istilah asing. Keenam, adalah pemakaian kata abstrak dan kata
konkret. Ketujuh, tentang pemakaian kata popular dan kata kajian. Kata-kata popular sering dipergunakan dalam komunikasi sehari-hari di kalangan
masyarakat Putrayasa, 2009:15. Kata-kata yang dikenal dan digunakan secara terbatas dalam kesempatan tertentu disebut kata kajian Putrayasa, 2009:15.
Selanjutnya, pemakaian jargon, kata percakapan, dan slang. Jargon adalah kata-kata teknis yang digunakan secara terbatas dalam bidang ilmu, profesi, atau
kelompok tertentu Putrayasa, 2009:16. Kata-kata percakapan adalah kata-kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Slang adalah kata-kata tidak baku
yang dibentuk secara khas sebagai cetusan keinginan terhadap sesuatu yang baru
3
Putrayasa, 2009:16. Yang terakhir adalah pemakaian bahasa prokem. Bahasa prokem adalah bahasa sandi yang digemari dan dipakai di kalangan remaja
tertentu Sugono dalam Putrayasa, 2009:16. Ada sepuluh penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pertama,
adalah penelitian Listyorini 2006 tentang “Persepsi Mahasiswa Terhadap Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa: Implikasinya pada Penggunaan Bahasa”. Tujuannya
untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan implikasi dari persepsi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa bahasa Indonesia dapat mempersatukan suku bangsa dan digunakan sebagai lambang kebanggaan nasional. Separuh lebih mahasiswa setuju bahasa
Jawa merupakan pengemban budaya yang tinggi. Namun, mereka tidak berpikir untuk mengembangkan bahasa Jawa karena menganggap bahasa Jawa kaya akan
konsep. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji tentang persepsi mahasiswa dalam bidang linguistik. Adapun perbedaannya, penelitian
Listyorini tentang persepsi penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, sedangkan peneliti tentang persepsi terhadap diksi lirik lagu.
Kedua, adalah penelitian Sari 2006 tentang “Penggunaan Diksi dan Gaya Bahasa Sajak Siswa Kelas VII SMP Negeri I Sumbermanjing Kabupaten Malang
Tahun Ajaran 20042005 Berdasarkan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah”. Tujuannya untuk mendeskripsiksn penggunaan diksi dan gaya bahasa. Hasil
kajian menunjukkan bahwa diksi yang terdapat dalam puisi siswa tersebut adalah diksi konotatif, diksi konkret, diksi asosiatif, dan diksi imajinatif. Persamaannya
dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Sari berasal dari sajak siswa, sedangkan peneliti berasal
dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu. Ketiga, adalah penelitian Ermawati 2007 tentang “Penggunaan Diksi
Bahasa Indonesia dalam Karangan Siswa Cina Peranakan Kelas V SD”. Tujuan penelitiannya untuk memperoleh deskripsi tentang penggunaan diksi dalam
karangan siswa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cenderung menggunakan diksi khusus, konkret, dan nonbaku. Adanya kecenderungan
pengggunaan diksi nonbaku menunjukkan bahwa penggunaan diksi siswa tersebut
4
kurang baik dan benar. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Ermawati berasal dari
karangan siswa, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu.
Keempat, adalah penelitian Muslim 2007 tentang “Penggunaan Diksi dalam Rubrik Konsultasi Masalah Seks di Majalah Remaja Aneka yess Asuhan
dr. Nugraha”. Tujuannya untuk mendeskripsikan penggunaan jenis diksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diksi yang terdapat pada rubrik tersebut adalah
diksi yang bernilai rasa dan kata kajian. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Perbedaannya, penelitian Muslim
berasal dari rubrik konsultasi di majalah, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu nasyid.
Kelima, adalah penelitian Aribawa 2010 tentang “Diksi dan Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Pop D’Masive”. Tujuannya untuk mendeskripsikan
penggunaan diksi dan gaya bahasa pada lirik lagu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diksi yang terdapat dalam lagu tersebut ada dua, yaitu diksi
yang bermakna denotatif dan konotatif. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi lirik lagu. Adapun perbedaannya,
penelitian Aribawa tentang kecenderungan penggunaan diksi, sedangkan penelitian ini tentang persepsi terhadap penggunaan diksi.
Keenam, adalah penelitian Sulistyowati 2011 tentang “Penggunaan Diksi pada Isi Pesan Situs Yahoo Messenger untuk Komunikasi Pergaulan di Internet”.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis penggunaan diksi dan maknanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemakaian diksi isi pesan
pada situs yahoo messenger adalah pemakaian kata-kata khusus, istilah asing, kata-kata indria peraba; penglihatan; dan penciuman, kata bersinonim, kata
konotasi, dan denotasi. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Sulistyowati berasal dari
isi pesan pada situs yahoo messenger, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers.
5
Ketujuh, adalah penelitian Ekawati 2012 tentang “Penggunaan Diksi dan Gaya Bahasa pada Wacana Iklan Sepeda Motor”. Tujuannya untuk
mendeskripsikan penggunaan diksi dan gaya bahasa pada wacana iklan sepeda motor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna denotasi merupakan makna
lugas atau makna sebenarnya yang bersifat objektif. Makna tersebut menunjukkan keunggulan setiap produk yang diiklankan untuk mempengaruhi calon konsumen.
Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Ekawati berasal dari wacana iklan sepeda
motor, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi mahasiswa terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers.
Kedelapan, adalah penelitian Nur’aeni 2012 tentang “Persepsi Anak- Anak Dwibahasawan Terhadap Pembicaraan dalam Bahasa Kedua”. Tujuannya
untuk mengetahui persepsi anak-anak dwibahasawan terhadap pembicaraan dalam bahasa kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang berbahasa ibu
bahasa Sunda menunjukkan kebanggaan ketika menggunakan bahasa Indonesia, begitu pula sebaliknya. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama
mengkaji tentang persepsi. Adapun perbedaannya, penelitian Nur’aeni mengkaji persepsi dwibahasawan terhadap pembicaraan dalam bahasa kedua, sedangkan
peneliti tentang persepsi terhadap diksi lirik lagu. Kesembilan, penelitian Manindra 2013 tentang “Penggunaan Diksi pada
Kolom Unek-Unek Surat Kabar Harian Warta Jateng”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis penggunaan diksi dan terjadinya makna penggunaan
diksi pada kolom Unek-Unek surat kabar tersebut. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bentuk pemakaian diksi pada kolom Unek-Unek dalam surat tersebut
adalah pemakaian kata khusus, kata asing bahasa Inggris dan bahasa daerah, kata-kata indria indria penglihatan dan pengecapan, kata-kata bersinonim, kata-
kata berantonim, kata konotasi, dan kata denotasi. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya,
penelitian Manindra berasal dari kolom Unek-Unek surat kabar harian Warta Jateng, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan
persepsi mahasiswa terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers.
6
Terakhir, penelitian Prasojo 2013 tentang “Diksi dan Gaya Bahasa dalam Rubrik Konsultasi Tabloid Nyata Edisi Januari-Maret 2012”. Tujuannya untuk
mendeskripsikan penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam tabloid Nyata edisi Januari-Maret 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diksi digunakan untuk
mengungkapkan gagasan penulis. Diksi yang sering muncul dan digunakan oleh klien dan konsultan untuk berkomunikasi secara tertulis hanya beberapa jenis
diksi. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Prasojo berasal dari rubrik konsultasi
tabloid Nyata, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers.